Enkripsi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: eo
k Mengembalikan suntingan oleh 114.122.198.60 (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(77 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{no footnotes}}
Di bidang [[kriptografi]], '''enkripsi''' ialah proses mengamankan suatu [[informasi]] dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya [[organisasi|organisasi-organisasi]] tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun [[1970-an]], enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah [[Amerika Serikat]] pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti [[Internet]] ''[[e-commerce]]'', jaringan [[Telepon bergerak]] dan [[ATM]] pada bank.
{{bedakan|Pediatri|Kriptografi|Perang dunia maya}}
[[Berkas:Enkripsi.PNG|thumb|250px|Secara singkat, proses enkripsi adalah proses mengubah [[teks terang]] menjadi [[teks tersandi]].]]


== Sejarah ==
Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan [[integritas]] dan [[autentikasi]] dari sebuah pesan. Contohnya, ''[[Message Authentication Code]]'' (MAC) atau ''[[digital signature]]''. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
Salah satu bentuk enkripsi tertua dalam sejarah dan masih sederhana adalah enkripsi menggunakan [[algoritma Caesar Cipher]],<ref>{{Cite web|date=2016-06-02|title=Caesar Cipher in Cryptography|url=https://www.geeksforgeeks.org/caesar-cipher-in-cryptography/|website=GeeksforGeeks|language=en-us|access-date=2021-11-23}}</ref> dimana cara ini menggunakan penukaran karakter huruf pada ''plainteks'' menjadi tepat satu karakter pada ''cipherteks''.<ref>{{Cite web|date=2019-11-25|title=Caesar Cipher, Teknik Menyembunyikan Pesan Taktik Perang era Kaisar|url=https://warstek.com/caesar-cipher-teknik-menyembunyikan-pesan-taktik-perang-era-kekaisaran-romawi/|website=Warung Sains Teknologi|language=id-ID|access-date=2021-11-23}}</ref>


Pada tahun 1790, [[Thomas Jefferson]] merancang metode untuk menyandikan dan memecahkan kode pesan menggunakan alat khusus berupa cakram berhuruf yang dikenal dengan ''Jefferson disk'' yang terdiri dari 36 potongan kayu silinder.<ref>{{Cite web|last=Lucas|first=Ann M|date=13 Februari 2017|title=Wheel Cipher|url=https://www.monticello.org/site/research-and-collections/wheel-cipher|website=monticello.org|access-date=24 November 2021}}</ref> Selama [[Perang Dunia II|perang dunia kedua]], blok poros menggunakan alat penyandi yang lebih kompleks dibanding ''Jefferson disk'' yang disebut dengan [[Mesin Enigma|mesin enigma]].<ref>{{Cite web|last=Hern|first=Alex|date=2014-11-14|title=How did the Enigma machine work?|url=http://www.theguardian.com/technology/2014/nov/14/how-did-enigma-machine-work-imitation-game|website=the Guardian|language=en|access-date=2021-11-23}}</ref>
== ''Ciphers'' ==
Sebuah '''cipher''' adalah sebuah [[algoritma]] untuk menampilkan enkripsi dan kebalikannya [[dekripsi]], serangkaian langkah yang terdefinisi yang diikuti sebagai prosedur. Alternatif lain ialah ''encipherment''. Informasi yang asli disebuh sebagai ''[[plaintext]]'', dan bentuk yang sudah dienkripsi disebut sebagai ''chiphertext''. Pesan ''chipertext'' berisi seluruh informasi dari pesan ''plaintext'', tetapi tidak dalam format yang didapat dibaca manusia ataupun komputer tanpa menggunakan mekasnisme yang tepat untuk melakukan dekripsi.


