Garis bujur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:WorldMapLongLat-eq-circles-tropics-non.png|jmpl|300px|[[Peta]] Bumi, memperlihatkan garis-garis bujur, yang nampak melengkung dan [[vertikal]] pada proyeksi ini, namun sebenarnya garis-garis bujur tersebut merupakan setengah dari sebuah [[lingkaran besar]] bumi.]]
[[Berkas:WorldMapLongLat-eq-circles-tropics-non.png|jmpl|300px|[[Peta]] Bumi, memperlihatkan garis-garis bujur, yang tampak melengkung dan [[vertikal]] pada proyeksi ini, namun sebenarnya garis-garis bujur tersebut merupakan setengah dari sebuah [[lingkaran besar]] bumi.]]
[[Berkas:Longitude (PSF).png|jmpl|Tiap lokasi di bumi dapat dinyatakan dengan garis bujur (tegak) dalam satuan derajad (yaitu letak timur atau barat dari garis 0° [[Greenwich]] (kota London)]]
[[Berkas:Longitude (PSF).png|jmpl|Tiap lokasi di bumi dapat dinyatakan dengan garis bujur (tegak) dalam satuan derajad (yaitu letak timur atau barat dari garis 0° [[Greenwich]] (kota London)]]



Revisi per 20 Desember 2017 02.04

Peta Bumi, memperlihatkan garis-garis bujur, yang tampak melengkung dan vertikal pada proyeksi ini, namun sebenarnya garis-garis bujur tersebut merupakan setengah dari sebuah lingkaran besar bumi.
Tiap lokasi di bumi dapat dinyatakan dengan garis bujur (tegak) dalam satuan derajad (yaitu letak timur atau barat dari garis 0° Greenwich (kota London)

Garis Bujur (λ), menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara-selatan yang disebut Meridian Utama. Garis Bujur dihitung berdasarkan pengukuran sudut dari 0° di Meridian Utama ke +180° arah timur dan −180° arah barat. Tidak seperti lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, tidak ada posisi awal alami untuk bujur. Oleh karena itu, sebuah garis meridian harus dipilih. Meskipun kartografer Britania Raya telah lama menggunakan meridian Observatorium Greenwich di London, referensi lainnya digunakan di tempat yang berbeda, termasuk Ferro, Roma, Kopenhagen, Yerusalem, Saint Petersburg, Pisa, Paris, Philadelphia, dan Washington, D.C.. Pada 1884, Konferensi Meridian Internasional mengadopsi meridian Greenwich sebagai Meridian utama universal atau titik nol bujur.

Dalam bahasa Indonesia bujur di sebelah barat Meridian diberi nama Bujur Barat (BB), demikian pula bujur di sebelah timur Meridian diberi nama Bujur Timur (BT). Nama-nama ini tidak dijumpai dalam bahasa Inggris. Bujur Barat dan Bujur Timur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik Kutub Utara dengan Kutub Selatan bumi dan menyatakan besarnya sudut antara posisi bujur dengan garis Meridian. Garis Meridian sendiri adalah bujur 0 derajat.


Lihat pula

Pranala luar