Gereja Katolik Yunani Melkit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Christian denomination
| icon = Patriarch Youssef Absi coat of arms.svg
| icon_width = 25px
| icon_alt = Emblem of the Holy See
| name = Gereja Katolik Yunani Melkit
| native_name = {{noitalic|{{lang|ar|كنيسة الروم الملكيين الكاثوليك}} {{in lang|ar}}}}<br>{{noitalic|{{lang|el|Μελχιτική Ελληνική Καθολική Εκκλησία
}}}}
| native_name_lang = ar
| image = Melkite Greek Catholic Church, Damascus, Syria.jpg
| imagewidth = 200px
| alt =
| caption = [[Katedral Sayidatun Niyah, Damaskus|Gereja Katedral Sayidatun Niyah]]<br> [[Damsyik]], [[Suriah]]
| abbreviation =
| type = [[Gereja Antiokhia|Antiokhia]]
| main_classification = [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Katolik Timur]]
| orientation = [[Melkit]]
| scripture =
| theology = [[Teologi Katolik]]
| polity = [[Episkopal|Keuskupan]]
| governance =
| structure =
| leader_title = [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]]
| leader_name = [[Paus Fransiskus|Fransiskus]]
| leader_title1 = [[Primat (uskup)|Primat]]
| leader_name1 = [[Kebatrikan Katolik Melkit Antiokhia|Batrik]] [[Youssef Absi|Yosef Absi]]
| leader_title2 = [[Batrik]] [[otokefali|Swakepala]]<br>yang pertama
| leader_name2 = [[Sirilus VI Tanas]]
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| fellowships_type =
| fellowships =
| fellowships_type1 =
| fellowships1 =
| division_type =
| division =
| division_type1 =
| division1 =
| division_type2 =
| division2 =
| division_type3 =
| division3 =
| associations =
| area = [[Mesir]], [[Palestina (wilayah)|Palestina]], [[Israel]], [[Yordania]], [[Libanon]], [[Sudan]], [[Suriah]], [[Turki]], [[Irak]], [[Argentina]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], [[Brasil]], [[Kanada]], [[Prancis]], [[Meksiko]], [[Amerika Serikat]], [[Venezuela]], dan [[Swedia]]
| language = [[bahasa Arab|Arab]], [[bahasa Yunani|Yunani]]<br>Diaspora: [[bahasa Prancis|Prancis]], [[bahasa Inggris|Inggris]], [[bahasa Portugis|Portugis]], [[bahasa Spanyol|Spanyol]]
| liturgy = [[Ritus Bizantin]]
| headquarters = Gereja [[Katedral Sayidatun Niyah]], [[Damsyik]], [[Suriah]]
| origin_link =
| founder = [[Para rasul|Rasul]] [[Santo Petrus|Petrus]] dan [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] (menurut tradisi Gereja Melkit)
| founded_date = 1724 (menurut tradisi, berasal dari [[Gereja Antiokhia]] yang terbentuk pada [[Kekristenan pada abad ke-1|abad pertama]])<ref name=cathenc>{{Cite CE1913 | wstitle = Church of Antioch | author = Francis James Schaefer | authorlink = :s:Author:Francis James Schaefer }}</ref>
| founded_place =
| branched_from = [[Gereja Antiokhia]]<ref name=cathenc />
| parent =
| merger =
| absorbed =
| separations =
| merged_into =
| defunct =
| congregations_type =
| congregations =
| members = <!-- or |number_of_followers = -->1.568.239 jiwa<ref name=cnewa>{{Cite web|url=http://www.cnewa.org/source-images/Roberson-eastcath-statistics/eastcatholic-stat17.pdf|title=The Eastern Catholic Churches 2017|access-date=2019-05-19|last=Roberson|first=Ronald G.|publisher=[[Catholic Near East Welfare Association]]|website=CNEWA|archive-url=https://web.archive.org/web/20181024215818/http://www.cnewa.org/source-images/Roberson-eastcath-statistics/eastcatholic-stat17.pdf|archive-date=2018-10-24|url-status=dead}} Informasi bersumber dari ''[[Annuario Pontificio]]'' edisi 2017</ref>
| ministers_type =
| ministers =
| missionaries =
| churches =
| hospitals =
| nursing_homes =
| aid =
| primary_schools =
| secondary_schools =
| tax_status =
| tertiary =
| other_names = Gereja Melkit<br>Gereja Yunani Melkit<br>Gereja Katolik Melkit<br>Katolik Rum
| publications =
| website = [http://www.melkitepat.org/ www.melkitepat.org]
| slogan =
| logo =
| footnotes =
}}
{{Gereja Katolik Ritus Timur}}
{{Gereja Katolik Ritus Timur}}
'''Gereja Katolik Yunani Melkit''' ({{lang-ar|كنيسة الروم الملكيين الكاثوليك}}, ''{{transl|ar|DIN|Kanīsat ar-Rūm al-Malakiyyīn al-Kāṯūlīk}}'') adalah sebuah [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]] dalam [[Komuni penuh|persekutuan penuh]] dengan [[Tahta Suci]] sebagai bagian dari [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] Sedunia. Umat Melkit, umat Katolik [[Ritus Bizantium]] yang berasal dari campuran [[Mediterania Timur]] dan [[Yunani]], menisbatkan riwayatnya pada umat Kristiani perdana di [[Antakya|Antiokhia]], Siria, pada abad pertama Masehi, tempat agama Kristen didakwahkan oleh [[Santo Petrus|St. Petrus]].<ref>{{cite web |title=History of the Melkites |url=http://www.melkite.org/Melkite.htm}}</ref><ref>{{cite web |title=Melkite Greek Catholic Church |url=http://i-cias.com/e.o/melkite.htm}}</ref>
'''Gereja Katolik Yunani Melkit''' ({{lang-ar|كنيسة الروم الملكيين الكاثوليك}}, ''Kanisatur Rumul Malakiyinul Katulik''; {{lang-el|Μελχιτική Ελληνική Καθολική Εκκλησία}}, ''Melkitike Elenike Katolike Eklesia''; {{lang-la|Ecclesiae Graecae Melkitae Catholicae}}) adalah salah satu [[Gereja Katolik Timur]] yang [[Komuni penuh|bersatu]] dengan [[Tahta Suci]], dan oleh karena itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari [[Gereja Katolik]] sejagat. Umat Melkit merunut asal usulnya sampai kepada [[gereja perdana|umat Kristen purba]] di [[Antakya|Antiokhia]], kota tempat [[Santo Petrus]] berkarya.<ref>{{cite web |title=History of the Melkites |url=http://www.melkite.org/Melkite.htm |access-date=2012-07-27 |archive-date=2012-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120204033448/http://www.melkite.org/Melkite.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |title=Melkite Greek Catholic Church |url=http://i-cias.com/e.o/melkite.htm |access-date=2012-07-27 |archive-date=2021-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210203203831/https://i-cias.com/e.o/melkite.htm |dead-url=no }}</ref>