Hingga saat ini enkripsi digunakan salah satunya untuk melindungi informasi hak kekayaan intelektual seseorang yang sewaktu-waktu dapat menghadapi kemungkinan pencurian data.<ref>{{Cite news|last=Unisys|first=Dr Glen E. Newton|date=2013-05-07|title=The Evolution of Encryption|url=https://www.wired.com/insights/2013/05/the-evolution-of-encryption/|newspaper=Wired|language=en-US|issn=1059-1028|access-date=2021-11-23}}</ref>
''Cipher'' pada biasanya memiliki parameter dari sebagian dari informasi utama, disebut sebagai [[kunci_(kriptografi)|kunci]]. Prosedur enkripsi sangat bervariasi tergantung pada kunci yang akan mengubah rincian dari operasi algoritma. Tanpa menggunakan kunci, ''chiper'' tidak dapat digunakan untuk dienkirpsi ataupun didekripsi.


== Penyandian ==
== ''Cipher'' versus ''code'' ==
Suatu penyandian adalah sebuah [[algoritme]] untuk melakukan enkripsi dan kebalikannya ([[dekripsi]]), yaitu serangkaian langkah yang diatur dan diikuti sebagai prosedur. Informasi asal disebut sebagai [[teks terang]] dan bentuk yang sudah dienkripsi disebut sebagai [[teks tersandi]].<ref>{{Cite web|last=Chen|first=James|date=31 Oktober 2021|title=Encryption|url=https://www.investopedia.com/terms/e/encryption.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref> Pesan tersandi berisi seluruh informasi dari pesan terang, tetapi tidak dalam format yang didapat dibaca manusia ataupun komputer tanpa menggunakan mekanisme yang tepat untuk melakukan dekripsi.
Pada penggunaan non teknis, sebuah ''secret code'' merupakan hal yang sama dengan ''cipher''. Berdasar pada diskusi secara teknis, bagaimanapun juga, ''code'' dan ''cipher'' dijelaskan dengan dua konsep. ''Code'' bekerja pada tingkat pemahaman, yaitu, kata atau frasa diubah menjadi sesuatu yang lain. ''Cipher'', dilain pihak, bekerja pada tingkat yang lebih rendah, yaitu, pada tingkat masing-masing huruf, sekelompok huruf, pada skema yang modern, pada tiap-tiap bit. Beberapa sistem menggunakan baik ''code'' dan ''cipher'' dalam sistem yang sama, menggunakan ''[[superencipherment]]'' untuk meningkatkan keamanan.


Penyandian biasanya memiliki informasi khusus dalam mengenkripsi yang disebut sebagai [[kunci (kriptografi)|kunci]] - berupa kumpulan bit yang disajikan dalam bentuk biner, desimal, atau [[heksadesimal]]. Prosedur enkripsi sangat bervariasi tergantung pada kunci yang akan mengubah rincian dari operasi algoritme.<ref>{{Cite web|last=Nektarios|first=George|title=The Role of the Key in Cryptography & Cryptosystems|url=https://study.com/academy/lesson/the-role-of-the-key-in-cryptography-cryptosystems.html|website=study.com|access-date=2021-11-26}}</ref> Tanpa menggunakan kunci, penyandian tidak dapat dilakukan.
Menurut sejarahnya, kriptografi dipisah menjadi dikotomi ''code'' dan ''cipher'', dan penggunaan ''code'' memiliki terminologi sendiri, hal yang sama pun juga terjadi pada ''cipher'': "''encoding'', ''codetext'', ''decoding''" dan lain sebagainya. Bagaimanapun juga, ''code'' memiliki berbagai macam cara untuk dikembalikan, termasuk kerapuhan terhadap [[kriptoanalisis]] dan kesulitan untuk mengatur daftar kode yang susah. Oleh karena itu, ''code'' tidak lagi digunakan pada kriptografi modern, dan ''cipher'' menjadi teknik yang lebih dominan.


