Lompat ke isi

Eksternalitas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Polusi cahaya merupakan salah satu dampak eksternal dari penggunaan energi listrik yang harus diderita oleh banyak orang, terutama observatorium dan pecinta alam
Pencemaran udara merupakan dampak eksternal dari transportasi kendaraan bermotor yang harus diderita oleh masyarakat

Eksternalitas adalah biaya yang harus ditanggung atau manfaat tidak langsung yang diberikan dari suatu pihak akibat aktivitas ekonomi.[1] Eksternalitas sering disinggung ketika muncul dampak negatif dari suatu aktivitas ekonomi.

Contoh eksternalitas yaitu pencemaran udara yang mengganggu kesehatan dan lingkungan dan semua itu harus ditanggung oleh masyarakat sendiri. Contoh eksternalitas yang positif yaitu individu yang alergi terhadap imunisasi diuntungkan oleh masyarakat yang telah diimunisasi karena penyebaran penyakit tidak sampai ke individu tersebut. Kredit karbon adalah salah satu mekanisme pembayaran atau mengambil keuntungan dari faktor eksternalitas.

Jika eksternalitas telah jelas terlihat, maka pelaku aktivitas ekonomi dapat diberikan pilihan atau diwajibkan untuk membayar dampak tersebut atau mengklaim keuntungan yang telah diberikannya melalui undang-undang yang berlaku. Atau pelaku aktivitas ekonomi dapat mengubah produk atau metode produksinya untuk meminimalisir dampak negatif eksternal.[2][3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Buchanan, James (November 1962). "Externality". Economica. 29 (116): 371–384. 
  2. ^ J.J. Laffont (2008). "externalities," The New Palgrave Dictionary of Economics, 2nd Ed. Abstract.
  3. ^ Kenneth J. Arrow (1969). "The Organization of Economic Activity: Issues Pertinent to the Choice of Market versus Non-market Allocations," in Analysis and Evaluation of Public Expenditures: The PPP System. Washington, D.C., Joint Economic Committee of Congress. PDF reprint as pp. 1-16 (press +).

Bahan bacaan terkait

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]