Fakfak, Fakfak
Fakfak | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 2°52′49″S 132°17′31″E / 2.880385°S 132.291954°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Papua Barat | ||||
Kabupaten | Fakfak | ||||
Populasi (2021) | |||||
• Total | 18.294 jiwa | ||||
• Kepadatan | 319/km2 (830/sq mi) | ||||
Kode Kemendagri | 92.03.01 | ||||
Kode BPS | 9101060 | ||||
Luas | 57,34 km² | ||||
Kepadatan | 319 | ||||
Kampung/kelurahan | 3 desa 2 kelurahan | ||||
|
Fakfak adalah sebuah distrik yang terletak di Semenanjung Bomberai, provinsi Papua Barat, Indonesia. Distrik Fakfak juga merupakan ibu kota Kabupaten Fakfak, yang namanya sama dengan nama kabupaten. Pada tahun 2021, distrik ini memiliki jumlah penduduk sebesar 18.294 jiwa.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada zaman dahulu, Fakfak dikenal dengan nama "Kapaur" dan nama ini masih digunakan oleh pakar biologi.[2] Fakfak pernah menjadi kota pelabuhan yang penting dan juga pernah menjadi salah satu dari segelintir kota di pesisir Papua Barat yang membina hubungan dengan Kesultanan Ternate.[3] Ternate kemudian memberikan izin kepada pemerintah kolonial Belanda untuk menjajah Papua.[4] Belanda mulai menjajah Fakfak pada tahun 1898.[5] Sejumlah bangunan bergaya kolonial masih bertahan di Kota Fakfak hingga kini.[4]
Ketika Kekaisaran Jepang menyerang Hindia Belanda, Detasemen Pertama Jepang mendarat di Fakfak pada 1 April 1942.[6] Garnisun kecil Tentara Kerajaan Hindia Belanda di Fakfak menyerah tanpa perlawanan, dan kemudian sebuah garnisun kecil yang terdiri dari 67 prajurit Jepang menduduki kawasan Fakfak dan menjadikannya sebagai pangkalan pesawat terbang laut. Kota ini sempat diserang beberapa kali oleh pesawat pengebom Sekutu antara April 1943 hingga Oktober 1944.[7]
Fakfak kini sudah tidak lagi menjadi pusat perdagangan.[4]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Fakfak terletak di Semenanjung Bomberai di Provinsi Papua Barat, Indonesia, tepatnya di kaki Pegunungan Fakfak di dekat Teluk Tambaruni.[5] Kota ini terletak di wilayah yang dipenuhi dengan perbukitan kapur, sungai, dan gua.[5][8]
Pembagian administratif
[sunting | sunting sumber]Terdapat dua kelurahan di distrik ini, yaitu
Terdapat juga 3 kampung di distrik ini.[9]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2021, distrik Fakfak diperkirakan memiliki jumlah penduduk sebesar 18.294 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Fakfak terdiri dari laki-laki berjumlah 9.384 jiwa dan perempuan 8.910 jiwa, dengan kepadatan 319 jiwa/km².[1] Suku-suku asli Fakfak meliputi Mbaham, Ma’tta, Mor, Onin, Irarrutu, Kimbaran, dan Arguni.[10]
Di Fakfak juga terdapat komunitas India dan Arab Muslim yang merupakan keturunan pedagang yang datang ke Papua pada abad ke-19. Belakangan ini jumlah mereka menurun karena Fakfak sudah tidak lagi menjadi pelabuhan. Kota ini merupakan satu-satunya kota di Papua dengan komunitas India dan Arab yang signifikan.[4]
Tiga agama utama di Fakfak meliputi Islam, Protestan, dan Katolik. Ketiga agama ini menjadi landasan semboyan yang paling dikenal di Fakfak yaitu "Satu Tungku Tiga Batu".[11] Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2021, jumlah masyarakat Fakfak yang beragama Kristen mencapai 9.450 jiwa (51,66%), termasuk Kristen Protestan sebanyak 5.786 jiwa (31,63%) dan Katolik 3.664 jiwa (20,03%). Sementara itu, pemeluk beragama Islam berjumlah 8.796 jiwa (48,08%). Terdapat pula sebagian kecil warga yang beragama Hindu yakni 28 jiwa (0,15%) dan Buddha 17 jiwa (0,09%) dan Konghucu 3 jiwa (0,02%).[1][12]
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Fakfak dikenal akan pantai pasir putihnya yang terletak sekitar setengah jam dari pusat kota. Bandar Udara Fakfak menghubungkan kota ini dengan kota-kota lain di Nusantara.[5]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 3 Agustus 2021.
- ^ Onin Peninsula (Fakfak) Diarsipkan 2022-12-03 di Wayback Machine. The Papua Insects Foundation.
- ^ Noor 2010, hlm. 4
- ^ a b c d Noor 2010, hlm. 6
- ^ a b c d Ver Berkmoes 2010, hlm. 785
- ^ "Pacific Wrecks". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-15. Diakses tanggal 2021-05-21.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2021-05-21.
- ^ Backshall 2002, hlm. 1022
- ^ "Kondisi Geografis Wilayah". Pemerintah Kabupaten Fakfak - Website Resmi. 2018-05-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 2023-01-08.
- ^ ""Sejarah Singkat Kabupaten Fakfak", BPS Kabupaten Fakfak, 11 Juni 2020". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-11. Diakses tanggal 2020-06-11.
- ^ Rachmawati (ed.). "Belajar Filosofi Satu Tungku Tiga Batu, Penguat Toleransi di Fakfak Papua Barat". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2021-02-23.
- ^ "Kabupaten Fakfak Dalam Angka 2021" (pdf). hlm. 30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-29. Diakses tanggal 3 Agustus 2021.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Backshall, Stephen (2002). Rough Guide to Indonesia. London: Rough Guides. ISBN 1-85828-991-2. OCLC 59463950. Diakses tanggal 13 July 2011.
- Chauvel, Richard (2005). Constructing Papuan nationalism: history, ethnicity, and adaption. Washington, D.C.: East-West Center. ISBN 1-74104-830-3. OCLC 310400596. Diakses tanggal 13 July 2011.
- Noor, Farish (10 February 2010). "The Arrival and Spread of Tablighi Jama'at in West Papua (Irian Jaya), Indonesia" (PDF). S. Rajaratnam School of International Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-10-01.
- Ver Berkmoes, Ryan (2010). Indonesia. Footscray, Victoria: Lonely Planet. ISBN 1-932728-26-0. OCLC 61748548. Diakses tanggal 13 July 2011.