== Tipe-tipe ''cipher'' ==
== Penyandian versus kode ==
Dalam penggunaan nonteknis, sebuah kode rahasia merupakan hal yang sama dengan sandi. Namun, secara teknis, kode dan sandi adalah dua konsep yang berbeda. Kode bekerja pada tingkat pemahaman, yaitu kata atau frasa. Sandi (penyandian) bekerja pada tingkat yang lebih rendah, yaitu tingkat huruf, sekelompok huruf, atau bit dalam kriptografi modern.
ADa banyak sekali variasi pada tipe enkripsi yang berbeda. Algoritma yang digunakan pada awal [[sejarah kriptografi]] sudah sangat berbeda dengan metode modern, dan ''cipher'' modern dan diklasifikasikan berdasar pada bagaimana ''cipher'' tersebut beroperasi dan ''cipher'' tersebut menggunakan sebuah atau dua buah kunci.
[[Image:Cipher-taxonomy-id.png|right|[[Taksonomi]] dari ''cipher'']]


Kriptografi diperkenalkan oleh orang-orang Mesir 4000 tahun yang lalu dengan menggunakan hieroglyph yang tidak standar untuk menulis pesan.<ref>{{Cite book|last=Arius|first=Dony|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Komunikasi_Data/X9EOEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Komunikasi Data|location=Yogyakarta|publisher=Andi|isbn=9789792906158|pages=441|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Sari|first=Ika Yusnita|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Keamanan_Data_dan_Informasi/WFoMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Keamanan Data dan Informasi|location=Medan|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=9786236761809|pages=34|url-status=live}}</ref> Menurut sejarahnya, kriptografi dipisah menjadi dikotomi kode dan sandi.<ref>{{Cite book|last=Ariyus|first=Dony|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Ilmu_Kriptografi_Teori_Analisi/3SSTJONEmX0C?hl=id&gbpv=0|title=Pengantar Ilmu Kriptografi: Teori Analisis dan Implementasi|location=Yogyakarta|publisher=Andi|isbn=9789792904772|pages=13-14|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Damico|first=Tony|date=tanpa tanggal|title=A Brief History of Cryptography|url=http://www.inquiriesjournal.com/articles/1698/a-brief-history-of-cryptography|website=Inquiries|access-date=2 Desember 2021}}</ref> Kode memiliki kelemahan terhadap [[analisis kriptografi]] dan kesulitan dalam mengatur daftar kode yang rumit. Oleh karena itu, kode tidak lagi digunakan dalam kriptografi modern dan penyandian menjadi teknik yang lebih dominan.
Sejarah ''Cipher'' pena dan kertas pada waktu lampau sering disebut sebagai [[cipher klasik|''cipher'' klasik]]. ''Cipher'' klasik termasuk juga [[cipher pengganti|''cipher'' pengganti]] dan [[cipher transposisi|''cipher'' transposisi]]. Pada awal [[abad 20]], mesin-mesin yang lebih mutakhir digunakan untuk kepentingan enkripsi, [[mesin rotor]], merupkan skema awal yang lebih kompleks.


== Jenis-jenis sandi ==
Metode enkripsi dibagi menjadi [[algoritma symmetric key|algoritma ''symmetric key'']] dan [[algoritma asymmetric key|algoritma ''asymmetric key'']]. pada algoritma ''symmetric key'' (misalkan, [[DES]] dan [[Advanced Encryption Standard|AES]]), pengirim dan penerima harus memiliki kunci yang digunakan bersama dan dijaga kerahasiaanya. Pengirim menggunkan kunci ini untuk enkripsi dan penerima menggunakan kunci yang sama untuk dekripsi. Pada algoritma ''asymmetric key'' (misalkan, [[RSA]]), terdapat dua kunci terpisah, sebuah ''[[public key]]'' diterbitkan dan membolehkan siapapun pengirimnya untuk melakukan enkripsi, sedangkan sebuah ''[[private key]]'' dijaga kerahasiannya oleh penerima dan digunakan untuk melakukan dekripsi.
[[Berkas:Cipher-taxonomy-id.png|thumb|400px|kanan|[[Taksonomi]] sandi]]
Ada banyak sekali ragam enkripsi yang berbeda. Algoritme yang digunakan pada awal [[sejarah kriptografi]] sudah sangat berbeda dengan metode modern. Sandi modern diklasifikasikan berdasarkan cara kerja penyandiannya dan menggunakan satu atau dua buah kunci.


