George Harrison: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 55: Baris 55:


===1990-an===
===1990-an===
Pada tahun 1995, George, Paul McCartney, dan Ringo Starr memproduseri 2 lagu baru Beatles, yaitu, "[[Free as a Bird]]" dan "[[Real Love]]" yang akan disertakan dalam film dokumenter dan album [[The Beatles Anthology]]. "Free as a Bird" dan "Real Love" memperdengarkan suara asli John Lennon yang direkam dalam [[kaset]] yang masih disimpan oleh Yoko Ono.

Pada tahun 1998, George menghadiri pemakaman [[Linda McCartney]] dan untuk kesekian kalinya setelah beberapa lama berpisah, tampil di depan publik bersama Paul dan Ringo. Di tahun yang sama, George Harrison memberitahukan bahwa ia sedang menjalani perawatan [[kanker kerongkongan]].


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==

Revisi per 27 Januari 2013 10.19

George Harrison
Informasi latar belakang
Nama lahirGeorge Harrison
Nama lainL'Angelo Misterioso
Hari Georgeson
Nelson/Spike Wilbury
George Harrysong
Carl Harrison
George O'Hara-Smith
Lahir(1943-02-25)25 Februari 1943
Liverpool, Inggris
GenreRock, Pop
PekerjaanMusisi, Penulis lagu, Produser rekaman
InstrumenGitar, Ukulele, Sitar, Synthesizer, Piano, Mandolin, Organ, Drums, Sarod, Bass
Tahun aktif1958–2001
LabelParlophone, Capitol, Apple
Vee-Jay, EMI, Dark Horse Records
Artis terkaitThe Beatles, Traveling Wilburys, The Quarrymen, Plastic Ono Band
Situs webGeorgeHarrison.com

George Harrison MBE (25 Februari 1943 – 29 November 2001) adalah musisi, penyanyi, penulis lagu dan produser film Britania Raya.[1] Ia paling dikenal sebagai gitaris grup musik The Beatles.

Dikenal sebagai Beatle yang Pendiam, George Harrison merupakan seorang penulis lagu yang dibayang-bayangi oleh dua orang musisi besar yang seringkali membuat orang tidak banyak yang memandang bakatnya di dunia musik. Lagu-lagu yang ditulis dan diciptakan oleh George Harrison seperti "Something" dan "While My Guitar Gently Weeps" dianggap sebagai beberapa dari adikarya The Beatles. Album solo perdana George Harrison yang berjudul All Things Must Pass memperlihatkan kemampuannya yang baik dalam mengeksplorasi tema-tema spiritual dengan komposisi melodi yang bervariasi. Harrison memperkenalkan The Beatles dan generasi yang besar di tahun 1960-an kepada spiritualisme timur.

Masa kecil

George Harrison lahir di kawasan Hunts Cross, Liverpool pada tanggal 25 Februari 1943. Keluarganya terdiri dari ayah yang bekerja sebagai supir bus bernama Harold Harrison, ibu bernama Louise 2 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan. Seperti kebanyakan remaja lainnya ketika itu, George remaja menyukai rock n roll dan musik skiffle. Pada usia 14 tahun, ia membeli gitar pertamanya yang berharga £3.

Saat sedang bersekolah di Liverpool Institute ia berteman dengan Paul McCartney. Bersama abangnya, Pete dan teman bernama Arthur Kelly, George membentuk grup musik skiffle yang tidak berumur panjang bernama The Rebels. Karena kemampuan bermain gitarnya yang baik, Paul McCartney mengajaknya bergabunge dengan The Quarrymen, grup musik rock yang dibentuk oleh John Lennon. Awalnya, John tidak menginginkan George bergabung, namun setelah George mendemonstrasikan permainan musik berjudul Raunchy (karya Bill Justis), John mengizinkannya masuk. George menjadi gitaris utama Quarrymen pada tahun 1958.

The Beatles

Setelah berganti-ganti nama grup musik, George Harrison dan ketiga orang lainnya, membentuk The Beatles pada bulan Agustus 1960. The Beatles menghibur di Hamburg dan di bawah arahan manajer Brian Epstein mulai mengembangkan gaya bermusik dan keunikan tersendiri. Bermain musik di luar negeri dan di The Cavern Club membuka jalan The Beatles di dunia musik.

