Fez

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 April 2022 21.33 oleh HaEr48 (bicara | kontrib)
Fez
Clockwise from top:
Al-Qarawiyyin Mosque/University, Avenue Hassan II in the Ville Nouvelle ("new city"), gates of the Royal Palace, the Zawiya of Moulay Idris II on the skyline of Fes el-Bali, Chouara Tannery, and Bab Bou Jeloud gate
Fez di Maroko
Fez
Fez
Location of Fez within Morocco
Fez di Afrika
Fez
Fez
Fez (Afrika)
Koordinat: 34°02′36″N 05°00′12″W / 34.04333°N 5.00333°W / 34.04333; -5.00333Koordinat: 34°02′36″N 05°00′12″W / 34.04333°N 5.00333°W / 34.04333; -5.00333
Country Morocco
RegionFès-Meknès
Founded789
PendiriDinasti Idrisi
Pemerintahan
 • MayorIdriss Azami Al Idrissi
 • GovernorSaid Zniber
Luas
 • Luas perkotaan
320 km2 (120 sq mi)
Ketinggian410 m (1,350 ft)
Populasi
 (2020)[2]
 • Kota1.224.000
 • Peringkat2nd in Morocco
 • Demonym
Fasi
Zona waktuUTC+1 (CET)
Kode area telepon+212 (55)
Situs webwww.fes-city.com
Nama resmiMedina of Fez
JenisCultural
Kriteriaiii, iv
Ditetapkan1981
No. referensi[3]
State PartyMorocco
RegionArab States

Fes (atau Fez, atau Fas, bahasa Arab: فـاس [Fās], bahasa Prancis: Fès) adalah kota terbesar ketiga Maroko, yang terletak di bagian utara pedalaman Maroko, dan merupakan ibukota wilayah administrasi Fes-Meknes. Menurut sensus 2014, Fes memiliki populasi 1,15 juta jiwa. Terletak di arah timur laut dari Pegunungan Atlas, Fes terhubung dengan kota-kota penting di berbagai bagian Maroko: sekitar 206 km di tenggara Tangier, 246 km dari Casablanca, dan 189 km di sebelah timur Rabat. Rute dagang lintas Sahara dapat dimasuki melalui Marrakesh yang terletak 387 km di barat laut Fes. Fes dikelilingi perbukitan, dan Sungai Fes (Oued Fes atau Wadi Fas) mengalir di tengah-tengah kawasan kota tuanya.

Fes didirikan pada masa dinasti Idrisiyah pada abad ke 8 atau 9 M, awalnya terdiri dari dua pemukiman yang mandiri dan saling bersaing. Gelombang perpindahan penduduk dari Ifriqiyah (sekarang Tunisia) dan Al-Andalus (Spanyol dan Portugal) memperbesar kota ini dan membawa budaya Arab. Setelah jatuhnya dinastri Idrisiyah, berbagai kerajaan datang dan pergi di kota ini, hingga pada abad ke-11 M Sultan Yusuf bin Tasyfin dari Dinasti Murabithun menyatukan dua pemukiman awal ini menjadi Fes el-Bali. Pada masa Murabithun, Fes mulai dikenal sebagai pusat ilmu agama dan perdagangan.

Fes mencapai puncak kejayaannya pada masa dinasti Mariniyah (abad 13-15 M), dan kembali dijadikan ibu kota kerajaan. Pada masa ini berbagai madrasah dan masjid besar didirikan; banyak bangunan-bangunan ini masih berdiri hingga sekarang, dan sebagian yang lain telah dipulihkan kembali. Bangunan-bangunan ini termasuk ciri khas langgam arsitektur Andalusia maupun Maghreb/Maroko. Pada tahun 1276 Sultan Mariniyah Abu Yusuf Yaqub mendirikan distrik Fes Jdid yang menjadi pusat pemerintahan dan tempat berdirinya Darul Makhzen (Istana Kerajaan) dan kelak Taman el-Mosara. Pada masa ini juga, kaum Yahudi di kota ini berkembang dan sebuah Mellah (distrik Yahudi) didirikan di bagian selatan Fes Jdid. Setelah jatuhnya Kesultanan Mariniyah, Fes mengalami kemunduran dan pengaruhnya di bidang politik dan kebudayaan disaingi oleh Marrakesh. Fes kembali menjadi ibu kota saat berdirinya Dinasti Alawi di Maroko, hingga tahun 1912.

