Gempa bumi Pagai Selatan 2020: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30: Baris 30:


== Tanggapan ==
== Tanggapan ==
Zona subduksi Mentawai memiliki dua segmen di Sumatra Barat, yakni Sipora-Pagai dan Siberut. Gempa sangat kuat di segmen Sipora-Pagai terjadi pada [[Gempa bumi Sumatra 1833|1833]] dengan kekuatan hampir 9,0, sementara gempa sangat kuat di segmen Siberut terjadi pada [[Gempa bumi Sumatra 1797|1797]].
Zona subduksi Mentawai memiliki dua segmen di Sumatra Barat, yakni Sipora-Pagai dan Siberut. Gempa sangat kuat di segmen Sipora-Pagai terjadi pada [[Gempa bumi Sumatra 1833|1833]] dengan kekuatan hampir 9,0 M, sementara gempa sangat kuat di segmen Siberut terjadi pada [[Gempa bumi Sumatra 1797|1797]] dengan kekuatan 8.4 M.


Menurut pakar gempa Universitas Andalas Padang [[Badrul Mustafa]], mengutip penelitian [[Danny Hilman Natawidjaja|Danny Hilman]] dari [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), "periode ulang gempa besar" di segmen Sipora-Pagai sudah terjadi pada [[Gempa bumi Sumatra September 2007|12 September 2007]] dengan kekuatan 8,4 M, [[Gempa bumi Sumatra September 2007|13 September 2007]] dua kali dengan kekuatan 7,9 M dan 7,4 M, serta terakhir pada [[Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010|25 Oktober 2010]] dengan kekuatan 7,7 M.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pakar gempa : Tetap waspada, dua pertiga energi gempa segmen Siberut belum keluar|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/391965/pakar-gempa--tetap-waspada-dua-pertiga-energi-gempa-segmen-siberut-belum-keluar|website=Antara News Sumbar|access-date=2020-10-21}}</ref> Gempa bumi Pagai Selatan pada 19 Oktober 2020 disebut merupakan sisa kekuatan gempa yang terjadi pada 25 Oktober 2010 lalu.<ref>{{Cite web|title=Ahli Gempa: Gempa Pagai Selatan Sisa Kekuatan Gempa 2010 dan Siberut Perlu Diwaspadai|url=https://www.mentawaikita.com/baca/4841/ahli-gempa-gempa-pagai-selatan-sisa-kekuatan-gempa-2010-dan-siberut-perlu-diwaspadai|website=www.mentawaikita.com|language=en|access-date=2020-10-21}}</ref> Sementara itu, "periode ulang gempa besar" di segmen Siberut belum keluar kecuali baru sepertiganya. Oleh sebab itu, Badrul mengingatkan warga Sumatera Barat agar waspada terhadap potensi gempa yang bersumber dari segmen Siberut.<ref name=":0" />
Menurut pakar gempa Universitas Andalas Padang [[Badrul Mustafa]], mengutip penelitian [[Danny Hilman Natawidjaja|Danny Hilman]] dari [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), "periode ulang gempa besar" di segmen Sipora-Pagai sudah terjadi pada [[Gempa bumi Sumatra September 2007|12 September 2007]] dengan kekuatan 8,4 M, [[Gempa bumi Sumatra September 2007|13 September 2007]] dua kali dengan kekuatan 7,9 M dan 7,4 M, serta terakhir pada [[Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010|25 Oktober 2010]] dengan kekuatan 7,7 M.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pakar gempa : Tetap waspada, dua pertiga energi gempa segmen Siberut belum keluar|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/391965/pakar-gempa--tetap-waspada-dua-pertiga-energi-gempa-segmen-siberut-belum-keluar|website=Antara News Sumbar|access-date=2020-10-21}}</ref> Gempa bumi Pagai Selatan pada 19 Oktober 2020 disebut merupakan sisa kekuatan gempa yang terjadi pada 25 Oktober 2010 lalu.<ref>{{Cite web|title=Ahli Gempa: Gempa Pagai Selatan Sisa Kekuatan Gempa 2010 dan Siberut Perlu Diwaspadai|url=https://www.mentawaikita.com/baca/4841/ahli-gempa-gempa-pagai-selatan-sisa-kekuatan-gempa-2010-dan-siberut-perlu-diwaspadai|website=www.mentawaikita.com|language=en|access-date=2020-10-21}}</ref> Sementara itu, "periode ulang gempa besar" di segmen Siberut belum keluar kecuali baru sepertiganya. Oleh sebab itu, Badrul mengingatkan warga Sumatera Barat agar waspada terhadap potensi gempa yang bersumber dari segmen Siberut.<ref name=":0" />