Gereja Melkit memiliki derajat homogenitas etnis yang tinggi dan Gereja ini berasal dari [[Timur Dekat]],<ref name=autogenerated1>{{cite web
Gereja Melkit memiliki derajat homogenitas etnis yang tinggi dan Gereja ini berasal dari [[Timur Dekat]],<ref name=autogenerated1>{{cite web
Baris 6: Baris 84:
|title=Church History
|title=Church History
|publisher=Melkite Greek Catholic Patriarchate
|publisher=Melkite Greek Catholic Patriarchate
|access-date=2007-07-29
}}</ref> tetapi umat Katolik Yunani Melkit ada di seluruh dunia karena migrasi. Di luar Timur Dekat, Gereja Melkit juga telah bertumbuh melalui kawin-campur dengan, dan konversi agama, orang-orang dari berbagai suku-bangsa. Sekarang ini warga Gereja Melkit sedunia kira-kira berjumlah 1,6 juta jiwa.<ref name="Faulk 2007, pp. 9-10"/><ref name="CNEWA website"/> Ciri dan tata liturgi Bizantium Gereja Katolik Melkit berakar pada tata liturgi [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoksi Timur]], meskipun Gereja ini menjalin persekutuan dengan Gereja Katolik di Roma sejak terpisah dari [[Gereja Ortodoks Yunani Antiokhia]] pada 1729.<ref name=parry312/>
|archive-date=2007-03-05
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070305173504/http://www.pgc-lb.org/english/Faith3.shtml
|dead-url=yes
}}</ref> tetapi umat Katolik Yunani Melkit ada di seluruh dunia karena migrasi. Di luar Timur Dekat, Gereja Melkit juga telah bertumbuh melalui kawin-campur dengan, dan konversi agama, orang-orang dari berbagai suku-bangsa. Sekarang ini warga Gereja Melkit sedunia kira-kira berjumlah 1,6 juta jiwa.<ref name="Faulk 2007, pp. 9-10"/><ref name="CNEWA website"/> Ciri dan tata liturgi Bizantin Gereja Katolik Melkit berakar pada tata liturgi [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoksi Timur]], meskipun Gereja ini menjalin persekutuan dengan Gereja Katolik di Roma sejak terpisah dari [[Gereja Ortodoks Yunani Antiokhia]] pada 1729.<ref name=parry312/>


