Erlkönig (Schubert): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ Bait 3
+ Bait 4
Baris 95: Baris 95:
Ibuku memiliki beberapa jubah emas."
Ibuku memiliki beberapa jubah emas."
}}
}}
Setelah jeda pendek oleh piano pendek, Erlkönig mulai memanggil anak tersebut dengan memikat, melodi menyanjung dalam B{{music|flat}} mayor, menempatkan penekanan pada kata "liebes" (sayang) dan "geh" (pergilah). Melodi interval menurun tampaknya untuk memberikan respons menenangkan terhadap ketakutan sang anak. Walaupun bait godaan Erlkönig berbeda pada figurasi musik pengiring (memberikan keringanan kepada pianis), bait ini tetap didasarkan triplet, tidak membiarkan keberadaan kekuatan jahat dilupakan. "Motif nada alih" digunakan dua kali.{{sfn|Bodley|2003|p=229}}
Setelah jeda pendek oleh piano, Erlkönig mulai memanggil anak tersebut dengan memikat, melodi menyanjung dalam B{{music|flat}} mayor, menempatkan penekanan pada kata "liebes" (sayang) dan "geh" (pergilah). Melodi interval menurun tampaknya untuk memberikan respons menenangkan terhadap ketakutan sang anak. Walaupun bait godaan Erlkönig berbeda pada figurasi musik pengiring (memberikan keringanan kepada pianis), bait ini tetap didasarkan pada triplet, tidak membiarkan keberadaan kekuatan jahat dilupakan. "Motif nada alih" digunakan dua kali.{{sfn|Bodley|2003|p=229}}


:[[Berkas:Schubert - Erlkönig - M. 57-63.svg|none|600px]]
:[[Berkas:Schubert - Erlkönig - M. 57-63.svg|none|600px]]


==== Bait 4 ====
{{Verse translation
| lang = de
|"Mein Vater, mein Vater, und hörest du nicht,
Was Erlenkönig mir leise verspricht?"
"Sei ruhig, bleibe ruhig, mein Kind;
In dürren Blättern säuselt der Wind."
|"Ayahku, Ayahku, dan apakah ayah tidak mendengar
Apa yang Erlkönig janjikan diam-diam kepadaku?"
"Tenang, tenang, anakku;
Suara gemerisik angin melalui dedaunan kering."
}}
Ketakutan dan kegelisahan anak merespons perkataan Erlkönig tersorot oleh segera berlanjutnya motif triplet awal, tepat setelah Erlkönig menyelesaikan baitnya. [[Kromatisisme]] pada melodi anak menunjukkan panggilan kepada ayahnya, menciptakan disonansi antara bagian vokal dan bas yang menimbulkan ketakutan sang anak. Ketakstabilan harmoni pada bait ini menunjukkan pengembaraan anak yang sedang mengalami demam. Pusat tonalitas ayah menjadi lebih berjauhan dengan pusat tonalitas anak, mengacu pada persaingan memperebutkan anak dengan Erlkönig.{{sfn|Bodley|2003|p=230}}

:[[Berkas:Schubert - Erlkönig - M. 72-83.svg|none|600px]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 28 Desember 2022 09.00

Erlkönig
Lied oleh Franz Schubert
Halaman judul edisi pertama sebagaimana yang dipublikasikan oleh Diabelli pada tahun 1821
KunciG minor
KatalogOp. 1, D 328
Teks"Erlkönig" (Goethe)
Digubah1815 (1815)
Partitur
  • voice
  • piano
Penampilan perdana
Tanggal07 Maret 1821 (1821-03-07)
LokasiWina

"Erlkönig", Op. 1, D 328, adalah Lied yang diciptakan oleh Franz Schubert pada 1815 berdasarkan puisi karya Johann Wolfgang von Goethe dengan nama yang sama.[1] Penyanyi memerankan empat tokoh, yaitu narator, ayah, anak laki-laki, dan "Erlking", makhluk supernatural yang mengejar anak laki-laki tersebut. Setiap tokoh dipertunjukkan dengan tekstur, harmoni, dan ritme yang unik dan berbeda. Sebagai karya yang secara teknik menantang baik bagi penampil (penyanyi) maupun pengiring, "Erlkönig" menjadi populer dan diakui sejak penampilan perdananya pada tahun 1821, serta disebut-sebut sebagia salah satu "komposisi terkemuka abad ke-19".[2][3]

Di antara karya Schubert yang paling terkenal, karya ini telah diaransemen oleh berbagai komposer, seperti Franz Liszt (piano solo) dan Heinrich Wilhelm Ernst (biola solo). Sementara itu, Hector Berlioz, Franz Liszt, dan Max Reger telah mengorkestrasi karya ini.

