Lompat ke isi

Galilea

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Galilea (bahasa Ibrani: hagalil הגליל, bahasa Arab: al-jaleel الجليل, berarti "sirkuit" atau berarti "bukit"; bahasa Inggris: Galilee; bahasa Yunani: Γαλιλαία,Galilaia, bahasa Latin: Galilaea) adalah sebuah daerah yang luas di bagian utara tanah Israel dan bertumpang tindih dengan sebagian Distrik Utara Israel.

Galilea mencakup lebih dari sepertiga wilayah Israel pada masa kini, yang merentang "dari Dan di utara, di kaki Gunung Hermon, hingga ke pinggiran Karmel dan Gilboa di selatan, dan dari lembah Yordan di timur hingga ke dataran-dataran yang indah di Yizrel dan Akko, hingga ke pantai Laut Tengah di sebelah barat."

Zaman Alkitab

[sunting | sunting sumber]
Peta Galilea, ~ 50 M

Pada masa Yesus Kristus dan sebelumnya, wilayah Galilea dihuni oleh orang Samaria, yaitu orang-orang yang berdarah campuran (karena pembuangan bangsa Yahudi, dan pendudukan oleh Kekaisaran Asyur dan Babel, penduduk daerah itu kebanyakan berdarah campuran). Orang Yahudi kultural maupun yang saleh menganggap orang Samaria tidak murni, dan karena itu mereka "najis" secara moral, rohani maupun fisik (didiami oleh roh-roh dan mengidap penyakit). Pada umumnya orang Yahudi enggan berurusan dengan orang Samaria. Itulah salah satu alasan mengapa Yesus dari Nazaret dan murid-muridnya (sebagian dari mereka adalah nelayan dari Galilea) ditanggapi dengan rasa skeptik, ejekan dan bahkan kebencian oleh oleh para pemimpin Yahudi yang saleh di Yerusalem. Mereka sendiri menyebut Yesus "orang Samaria". Ia menjawab mereka dengan perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati. Kitab suci sendiri telah memberitakan bahwa "Galilea tanah orang asing" akan "melihat Terang yang besar", Terang dari Mesias Israel (lihat Kitab Yesaya).

Pustaka tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Aviam, M., "Galilee: The Hellenistic to Byzantine Periods," in The New Encyclopedia of Archaeological Excavations in the Holy Land, vol. 2 (4 vols) (Jerusalem: IES / Carta), 1993, 452–458.
  • Meyers, Eric M. (ed), Galilee through the Centuries: Confluence of Cultures (Winona Lake, IN: Eisenbrauns, 1999) (Duke Judaic Studies 1).
  • Chancey, A. M., Myth of a Gentile Galilee: The Population of Galilee and New Testament Studies (Cambridge: Cambridge University Press, 2002) (Society of New Testament Monograph Series 118).
  • Aviam, M., "First-century Jewish Galilee: An archaeological perspective," in Edwards, D.R. (ed.), Religion and Society in Roman Palestine: Old Questions, New Approaches (New York / London: Routledge, 2004), 7–27.
  • Aviam, M., Jews, Pagans and Christians in the Galilee (Rochester NY: University of Rochester Press, 2004) (Land of Galilee 1).
  • Chancey, Mark A., Greco-Roman Culture and the Galilee of Jesus (Cambridge: Cambridge University Press, 2006) (Society for New Testament Studies Monograph Series, 134).
  • Freyne, Sean, "Galilee and Judea in the First Century," in Margaret M. Mitchell and Frances M. Young (eds), Cambridge History of Christianity. Vol. 1. Origins to Constantine (Cambridge: Cambridge University Press, 2006) (Cambridge History of Christianity), 163-194.
  • Zangenberg, Jürgen, Harold W. Attridge and Dale B. Martin (eds), Religion, Ethnicity and Identity in Ancient Galilee: A Region in Transition (Tübingen, Mohr Siebeck, 2007) (Wissenschaftliche Untersuchungen zum Neuen Testament, 210).
  • Fiensy, David A., "Population, Architecture, and Economy in Lower Galilean Villages and Towns in the First Century AD: A Brief Survey," in John D. Wineland, Mark Ziese, James Riley Estep Jr. (eds), My Father's World: Celebrating the Life of Reuben G. Bullard (Eugene (OR), Wipf & Stock, 2011), 101-119.