== Nama Gereja ==
== Nama Gereja ==


''Melkit'', dari kata ''malkā'' yang dalam [[bahasa Suryani]] berarti "Raja", awalnya adalah julukan [[peyoratif]] bagi umat Kristiani Timur Tengah yang tunduk pada kewenangan [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]] (451) dan [[daftar kaisar Bizantium|Kaisar Bizantium]]. Julukan ini diberikan oleh golongan non Kalsedonian.<ref name=dick9>Dick (2004), p. 9</ref> Dari Gereja-Gereja Kalsedonian, umat Katolik Yunani mempertahankan julukan tersebut, tidak demikian halnya dengan umat Ortodoks Timur.
''Melkit'', dari kata ''malkā'' yang dalam [[bahasa Suryani]] berarti "Raja", awalnya adalah julukan [[peyoratif]] bagi umat Kristiani Timur Tengah yang tunduk pada kewenangan [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]] (451) dan [[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kaisar Bizantin]]. Julukan ini diberikan oleh golongan non Kalsedonian.<ref name=dick9>Dick (2004), p. 9</ref> Dari Gereja-Gereja Kalsedonian, umat Katolik Yunani mempertahankan julukan tersebut, tidak demikian halnya dengan umat Ortodoks Timur.


''Yunani'', mengacu pada warisan [[Ritus Bizantium]] Gereja ini, yakni liturgi yang digunakan oleh semua [[Gereja Ortodoks Timur]].<ref name=faulk5>Faulk (2007), p. 5.</ref>
''Yunani'', mengacu pada warisan [[Ritus Bizantin]] Gereja ini, yakni liturgi yang digunakan oleh semua [[Gereja Ortodoks Timur]].<ref name=faulk5>Faulk (2007), p. 5.</ref>


''[[Katolik]]'', menunjukkan pengakuan Gereja ini akan kewenangan [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]] dan yang bermakna keikutsertaan dalam Gereja sedunia. Menurut tradisi Gereja ini, Gereja Melkit Antiokhia adalah "komunitas Kristen tertua di dunia yang masih bertahan sampai sekarang".<ref name=mliles>{{cite web
''[[Katolik]]'', menunjukkan pengakuan Gereja ini akan kewenangan [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]] dan yang bermakna keikutsertaan dalam Gereja sedunia. Menurut tradisi Gereja ini, Gereja Melkit Antiokhia adalah "komunitas Kristen tertua di dunia yang masih bertahan sampai sekarang".<ref name=mliles>{{cite web
|url=http://www.mliles.com/melkite/history.shtml
|url=http://www.mliles.com/melkite/history.shtml
|author=Martha Liles
|author=Martha Liles
|title=Unofficial History of the Melkite Greek Catholic Church}}</ref>
|title=Unofficial History of the Melkite Greek Catholic Church
|access-date=2007-07-29
|archive-date=2021-01-10
|archive-url=https://web.archive.org/web/20210110225008/https://www.mliles.com/melkite/history.shtml
|dead-url=no
}}</ref>


