Eksoskeleton

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Januari 2023 17.01 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
The discarded exoskeleton (exuviae) of a dragonfly nymph
Exoskeleton of cicada attached to Tridax procumbens

Eksoskeleton (dari bahasa Yunani έξω, éxō "luar" dan σκελετός, skeletos "kerangka"[1]), disebut juga rangka luar atau kerangka luar, adalah kerangka eksternal yang mendukung dan melindungi tubuh hewan, berbeda dengan kerangka internal (endoskeleton), misalnya, manusia. Dalam penggunaan populer, beberapa jenis yang lebih besar dari eksoskeleton dikenal sebagai "cangkang". Contoh hewan eksoskeleton termasuk serangga seperti belalang dan kecoak, dan krustasea seperti kepiting dan lobster. Cangkang spons tertentu dan berbagai kelompok moluska bercangkang, termasuk dari siput, kerang, kerang gading, kiton dan nautilus, juga eksoskeleton.

Beberapa hewan, seperti kura-kura, memiliki kedua endoskeleton dan eksoskeleton.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Biologi[sunting | sunting sumber]

Teknologi modern[sunting | sunting sumber]