Djoko Susilo (polisi, lahir 1960): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah parameter nama di infobox |
||
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox officeholder |
{{Infobox officeholder |
||
|honorific-prefix = [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol.]] [[Doktorandus|Drs.]] |
|honorific-prefix = [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol.]] [[Doktorandus|Drs.]] |
||
|name = {{PAGENAME}} |
|name = {{PAGENAME}} |
||
|birth_date = {{birth date and age|1960|10|7}} |
|birth_date = {{birth date and age|1960|10|7}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Madiun]], [[Jawa Timur]] |
||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
||
|serviceyears = 1984 — 2012<br><small>(mengundurkan diri)</small><ref name=":001">{{cite web|url=https://sumutpos.co/jenderal-djoko-berhenti-jadi-polisi/|title=Jenderal Djoko Berhenti Jadi Polisi|date=21 Desember 2013|access-date=26 Juni 2023|website=sumutpos.co|last=Sumutpos}}</ref> |
|||
|serviceyears = 1984 – 2012 |
|||
|rank = [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|25px]] [[Inspektur Jenderal Polisi]] |
|rank = [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|25px]] [[Inspektur Jenderal Polisi]] |
||
|branch = [[Berkas: |
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] |
||
|unit = Lantas |
|unit = Lantas |
||
|awards = |
|awards = |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|occupation = |
|occupation = |
||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
||
|office = [[Korps Lalu Lintas|Kepala Korps Lalu Lintas]] |
|office = [[Korps Lalu Lintas|Kepala Korps Lalu Lintas]] |
||
|term_start = 2010 |
|term_start = 2010 |
||
|term_end = |
|term_end = 23 Februari 2012 |
||
|predecessor = |
|predecessor = |
||
|successor = Brigjen Pol. [[Pudji Hartanto Iskandar]] |
|successor = Brigjen Pol. [[Pudji Hartanto Iskandar]] |
||
}} |
}} |
||
[[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Drs. '''Djoko Susilo''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]], [[Jawa Timur]]|7|10|1960}}) merupakan lulusan [[Akademi Kepolisian|Akpol]] angkatan 1984 yang pertama mendapat bintang satu saat dia menjadi Dirlantas Babinkam Polri. Sedangkan bintang dua didapat Djoko saat menduduki posisi Kakorlantas. 'Prestasi' ini didapat Djoko lebih dulu ketimbang teman satu angkatannya, Putut Eko Bayuseno, yang pernah menjadi ajudan Presiden SBY dan kini menjabat Kapolda Jabar. Ketika menjadi orang nomor satu di Polres Jakarta Utara, nama Djoko bersinar lantaran memberikan rajin setoran kepada pimpinan polri yang didapat dari "lahan basah" pengurusan STNK, BPKB, SIM, Nopol Cantik, Nopol Khusus, dll dan bisa membangun mapolres pimpinannya tanpa melibatkan APBN dan Mabes Polri. Pembangunan itu sepenuhnya merupakan SETORAN dari para pengusaha.<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/d/Djoko-Susilo]</ref> Adapun peraturan tentang menghidupkan lampu pada siang hari yang diterbitkan oleh Djoko Susilo mendapat respon negatif dari masyarakat karena menghabiskan bensin, disinyalir mendapat respon positif dan SETORAN dari pengusaha aki mobil dan motor. Djoko Susilo memiliki istri 3 orang, Adapun istri ketiganya merupakan mantan Putri Solo 2008, itupun mau dinikahi lantaran diberikan iming-iming berupa SPBU di daerah Pulau Jawa. Pada akhirnya dimutasi menjadi Gubernur Akpol (disinyalir sempat menikmati SETORAN pula dari penerimaan Taruna/Taruni Akpol 2012) sebelum ditetapkan sebagai tersangka bersama wakilnya Didik Purnomo pada kasus penerimaan suap simulator SIM berkendara pada September 2012. |
|||
[[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Drs. '''Djoko Susilo''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]], [[Jawa Timur]]|7|10|1960}}) merupakan lulusan [[Akademi Kepolisian|Akpol]] angkatan 1984 yang pertama mendapat bintang satu saat dia menjadi Dirlantas Babinkam Polri. Sedangkan bintang dua didapat Djoko saat menduduki posisi Kakorlantas. |
|||
⚫ | Djoko Susilo terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang dengan membeli aset yang diatasnamakan orang lain. Kerugian negara akibat korupsi pengadaan alat simulator SIM mencapai 196 miliar. |
||
== Kasus Korupsi == |
|||