Dalam [[bahasa Arab]], yang menjadi bahasa resminya,<ref name=autogenerated1 /> Gereja ini disebut ''ar-Rūm al-Kathūlīk'' ({{lang-ar|الروم الكاثوليك}}). Kata "[[Rûm|Rūm]]" dalam bahasa Arab bermakna [[Konstantinopel]] (sebelumnya Bizantium, sekarang Istanbul), yang nama resminya adalah Roma Baru ([[bahasa Latin]]: Nova Roma, [[bahasa Yunani]]: Νέα Ρώμη). Meskipun nama ini sering keliru diterjemahkan menjadi "Katolik Roma", terjemahan yang lebih akurat adalah Melkit atau Katolik Yunani, mengacu pada warisan Bizantium yang berkaitan dengan kota "Roma Baru", yakni Konstantinopel.
Dalam [[bahasa Arab]], yang menjadi bahasa resminya,<ref name=autogenerated1 /> Gereja ini disebut ''Arrumul Katulik'' ({{lang-ar|الروم الكاثوليك}}). Kata "[[Rûm|Rūm]]" dalam bahasa Arab bermakna [[Konstantinopel]] (sebelumnya Bizantium, sekarang Istanbul), yang nama resminya adalah Roma Baru ([[bahasa Latin]]: Nova Roma, [[bahasa Yunani]]: Νέα Ρώμη). Meskipun nama ini sering keliru diterjemahkan menjadi "Katolik Roma", terjemahan yang lebih akurat adalah Melkit atau Katolik Yunani, mengacu pada warisan Bizantin yang berkaitan dengan kota "Roma Baru", yakni Konstantinopel.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Gereja Katolik Melkit berawal dari pendirian Kekristenan di Timur Tengah. Ketika Kekristenan mulai menyebar, para murid Kristus mewartakan [[Injil]] ke seluruh kawasan itu dan untukertama kalinya disebut "Kristen" di Kota Antiokhia (Kis. 11:26), tahta historis dari Patriarkat Katolik Melkit. Beberapa puak Melkit percaya bahwa leluhur mereka menerima warta Injil dari salah seorang Rasul Kristus, dan bahkan ada yang menerimanya dari Kristus sendiri.
Gereja Katolik Melkit berawal dari pendirian Kekristenan di Timur Tengah. Ketika Kekristenan mulai menyebar, para murid Kristus mewartakan [[Injil]] ke seluruh kawasan itu dan untukertama kalinya disebut "Kristen" di Kota Antiokhia (Kis. 11:26), tahta historis dari Kebatrikan Katolik Melkit. Beberapa puak Melkit percaya bahwa leluhur mereka menerima warta Injil dari salah seorang Rasul Kristus, dan bahkan ada yang menerimanya dari Kristus sendiri.


Akibat emigrasi besar-besaran dari Timur tengah, yang diawali dengan pembantaian Damaskus pada tahun 1860, yang merenggut korban dari sebagian besar komunitas-komunitas Kristiani, kini Gereja Katolik Melkit didirikan di seluruh dunia dan keanggotaannya tidak lagi eksklusif warga keturunan Timur Tengah. Perkembangan ini disebut "Diaspora". Banyak orang di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan Australia kini dapat beribadah di Gereja yang sangat dekat hubungannya dengan negeri-negeri tempat Yesus dan para rasul-Nya pernah berjalan, berdakwah dan mewartakan Khabar Baik bagi seluruh Dunia.
Akibat emigrasi besar-besaran dari Timur tengah, yang diawali dengan pembantaian Damaskus pada tahun 1860, yang merenggut korban dari sebagian besar komunitas-komunitas Kristiani, kini Gereja Katolik Melkit didirikan di seluruh dunia dan keanggotaannya tidak lagi eksklusif warga keturunan Timur Tengah. Perkembangan ini disebut "Diaspora". Banyak orang di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan Australia kini dapat beribadah di Gereja yang sangat dekat hubungannya dengan negeri-negeri tempat Yesus dan para rasul-Nya pernah berjalan, berdakwah dan mewartakan Khabar Baik bagi seluruh Dunia.