Penyandian dengan pena dan kertas (manual) pada masa lampau disebut sebagai [[kriptografi klasik]].<ref>{{Cite journal|last=Andayani|first=Sri|last2=Agista|first2=Dionysius Spironabel|date=Juli 2014|title=Kriptografi Klasik Teknik Substitusi untuk Keamanan Data Menggunakan VB.Net 2008|url=https://ojs.pnb.ac.id/index.php/matrix/article/view/465|journal=Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika|volume=4|issue=2|pages=78}}</ref> [[Sandi substitusi]] dan [[sandi transposisi]] termasuk dalam penyandian ini. Pada awal [[abad 20]], mesin-mesin yang lebih mutakhir, [[mesin rotor]], digunakan untuk enkripsi yang lebih rumit.
Cipher ''symmetric key'' dapat dibedakan dalam dua tipe, tergantung pada bagaimana ''cipher'' tersebut bekerja pada blok simbol pada ukuran yang tetap (''[[block cipher]]s''), atau pada aliran simbol terus-menerus (''[[stream cipher]]s'').


Metode enkripsi dibagi menjadi [[algoritme kunci simetris]] dan [[algoritme kunci asimetris]].<ref>{{Cite web|last=Stubbs|first=Rob|date=19 Februari 2018|title=Classification of Cryptographic Keys|url=https://www.cryptomathic.com/news-events/blog/classification-of-cryptographic-keys-functions-and-properties|website=www.cryptomathic.com|language=en-us|access-date=2021-11-23}}</ref> Dalam algoritme kunci simetris, seperti [[Standar Enkripsi Data|DES]] dan [[Standar Enkripsi Lanjutan|AES]], pengirim dan penerima memiliki kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi. Dalam algoritme kunci asimetris, seperti [[RSA]], terdapat dua kunci terpisah, yaitu [[kunci publik]] yang bisa dipakai siapa saja untuk mengirim kepada pembuat kunci serta [[kunci pribadi]] yang hanya dimiliki oleh pembuat kunci untuk membuka sandi (dekripsi).<ref>{{Cite journal|last=Prasetyo|first=Deny|date=2019|title=Short Message Service Encoding Using the Rivest-Shamir-Adleman Algorithm|url=https://join.if.uinsgd.ac.id/index.php/join/article/view/264/116|journal=Jurnal Online Informatika|volume=4|issue=1|pages=39|doi=10.15575/join.v4i1.264}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Ciphertext terkenal|''Ciphertext'' terkenal]]


Penyandian kunci simetris dapat dibagi menjadi dua berdasarkan cara kerjanya, yaitu [[penyandian blok]] yang bekerja dalam blok-blok data dan [[penyandian aliran]] yang bekerja dalam aliran data.<ref>{{Cite web|last=The SSL Store|date=2020-11-04|title=Symmetric Encryption 101: Definition, How It Works & When It’s Used|url=https://www.thesslstore.com/blog/symmetric-encryption-101-definition-how-it-works-when-its-used/|website=Hashed Out by The SSL Store™|language=en-US|access-date=2021-11-23}}</ref>
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.mycrypto.net/encryption/crypto_algorithms.html Algortima Enkripsi]


== '''Apakah Manfaat Dari Enkripsi''' ==
Teknologi '''enkripsi''' mempunyai sebuah manfaat yang sangat banyak inilah beberapa manfaat dari fitur tersebut:


=== '''Untuk Menjaga Keamanan Pengguna''' ===
Sistem dalam pengoperasiannya, yaitu mengacak data agar tidak dipahami oleh orang lain. Dengan demikian sangat menjaga keamanan pengguna data tersebut.

Semua itu, agar terhindar dari adanya kebocoran privasi. Dengan begitu akan  dapat dicegah dengan lebih baik lagi.

=== '''Akan Mengamankan Aplikasi Percakapan''' ===
Pasti Anda tidak akan senang, bukan? Apabila percakapan dapat dibaca oleh semua orang. Selain Anda akan kehilangan keamanan maka data pribadi  pun akan sirna.

Dengan adanya fitur komponen yang terdapat pada perpesanan, contohnya adalah WhatsApp informasi akan selalu terjaga.