Sejarah

Schubert sekitar tahun 1814, dilukis oleh Josef Abel

Puisi Goethe disusun ke dalam musik oleh berbagai komposer, di antaranya Johann Friedrich Reichardt, Carl Friedrich Zelter, dan Carl Loewe. Karya-karya tersebut tak satu pun seunggul karya Schubert, menjadi komposisi paling banyak ditampilkan, diciptakan ulang, dan direkam yang pernah ditulis.[4]

Schubert menciptakan "Erlkönig" pada usianya yang menginjak 18 tahun pada 1815, Joseph von Spaun mengaku jika komposisi tersebut ditulis dalam waktu beberapa jam pada satu siang.[5] Schubert merevisi karya tersebut tiga kali sebelum mempublikasikan versi keempat pada tahun 1821 sebagai opus pertamanya. Karya tersebut pertama kali ditampilkan dalam konser di pertemuan privat pada 1 Desember 1820 di Wina. Penampilan perdana publik pada 7 Maret 1821 di Theater am Kärntnertor sukses besar dan secara cepat mendorong komposer muda ini ke dalam popularitas di Wina.[4][6]

Riwayat publikasi

Manuskrip Schubert, c. 1815

"Erlkönig" memiliki empat versi yang keempatnya ditulis sendiri oleh Schubert,[1] dengan versi ketiga menampilkan simplifikasi piano pengiring tanpa triplet pada tangan kanan.

Analisis struktur dan musik

Audio luar
"Erlkönig", dipertunjukkan oleh Dietrich Fischer-Dieskau dan Gerald Moore

Adaptasi "Erlkönig" oleh Schubert merupakan realisasi musik romantik yang mewakili berbagai elemen rasional dan irasional dari balada Goethe dengan mengontraskan elemen musik, tetapi tetap menyatu.[7] Karya ini berbentuk lagu tak berulang; walaupun motif melodi berulang, struktur harmoni terus-menerus berubah dan termodulasi dalam empat karakter.

Karakter

Keempat karakter di dalam lagu (narator, ayah, anak laki-laki, dan Erlkönig) dinyanyikan seluruhnya oleh penyanyi tunggal. Karakter narator berada pada rentang nada tengah dan dimulai dalam mode minor. Karakter ayah berada pada rentang nada rendah serta bernyanyi pada mode minor dan mayor. Karakter anak laki-laki berada pada rentang nada tinggi yang juga dalam mode minor. Lirik vokal karakter Erlkönig yang berada pada mode mayor memberikan satu-satunya jeda dari triplet bas ostinato pada musik pengiring hingga kematian anak laki-laki. Schubert menempatkan setiap karakter pada tesitura berbeda secara luas serta setiap karakter tersebut memiliki nuansa harmoni dan ritme sendiri;[8] lebih lanjut, sebagian besar penyanyi berusaha keras untuk menggunakan warna vokal berbeda untuk setiap bagian.

Karakter kelima, seekor kuda yang ditunggangi oleh ayah dan anak laki-laki, tersirat pada figur triplet cepat oleh pianis di sepanjang karya ini yang menyerupai ketukan lari kuda.[9]

Struktur

"Erlkönig" dimulai dengan piano yang memainkan triplet cepat untuk menciptakan nuansa keadaan yang mendesak dan mensimulasikan kuda yang berlari kencang.[10] Triplet moto perpetuo berlanjut di sepanjang lagu kecuali tiga bar final dan sebagian besar tersusun atas akor atau oktaf berulang tak terputus pada tangan kanan yang dimulai di bagian pembuka.

Sementara itu, bagian tangan kiri piano memasukkan motif bas bernuansa cemas hal buruk akan terjadi, terdiri dari tangga nada menaik dalam triplet dan arpegio menurun, menunjukkan latar belakang adegan dan memberi kesan urgensi dari tujuan tokoh ayah. Bagian ini juga memasukkan "motif nada pengoper" kromatik yang terdiri dari C–C-D dan mewakili kekuatan jahat; motif ini digunakan di sepanjang lagu.[2]

Bait 1

Wer reitet so spät durch Nacht und Wind?
Es ist der Vater mit seinem Kind;
Er hat den Knaben wohl in dem Arm,
Er fasst ihn sicher, er hält ihn warm.

Siapa yang sangat larut menunggang menembus malam dan angin?
Adalah seorang ayah dengan anaknya.
Sang anak dengan baik berada di tangannya.
Ia genggam dengan aman dan menjaganya tetap hangat.

