Diabetes gestasional: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30: Baris 30:
Oleh karena itu pada tahun 2015, [[Federasi Obstetri dan Ginekologi Internasional]] atau International Federation of Gynaecology and Obstetrics (FIGO), membuat kriteria kadar gula darah untuk membedakan diagnosis antara diabetes gestasional dengan diabetes dalam kehamilan. Hal ini menyebabkan penggunaan kriteria gula darah diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2 yang dahulu dipakai untuk mendiagnosis diabetes gestasional, tidak lagi digunakan.
Oleh karena itu pada tahun 2015, [[Federasi Obstetri dan Ginekologi Internasional]] atau International Federation of Gynaecology and Obstetrics (FIGO), membuat kriteria kadar gula darah untuk membedakan diagnosis antara diabetes gestasional dengan diabetes dalam kehamilan. Hal ini menyebabkan penggunaan kriteria gula darah diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2 yang dahulu dipakai untuk mendiagnosis diabetes gestasional, tidak lagi digunakan.
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+Perbedaan antara diabetes dalam kehamilan dengan diabetes gestasional<ref>{{Cite journal|last=Hod|first=Moshe|last2=Kapur|first2=Anil|last3=Sacks|first3=David A.|last4=Hadar|first4=Eran|last5=Agarwal|first5=Mukesh|last6=Di Renzo|first6=Gian Carlo|last7=Roura|first7=Luis Cabero|last8=McIntyre|first8=Harold David|last9=Morris|first9=Jessica L.|date=2015|title=The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) Initiative on Gestational Diabetes Mellitus: A Pragmatic Guide for Diagnosis, Management, and Care|url=https://www.worlddiabetesfoundation.org/files/figo-initiative-gestational-diabetes-guidelines|journal=International Journal of Gynecology and Obstetrics|volume=131|issue=Suplement 3|pages=S173-S211|doi=10.1016/S0020-7292(15)30033-3|pmid=26433807}}</ref>
|+Perbedaan antara diabetes dalam kehamilan dengan diabetes gestasional<ref name=":1">{{Cite journal|last=Hod|first=Moshe|last2=Kapur|first2=Anil|last3=Sacks|first3=David A.|last4=Hadar|first4=Eran|last5=Agarwal|first5=Mukesh|last6=Di Renzo|first6=Gian Carlo|last7=Roura|first7=Luis Cabero|last8=McIntyre|first8=Harold David|last9=Morris|first9=Jessica L.|date=2015|title=The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) Initiative on Gestational Diabetes Mellitus: A Pragmatic Guide for Diagnosis, Management, and Care|url=https://www.worlddiabetesfoundation.org/files/figo-initiative-gestational-diabetes-guidelines|journal=International Journal of Gynecology and Obstetrics|volume=131|issue=Suplement 3|pages=S173-S211|doi=10.1016/S0020-7292(15)30033-3|pmid=26433807}}</ref>
!Diabetes dalam kehamilan
!Diabetes dalam kehamilan
!Diabetes gestasional
!Diabetes gestasional
Baris 53: Baris 53:


