Fenokris: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasmin506 (bicara | kontrib)
menambah paragraf
Jasmin506 (bicara | kontrib)
menambhakan paragraf
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Cleanup|reason=Y|date=Maret 2024}}
{{Cleanup rewrite|date=Maret 2024}}
{{Copy edit|for=Y|date=Maret 2024}}
{{Cleanup reorganize|date=Maret 2024}}
}}
[[File:Montblanc_granite_phenocrysts.JPG|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Montblanc_granite_phenocrysts.JPG|ka|jmpl|300x300px|[[Granit]] biasanya memiliki fenokris [[Feldspar|feldspatik]] yang besar. Granit ini, yang berasal dari masif [[Mont Blanc]] di sisi [[Swiss]], memiliki fenokris [[plagioklase]] besar putih.]]
[[File:Montblanc_granite_phenocrysts.JPG|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Montblanc_granite_phenocrysts.JPG|ka|jmpl|300x300px|[[Granit]] biasanya memiliki fenokris [[Feldspar|feldspatik]] yang besar. Granit ini, yang berasal dari masif [[Mont Blanc]] di sisi [[Swiss]], memiliki fenokris [[plagioklase]] besar putih.]]
'''Fenokris''' adalah kristal yang terbentuk pada awal proses pembekuan [[magma]], memiliki ukuran yang relatif besar dan mencolok, dan sering kali jauh lebih besar daripada butiran batuan beku di sekitarnya. Fenokris cenderung lebih umum dijumpai dalam batuan beku yang memiliki komposisi silika yang lebih tinggi, seperti [[:en:Felsite|felsit]] dan [[Andesit|andesit,]] ini bisa ditemukan dalam berbagai jenis batuan beku termasuk yang sangat basa. Kristal terbesar yang ditemukan di beberapa [[pegmatit]] yang sering kali merupakan fenokris yang memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada mineral lainnya .<ref>{{Cite book|author=Smith, George I.|year=1964|title=Geology and Volcanic Petrology of the Lava Mountains, San Bernardino County, California|location=Washington, D.C.|publisher=United States Geological Survey|series=United States Geological Survey professional paper 457|page=[https://books.google.com/books?id=GFDwAAAAMAAJ&pg=PA39 39]|oclc=3598916}}</ref> Fenokris batuan tersusun atas [[Plagioklase|plagioklas]], [[Piroksen|orthopiroksen]], dan ''klinopiroksen'' untuk batuan syn-kaldera dengan tekstur porfiroafanitik dan microlithic flow. Sementara batuan post-kaldera tersusun atas fenokris plagioklas, klinopiroksen, oilivin, ± orthopiroksen dengan tekstur porfiroafanitik dan tekstur mikrolitik.<ref>{{Cite journal|last=Nadirah|first=Zahratun|date=2019|title=KARAKTERISTIK DAN EVOLUSI MAGMA SYN-KALDERA DAN POST-KALDERA BATUR, KABUPATEN BANGLI, BALI|url=https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/180828|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref>
'''Fenokris''' adalah kristal yang terbentuk pada awal proses pembekuan [[magma]], memiliki ukuran yang relatif besar dan mencolok, dan sering kali jauh lebih besar daripada butiran batuan beku di sekitarnya. Fenokris cenderung lebih umum dijumpai dalam batuan beku yang memiliki komposisi silika yang lebih tinggi, seperti [[:en:Felsite|felsit]] dan [[Andesit|andesit,]] ini bisa ditemukan dalam berbagai jenis batuan beku termasuk yang sangat basa. Kristal terbesar yang ditemukan di beberapa [[pegmatit]] yang sering kali merupakan fenokris yang memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada mineral lainnya .<ref>{{Cite book|author=Smith, George I.|year=1964|title=Geology and Volcanic Petrology of the Lava Mountains, San Bernardino County, California|location=Washington, D.C.|publisher=United States Geological Survey|series=United States Geological Survey professional paper 457|page=[https://books.google.com/books?id=GFDwAAAAMAAJ&pg=PA39 39]|oclc=3598916}}</ref> Fenokris batuan tersusun atas [[Plagioklase|plagioklas]], [[Piroksen|orthopiroksen]], dan ''klinopiroksen'' untuk batuan syn-kaldera dengan tekstur porfiroafanitik dan microlithic flow. Sementara batuan post-kaldera tersusun atas fenokris plagioklas, klinopiroksen, oilivin, ± orthopiroksen dengan tekstur porfiroafanitik dan tekstur mikrolitik.<ref>{{Cite journal|last=Nadirah|first=Zahratun|date=2019|title=KARAKTERISTIK DAN EVOLUSI MAGMA SYN-KALDERA DAN POST-KALDERA BATUR, KABUPATEN BANGLI, BALI|url=https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/180828|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref>