Gereja Katolik-Yunani Melkit berasal dari berbagai komunitas Kristiani di kawasan Levant dan Mesir. Kepemimpinan Gereja ini memegang jabatan tiga dari patriarkat-patriarkat apostolik kuno: Alexandria, Antiokhia, dan Yerusalem. Sejarah Gereja ini dan hubungannya dengan Gereja-Gereja lain kerap diringkas dalam empat momentum penentu sebagai berikut:
Gereja Katolik-Yunani Melkit berasal dari berbagai komunitas Kristiani di kawasan Levant dan Mesir. Kepemimpinan Gereja ini memegang jabatan tiga dari kebatrikan apostolik purba: Aleksandria, Antiokhia, dan Yerusalem. Sejarah Gereja ini dan hubungannya dengan Gereja-Gereja lain kerap diringkas dalam empat momentum penentu sebagai berikut:


=== Akibat konsili ekumenis keempat ===
=== Akibat konsili ekumenis keempat ===
Baris 32: Baris 119:


=== Fusi dengan bahasa dan budaya Arab ===
=== Fusi dengan bahasa dan budaya Arab ===
Momentum penentu kedua lebih merupakan suatu periode ketimbang suatu pergerakan mendadak. [[Perang Yarmuk]] ([[636]]) menceraikan tanah air umat Melkit dari kontrol Byzantium dan menempatkannya dalam genggaman bangsa [[Bangsa Arab|Arab]] [[Muslim]].<ref>Dick (2004), hal. 21</ref> Meskipun bahasa dan budaya Yunani tetap penting artinya, khususnya bagi umat Melkit di Yerusalem, tradisi Melkit mengalami fusi dengan bahasa dan budaya Arab. Sesungguhnya ada [[puisi]] Kristiani Arab dari masa sebelum [[Islam]], namun fusi dengan budaya dan bahasa Arab ini makin memperlebar jarak dengan [[Patriark Konstantinopel]], pertama-tama dari para patriark Ortodoks, dan berikutnya dari para patriark Melkit beserta umatnya.
Momentum penentu kedua lebih merupakan suatu periode ketimbang suatu pergerakan mendadak. [[Perang Yarmuk]] ([[636]]) menceraikan tanah air umat Melkit dari kendali Bizantium dan menempatkannya dalam genggaman bangsa [[Bangsa Arab|Arab]] [[Muslim]].<ref>Dick (2004), hal. 21</ref> Meskipun bahasa dan budaya Yunani tetap penting artinya, khususnya bagi umat Melkit di Yerusalem, tradisi Melkit mengalami fusi dengan bahasa dan budaya Arab. Sesungguhnya ada [[puisi]] Kristiani Arab dari masa sebelum [[Islam]], namun fusi dengan budaya dan bahasa Arab ini makin memperlebar jarak dengan [[Patriark Oikumenis Konstantinopel|Batrik Konstantinopel]], pertama-tama dari para batrik Ortodoks, dan berikutnya dari para batrik Melkit beserta umatnya.


Meskipun dikuasai bangsa Arab, umat Melkit terus memainkan peranan penting dalam Gereja universal. Umat Melkit berada di barisan depan dalam pengutukan terhadap [[bidaah ikonoklastik]] ketika muncul kembali di awal abad ke-9, dan merupakan yang pertama dari Gereja-Gereja Timur yang merespon introduksi klausa ''[[filioque]]'' di Barat.<ref>Dick (2004, hal. 21</ref>
Meskipun dikuasai bangsa Arab, umat Melkit terus memainkan peranan penting dalam Gereja universal. Umat Melkit berada di barisan depan dalam pengutukan terhadap [[bidaah ikonoklastik]] ketika muncul kembali di awal abad ke-9, dan merupakan yang pertama dari Gereja-Gereja Timur yang merespon introduksi klausa ''[[filioque]]'' di Barat.<ref>Dick (2004, hal. 21</ref>