== Diagnosis ==
== Diagnosis ==
Pendekatan diagnosis diabetes gestasional yang banyak dilakukan dan dinilai efektif adalah melalui skrining faktor risiko. Selain itu ada juga yang menggunakan sistem skoring berdasarkan usia kehamilan, [[indeks massa tubuh]], riwayat keluarga dengan diabetes melitus, riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya, [[glikosuria]], dan usia wanita hamil seperti yang dilakukan di Kanada,<ref>{{Cite journal|last=Naylor|first=C. David|last2=Sermer|first2=Mathew|last3=Chen|first3=Erluo|last4=Farine|first4=Dan|date=1997-11-27|title=Selective Screening for Gestational Diabetes Mellitus|url=https://doi.org/10.1056/NEJM199711273372204|journal=New England Journal of Medicine|volume=337|issue=22|pages=1591–1596|doi=10.1056/NEJM199711273372204|issn=0028-4793|pmid=9371855}}</ref> Vietnam,<ref>{{Cite journal|last=Tran|first=Thach S.|last2=Hirst|first2=Jane E.|last3=Do|first3=My An T.|last4=Morris|first4=Jonathan M.|last5=Jeffery|first5=Heather E.|date=2013-3|title=Early Prediction of Gestational Diabetes Mellitus in Vietnam|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3579359/|journal=Diabetes Care|volume=36|issue=3|pages=618–624|doi=10.2337/dc12-1418|issn=0149-5992|pmc=3579359|pmid=23160727}}</ref> Denmark, Thailand.<ref name=":1" />
Pendekatan diagnosis diabetes gestasional yang banyak dilakukan dan dinilai efektif adalah melalui skrining faktor risiko. Selain itu ada juga yang menggunakan sistem skoring berdasarkan usia kehamilan, indeks massa tubuh, dan usia wanita hamil.


Pada tahun 2010, International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups (IADPSG) merekomendasikan skrining pada semua wanita hamil dengan metode satu langkah menggunakan [[tes toleransi glukosa oral]] 75 gram atau 75 gram ''oral glucose tolerance test'' (OGTT 75-g). Dengan rekomendasi yang didukung oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]], [[Federasi Diabetes Internasional]] atau International Diabetes Federation (IDF), dan [[Asosiasi Diabetes Amerika]] atau American Diabetes Association (ADA) ini, skrining dengan metode 2 langkah menggunakan glukosa 50 gr dan 100 gram tidak lagi dilakukan.<ref>{{Cite journal|date=2010-3|title=International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups Recommendations on the Diagnosis and Classification of Hyperglycemia in Pregnancy|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2827530/|journal=Diabetes Care|volume=33|issue=3|pages=676–682|doi=10.2337/dc09-1848|issn=0149-5992|pmc=2827530|pmid=20190296}}</ref>
Pada tahun 2010, International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups (IADPSG) merekomendasikan skrining pada semua wanita hamil dengan metode satu langkah menggunakan [[tes toleransi glukosa oral]] 75 gram atau 75 gram ''oral glucose tolerance test'' (OGTT 75-g). Dengan rekomendasi yang didukung oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]], [[Federasi Diabetes Internasional]] atau International Diabetes Federation (IDF), dan [[Asosiasi Diabetes Amerika]] atau American Diabetes Association (ADA) ini,<ref>{{Cite journal|last=Colagiuri|first=Stephen|last2=Falavigna|first2=Maicon|last3=Agarwal|first3=Mukesh|last4=Boulvain|first4=Michel|last5=Coetzee|first5=Edward|last6=Hod|first6=Moshe|last7=Meltzer|first7=Sara|last8=Metzger|first8=Boyd|last9=Omori|first9=Yasue|date=2014-03-01|title=Strategies for implementing the WHO diagnostic criteria and classification of hyperglycaemia first detected in pregnancy|url=https://www.researchgate.net/publication/261732808_Strategies_for_implementing_the_WHO_diagnostic_criteria_and_classification_of_hyperglycaemia_first_detected_in_pregnancy|journal=Diabetes research and clinical practice|volume=103|pages=364–72|doi=10.1016/j.diabres.2014.02.012}}</ref> skrining dengan metode 2 langkah menggunakan glukosa 50 gr dan 100 gram tidak lagi dilakukan.<ref>{{Cite journal|date=2010-3|title=International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups Recommendations on the Diagnosis and Classification of Hyperglycemia in Pregnancy|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2827530/|journal=Diabetes Care|volume=33|issue=3|pages=676–682|doi=10.2337/dc09-1848|issn=0149-5992|pmc=2827530|pmid=20190296}}</ref>