Sebagai penulis lagu, George Harrison dibayang-bayangi oleh Lennon-McCartney. Ketiganya berkolaborasi menciptakan lagu dalam album Revolver — "Taxman," "I Want to Tell You," dan "Love You To" — kontribusinya yang paling banyak dalam satu album. Lagu lain yang terkenal "Here Comes the Sun" dan "Something," sisi-A pertamanya bersama Beatles, keduanya muncul di album tahun 1969, Abbey Road.

Ciri khas musik George pada awalnya adalah rock and roll dengan lirik yang puitis. Ia memperkenalkan permainan gitar slide, Rickenbacker 12 senar dan suara unik dalam lagu tahun 1964, A Hard Day's Night. Harrison memperkenalkan the Byrds kepada Rickenbacker, sebaliknya mereka memperkenalkan sitar. Dengan komposer asal India yang bernama Ravi Shankar, George mulai berguru dan masuk ke dalam spiritualisme India. Ia memasukkan unsur sitar ke dalam lagu Beatles dan musik rock, contohnya "Norwegian Wood (This Bird Has Flown)," dari album tahun 1965, Rubber Soul. Dua tahun berikut, dalam Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, ia kembali menuangkan permainan musik India berjudul "Within You Without You," komposisi sitar yang menjadi album eksperimental sekaligus kebebasannya. Setelah the Beatles berhenti mengadakan tur pada tahun 1966, George mulai menulis lagu-lagu yang dapat dikumpulkan dalam album sehingga ketika Beatles bubar, ia memasukkannya dalam album solo berjudul All Things Must Pass.[2] Album yang dirilis pada tahun 1970 ini berisi hit nomor satu "My Sweet Lord".

Pada tahun 1969, ia berhenti dari sesi rekaman album The Beatles dan kembali lagi dua belas hari kemudian setelah negosiasi. Tahun 1969, ia membeli rumah di Henley-on-Thames bernama Friar Park.

Karir Solo

1970-an

Pada awal dekade 70-an, setelah lepas dari grup The Beatles, George Harrison mulai berkarir solo dengan memanfaatkan bakatnya dalam menulis lagu dan memainkan gitar. Lagu-lagu yang dirilis sebagai singel atau album, mendapatkan pengakuan dalam dunia musik. Sebelumnya, George Harrison juga telah menciptakan musik untuk soundtrack film Wonderwall (1968) yang berjudul Wonderwall Music dan juga musik religius Hindu dalam The Radha-Krishna Temple Album (1969).

Pada tahun 1970, ia merilis album yang berjudul All Things Must Pass. Album yang dirilis pada tahun 1970 ini berisi hit nomor satu My Sweet Lord. Lagu My Sweet Lord adalah rekaman pertama mantan anggota Beatles yang menduduki puncak tangga lagu.

George Harrison menggalang dana pada tahun 1971 dalam Concert for Bangladesh. Harrison mengundang Bob Dylan, Eric Clapton, Billy Preston, Ringo Starr, dan Leon Russell di depan 40.000 orang di Madison Square Garden, New York. Konser ini mengumpulkan dana sebesar $240,000 yang disumbangkan melalui George Harrison Fund for Bangladesh relief. Konser ini direkam dalam abum Concert for Bangladesh dengan hit kecil "Bangla Desh".

1980-an

Pada awal dekade 80-an, peristiwa pembunuhan John Lennon kembali mengingatkan George akan hubungan mereka saat masih bersama dalam The Beatles. Sebelumnya John dan George tidak pernah lagi bertemu sejak 1970-an, terlebih karena tulisan George dalam biografi I Me Mine (1979) sama sekali tidak menyebutkan jasa John Lennon dalam membantu George dalam karir musiknya sehingga hal itu menyinggung John Lennon. George menulis lagu "All Those Years Ago," untuk mengenang masa-masa The Beatles. Lagu ini disertakan dalam album Somewhere in England dan mencapai nomor 2 di tangga lagu.

Setelah pada tahun 1982 merilis Gone Troppo, George beristirahat dari dunia musik. Kehidupannya difokuskan kepada kegemaran akan balap mobil dan produksi film. Ia mendirikan perusahaan pembuat film bernama Handmade Films. Beberapa film yang telah dihasilkannya antara lain "Life of Brian" (1979), "Time Bandits" (1981) dan "The Missionary" (1982).