=== Persatuan dengan Tahta Suci Roma ===
=== Persatuan dengan Tahta Suci Roma ===
Momentum penentu ketiga adalah Konsili-Konsili Persatuan Kembali di mana para hierark Ortodoks menerima persatuan dengan [[Tahta Suci|Tahta Suci Roma]] setelah melewatu periode panjang [[skisma]]. Pada tahun 1054, Patriark [[Mikhael Kerularios]] dan Kardinal [[Humbert dari Silva Candida]] saling [[ekskomunikasi|mengekskomunikasi]], sehingga menjadikan skisma tersebut bersifat formal. Patriark [[Petrus III dari Antiokhia]] menentang perselisihan antara Kardinal latin dan Patriark Konstantinopel itu. Pada tahun 1965, [[Paus Paulus VI]] dan Patriark [[Athenagoras I]] "menyatakan eskomunikasi-ekskomunikasi tersebut dilupakan."
Momentum penentu ketiga adalah Konsili-Konsili Persatuan Kembali di mana para hierark Ortodoks menerima persatuan dengan [[Tahta Suci|Tahta Suci Roma]] setelah melewatu periode panjang [[skisma]]. Pada tahun 1054, Batrik [[Mikhael Kerularios]] dan Kardinal [[Humbert dari Silva Candida]] saling [[ekskomunikasi|mengekskomunikasi]], sehingga menjadikan skisma tersebut bersifat formal. Batrik [[Petrus III dari Antiokhia]] menentang perselisihan antara Kardinal latin dan Batrik Konstantinopel itu. Pada tahun 1965, [[Paus Paulus VI]] dan Batrik [[Athenagoras I]] "menyatakan eskomunikasi-ekskomunikasi tersebut dilupakan."


Akan tetapi para Pejuang Perang Salib mendudukkan prelatus-prelatus Latin pada [[tahta apostolik|tahta-tahta apostolik]] di Timur, dan pada [[Perang Salib IV]] terjadi penjarahan kota agung Konstantinopel dan pendudukan atasnya oleh para "Pejuang Perang Salib" selama lima puluh tujuh tahun. Perkembangan ini mengakibatkan perselisihan Kardinal-Patriark tersebut menjadi bahan perenungan semua orang namun tidak ada deklarasi skisma secara formal. Karena tidak pernah ada perpisahan secara formal dari [[Skisma Timur-Barat]], maka para 'muallaf' dari misionaris-misionaris latin tadi menjadi golongan pro-Barat, yakni golongan pro-Katolik dalam Ortodoksi Timur. Sepanjang [[abad ke-17]] para rohaniwan [[Yesuit]], [[Kapusin]] dan [[Karmelit]] mendirikan misi-misi dengan persetujuan para uskup Ortodoks lokal di [[Kerajaan Ottoman]]. Para rohaniwan [[Dominikan]] telah ada di [[Irak]] sejak era 1300-an sampai sekarang.
Akan tetapi para Pejuang Perang Salib mendudukkan prelatus-prelatus Latin pada [[tahta apostolik|tahta-tahta apostolik]] di Timur, dan pada [[Perang Salib IV]] terjadi penjarahan kota agung Konstantinopel dan pendudukan atasnya oleh para "Pejuang Perang Salib" selama lima puluh tujuh tahun. Perkembangan ini mengakibatkan perselisihan Kardinal-Batrik tersebut menjadi bahan perenungan semua orang namun tidak ada deklarasi skisma secara formal. Karena tidak pernah ada perpisahan secara formal dari [[Skisma Timur-Barat]], maka para 'muallaf' dari misionaris-misionaris latin tadi menjadi golongan pro-Barat, yakni golongan pro-Katolik dalam Ortodoksi Timur. Sepanjang [[abad ke-17]] para rohaniwan [[Yesuit]], [[Kapusin]] dan [[Karmelit]] mendirikan misi-misi dengan persetujuan para uskup Ortodoks lokal di [[Kerajaan Ottoman]]. Para rohaniwan [[Dominikan]] telah ada di [[Irak]] sejak era 1300-an sampai sekarang.


[[Konsili Lyons II]] (1274) dan [[Konsili Florence]] (1439) di mana Patriark Konstantinopel, Yosef II dan [[Kaisar Yohanes VIII Palaelogos]] menerima persatuan dengan pihak Barat dengan harapan mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan Konstantinopel. Tak satupun persatuan-persatuan itu yang bertahan, meskipun dua kaisar Konstantinopel terakhir melakukan pernyataan iman Katolik; di lain pihak tidak ada bantuan signifikan apapun dari kerajaan-kerajaan Eropa yang saling berperang pada masa itu.
[[Konsili Lyons II]] (1274) dan [[Konsili Florence]] (1439) di mana Batrik Konstantinopel, Yosef II dan [[Kaisar Yohanes VIII Palaelogos]] menerima persatuan dengan pihak Barat dengan harapan mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan Konstantinopel. Tak satupun persatuan-persatuan itu yang bertahan, meskipun dua kaisar Konstantinopel terakhir melakukan pernyataan iman Katolik; di lain pihak tidak ada bantuan signifikan apapun dari kerajaan-kerajaan Eropa yang saling berperang pada masa itu.