⚫ | Djoko Susilo terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang dengan membeli aset yang diatasnamakan orang lain. Kerugian negara akibat korupsi pengadaan alat simulator SIM mencapai 196 miliar.<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130903_timeline_irjen_djoko|title=Garis waktu kasus korupsi Irjen Djoko Susilo|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2019-03-29}}</ref> Majelis Hakim [[Mahkamah Agung]] menjatuhi hukuman 18 tahun penjara dan denda Rp. 1 miliar serta kewajiban membayar pengganti 32 miliar.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/07/08/19441561/Putusan.Berkekuatan.Hukum.Tetap.KPK.Eksekusi.Djoko.Susilo|title=Putusan Berkekuatan Hukum Tetap, KPK Eksekusi Djoko Susilo|last=Rastika|first=Icha|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-29|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi}}</ref> Sehubungan vonis [[Mahkamah Agung]], sidang kode etik Djoko Susilo tidak digelar karena terpidana "Kasus Simulator SIM" itu telah mengundurkan diri dari institusi [[Polri]].<ref name=":001"/> |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
* Akademi Kepolisian 1984 |
* Akademi Kepolisian (1984) |
||
* PTIK |
|||
== Riwayat Jabatan == |
== Riwayat Jabatan == |
||
* Pama PD |
* Pama PD Polda Jateng |
||
* Pamapta |
* Pamapta Polres [[Purbalingga]] |
||
* Kapolsek |
* Kapolsek Wonoreja |
||
* Kapolres [[Cilacap]] |
* Kapolres [[Cilacap]] |
||
* Kapolrestro [[Bekasi]] |
* Kapolrestro [[Bekasi]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Dirlantas Polda Metro Jaya (2004)<ref>[https://m.detik.com/news/berita/d-178789/7-pati-pamen-polda-metro-sertijab 7 Pati-Pamen Polda Metro Jaya Laksanakan Sertijab]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
Metro Jaya. |
|||
* Dirlantas Polda Metro Jaya. |
|||
* Wadirlantas Babinkam Polri (2008) |
* Wadirlantas Babinkam Polri (2008) |
||
* Dirlantas Babinkam Polri (2008) |
* Dirlantas Babinkam Polri (2008) |
||
Baris 48: | Baris 50: | ||
* Gubernur Akpol (2012) |
* Gubernur Akpol (2012) |
||
* Pati Mabes Polri (Non Job) (Sebelum menjadi Tahanan LP Sukamiskin Cibinong, Terdakwa kasus penerima suap simulator SIM pengendara mobil dan motor.) |
* Pati Mabes Polri (Non Job) (Sebelum menjadi Tahanan LP Sukamiskin Cibinong, Terdakwa kasus penerima suap simulator SIM pengendara mobil dan motor.) |
||
== Penghargaan == |
|||
* Pelopor Inovasi Citra Pelayanan Prit Jigo I, 2006 |
|||
* Pelopor Inovasi Citra Pelayanan Prit Jigo II, 2008 |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 57: | Baris 55: | ||
[[Kategori:Tokoh Polri]] |
[[Kategori:Tokoh Polri]] |
||
[[Kategori:Gubernur Akademi Kepolisian]] |
|||
[[Kategori:Koruptor Indonesia]] |
[[Kategori:Koruptor Indonesia]] |
||
{{polri-stub}} |
Revisi terkini sejak 26 Juni 2023 07.00
Djoko Susilo (polisi, lahir 1960) | |
---|---|
Kepala Korps Lalu Lintas | |
Masa jabatan 2010 – 23 Februari 2012 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Oktober 1960 Madiun, Jawa Timur |
Alma mater | Akademi Kepolisian (1984) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1984 — 2012 (mengundurkan diri)[1] |
Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
Satuan | Lantas |
Sunting kotak info • L • B |
Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Djoko Susilo (lahir 7 Oktober 1960) merupakan lulusan Akpol angkatan 1984 yang pertama mendapat bintang satu saat dia menjadi Dirlantas Babinkam Polri. Sedangkan bintang dua didapat Djoko saat menduduki posisi Kakorlantas.
Kasus Korupsi[sunting | sunting sumber]
Djoko Susilo terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang dengan membeli aset yang diatasnamakan orang lain. Kerugian negara akibat korupsi pengadaan alat simulator SIM mencapai 196 miliar.[2] Majelis Hakim Mahkamah Agung menjatuhi hukuman 18 tahun penjara dan denda Rp. 1 miliar serta kewajiban membayar pengganti 32 miliar.[3] Sehubungan vonis Mahkamah Agung, sidang kode etik Djoko Susilo tidak digelar karena terpidana "Kasus Simulator SIM" itu telah mengundurkan diri dari institusi Polri.[1]
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
- Akademi Kepolisian (1984)
- PTIK
Riwayat Jabatan[sunting | sunting sumber]
- Pama PD Polda Jateng
- Pamapta Polres Purbalingga
- Kapolsek Wonoreja
- Kapolres Cilacap
- Kapolrestro Bekasi
- Kabag Regident, Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kasat Narkoba, Polda Sumatera Selatan
- Kapolres Metro Jakarta Utara
- Dirlantas Polda Metro Jaya (2004)[4]
- Wadirlantas Babinkam Polri (2008)
- Dirlantas Babinkam Polri (2008)
- Kakorlantas Polri (2010)
- Gubernur Akpol (2012)
- Pati Mabes Polri (Non Job) (Sebelum menjadi Tahanan LP Sukamiskin Cibinong, Terdakwa kasus penerima suap simulator SIM pengendara mobil dan motor.)
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Sumutpos (21 Desember 2013). "Jenderal Djoko Berhenti Jadi Polisi". sumutpos.co. Diakses tanggal 26 Juni 2023.
- ^ "Garis waktu kasus korupsi Irjen Djoko Susilo". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2019-03-29.
- ^ Rastika, Icha. Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Putusan Berkekuatan Hukum Tetap, KPK Eksekusi Djoko Susilo". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-03-29.
- ^ 7 Pati-Pamen Polda Metro Jaya Laksanakan Sertijab[pranala nonaktif permanen]