== '''Pengelompokan Fenokris''' ==
== '''Pengelompokan Fenokris''' ==
Batuan dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, ukuran, dan jumlah fenokris yang ada di dalamnya, serta keberadaan fenokris tersebut sering kali dapat diketahui saat menentukan nama batuan. Fenokris merupakan [[kristal]] besar yang terbentuk dalam massa batuan saat pendinginan magma di dalam kerak bumi, para ahli Geolog menggunakan fenokris sebagai petunjuk untuk mengidentifikasi asal-usul dan perubahan batuan karena pembentukan kristal sebagian terjadi berdasarkan kondisi suhu dan tekanan di mana batuan terbentuk. <ref>{{Cite book|last=Gill|first=Robin|date=2011|title=Igneous rocks and processes: a practical guide|location=Chichester|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=978-1-4443-3065-6|edition=Nachdr.}}</ref> Dalam aliran magma yang masuk ke dalam lapisan batuan dangkal atau dalam aliran [[Batuan vulkanik|vulkanik]], kristal-kristal besar yang terbentuk sebelum letusan atau saat magma mengalir ke permukaan, Fenokris vulkanik ini sering menunjukkan pola aliran, di mana kristal-kristal disusun dalam barisan paralel yang terlihat seperti pita-pita. Karakteristik ini memberikan indikasi tentang asal-usul batuan tersebut. Selain itu, adanya retakan mikro di antara butir-butir kristal dan pertumbuhan kristal di dalam butiran juga memberikan petunjuk tambahan tentang proses pembentukan batuan.<ref>{{Cite journal|last=Cox|first=S.F.|last2=Etheridge|first2=M.A.|date=1983-02|title=Crack-seal fibre growth mechanisms and their significance in the development of oriented layer silicate microstructures|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/0040195183900884|journal=Tectonophysics|language=en|volume=92|issue=1-3|pages=147–170|doi=10.1016/0040-1951(83)90088-4}}</ref>
Batuan sering kali dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya seperti sifat, ukuran, dan jumlah fenokris yang terdapat di dalamnya. Keberadaan fenokris ini bisa menjadi petunjuk penting dalam penentuan jenis batuan. Fenokris adalah [[kristal]] besar yang terbentuk dalam massa batuan selama proses pendinginan magma di dalam kerak bumi. Para ahli geologi memanfaatkan fenokris ini sebagai indikator untuk memahami asal-usul dan evolusi batuan karena pembentukan kristal ini dipengaruhi oleh kondisi suhu dan tekanan di mana batuan tersebut terbentuk. <ref>{{Cite book|last=Gill|first=Robin|date=2011|title=Igneous rocks and processes: a practical guide|location=Chichester|publisher=Wiley-Blackwell|isbn=978-1-4443-3065-6|edition=Nachdr.}}</ref> Dalam aliran magma yang masuk ke dalam lapisan batuan dangkal atau dalam aliran [[Batuan vulkanik|vulkanik]], kristal-kristal besar yang terbentuk sebelum letusan atau saat magma mengalir ke permukaan, Fenokris vulkanik ini sering menunjukkan pola aliran, di mana kristal-kristal disusun dalam barisan paralel yang terlihat seperti pita-pita. Karakteristik ini memberikan indikasi tentang asal-usul batuan tersebut. Selain itu, adanya retakan mikro di antara butir-butir kristal dan pertumbuhan kristal di dalam butiran juga memberikan petunjuk tambahan tentang proses pembentukan batuan.<ref>{{Cite journal|last=Cox|first=S.F.|last2=Etheridge|first2=M.A.|date=1983-02|title=Crack-seal fibre growth mechanisms and their significance in the development of oriented layer silicate microstructures|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/0040195183900884|journal=Tectonophysics|language=en|volume=92|issue=1-3|pages=147–170|doi=10.1016/0040-1951(83)90088-4}}</ref>