=== Kriteria diagnosis ===
=== Kriteria diagnosis ===
{| class="wikitable"

|+Perbedaan kriteria diagnosis diabetes dalam kehamilan dengan diabetes gestasional
!
!Diabetes dalam kehamilan
!Diabetes gestasional
|-
|Gula darah puasa
|≥ 7 mmol/liter (126 mg/dl)
|5,1-6,9 mmol/liter (95-125 gr/dl)
|-
|1 jam setelah pemberian 75 gram glukosa
|
|≥ 10 mmol/liter (180 mg/dl)
|-
|2 jam setelah pemberian 75 gram glukosa
|≥ 11,1 mmol/liter (200 mg/dl)
|8,5-11 mmol/liter (153-199 mg/dl)
|-
|Gula darah sewaktu
|≥ 11,1 mmol/liter (200 mg/dl) disertai gejala diabetes
|
|}


== Pencegahan ==
== Pencegahan ==

Revisi per 10 Februari 2022 22.34

Diabetes Gestasional
Lingkaran biru universal, simbol untuk diabetes.
Informasi umum
Nama lainDiabetes melitus gestasional
SpesialisasiObstetri and endokrinologi
PenyebabKetidakcukupan insulin karena resistensi insulin
Faktor risikoObesitas, riwayat memiliki diabetes gestasional sebelumnya, riwayat keluarga dengan diabetes melitus tipe 2, sindrom ovarium polikistik
KomplikasiPreeklampsia, bayi lahir mati, depresi, peningkatan kemungkinan persalinan dengan sesar
Awal munculPaling sering pada trimester ketiga kehamilan
DiagnosisPemeriksaan kadar gula darah
Tata laksana
PencegahanPola hidup sehat dan olahraga sebelum kehamilan
PerawatanDiet diabetes, olahraga, suntikan insulin
Prevalensi~6% dari jumlah kehamilan

Diabetes gestasional adalah intoleransi glukosa yang berlangsung selama masa kehamilan hingga proses persalinan.[1]

Definisi

Diabetes gestasional adalah intoleransi glukosa yang didiagnosis pertama kali dalam masa kehamilan setelah usia 24 minggu dan berakhir setelah proses persalinan. Diabetes yang telah terdiagnosis sebelum masa kehamilan tidak termasuk ke dalam kriteria diabetes gestasional. Seorang wanita yang telah menderita diabetes sebelum hamil termasuk ke dalam kelompok diabetes dalam kehamilan atau diabetes in pregnancy (DIP).

Kriteria diabetes gestasional sebagai peningkatan kadar gula darah selama masa kehamilan memiliki keterbatasan karena sebagian besar kondisi ini sebenarnya telah terjadi sebelum masa kehamilan, tetapi tidak ada skrining yang dilakukan pada wanita usia reproduktif yang tidak sedang hamil. Untuk ibu hamil yang dicurigai telah menderita diabetes yang tidak terdiagnosis, dilakukan pemeriksaan lagi setelah proses persalinan.

Oleh karena itu pada tahun 2015, Federasi Obstetri dan Ginekologi Internasional atau International Federation of Gynaecology and Obstetrics (FIGO), membuat kriteria kadar gula darah untuk membedakan diagnosis antara diabetes gestasional dengan diabetes dalam kehamilan. Hal ini menyebabkan penggunaan kriteria gula darah diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2 yang dahulu dipakai untuk mendiagnosis diabetes gestasional, tidak lagi digunakan.

Perbedaan antara diabetes dalam kehamilan dengan diabetes gestasional[2]
Diabetes dalam kehamilan Diabetes gestasional
Ibu hamil telah didiagnosis diabetes melitus sebelum kehamilan Hiperglikemia selama kehamilan yang tidak memenuhi kriteria untuk diabetes melitus
Hiperglikemia yang didiagnosis pertama kali saat masa kehamilan yang memenuhi kriteria untuk diabetes melitus untuk wanita yang tidak sedang hamil menurut WHO Hiperglikemia yang didiagnosis pertama kali saat masa kehamilan yang tidak memenuhi kriteria diabetes melitus menurut WHO
Dapat timbul kapan saja selama masa kehamilan termasuk saat trimester pertama Timbul setelah usia kehamilan di atas 24 minggu