Setelah pembukaan panjang selama 15 bar, narator mengangkat pertanyaan "Wer reitet so spät durch Nacht und Wind?" dan menekankan kata kunci "Vater" (ayah) dan "seinem Kind" (anaknya) pada jawaban. Hubungan antara "Wind" dan "Kind" menunjukkan baris tersebut berada pada nada mayor. Bait ini berakhir sebagaimana pada titik awal, dalam G minor, sepertinya menunjukkan sudut pandang netral narator.[8]

Bait 2

"Mein Sohn, was birgst du so bang dein Gesicht?"
"Siehst, Vater, du den Erlkönig nicht?
Den Erlenkönig mit Kron' und Schweif?"
"Mein Sohn, es ist ein Nebelstreif."
 

"Anakku, mengapa kau tutupi wajahmu dalam ketakutan?"
"Ayah, apakah ayah tidak melihat Erlkönig?
Erlkönig dengan mahkota dan ekor?"
"Anakku, itu hanyalah lapisan kabut."

Pertanyaan ayah kepada anaknya secara harmoni didukung oleh modulasi dari tonika ke subdominan, juga menggunakan "motif nada alih" dari pembukaan. Kegelisahan anak ditunjukkan oleh titinada tinggi pada jawaban pertanyaan dan sifat frasa yang repetitif. Ketika anak menyebutkan Erlkönig, harmoni beralih ke F mayor, mewakili tarikan dari tonalitas ayah ke Erlkönig.[8] Sang ayah menenangkan anaknya yang ditunjukkan melalui rentang nada suara nyanyian rendah.

Bait 3

"Du liebes Kind, komm, geh mit mir!
Gar schöne Spiele spiel' ich mit dir;
Manch' bunte Blumen sind an dem Strand,
Meine Mutter hat manch gülden Gewand."
 

"Anakku sayang, datanglah, pergilah denganku!
Ku akan bermain permainan menyenangkan denganmu;
Ada beragam bunga penuh warna di pantai,
Ibuku memiliki beberapa jubah emas."

Setelah jeda pendek oleh piano, Erlkönig mulai memanggil anak tersebut dengan memikat, melodi menyanjung dalam B mayor, menempatkan penekanan pada kata "liebes" (sayang) dan "geh" (pergilah). Melodi interval menurun tampaknya untuk memberikan respons menenangkan terhadap ketakutan sang anak. Walaupun bait godaan Erlkönig berbeda pada figurasi musik pengiring (memberikan keringanan kepada pianis), bait ini tetap didasarkan pada triplet, tidak membiarkan keberadaan kekuatan jahat dilupakan. "Motif nada alih" digunakan dua kali.[8]

Bait 4

"Mein Vater, mein Vater, und hörest du nicht,
Was Erlenkönig mir leise verspricht?"
"Sei ruhig, bleibe ruhig, mein Kind;
In dürren Blättern säuselt der Wind."
 

"Ayahku, Ayahku, dan apakah ayah tidak mendengar
Apa yang Erlkönig janjikan diam-diam kepadaku?"
"Tenang, tenang, anakku;
Suara gemerisik angin melalui dedaunan kering."

Ketakutan dan kegelisahan anak merespons perkataan Erlkönig tersorot oleh segera berlanjutnya motif triplet awal, tepat setelah Erlkönig menyelesaikan baitnya. Kromatisisme pada melodi anak menunjukkan panggilan kepada ayahnya, menciptakan disonansi antara bagian vokal dan bas yang menimbulkan ketakutan sang anak. Ketakstabilan harmoni pada bait ini menunjukkan pengembaraan anak yang sedang mengalami demam. Pusat tonalitas ayah menjadi lebih berjauhan dengan pusat tonalitas anak, mengacu pada persaingan memperebutkan anak dengan Erlkönig.[11]

Referensi

  1. ^ a b Deutsch 1983.
  2. ^ a b Bodley 2003, hlm. 228.
  3. ^ Gibbs 1997, hlm. 8.
  4. ^ a b Gibbs 1995, hlm. 115.
  5. ^ Gibbs 1997, hlm. 38.
  6. ^ Gibbs 1997, hlm. 150.
  7. ^ Antokoletz 2016, hlm. 140.
  8. ^ a b c d Bodley 2003, hlm. 229.
  9. ^ Machlis & Forney 2003.
  10. ^ Schläbitz 2011, hlm. 50.
  11. ^ Bodley 2003, hlm. 230.

Sumber

Bacaan lanjutan

Pranala luar