Energi pasang surut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
}}</ref>]]
}}</ref>]]
{{energi terbarukan}}
{{energi terbarukan}}
'''Energi pasang surut''' adalah energi yang dihasilkan dari [[pasang surut]] air [[laut]] dan menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama [[listrik]]. Energi Pasang surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan [[energi angin]] dan [[energi surya]]. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya awal dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan batas kritis energi yang dihasilkannya sehingga didapatkan berbagai metode untuk mengekstraksi energi jenis ini.
'''Energi pasang surut''' adalah energi yang dihasilkan dari [[pasang surut]] air [[laut]] dan menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama [[listrik]]. Energi pasang surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan [[energi angin]] dan [[energi surya]]. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya awal dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan batas kritis energi yang dihasilkannya sehingga didapatkan berbagai metode untuk mengekstraksi energi jenis ini.


Dalam sejarahnya, energi pasang surut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara dalam bentuk turbin, mengubahnya menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggiling [[gandum]].<ref>{{cite web|last=Ocean Energy Council|title=Tidal Energy: Pros for Wave and Tidal Power|url=http://www.oceanenergycouncil.com/index.php/Tidal-Energy/Tidal-Energy.html|year=2011}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.kentarchaeology.ac/authors/005.pdf |title=Microsoft Word - RS01j.doc |format=PDF |accessdate=2011-04-05}}</ref><ref>{{cite journal| author=Minchinton, W. E. | title=Early Tide Mills: Some Problems | journal=Technology and Culture | volume=20 | issue=4 |date=October 1979 | pages=777–786 | doi=10.2307/3103639| publisher=Society for the History of Technology| jstor=3103639}}</ref> Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik.<ref>{{cite book|last=Dorf|first=Richard|title=The Energy Factbook|year=1981|publisher=McGraw-Hill|location=New York}}</ref> Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah [[Rance Tidal Power Station]] yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.
Dalam sejarahnya, energi pasang surut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara dalam bentuk turbin, mengubahnya menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggiling [[gandum]].<ref>{{cite web|last=Ocean Energy Council|title=Tidal Energy: Pros for Wave and Tidal Power|url=http://www.oceanenergycouncil.com/index.php/Tidal-Energy/Tidal-Energy.html|year=2011}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.kentarchaeology.ac/authors/005.pdf |title=Microsoft Word - RS01j.doc |format=PDF |accessdate=2011-04-05}}</ref><ref>{{cite journal| author=Minchinton, W. E. | title=Early Tide Mills: Some Problems | journal=Technology and Culture | volume=20 | issue=4 |date=October 1979 | pages=777–786 | doi=10.2307/3103639| publisher=Society for the History of Technology| jstor=3103639}}</ref> Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik.<ref>{{cite book|last=Dorf|first=Richard|title=The Energy Factbook|year=1981|publisher=McGraw-Hill|location=New York}}</ref> Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah [[Rance Tidal Power Station]] yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.
Baris 34: Baris 34:
===Laguna pasang surut===
===Laguna pasang surut===
Metode ini mirip dengan metode dinding pasang surut, namun tidak melibatkan fitur alam. Bak penampung dibangun di sekitar dinding dengan turbin untuk menghasilkan energi ketika air laut dilepaskan.<ref>{{cite web|title=Tethys|url=http://tethys.pnnl.gov/technology-type/tidal}}</ref>
Metode ini mirip dengan metode dinding pasang surut, namun tidak melibatkan fitur alam. Bak penampung dibangun di sekitar dinding dengan turbin untuk menghasilkan energi ketika air laut dilepaskan.<ref>{{cite web|title=Tethys|url=http://tethys.pnnl.gov/technology-type/tidal}}</ref>

==Permasalahan==

===Dampak ekologi===
Pembangkit listrik energi pasang surut dapat memiliki dampak negatif bagi makhluk hidup. Turbin yang berputar mampu membunuh hewan air. Kebisingan karena gerakan turbin menjadikan organisme besar sulit berkomunikasi. Selain itu, [[pelumas]] dan bahan kimia lainnya juga dapat tumpah ke laut, menyebabkan pencemaran.

===Korosi===
Air asing merupakan penyebab utama korosi pada logam. Sehingga biaya pembuatan dan perawatan generator energi pasang surut cenderung mahal karena membutuhkan logam tahan karat, seperti [[baja tahan karat]], [[logam paduan]] dengan kadar [[nikel]] tinggi, paduan [[tembaga]]-nikel, dan paduan [[titanium]].