=== '''Adanya Digital Signature''' ===
Fitur yang mengamankan privasi perpesanan Anda. Dengan demikian, adanya digital signature sangat membantu. Dimana merupakan sebuah baris pernyataan, seperti email hanya orang khusus saja yang dapat membaca pesan dari Deskripsi tersebut.<ref>{{Cite web|last=Sofyan|first=Ahmad|title=Apakah Yang Dimaksud Dengan Enkripsi|url=https://dte.telkomuniversity.ac.id/apakah-yang-dimaksud-dengan-enkripsi/|website=Telkom University - Apakah Yang Dimaksud Dengan Enkripsi|access-date=2023-07-31}}</ref>

== Referensi ==
{{Reflist}}

== Lihat pula ==
* [[Sandi substitusi]]
* [[Teks tersandi terkenal]]
* [[Perbandingan perangkat lunak enkripsi cakram keras]]

== Daftar pustaka ==
* {{cite journal |last=Kessler |first=Gary |date=17 November 2006 |title=An Overview of Cryptography |journal=Princeton University |url=https://www.garykessler.net/library/crypto.html}}
* {{cite web |url=https://www.binance.vision/security/history-of-cryptography |title=History of Cryptography |website=Binance Academy |language=en |access-date=2 April 2020 |archive-date=2020-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200426075650/https://www.binance.vision/security/history-of-cryptography |dead-url=yes }}

== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book |last=Fouché Gaines |first=Helen |author-link=Helen Fouché Gaines |year=1939 |title=Cryptanalysis: A Study of Ciphers and Their Solution |place=New York |publisher=Dover Publications Inc |isbn=978-0-4862-0097-2 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/cryptanalysis00hele}}
* {{cite book |last=Kahn |first=David |author-link=David Kahn |year=1967 |title=The Codebreakers - The Story of Secret Writing |isbn=0-6848-3130-9}}
* {{cite book |editor-last=Preneel |editor-first=Bart |editor-link=Bart Preneel |year=2000 |title=Advances in Cryptology — EUROCRYPT 2000 |url=https://archive.org/details/springer_10.1007-3-540-45539-6 |series=Lecture Notes in Computer Science |isbn=978-3-5406-7517-4}}
* {{cite book |last=Sinkov |first=Abraham |author-link=Abraham Sinkov |year=1966 |title=Elementary Cryptanalysis: A Mathematical Approach |series=Mathematical Association of America |isbn=0-8838-5622-0}}
* {{cite book |last1=Yehuda |first1=Lindell |last2=Jonathan |first2=Katz |year=2014 |title=Introduction to modern cryptography |publisher=Hall/CRC |isbn=978-1-4665-7026-9}}

== Pranala luar ==
{{Wiktionary|enkripsi}}
{{Commons category|Cryptographic algorithms}}
* {{en}} [https://www.britannica.com/technology/data-encryption Data encryption] di [[Encyclopædia Britannica]]


{{Authority control}}
{{stub}}
[[Category:Komputer]]
[[Category:Kriptografi]]


[[da:Kryptering]]
[[Kategori:Kriptografi]]
[[Kategori:Perlindungan data]]
[[de:Verschlüsselung]]
[[en:Encryption]]
[[eo:Ĉifrado]]
[[fr:Chiffrement]]
[[is:Dulkóðun]]
[[ja:暗号]]
[[nl:Encryptie]]
[[pl:Szyfr]]
[[ru:Шифрование]]
[[simple:Encryption]]
[[sv:Kryptering]]
[[th:การเข้ารหัส]]
[[vi:Mã hóa]]
[[zh:加密]]

Revisi terkini sejak 25 Februari 2024 00.35

Secara singkat, proses enkripsi adalah proses mengubah teks terang menjadi teks tersandi.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Salah satu bentuk enkripsi tertua dalam sejarah dan masih sederhana adalah enkripsi menggunakan algoritma Caesar Cipher,[1] dimana cara ini menggunakan penukaran karakter huruf pada plainteks menjadi tepat satu karakter pada cipherteks.[2]