Klasifikasi

Diabetes gestasional diklasifikasikan menjadi[3]

Faktor risiko

Patofisiologi

Diabetes gestasional memiliki kemiripan dengan diabetes melitus tipe 2 yang terjadi akibat resistensi dan insensitivitas insulin. Mekanisme terjadinya diabetes gestasional masih belum dipahami sepenuhnya, tetapi diduga akibat disfungsi sel beta pankreas.[4]

Diagnosis

Pendekatan diagnosis diabetes gestasional yang banyak dilakukan dan dinilai efektif adalah melalui skrining faktor risiko. Selain itu ada juga yang menggunakan sistem skoring berdasarkan usia kehamilan, indeks massa tubuh, riwayat keluarga dengan diabetes melitus, riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya, glikosuria, dan usia wanita hamil seperti yang dilakukan di Kanada,[5] Vietnam,[6] Denmark, Thailand.[2]

Pada tahun 2010, International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups (IADPSG) merekomendasikan skrining pada semua wanita hamil dengan metode satu langkah menggunakan tes toleransi glukosa oral 75 gram atau 75 gram oral glucose tolerance test (OGTT 75-g). Dengan rekomendasi yang didukung oleh WHO, Federasi Diabetes Internasional atau International Diabetes Federation (IDF), dan Asosiasi Diabetes Amerika atau American Diabetes Association (ADA) ini,[7] skrining dengan metode 2 langkah menggunakan glukosa 50 gr dan 100 gram tidak lagi dilakukan.[8]

Kriteria diagnosis

Perbedaan kriteria diagnosis diabetes dalam kehamilan dengan diabetes gestasional
Diabetes dalam kehamilan Diabetes gestasional
Gula darah puasa ≥ 7 mmol/liter (126 mg/dl) 5,1-6,9 mmol/liter (95-125 gr/dl)
1 jam setelah pemberian 75 gram glukosa ≥ 10 mmol/liter (180 mg/dl)
2 jam setelah pemberian 75 gram glukosa ≥ 11,1 mmol/liter (200 mg/dl) 8,5-11 mmol/liter (153-199 mg/dl)
Gula darah sewaktu ≥ 11,1 mmol/liter (200 mg/dl) disertai gejala diabetes

Pencegahan

Penatalaksanaan

Pola hidup

Penanganan ibu hamil dengan diabetes melalui perbaikan pola hidup dimulai dengan terapi gizi secara medis, aktivitas fisik, dan manajemen berat badan berdasarkan usia kehamilan.[9]

Terapi gizi berupa perencanaan makanan harus memenuhi kebutuhan kalori yang cukup untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil, mampu mencapai target kadar glukosa yang diinginkan, dan meningkatkan berat badan. Kebutuhan kalori dasar ibu hamil disesuaikan dengan usia ibu saat mengandung dan usia kehamilannya berdasarkan panduan diet tahun 2020-2025[10] yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian Amerika Serikat yaitu 175 gram karbohidrat, 71 gram protein, dan 28 gram serat.[9]

Insulin

Insulin adalah pilihan terapi farmakologi pertama pada diabetes gestasional. Meskipun demikian beberapa penelitian uji acak terkendali yang dilakukan oleh Janet A. Rowan pada tahun 2008[11] dan Juan Gui pada tahun 2013[12] menunjukkan efikasi pemberian metformin serta penelitian oleh Langer O. pada tahun 2000[13] untuk pemberian glibenklamida.[9]

