Lompat ke isi

Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis
Sampul edisi bahasa Indonesia
PengarangPaulo Coelho
Judul asliNa margem do rio Piedra eu sentei e
NegaraBrasil
BahasaPortugis (asli)
GenreNovel
Tanggal terbit
1994
Jenis mediaCetak (sampul keras, sampul biasa)
Halaman192 halaman (sampul biasa)
ISBNISBN 0-06-097726-4
OCLC44531447

Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis (bahasa Inggris: By the River Piedra I sat Down and Wept; bahasa Portugis: Na margem do rio Piedra eu sentei e chorei) adalah sebuah novel karangan penulis Brasil bernama Paulo Coelho. Novel ini adalah bagian pertama dari trilogi "On the Seventh Day". Bagian selanjutnya adalah Veronika Memutuskan Mati dan Iblis dan Miss Prym. Trilogi ini mengisahkan tentang perubahan kehidupan seseorang secara tiba-tiba dari yang awalnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Judul novel ini didasarkan dari incipit Mazmur 137: "Di tepi Sungai Babel, di sana kita duduk, kita menangis, saat kita mengingat Zion (KJV).

Novel ini pada dasarnya mengisahkan tentang cinta. Selain itu, di dalam novel ini juga terdapat unsur-unsur paganisme, khususnya mengenai aspek ketuhanan dari sudut pandang wanita.

Kisah novel ini berfokus pada Pilar, seorang wanita muda independen yang frustasi atas kehidupannya di kampus dan berupaya untuk mencari tahu sesuatu yang lebih menyenangkan. Kehidupan Pilar berubah setelah dia bertemu dengan cinta pertamanya. Waktu menjadikan Pilar wanita yang tegar dan mandiri, sedangkan cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan kharismatik. Pilar telah belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, sementara kekasihnya memilih agama sebagai pelarian bagi konflik-konflik batinnya. Kini, mereka bertemu kembali dan memutuskan melakukan perjalanan bersama-sama menuju Pyrenees, Perancis. Perjalanan itu tidak mudah, sebab dipenuhi sikap saling menyalahkan dan penolakan yang muncul kembali setelah lebih dari sepuluh tahun terkubur dalam-dalam di hati mereka. Pada akhirnya, di tepi Sungai Piedra, cinta mereka sekali lagi dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terpenting yang bisa disodorkan kehidupan.

By the River Piedra I sat Down and Wept (judul dalam bahasa Inggris) telah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa, termasuk Albania, Arab, Azerbaijan, Bulgaria, Katalan, China, Indonesia, dan sebagainya.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]