Pada tahun 1790, Thomas Jefferson merancang metode untuk menyandikan dan memecahkan kode pesan menggunakan alat khusus berupa cakram berhuruf yang dikenal dengan Jefferson disk yang terdiri dari 36 potongan kayu silinder.[3] Selama perang dunia kedua, blok poros menggunakan alat penyandi yang lebih kompleks dibanding Jefferson disk yang disebut dengan mesin enigma.[4]

Hingga saat ini enkripsi digunakan salah satunya untuk melindungi informasi hak kekayaan intelektual seseorang yang sewaktu-waktu dapat menghadapi kemungkinan pencurian data.[5]

Penyandian[sunting | sunting sumber]

Suatu penyandian adalah sebuah algoritme untuk melakukan enkripsi dan kebalikannya (dekripsi), yaitu serangkaian langkah yang diatur dan diikuti sebagai prosedur. Informasi asal disebut sebagai teks terang dan bentuk yang sudah dienkripsi disebut sebagai teks tersandi.[6] Pesan tersandi berisi seluruh informasi dari pesan terang, tetapi tidak dalam format yang didapat dibaca manusia ataupun komputer tanpa menggunakan mekanisme yang tepat untuk melakukan dekripsi.

Penyandian biasanya memiliki informasi khusus dalam mengenkripsi yang disebut sebagai kunci - berupa kumpulan bit yang disajikan dalam bentuk biner, desimal, atau heksadesimal. Prosedur enkripsi sangat bervariasi tergantung pada kunci yang akan mengubah rincian dari operasi algoritme.[7] Tanpa menggunakan kunci, penyandian tidak dapat dilakukan.

Penyandian versus kode[sunting | sunting sumber]

Dalam penggunaan nonteknis, sebuah kode rahasia merupakan hal yang sama dengan sandi. Namun, secara teknis, kode dan sandi adalah dua konsep yang berbeda. Kode bekerja pada tingkat pemahaman, yaitu kata atau frasa. Sandi (penyandian) bekerja pada tingkat yang lebih rendah, yaitu tingkat huruf, sekelompok huruf, atau bit dalam kriptografi modern.

Kriptografi diperkenalkan oleh orang-orang Mesir 4000 tahun yang lalu dengan menggunakan hieroglyph yang tidak standar untuk menulis pesan.[8][9] Menurut sejarahnya, kriptografi dipisah menjadi dikotomi kode dan sandi.[10][11] Kode memiliki kelemahan terhadap analisis kriptografi dan kesulitan dalam mengatur daftar kode yang rumit. Oleh karena itu, kode tidak lagi digunakan dalam kriptografi modern dan penyandian menjadi teknik yang lebih dominan.

Jenis-jenis sandi[sunting | sunting sumber]

Taksonomi sandi

Ada banyak sekali ragam enkripsi yang berbeda. Algoritme yang digunakan pada awal sejarah kriptografi sudah sangat berbeda dengan metode modern. Sandi modern diklasifikasikan berdasarkan cara kerja penyandiannya dan menggunakan satu atau dua buah kunci.

Penyandian dengan pena dan kertas (manual) pada masa lampau disebut sebagai kriptografi klasik.[12] Sandi substitusi dan sandi transposisi termasuk dalam penyandian ini. Pada awal abad 20, mesin-mesin yang lebih mutakhir, mesin rotor, digunakan untuk enkripsi yang lebih rumit.

Metode enkripsi dibagi menjadi algoritme kunci simetris dan algoritme kunci asimetris.[13] Dalam algoritme kunci simetris, seperti DES dan AES, pengirim dan penerima memiliki kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi. Dalam algoritme kunci asimetris, seperti RSA, terdapat dua kunci terpisah, yaitu kunci publik yang bisa dipakai siapa saja untuk mengirim kepada pembuat kunci serta kunci pribadi yang hanya dimiliki oleh pembuat kunci untuk membuka sandi (dekripsi).[14]

Penyandian kunci simetris dapat dibagi menjadi dua berdasarkan cara kerjanya, yaitu penyandian blok yang bekerja dalam blok-blok data dan penyandian aliran yang bekerja dalam aliran data.[15]

Apakah Manfaat Dari Enkripsi[sunting | sunting sumber]

Teknologi enkripsi mempunyai sebuah manfaat yang sangat banyak inilah beberapa manfaat dari fitur tersebut:

Untuk Menjaga Keamanan Pengguna[sunting | sunting sumber]

Sistem dalam pengoperasiannya, yaitu mengacak data agar tidak dipahami oleh orang lain. Dengan demikian sangat menjaga keamanan pengguna data tersebut.