== '''Ciri-Ciri Fenokris Lainya''' ==
[[:en:Plagioclase|Fenokris plagioklas]] sering menunjukkan pola zonasi, di mana inti kristal memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dan dikelilingi oleh lapisan yang mengandung lebih banyak [[:en:Sodium|sodik]]. Pola zonasi ini mencerminkan perubahan dalam komposisi magma selama proses kristalisasi berlangsung.<ref>{{Cite journal|last=Friedman|first=Gerald M.|date=1955-03-01|title=Petrography, an Introduction to the Study of Rocks in Thin Sections|url=http://dx.doi.org/10.5408/0022-1368-3.1.34|journal=Journal of Geological Education|volume=3|issue=1|pages=34–36|doi=10.5408/0022-1368-3.1.34|issn=0022-1368}}</ref> Dalam situasi di mana aliran [[:en:Intrusive_rock|intrusif]] dangkal atau aliran vulkanik terjadi, fenokris yang terbentuk sebelum letusan atau emplasemen dangkal sering terperangkap di dalam matriks yang memiliki butiran halus dan serupa dengan kaca.<ref>{{Cite journal|last=Cox|first=S.F.|last2=Etheridge|first2=M.A.|date=1983-02|title=Crack-seal fibre growth mechanisms and their significance in the development of oriented layer silicate microstructures|url=http://dx.doi.org/10.1016/0040-1951(83)90088-4|journal=Tectonophysics|volume=92|issue=1-3|pages=147–170|doi=10.1016/0040-1951(83)90088-4|issn=0040-1951}}</ref>


== '''Pranala Dalam''' ==
== '''Pranala Dalam''' ==
Baris 10: Baris 19:
* [[Andesit]]
* [[Andesit]]
* [[Magma]]
* [[Magma]]

== Pranala Luar ==

* [[:en:Intrusive_rock|Intrusif]]


== '''Referensi''' ==
== '''Referensi''' ==
<references />
<references />
[[Kategori:Batuan beku]]
[[Kategori:Batuan beku]]
[[Kategori:Andesit]]
[[Kategori:Magma]]

Revisi terkini sejak 30 Maret 2024 06.39

Granit biasanya memiliki fenokris feldspatik yang besar. Granit ini, yang berasal dari masif Mont Blanc di sisi Swiss, memiliki fenokris plagioklase besar putih.

Fenokris adalah kristal yang terbentuk pada awal proses pembekuan magma, memiliki ukuran yang relatif besar dan mencolok, dan sering kali jauh lebih besar daripada butiran batuan beku di sekitarnya. Fenokris cenderung lebih umum dijumpai dalam batuan beku yang memiliki komposisi silika yang lebih tinggi, seperti felsit dan andesit, ini bisa ditemukan dalam berbagai jenis batuan beku termasuk yang sangat basa. Kristal terbesar yang ditemukan di beberapa pegmatit yang sering kali merupakan fenokris yang memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada mineral lainnya .[1] Fenokris batuan tersusun atas plagioklas, orthopiroksen, dan klinopiroksen untuk batuan syn-kaldera dengan tekstur porfiroafanitik dan microlithic flow. Sementara batuan post-kaldera tersusun atas fenokris plagioklas, klinopiroksen, oilivin, ± orthopiroksen dengan tekstur porfiroafanitik dan tekstur mikrolitik.[2]