Antidiabetik oral

Prognosis

Epidemiologi

  1. ^ "Gestational Diabetes". nhs.uk. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 1 Februari 2022. 
  2. ^ a b Hod, Moshe; Kapur, Anil; Sacks, David A.; Hadar, Eran; Agarwal, Mukesh; Di Renzo, Gian Carlo; Roura, Luis Cabero; McIntyre, Harold David; Morris, Jessica L. (2015). "The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) Initiative on Gestational Diabetes Mellitus: A Pragmatic Guide for Diagnosis, Management, and Care". International Journal of Gynecology and Obstetrics. 131 (Suplement 3): S173–S211. doi:10.1016/S0020-7292(15)30033-3. PMID 26433807. 
  3. ^ Gilmartin, Amanda “Bird” Hoffert; Ural, Serdar H; Repke, John T (2008). "Gestational Diabetes Mellitus". Reviews in Obstetrics and Gynecology. 1 (3): 129–134. ISSN 1941-2797. PMC 2582643alt=Dapat diakses gratis. PMID 19015764. 
  4. ^ Lammi-Keefe, Carol J. 2008, hlm. 145.
  5. ^ Naylor, C. David; Sermer, Mathew; Chen, Erluo; Farine, Dan (1997-11-27). "Selective Screening for Gestational Diabetes Mellitus". New England Journal of Medicine. 337 (22): 1591–1596. doi:10.1056/NEJM199711273372204. ISSN 0028-4793. PMID 9371855. 
  6. ^ Tran, Thach S.; Hirst, Jane E.; Do, My An T.; Morris, Jonathan M.; Jeffery, Heather E. (2013-3). "Early Prediction of Gestational Diabetes Mellitus in Vietnam". Diabetes Care. 36 (3): 618–624. doi:10.2337/dc12-1418. ISSN 0149-5992. PMC 3579359alt=Dapat diakses gratis. PMID 23160727. 
  7. ^ Colagiuri, Stephen; Falavigna, Maicon; Agarwal, Mukesh; Boulvain, Michel; Coetzee, Edward; Hod, Moshe; Meltzer, Sara; Metzger, Boyd; Omori, Yasue (2014-03-01). "Strategies for implementing the WHO diagnostic criteria and classification of hyperglycaemia first detected in pregnancy". Diabetes research and clinical practice. 103: 364–72. doi:10.1016/j.diabres.2014.02.012. 
  8. ^ "International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups Recommendations on the Diagnosis and Classification of Hyperglycemia in Pregnancy". Diabetes Care. 33 (3): 676–682. 2010-3. doi:10.2337/dc09-1848. ISSN 0149-5992. PMC 2827530alt=Dapat diakses gratis. PMID 20190296. 
  9. ^ a b c American Diabetes Association (16 Desember 2019). "14. Management of Diabetes in Pregnancy: Standards of Medical Care in Diabetes—2020". Diabetes Care. 43 (Supplement_1): S183–S192. doi:10.2337/dc20-S014. ISSN 0149-5992. 
  10. ^ "Dietary Guidelines for Americans, 2020-2025 and Online Materials | Dietary Guidelines for Americans". www.dietaryguidelines.gov. Diakses tanggal 9 Februari 2022. 
  11. ^ Rowan, Janet A.; Hague, William M.; Gao, Wanzhen; Battin, Malcolm R.; Moore, M. Peter (8 Mei 2008). "Metformin versus Insulin for the Treatment of Gestational Diabetes". New England Journal of Medicine. 358 (19): 2003–2015. doi:10.1056/NEJMoa0707193. ISSN 0028-4793. PMID 18463376. 
  12. ^ Gui, Juan; Liu, Qing; Feng, Ling (27 Mei 2013). "Metformin vs Insulin in the Management of Gestational Diabetes: A Meta-Analysis". PLOS ONE. 8 (5): e64585. doi:10.1371/journal.pone.0064585. ISSN 1932-6203. PMC 3664585alt=Dapat diakses gratis. PMID 23724063. 
  13. ^ Langer, Oded; Conway, Deborah L.; Berkus, Michael D.; Xenakis, Elly M.-J.; Gonzales, Olga (19 Oktober 2000). "A Comparison of Glyburide and Insulin in Women with Gestational Diabetes Mellitus". New England Journal of Medicine. 343 (16): 1134–1138. doi:10.1056/NEJM200010193431601. ISSN 0028-4793. PMID 11036118. 

Daftar pustaka