Saat ini, kota Fes terdiri dari dua kota tua (madinatul qadimah), yaitu Fes el-Bali dan Fes Jdid, dan bagian modern yang lebih luas, yang didirikan pada masa kolonial Prancis dan disebut Ville Nouvelle (Kota Baru). Kota tua Fes masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan dianggap sebagai kawasan pejalan kaki tertua di dunia. Kota ini juga merupakan lokasi Universitas Al-Qarawiyyin yang didirikan pada tahun 857 dan menurut sebagian pihak (tergantung kriteria yang digunakan) merupakan lembaga pendidikan tinggi tertua di dunia yang masih beroperasi hingga sekarang. Tempat Penyamakan Chouara (Syuwarah) di kota ini (didirikan abad ke-11 M), merupakan salah satu tempat penyamakan tertua di dunia. Kota ini dianggap sebagai pusat keagamaan dan kebudayaan Maroko saat ini, dan dijuluki "Mekkah dari Maghreb" dan "Athena dari Afrika".


Asal nama

Nama kota ini, yaitu فاس (Fas) dalam bahasa Arab, atau dieja Fes dalam bahasa Inggris (kecuali bahasa Inggris Amerika yang mengejanya dengan "Fez") ataupun Fès dalam bahasa Prancis, berasal dari kata Arab فأس Faʾs yang berarti gancu (alat seperti cangkul yang berujung runcing untuk menggali atau membelah). Ada beberapa legenda yang menjelaskan asal usul nama ini, salah satunya menyebut keberadaan gancu emas saat pembangunan kota ini. Legenda lain menyebut bahwa pendiri Dinasti Idrisyah, Sultan Idris I, menggunakan gancu emas dan perak untuk melakukan penggalian bersama para pekerjanya.[4]:26[5][6] Penulis abad ke-14 Ibnu Abi Zar meriwayatkan satu versi lain, yang menyebut bahwa sebuah kota tua "Sef" pernah berdiri di lokasi yang sama, dan Idris I membalik namanya sehingga kota baru ini disebut Fes.[4]:26–27[5]

Selama masa Idrisiyah, kota ini sebenarnya terbagi dua: Fas yang didirikan oleh Idris I,[7] dan al-'Aliyyah yang didirikan putranya, Idris II. Kawasan ibukota kerajaan berada di Al-'Aliyyah, sedangkan nama Fas hanya digunakan untuk kawasan di seberang sungai. Dinar emas yang dicetak pada masa Idrisiyah hanya mengandung nama al-'Aliyyah atau al-'Aliyyah Madinah Idris, dan tidak ditemukan kepingan dinar dengan nama Fas. Tidak diketahui apakah nama Al-'Aliyyah juga digunakan untuk menyebut gabungan kedua kota ini. Kedua kota ini dilebur pada tahun 1070 dan nama Fas dipakai untuk menyebut kota gabungan yang terbentuk.[8]

Referensi

  1. ^ "Fez, Kingdom of Morocco", Lat34North.com & Yahoo! Weather, 2009, webpages: L34-Fes Diarsipkan 2018-08-30 di Wayback Machine. and Yahoo-Fes-stats.
  2. ^ Morocco 2014 Census
  3. ^ UNESCO World Heritage Centre. "Medina of Fez – UNESCO World Heritage Centre". Whc.unesco.org. Diakses tanggal 2017-09-20. 
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2
  5. ^ a b Bressolette, Henri (2016). "Fondation de Fès El Bali par Idriss Ier et Idriss II". A la découverte de Fès. L'Harmattan. ISBN 978-2343090221. 
  6. ^ Dumper, Michael R. T.; Stanley, Bruce E., ed. (2007). Cities of the Middle East and North Africa: A Historical Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 151. ISBN 978-1-57607-919-5. 
  7. ^ Bigon, Liora (2016-06-06). Place Names in Africa: Colonial Urban Legacies, Entangled Histories (dalam bahasa Inggris). Springer. hlm. 83. ISBN 9783319324852. 
  8. ^ "An architectural Investigation of Marinid and Watasid Fes" (PDF). Etheses.whiterose.ac.uk. hlm. 19. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 November 2018. Diakses tanggal 22 August 2018.