Sejak tahun [[1342]], para biarawan [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] membuka misi-misi di Timur Tengah, khususnya di [[Damaskus]]. Ajaran mereka berpengaruh besar terhadap klerus dan umat Melkit, namun dalam tradisi Melkit para rohaniwan Yesuitlah, yang baru didirikan pada tahun 1534, yang sungguh-sungguh menjadi penentu dalam formasi golongan Katolik dalam Patriarkat Ortodoks Antiokhia. Kaum Yesuit bukanlah biarawan namun lebih patut disebut imam-imam terpelajar yang duduk dalam dewan penasehat Patriarkat. Hal ini menjadikan mereka lebih dapat diterima daripada para biarawan.
Sejak tahun [[1342]], para biarawan [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] membuka misi-misi di Timur Tengah, khususnya di [[Damaskus]]. Ajaran mereka berpengaruh besar terhadap rohaniwan dan umat Melkit, namun dalam tradisi Melkit para rohaniwan Yesuitlah, yang baru didirikan pada tahun 1534, yang sungguh-sungguh menjadi penentu dalam formasi golongan Katolik dalam Kebatrikan Ortodoks Antiokhia. Kaum Yesuit bukanlah biarawan namun lebih patut disebut imam-imam terpelajar yang duduk dalam dewan penasehat kebatrikan. Hal ini menjadikan mereka lebih dapat diterima daripada para biarawan.


=== Terpilihnya Kyril VI ===
=== Terpilihnya Kyril VI ===
Momentum penentu keempat adalah dipilihnya Kyril VI, pada tahun 1724, oleh para uskup Melkit Syria sebagai Patriark Antiokhia yang baru. Karena Kyril adalah seorang tokoh yang terang-terangan pro-Barat, Patriark Konstantinopel, Jeremias III, merasa kewibawaannya dipertanyakan. Jeremias menyatakan pemilihan Kyril invalid, mengucilkannya, dan menunjuk Sylvester, seorang rahib Yunani, untuk menduduki tahta Patriarkat Antiokhia. Sylvester memperburuk keretakan Gereja karena memimpin Gereja dengan tangan besi, sehingga banyak umat melkit justru mengakui Kyril sebagai patriark mereka. Dominasi Yunani, Hellene atau Phanariot atas Patriarkat Ortodoks Byzantium di Antiokhia ini berlangsung hingga tahun 1899.
Momentum penentu keempat adalah dipilihnya Kyril VI, pada tahun 1724, oleh para uskup Melkit Syria sebagai Batrik Antiokhia yang baru. Karena Kyril adalah seorang tokoh yang terang-terangan pro-Barat, Batrik Konstantinopel, Jeremias III, merasa kewibawaannya dipertanyakan. Jeremias menyatakan pemilihan Kyril invalid, mengucilkannya, dan menunjuk Sylvester, seorang rahib Yunani, untuk menduduki tahta Kebatrikan Antiokhia. Sylvester memperburuk keretakan Gereja karena memimpin Gereja dengan tangan besi, sehingga banyak umat melkit justru mengakui Kyril sebagai batrik mereka. Dominasi Yunani, Hellene atau Phanariot atas Kebatrikan Ortodoks Bizantin di Antiokhia ini berlangsung hingga tahun 1899.


Lima tahun setelah terpilihnya Kyril Tanas, yakni pada tahun 1729, [[Paus Benediktus XIII]] mengakui Kyril sebagai Patriark Antiokhia yang sah serta menyambut masuknya dia bersama para pengikutnya ke dalam komuni penuh dengan Gereja Katolik Roma. Sejak saat itu Gereja Katolik-Yunani Melkit berdiri terpisah sekaligus paralel dengan Gereja Ortodosk Timur Antiokhia di Timur Tengah. Gereja Ortodoks Antiokhia pada masa sekarang sudah tidak umum lagi disebut Melkit.
Lima tahun setelah terpilihnya Kyril Tanas, yakni pada tahun 1729, [[Paus Benediktus XIII]] mengakui Kyril sebagai Batrik Antiokhia yang sah serta menyambut masuknya dia bersama para pengikutnya ke dalam komuni penuh dengan Gereja Katolik Roma. Sejak saat itu Gereja Katolik-Yunani Melkit berdiri terpisah sekaligus paralel dengan Gereja Ortodosk Timur Antiokhia di Timur Tengah. Gereja Ortodoks Antiokhia pada masa sekarang sudah tidak umum lagi disebut Melkit.