Semua itu, agar terhindar dari adanya kebocoran privasi. Dengan begitu akan  dapat dicegah dengan lebih baik lagi.

Akan Mengamankan Aplikasi Percakapan[sunting | sunting sumber]

Pasti Anda tidak akan senang, bukan? Apabila percakapan dapat dibaca oleh semua orang. Selain Anda akan kehilangan keamanan maka data pribadi  pun akan sirna.

Dengan adanya fitur komponen yang terdapat pada perpesanan, contohnya adalah WhatsApp informasi akan selalu terjaga.

Adanya Digital Signature[sunting | sunting sumber]

Fitur yang mengamankan privasi perpesanan Anda. Dengan demikian, adanya digital signature sangat membantu. Dimana merupakan sebuah baris pernyataan, seperti email hanya orang khusus saja yang dapat membaca pesan dari Deskripsi tersebut.[16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Caesar Cipher in Cryptography". GeeksforGeeks (dalam bahasa Inggris). 2016-06-02. Diakses tanggal 2021-11-23. 
  2. ^ "Caesar Cipher, Teknik Menyembunyikan Pesan Taktik Perang era Kaisar". Warung Sains Teknologi. 2019-11-25. Diakses tanggal 2021-11-23. 
  3. ^ Lucas, Ann M (13 Februari 2017). "Wheel Cipher". monticello.org. Diakses tanggal 24 November 2021. 
  4. ^ Hern, Alex (2014-11-14). "How did the Enigma machine work?". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-23. 
  5. ^ Unisys, Dr Glen E. Newton (2013-05-07). "The Evolution of Encryption". Wired (dalam bahasa Inggris). ISSN 1059-1028. Diakses tanggal 2021-11-23. 
  6. ^ Chen, James (31 Oktober 2021). "Encryption". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-26. 
  7. ^ Nektarios, George. "The Role of the Key in Cryptography & Cryptosystems". study.com. Diakses tanggal 2021-11-26. 
  8. ^ Arius, Dony (2020). Komunikasi Data. Yogyakarta: Andi. hlm. 441. ISBN 9789792906158. 
  9. ^ Sari, Ika Yusnita (2020). Keamanan Data dan Informasi. Medan: Yayasan Kita Menulis. hlm. 34. ISBN 9786236761809. 
  10. ^ Ariyus, Dony (2008). Pengantar Ilmu Kriptografi: Teori Analisis dan Implementasi. Yogyakarta: Andi. hlm. 13–14. ISBN 9789792904772. 
  11. ^ Damico, Tony (tanpa tanggal). "A Brief History of Cryptography". Inquiries. Diakses tanggal 2 Desember 2021. 
  12. ^ Andayani, Sri; Agista, Dionysius Spironabel (Juli 2014). "Kriptografi Klasik Teknik Substitusi untuk Keamanan Data Menggunakan VB.Net 2008". Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika. 4 (2): 78. 
  13. ^ Stubbs, Rob (19 Februari 2018). "Classification of Cryptographic Keys". www.cryptomathic.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-23. 
  14. ^ Prasetyo, Deny (2019). "Short Message Service Encoding Using the Rivest-Shamir-Adleman Algorithm". Jurnal Online Informatika. 4 (1): 39. doi:10.15575/join.v4i1.264. 
  15. ^ The SSL Store (2020-11-04). "Symmetric Encryption 101: Definition, How It Works & When It's Used". Hashed Out by The SSL Store™ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-23. 
  16. ^ Sofyan, Ahmad. "Apakah Yang Dimaksud Dengan Enkripsi". Telkom University - Apakah Yang Dimaksud Dengan Enkripsi. Diakses tanggal 2023-07-31. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]