Gas mulia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 2400:9800:761:B70B:396:D18C:2746:34CB (bicara) ke revisi terakhir oleh Jr Tahun Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(33 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{periodic table (noble gases)}} |
|||
[[Berkas:Edelgase in Entladungsroehren.jpg| |
[[Berkas:Edelgase in Entladungsroehren.jpg|jmpl|ka|Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe|alt=Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.]] |
||
'''Gas mulia''' adalah [[unsur kimia]] golongan '''8''' atau '''VIIIA''' di [[tabel periodik]]. Golongan ini disebut juga sebagai golongan [[helium]] atau [[neon]] dan golongan '''aerogen'''. Golongan ini terdiri dari unsur [[helium]] ('''He'''), [[Neon]] ('''Ne'''), [[argon]] ('''Ar'''), [[kripton]] ('''Kr'''), [[xenon]] ('''Xe'''), unsur radioaktif [[radon]] ('''Rn'''), dan unsur sintetis yang radioaktif [[oganeson]] ('''Og'''). Semua anggota unsur golongan 18 (VIIIA) merupakan gas mulia, bersifat [[nonlogam]], dan berwujud [[gas]] pada [[suhu dan tekanan standar]], kecuali oganeson (yang diprediksi akan berwujud [[padat]] dan bersifat seperti [[logam]]). |
|||
'''Gas mulia''' aunsur golongan VIIIA (18) dalam [[tabel periodik]]. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah argon, yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William Rams |
|||
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah [[argon]], yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William Ramsey<ref>Chang, Raymond. 2005. ''Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I''. Jakarta: Erlangga.</ref>. Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut [[Gilbert N. Lewis|Lewis]], kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi [[oktet]] ([[duplet]] untuk [[helium]]). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan [[afinitas elektron]]nya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar [[inert]]. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, [[Neil Bartlett]], seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa [[xenon]], yaitu XePtF<sub>6</sub> (xenon heksafluoroplatinat). Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat. |
|||
Gas mulia adalah [[gas]] yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia: |
|||
* [[Helium]] |
|||
* [[Neon]] |
|||
* [[Argon]] |
|||
* [[Kripton]] |
|||
* [[Xenon]] |
|||
* [[Radon]] |
|||
[[Oganeson]], walaupun merupakan anggota golongan 18 (VIIIA), diperkirakan akan menjadi logam berwujud padat yang reaktif, tidak seperti gas mulia lainnya. Hal ini dikarenakan adanya [[Kimia kuantum relativistik|efek relativitas]]. |
|||
== Karakteristik == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
!''[[Nomor atom|Z]]'' !! [[Unsur kimia|Unsur]] !! [[Kelopak elektron|Jumlah elektron/kelopak]] !! [[Konfigurasi elektron]] |
|||
|- |
|||
| 2 || helium || 2 || 1s<sup>2</sup> |
|||
|- |
|||
| 10 || neon || 2, 8 || [[[Helium|He]]] 2s<sup>2</sup> 2p<sup>6</sup> |
|||
|- |
|||
| 18 || argon || 2, 8, 8 || [[[Neon|Ne]]] 3s<sup>2</sup> 3p<sup>6</sup> |
|||
|- |
|||
| 36 || kripton || 2, 8, 18, 8 || [[[Argon|Ar]]] 3d<sup>10</sup> 4s<sup>2</sup> 4p<sup>6</sup> |
|||
|- |
|||
| 54 || xenon || 2, 8, 18, 18, 8 || [[[Kripton|Kr]]] 4d<sup>10</sup> 5s<sup>2</sup> 5p<sup>6</sup> |
|||
|- |
|||
| 86 || radon || 2, 8, 18, 32, 18, 8 || [[[Xenon|Xe]]] 4f<sup>14</sup> 5d<sup>10</sup> 6s<sup>2</sup> 6p<sup>6</sup> |
|||
|- |
|||
| 118 || oganeson || 2, 8, 18, 32, 32, 18, 8 <sup>'''*'''</sup>|| [[[Radon|Rn]]] 5f<sup>14</sup> 6d<sup>10</sup> 7s<sup>2</sup> 7p<sup>6</sup> <sup>'''*'''</sup> |
|||
|} |
|||
<sup>'''*'''</sup> = prediksi |
|||
== Lihat Juga == |
|||
* [[Golongan tabel periodik]] |
|||
** [[Logam alkali|Golongan 1 (IA)]] (Logam alkali) |
|||
** [[Logam alkali tanah|Golongan 2 (IIA)]] (Logam alkali tanah) |
|||
** [[Unsur golongan 3|Golongan 3 (IIIB)]] (Logam tanah jarang) |
|||
** [[Unsur golongan 4|Golongan 4 (IVB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 5|Golongan 5 (VB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 6|Golongan 6 (VIB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 7|Golongan 7 (VIIB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 8|Golongan 8 (VIIIB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 9|Golongan 9 (VIIIB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 10|Golongan 10 (VIIIB)]] |
|||