===Fouling===
''[[Fouling]]'' adalah menempelnya organisme laut pada struktur yang dapat menyebabkan penyumbatan dan berkurangnya [[aerodinamika]]. Umumnya dapat diatasi dengan menggunakan [[tembaga]] sebagai bahan utama pembuatan turbin.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 11 Mei 2014 10.52

Fasilitas pembangkit listrik tenaga pasang surut komersial tipe arus pasang surut (tidal stream) pertama di dunia, berada di Strangford Lough, Kepulauan Inggris[1]

Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama listrik. Energi pasang surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya awal dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan batas kritis energi yang dihasilkannya sehingga didapatkan berbagai metode untuk mengekstraksi energi jenis ini.

Dalam sejarahnya, energi pasang surut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara dalam bentuk turbin, mengubahnya menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggiling gandum.[2][3][4] Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik.[5] Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah Rance Tidal Power Station yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.

Metode

Generator arus pasang surut

Generator arus pasang surut (tidal stream) menggunakan energi kinetik dari air laut untuk menggerakan turbin, seperti halnya turbin angin yang digerakkan oleh angin. Generator jenis ini dapat dibangun di fasilitas atau infrastruktur yang telah ada, seperti jembatan. Fitur lepas pantai tertentu seperti selat atau teluk dapat mempercepat gerakan air laut. Bentuk turbin dapat berupa vertikal maupun horizontal, terbuka maupun terlindung pipa, dan umumnya diletakkan dekat dengan dasar air.[6]

Dinding pasang surut

Dinding pasang surut (tidal barrage) memanfaatkan energi potensial berdasarkan perbedaan tinggi permukaan laut. Ketika pasang, air laut masuk ke dalam teluk, delta sungai, atau fitur lepas pantai lainnya dan tertampung karena adanya dinding. Ketika surut, air laut dilepaskan. Energi ini lalu diubah menjadi energi mekanik seperti halnya turbin pada bendungan pembangkit listrik tenaga air.[7] Barrages are essentially dams across the full width of a tidal estuary.

Pasang surut dinamis

Tampak atas bendungan pasang surut, warna biru dan merah menunjukkan beda tinggi dari permukaan air laut akibat pasang surut.

Pasang surut dinamis (dynamic tidal power) merupakan metode yang masih bersifat eksperimen, yang melibatkan interaksi antara energi kinetik dan energi potensial dari aliran air laut. Metode ini mengandalkan bendungan yang sangat panjang, hingga puluhan kilometer, yang dibangun menjauh dari bibir pantai. Beda tinggi air laut antara sisi sebelah kanan dan sebelah kiri bendungan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.

Laguna pasang surut

Metode ini mirip dengan metode dinding pasang surut, namun tidak melibatkan fitur alam. Bak penampung dibangun di sekitar dinding dengan turbin untuk menghasilkan energi ketika air laut dilepaskan.[8]

Permasalahan

Dampak ekologi

Pembangkit listrik energi pasang surut dapat memiliki dampak negatif bagi makhluk hidup. Turbin yang berputar mampu membunuh hewan air. Kebisingan karena gerakan turbin menjadikan organisme besar sulit berkomunikasi. Selain itu, pelumas dan bahan kimia lainnya juga dapat tumpah ke laut, menyebabkan pencemaran.

Korosi

Air asing merupakan penyebab utama korosi pada logam. Sehingga biaya pembuatan dan perawatan generator energi pasang surut cenderung mahal karena membutuhkan logam tahan karat, seperti baja tahan karat, logam paduan dengan kadar nikel tinggi, paduan tembaga-nikel, dan paduan titanium.

Fouling

Fouling adalah menempelnya organisme laut pada struktur yang dapat menyebabkan penyumbatan dan berkurangnya aerodinamika. Umumnya dapat diatasi dengan menggunakan tembaga sebagai bahan utama pembuatan turbin.

Referensi

  1. ^ Douglas, C. A.; Harrison, G. P.; Chick, J. P. (2008). "Life cycle assessment of the Seagen marine current turbine". Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part M: Journal of Engineering for the Maritime Environment. 222 (1): 1–12. doi:10.1243/14750902JEME94. 
  2. ^ Ocean Energy Council (2011). "Tidal Energy: Pros for Wave and Tidal Power". 
  3. ^ "Microsoft Word - RS01j.doc" (PDF). Diakses tanggal 2011-04-05. 
  4. ^ Minchinton, W. E. (October 1979). "Early Tide Mills: Some Problems". Technology and Culture. Society for the History of Technology. 20 (4): 777–786. doi:10.2307/3103639. JSTOR 3103639. 
  5. ^ Dorf, Richard (1981). The Energy Factbook. New York: McGraw-Hill. 
  6. ^ "Tethys". 
  7. ^ Evans, Robert (2007). Fueling Our Future: An Introduction to Sustainable Energy. New York: Cambridge University Press. 
  8. ^ "Tethys".