Epidemi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanifahnd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Difference between outbreak, endemic, epidemic and pandemic-en.png|ka|jmpl|Perbedaan antara [[wabah]], [[endemi (epidemiologi)|endemi]], '''epidemi''', dan [[pandemi]], pola penyakit yang dipelajari dalam [[epidemiologi]].]]
[[Berkas:Difference between outbreak, endemic, epidemic and pandemic-en.png|ka|jmpl|Perbedaan antara [[wabah]], [[endemi (epidemiologi)|endemi]], '''epidemi''', dan [[pandemi]], pola penyakit yang dipelajari dalam [[epidemiologi]].]]


'''Epidemi''' atau '''pagebluk'''<ref>{{Cite web|title=Arti kata pagebluk - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/pagebluk|website=kbbi.web.id|access-date=2023-05-09}}</ref> (dari bahasa Yunani ἐπί ''epi'', 'di atas' dan δῆμος ''demos'', 'orang') adalah penyebaran [[penyakit]] secara cepat ke sejumlah besar orang dalam populasi tertentu dalam waktu singkat. Sebagai contoh, pada [[Neisseria meningitidis|infeksi meningokokus]], tingkat serangan di atas 15 kasus per 100.000 orang selama dua minggu berturut-turut dianggap sebagai epidemi.<ref name="Principles of Epidemiology">{{cite book |url= https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/SS1978.pdf |title=Principles of Epidemiology | edition = Third |publisher= [[Centers for Disease Control and Prevention]] |year=2012 |location=Atlanta, Georgia }}</ref><ref name=Green>{{cite journal | vauthors = Green MS, Swartz T, Mayshar E, Lev B, Leventhal A, Slater PE, Shemer J | title = When is an epidemic an epidemic? | journal = The Israel Medical Association Journal | volume = 4 | issue = 1 | pages = 3–6 | date = January 2002 | pmid = 11802306 | url = https://www.ima.org.il/FilesUploadPublic/IMAJ/0/55/27606.pdf }}</ref>
'''Epidemi''' (dari bahasa Yunani ἐπί ''epi'', 'di atas' dan δῆμος ''demos'', 'orang') adalah penyebaran [[penyakit]] secara cepat ke sejumlah besar orang dalam populasi tertentu dalam waktu singkat. Sebagai contoh, pada [[Neisseria meningitidis|infeksi meningokokus]], tingkat serangan di atas 15 kasus per 100.000 orang selama dua minggu berturut-turut dianggap sebagai epidemi.<ref name="Principles of Epidemiology">{{cite book |url= https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/SS1978.pdf |title=Principles of Epidemiology | edition = Third |publisher= [[Centers for Disease Control and Prevention]] |year=2012 |location=Atlanta, Georgia }}</ref><ref name=Green>{{cite journal | vauthors = Green MS, Swartz T, Mayshar E, Lev B, Leventhal A, Slater PE, Shemer J | title = When is an epidemic an epidemic? | journal = The Israel Medical Association Journal | volume = 4 | issue = 1 | pages = 3–6 | date = January 2002 | pmid = 11802306 | url = https://www.ima.org.il/FilesUploadPublic/IMAJ/0/55/27606.pdf }}</ref>