Ia kembali pada tahun 1987 dengan merilis album Cloud Nine. Album ini mendapatkan platinum dan melambungkan hit nomor satu "Got My Mind Set on You". Menjelang akhir 1980-an, George Harrison semakin aktif bermusik. Ia menggandeng teman lamanya Jeff Lynne, Bob Dylan, Tom Petty, dan Roy Orbison untuk membentuk grup musik bernama Traveling Wilburys. Mereka menghasilkan album Traveling Wilburys Vol. 1 (1988) dan Traveling Wilburys Vol. 3 (1990). Pada tahun 1991, bersama Eric Clapton, Traveling Wilburys mengadakan konser di Jepang dan merilisnya dalam album "Live in Japan".

1990-an

Pada tahun 1995, George, Paul McCartney, dan Ringo Starr memproduseri 2 lagu baru Beatles, yaitu, "Free as a Bird" dan "Real Love" yang akan disertakan dalam film dokumenter dan album The Beatles Anthology. "Free as a Bird" dan "Real Love" memperdengarkan suara asli John Lennon yang direkam dalam kaset yang masih disimpan oleh Yoko Ono.

Pada tahun 1998, George menghadiri pemakaman Linda McCartney dan untuk kesekian kalinya setelah beberapa lama berpisah, tampil di depan publik bersama Paul dan Ringo. Di tahun yang sama, George Harrison memberitahukan bahwa ia sedang menjalani perawatan kanker kerongkongan.

Kehidupan pribadi

Harrison menikahi seorang model bernama Pattie Boyd pada tahun 1966, tapi kemudian bercerai pada tahun 1971 dan tidak memiliki anak. Boyd kemudian menikah dengan sahabat Harrison, gitaris Eric Clapton, namun ketiganya masih berteman baik. Harrison menikah lagi pada tahun 1978 dengan orang Amerika bernama Olivia Trinidad Arias, karyawan yang bekerja di perusahaan rekamannya. Arias dan Harrison memiliki seorang putra yang bernama Dhani. Nama Dhani diambil dari dua not dalam tangga nada musik tradisional India.

Pada akhir tahun 1970-an, Harrison mendirikan sebuah perusahaan film Handmade Films, yang membuat film-film seperti Life of Brian (sutradara: Monty Python) dan Time Bandits (sutradara: Terry Gilliam).

Halaman Friar Park, tempat kediaman Harrison menjadi tertutup untuk umum setelah peristiwa pembunuhan John Lennon pada tahun 1980. Harrison sangat bersedih atas kematian Lennon, dan takut ada orang yang akan melukai dirinya dan keluarganya. Lalu, gerbang rumah tersebut dikunci dan pesan dilarang masuk dilampirkan. Pada Desember 1999, seorang pria menyusup masuk dan menikam Harrison dengan pisau, namun ia dan Olivia melawan kemudian memanggil polisi. Harrison sembuh dan pria yang menikamnya dikirim ke rumah sakit jiwa.

Pasangan

India

Gaya Bermusik

Kematian

Pada tahun 1990-an, sebagai akibat dari kebiasaan merokoknya selama puluhan tahun, Harrison didiagnosa kanker tenggorokan. Penyakit ini berkembang menjadi kanker paru-paru, yang kemudian menjadi penyebab kematiannya pada tahun 2001. Keluarganya menerbitkan kalimat terakhir yang diucapkannya: "Segala sesuatunya dapat menunggu, namun dalam mencari Tuhan, tidak bisa menunggu dan juga cintailah sesama." Satu tahun setelah meninggalnya Harrison, Jeff Lynne, Dhani Harrison, dan dua Beatle yang masih tersisa (Paul McCartney dan Ringo Starr), serta musisi lainnya mengadakan Concert for George untuk mengenang musik dan karya-karya Harrison. Semua keuntungan konser didonasikan untuk amal.

Lagu-lagu hasil karya

Dengan The Beatles

Solo

Referensi

  1. ^ George Harrison, rollingstone. Akses:27-01-2013
  2. ^ George Harrison, guardian. Akses:27-01-2013

Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link FA