** [[Unsur golongan 11|Golongan 11 (IB)]] (Logam koin) |
|||
** [[Unsur golongan 12|Golongan 12 (IIB)]] (Logam volatil) |
|||
** [[Golongan boron|Golongan 13 (IIIA)]] (Ikosagen/Triel) |
|||
** [[Golongan karbon|Golongan 14 (IVA)]] (Kristalogen/Tetrel) |
|||
** [[Pniktogen|Golongan 15 (VA)]] (Pniktogen/Pentel) |
|||
** [[Kalkogen|Golongan 16 (VIA)]] (Kalkogen) |
|||
** [[Halogen|Golongan 17 (VIIA)]] (Halogen) |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 9: | Baris 65: | ||
{{Tabel periodik unsur kimia}} |
{{Tabel periodik unsur kimia}} |
||
{{DEFAULTSORT:Golongan 18}} |
|||
[[Kategori:Gas mulia| ]] |
[[Kategori:Gas mulia| ]] |
||
[[Kategori:Golongan tabel periodik]] |
|||
Revisi per 17 Oktober 2023 01.22
Gas mulia (golongan 18) dalam tabel periodik | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||
↓ Periode | |||||||||||
1 | Helium (He) 2 | ||||||||||
2 | Neon (Ne) 10 | ||||||||||
3 | Argon (Ar) 18 | ||||||||||
4 | Kripton (Kr) 36 | ||||||||||
5 | Xenon (Xe) 54 | ||||||||||
6 | Radon (Rn) 86 | ||||||||||
7 | Oganeson (Og) 118 Sifat kimia tidak diketahui | ||||||||||
Legenda
| |||||||||||
Gas mulia adalah unsur kimia golongan 8 atau VIIIA di tabel periodik. Golongan ini disebut juga sebagai golongan helium atau neon dan golongan aerogen. Golongan ini terdiri dari unsur helium (He), Neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), unsur radioaktif radon (Rn), dan unsur sintetis yang radioaktif oganeson (Og). Semua anggota unsur golongan 18 (VIIIA) merupakan gas mulia, bersifat nonlogam, dan berwujud gas pada suhu dan tekanan standar, kecuali oganeson (yang diprediksi akan berwujud padat dan bersifat seperti logam).
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah argon, yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William Ramsey[1]. Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6 (xenon heksafluoroplatinat). Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:
Oganeson, walaupun merupakan anggota golongan 18 (VIIIA), diperkirakan akan menjadi logam berwujud padat yang reaktif, tidak seperti gas mulia lainnya. Hal ini dikarenakan adanya efek relativitas.
Karakteristik
Z | Unsur | Jumlah elektron/kelopak | Konfigurasi elektron |
---|---|---|---|
2 | helium | 2 | 1s2 |
10 | neon | 2, 8 | [He] 2s2 2p6 |
18 | argon | 2, 8, 8 | [Ne] 3s2 3p6 |
36 | kripton | 2, 8, 18, 8 | [Ar] 3d10 4s2 4p6 |
54 | xenon | 2, 8, 18, 18, 8 | [Kr] 4d10 5s2 5p6 |
86 | radon | 2, 8, 18, 32, 18, 8 | [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 |
118 | oganeson | 2, 8, 18, 32, 32, 18, 8 * | [Rn] 5f14 6d10 7s2 7p6 * |
* = prediksi
Lihat Juga
- Golongan tabel periodik
- Golongan 1 (IA) (Logam alkali)
- Golongan 2 (IIA) (Logam alkali tanah)
- Golongan 3 (IIIB) (Logam tanah jarang)
- Golongan 4 (IVB)
- Golongan 5 (VB)
- Golongan 6 (VIB)
- Golongan 7 (VIIB)
- Golongan 8 (VIIIB)
- Golongan 9 (VIIIB)
- Golongan 10 (VIIIB)
- Golongan 11 (IB) (Logam koin)
- Golongan 12 (IIB) (Logam volatil)
- Golongan 13 (IIIA) (Ikosagen/Triel)
- Golongan 14 (IVA) (Kristalogen/Tetrel)
- Golongan 15 (VA) (Pniktogen/Pentel)
- Golongan 16 (VIA) (Kalkogen)
- Golongan 17 (VIIA) (Halogen)
Referensi
- ^ Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga.
(besar) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | ||||||||||||||||
1 | H | He | |||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Li | Be | B | C | N | O | F | Ne | |||||||||||||||||||||||||
3 | Na | Mg | Al | Si | P | S | Cl | Ar | |||||||||||||||||||||||||
4 | K | Ca | Sc | Ti | V | Cr | Mn | Fe | Co | Ni | Cu | Zn | Ga | Ge | As | Se | Br | Kr | |||||||||||||||
5 | Rb | Sr | Y | Zr | Nb | Mo | Tc | Ru | Rh | Pd | Ag | Cd | In | Sn | Sb | Te | I | Xe | |||||||||||||||
6 | Cs | Ba | La | Ce | Pr | Nd | Pm | Sm | Eu | Gd | Tb | Dy | Ho | Er | Tm | Yb | Lu | Hf | Ta | W | Re | Os | Ir | Pt | Au | Hg | Tl | Pb | Bi | Po | At | Rn | |
7 | Fr | Ra | Ac | Th | Pa | U | Np | Pu | Am | Cm | Bk | Cf | Es | Fm | Md | No | Lr | Rf | Db | Sg | Bh | Hs | Mt | Ds | Rg | Cn | Nh | Fl | Mc | Lv | Ts | Og | |
|