Epidemi [[penyakit infeksi]] umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan ekologi populasi [[inang]] (misalnya, peningkatan stres atau peningkatan kepadatan spesies [[vektor (biologi)|vektor]]), perubahan genetik [[reservoir alami]], atau masuknya patogen baru ke dalam populasi inang (baik akibat perpindahan patogen ataupun inang). Umumnya, epidemi terjadi ketika kekebalan inang tiba-tiba berkurang, baik terhadap baik [[patogen]] yang telah lama ada atau [[penyakit infeksi baru|patogen yang baru muncul]], hingga berada di bawah ambang batas keseimbangan endemik dan juga melampaui ambang [[penularan penyakit|transmisi penyakit]].<ref>{{cite book | veditors = Callow PP | chapter = Epidemic | chapter-url = https://books.google.com/books?id=JKTeiqPBpM4C&pg=PA246 | title = The Encyclopedia of Ecology and Environmental Management | publisher = Blackwell Science Ltd. | location = Oxford | date = 1998 | pages = 246 | isbn = 0-86542-838-7 }}</ref>
Epidemi [[penyakit infeksi]] umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan ekologi populasi [[inang]] (misalnya, peningkatan stres atau peningkatan kepadatan spesies [[vektor (biologi)|vektor]]), perubahan genetik [[reservoir alami]], atau masuknya patogen baru ke dalam populasi inang (baik akibat perpindahan patogen ataupun inang). Umumnya, epidemi terjadi ketika kekebalan inang tiba-tiba berkurang, baik terhadap baik [[patogen]] yang telah lama ada atau [[penyakit infeksi baru|patogen yang baru muncul]], hingga berada di bawah ambang batas keseimbangan endemik dan juga melampaui ambang [[penularan penyakit|transmisi penyakit]].<ref>{{cite book | veditors = Callow PP | chapter = Epidemic | chapter-url = https://books.google.com/books?id=JKTeiqPBpM4C&pg=PA246 | title = The Encyclopedia of Ecology and Environmental Management | publisher = Blackwell Science Ltd. | location = Oxford | date = 1998 | pages = 246 | isbn = 0-86542-838-7 }}</ref>

Revisi terkini sejak 20 Maret 2024 08.40

Perbedaan antara wabah, endemi, epidemi, dan pandemi, pola penyakit yang dipelajari dalam epidemiologi.

Epidemi (dari bahasa Yunani ἐπί epi, 'di atas' dan δῆμος demos, 'orang') adalah penyebaran penyakit secara cepat ke sejumlah besar orang dalam populasi tertentu dalam waktu singkat. Sebagai contoh, pada infeksi meningokokus, tingkat serangan di atas 15 kasus per 100.000 orang selama dua minggu berturut-turut dianggap sebagai epidemi.[1][2]

Epidemi penyakit infeksi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan ekologi populasi inang (misalnya, peningkatan stres atau peningkatan kepadatan spesies vektor), perubahan genetik reservoir alami, atau masuknya patogen baru ke dalam populasi inang (baik akibat perpindahan patogen ataupun inang). Umumnya, epidemi terjadi ketika kekebalan inang tiba-tiba berkurang, baik terhadap baik patogen yang telah lama ada atau patogen yang baru muncul, hingga berada di bawah ambang batas keseimbangan endemik dan juga melampaui ambang transmisi penyakit.[3]

Epidemi mungkin saja berlangsung secara terbatas di satu lokasi; namun, jika menyebar ke negara atau benua lain dan memengaruhi sejumlah besar orang, kejadian ini bisa disebut pandemi.[1] Pernyataan tentang terjadinya epidemi biasanya membutuhkan pemahaman yang baik tentang tingkat kejadian dasar suatu insiden. Epidemi untuk penyakit tertentu, seperti influenza, dinyatakan apabila terjadi peningkatan insiden dalam jumlah tertentu di atas garis dasar ini.[2] Kemunculan beberapa kasus penyakit yang sangat langka dapat diklasifikasikan sebagai epidemi, sementara kemunculan banyak kasus penyakit umum (seperti pilek) tidak. Epidemi dapat berdampak sangat besar, baik berupa kerugian finansial dan ekonomi, gangguan kesehatan maupun hilangnya nyawa atau kematian

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Principles of Epidemiology (PDF) (edisi ke-Third). Atlanta, Georgia: Centers for Disease Control and Prevention. 2012. 
  2. ^ a b Green MS, Swartz T, Mayshar E, Lev B, Leventhal A, Slater PE, Shemer J (January 2002). "When is an epidemic an epidemic?" (PDF). The Israel Medical Association Journal. 4 (1): 3–6. PMID 11802306. 
  3. ^ Callow PP, ed. (1998). "Epidemic". The Encyclopedia of Ecology and Environmental Management. Oxford: Blackwell Science Ltd. hlm. 246. ISBN 0-86542-838-7.