Diet mediterania
Diet mediterranean (bahasa Inggris:Mediterranean diet) adalah salah satu cara diet modern untuk menggantikan teknik diet tradisional yang dinilai banyak membawa dampak negatif.[1] Ini dibuktikan dengan angka kematian akibat penyakit jantung koroner yang tergolong rendah di negara-negara Mediterania dibandingkan dengan negara industri lainnya.[1] Hal yang menyebabkannya adalah kebiasaan makan dan hidup mereka berbeda dengan negara-negara maju lainnya.[2]
Diet Mediteranean secara tradisional terdiri dari delapan komponen, yakni tingginya rasio lemak jenuh tunggal terhadap lemak jenuh ganda, tingkat konsumsi alkohol sedang, tingginya konsumsi buah polong, banyak konsumsi serealia, banyak konsumsi buah-buahan, banyak konsumsi sayuran, sedikit konsumsi susu dan produk susu, dan olahraga secara teratur.[2] Makin banyak komponen diet dijalani makin banyak keuntungan yang dicapai.[2] Meskipun keuntungan tersebut dapat disebabkan oleh banyaknya serat gizi dan antioksidan yang ada di dalam diet Mediterranean, penelitian mutakhir menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal (asam oleat) berperan penting dalam pencegahan penyakit jantung koroner.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]