Ganggeng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Desember 2022 07.21 oleh Pinerineks (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'jmpl|368x368px|Batik ganggeng dari Cirebon, menampilkan garis-garis ganggang melingkupi berbagai macam biota laut. '''Ganggeng''' (aksara Jawa: ꦒꦁꦒꦼꦁ; bahasa Indonesia: ganggang, sejenis tumbuhan air)<ref name=":0">{{Cite book|last=Iswara,dkk|first=Helen|date=2011-06-01|url=https://books.google.com/books?id=VihIDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA253&dq=...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Batik ganggeng dari Cirebon, menampilkan garis-garis ganggang melingkupi berbagai macam biota laut.

Ganggeng (aksara Jawa: ꦒꦁꦒꦼꦁ; bahasa Indonesia: ganggang, sejenis tumbuhan air)[1] adalah salah satu motif batik pesisiran, khususnya sering kali diidentikkan dengan Indramayu.[2]

Sejarah

Batik ini pernah populer dan dibuat berulang kali pada 1900-1940-an. Batik ini memiliki sebutan yang berbeda-beda di berbagai daerah, di Madura batik ini disebut beng ompai, sedangkan di beberapa daerah Jawa ada yang menyebutnya sebagai klabang mlaku atau kelabang berjalan.[1]

Rancangan

Batik ini memiliki rancangan berupa ragam hias ganggang yang menyulur dan melengkung ke seluruh bidang. Setiap lengkungan ganggang diisi oleh ragam hias biota laut, seperti udang, cumi-cumi, ikan, kepiting dan lain sebagainya.[2]

Pemaknaan

Orang Jawa dan Tionghoa meyakini motif batik ini sebagai gambaran rezeki yang tidak terputus.[3] Ada pula yang mengartikannya sebagai keselarasan dalam kehidupan.[1]

Catatan kaki

  1. ^ a b c Iswara,dkk, Helen (2011-06-01). Batik Pesisir Pusaka Indonesia. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-9103-38-3. 
  2. ^ a b "Motif Batik Ganggeng: 5 Fakta Menarik Khas Indramayu". batikindonesia.com (dalam bahasa Inggris). 2021-07-16. Diakses tanggal 2022-12-17. 
  3. ^ Ishwara, Helen (2013-07-29). Benang Raja. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-9106-01-8.