Pengelompokan Fenokris[sunting | sunting sumber]

Batuan sering kali dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya seperti sifat, ukuran, dan jumlah fenokris yang terdapat di dalamnya. Keberadaan fenokris ini bisa menjadi petunjuk penting dalam penentuan jenis batuan. Fenokris adalah kristal besar yang terbentuk dalam massa batuan selama proses pendinginan magma di dalam kerak bumi. Para ahli geologi memanfaatkan fenokris ini sebagai indikator untuk memahami asal-usul dan evolusi batuan karena pembentukan kristal ini dipengaruhi oleh kondisi suhu dan tekanan di mana batuan tersebut terbentuk. [3] Dalam aliran magma yang masuk ke dalam lapisan batuan dangkal atau dalam aliran vulkanik, kristal-kristal besar yang terbentuk sebelum letusan atau saat magma mengalir ke permukaan, Fenokris vulkanik ini sering menunjukkan pola aliran, di mana kristal-kristal disusun dalam barisan paralel yang terlihat seperti pita-pita. Karakteristik ini memberikan indikasi tentang asal-usul batuan tersebut. Selain itu, adanya retakan mikro di antara butir-butir kristal dan pertumbuhan kristal di dalam butiran juga memberikan petunjuk tambahan tentang proses pembentukan batuan.[4]

Ciri-Ciri Fenokris Lainya[sunting | sunting sumber]

Fenokris plagioklas sering menunjukkan pola zonasi, di mana inti kristal memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dan dikelilingi oleh lapisan yang mengandung lebih banyak sodik. Pola zonasi ini mencerminkan perubahan dalam komposisi magma selama proses kristalisasi berlangsung.[5] Dalam situasi di mana aliran intrusif dangkal atau aliran vulkanik terjadi, fenokris yang terbentuk sebelum letusan atau emplasemen dangkal sering terperangkap di dalam matriks yang memiliki butiran halus dan serupa dengan kaca.[6]

Pranala Dalam[sunting | sunting sumber]

Pranala Luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Smith, George I. (1964). Geology and Volcanic Petrology of the Lava Mountains, San Bernardino County, California. United States Geological Survey professional paper 457. Washington, D.C.: United States Geological Survey. hlm. 39. OCLC 3598916. 
  2. ^ Nadirah, Zahratun (2019). "KARAKTERISTIK DAN EVOLUSI MAGMA SYN-KALDERA DAN POST-KALDERA BATUR, KABUPATEN BANGLI, BALI". Universitas Gadjah Mada. 
  3. ^ Gill, Robin (2011). Igneous rocks and processes: a practical guide (edisi ke-Nachdr.). Chichester: Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4443-3065-6. 
  4. ^ Cox, S.F.; Etheridge, M.A. (1983-02). "Crack-seal fibre growth mechanisms and their significance in the development of oriented layer silicate microstructures". Tectonophysics (dalam bahasa Inggris). 92 (1-3): 147–170. doi:10.1016/0040-1951(83)90088-4. 
  5. ^ Friedman, Gerald M. (1955-03-01). "Petrography, an Introduction to the Study of Rocks in Thin Sections". Journal of Geological Education. 3 (1): 34–36. doi:10.5408/0022-1368-3.1.34. ISSN 0022-1368. 
  6. ^ Cox, S.F.; Etheridge, M.A. (1983-02). "Crack-seal fibre growth mechanisms and their significance in the development of oriented layer silicate microstructures". Tectonophysics. 92 (1-3): 147–170. doi:10.1016/0040-1951(83)90088-4. ISSN 0040-1951.