Revisi per 21 Oktober 2020 04.30

Gempa bumi Pagai Selatan 2020
Waktu UTC??
ISC
USGS-ANSS
Tanggal setempat19 Oktober 2020 (2020-10-19)
Waktu setempat14:31 & 14:47 WIB (UTC+7)
Kekuatan5,6 & 5,7 Mw
JenisSesar naik
Kerusakan totaltidak
TsunamiTidak
LandslidesTidak

Gempa bumi Pagai Selatan 2020 adalah rentetan gempa bumi yang bepusat di wilayah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Indonesia pada 19 Oktober 2020, termasuk di antaranya gempa bumi kembar berkekuatan M 5,6 pukul 14:31 WIB dan M 5,7 pukul 14:47 WIB.

Guncangan gempa bumi kembar dirasakan di Kepulauan Mentawai, Padang, Painan, Bengkulu, dan Kepahiang. Episentrum gempa bumi berada pada zona subduksi Mentawai segmen Sipora-Pagai, sumber yang sama dari gempa bumi 25 Oktober 2010.

Latar belakang

Rentetan gempa bumi di Pagai Selatan merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng di zona subduksi Mentawai segmen Sipora-Pagai yang memiliki mekanisme pergerakan naik.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Pagai Selatan tercatat mengalami peningkatan aktivitas gempa tektonik sejak 15 Oktober 2020. Hingga 19 Oktober, 13 gempa dalam variasi magnitudo dengan kedalaman dangkal telah mengguncang wilayah tersebut. Rincian rentetan kejadian gempa sebelumnya, yakni pada 15 Oktober 2020 sebanyak empat kali, 17 Oktober 2020 sebanyak empat kali, 18 Oktober 2020 sebanyak satu kali, dan 19 Oktober 2020 sebanyak empat kali. Magnitudo paling tinggi yakni 5,8.[1]

Tanggapan

Zona subduksi Mentawai memiliki dua segmen di Sumatra Barat, yakni Sipora-Pagai dan Siberut. Gempa sangat kuat di segmen Sipora-Pagai terjadi pada 1833 dengan kekuatan hampir 9,0 M, sementara gempa sangat kuat di segmen Siberut terjadi pada 1797 dengan kekuatan 8.4 M.

Menurut pakar gempa Universitas Andalas Padang Badrul Mustafa, mengutip penelitian Danny Hilman dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), "periode ulang gempa besar" di segmen Sipora-Pagai sudah terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4 M, 13 September 2007 dua kali dengan kekuatan 7,9 M dan 7,4 M, serta terakhir pada 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,7 M.[2] Gempa bumi Pagai Selatan pada 19 Oktober 2020 disebut merupakan sisa kekuatan gempa yang terjadi pada 25 Oktober 2010 lalu.[3] Sementara itu, "periode ulang gempa besar" di segmen Siberut belum keluar kecuali baru sepertiganya. Oleh sebab itu, Badrul mengingatkan warga Sumatera Barat agar waspada terhadap potensi gempa yang bersumber dari segmen Siberut.[1]

Referensi

  1. ^ a b Astuti, Nur Azizah Rizki. "Analisis BMKG soal Rentetan Gempa Guncang Pulau Pagai Selatan Sumbar". detiknews. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  2. ^ "Pakar gempa : Tetap waspada, dua pertiga energi gempa segmen Siberut belum keluar". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  3. ^ "Ahli Gempa: Gempa Pagai Selatan Sisa Kekuatan Gempa 2010 dan Siberut Perlu Diwaspadai". www.mentawaikita.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-21.