Gereja Katolik-Yunani Melkit telah berperan penting dalam kepemimpinan umat Kristiani Arab. Gereja ini senantiasa dipimpin oleh orang-orang Kristen berbahasa Arab, sebaliknya saudara-saudara Ortodoks mereka dipimpin para patriark Yunani sampai tahun 1899. Sesungguhnya sejak awal keterpisahannya, sekitar tahun 1725, salah satu dari para pimpinan awam Gereja ini, sarjana dan teolog, Abdallah Zakher dari Aleppo (1684-1748) mendirikan media massa cetak pertama di Timur Tengah. Pada tahun 1835, Maximos III Mazlum, Patriark Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia, diakui Kekaisaran Ottoman sebagai seorang pemimpin millet, yakni komunitas umat beragama tertentu dalam kekaisaran itu. [[Paus Gregorius XVI]] menganugerahi Maximos tri-patriarkat Antikhia, Alexandria dan Yerusalem, gelar yang hingga kini masih dipegang oleh kepala Gereja Katolik-Yunani Melkit.
Gereja Katolik-Yunani Melkit telah berperan penting dalam kepemimpinan umat Kristiani Arab. Gereja ini senantiasa dipimpin oleh orang-orang Kristen berbahasa Arab, sebaliknya saudara-saudara Ortodoks mereka dipimpin para batrik Yunani sampai tahun 1899. Sesungguhnya sejak awal keterpisahannya, sekitar tahun 1725, salah satu dari para pimpinan awam Gereja ini, sarjana dan teolog, Abdallah Zakher dari Aleppo (1684-1748) mendirikan media massa cetak pertama di Timur Tengah. Pada tahun 1835, Maximos III Mazlum, Batrik Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia, diakui Kekaisaran Ottoman sebagai seorang pemimpin millet, yakni komunitas umat beragama tertentu dalam kekaisaran itu. [[Paus Gregorius XVI]] menganugerahi Maximos tri-kebatrikan Antiokhia, Aleksandria dan Yerusalem, gelar yang hingga kini masih dipegang oleh kepala Gereja Katolik-Yunani Melkit.


Penggantinya yakni [[Paus Pius IX]] (1846-1878), pada tanggal 23 Juli 1847, melembagakan kembali Patriarkat Latin di Yerusalem dalam diri seorang yang masih muda (berusia 34 tahun) dan ulet, Giuseppe Valerga (1813-1847-1872), yang dijuluki "Si Jagal" karena menentang keras Gereja-Gereja asli di Tanah Suci. Ketika dia tiba di Yerusalem pada tahun 1847 terdapat 4.200 jiwa umat Katolik Latin di Tanah Suci, ketika dia wafat pada tahun 1872 jumlahnya sudah 8.400 jiwa.
Penggantinya yakni [[Paus Pius IX]] (1846-1878), pada tanggal 23 Juli 1847, melembagakan kembali Kebatrikan Latin di Yerusalem dalam diri seorang yang masih muda (berusia 34 tahun) dan ulet, Giuseppe Valerga (1813-1847-1872), yang dijuluki "Si Jagal" karena menentang keras Gereja-Gereja asli di Tanah Suci. Ketika dia tiba di Yerusalem pada tahun 1847 terdapat 4.200 jiwa umat Katolik Latin di Tanah Suci, ketika dia wafat pada tahun 1872 jumlahnya sudah 8.400 jiwa.


Usaha Valerga untuk menghentikan proselitisasi dari Gereja asli setempat merupakan suatu respons terhadap dominasi Patriarkat Yerusalem oleh Persaudaraan Makam Suci yang beranggotakan orang-orang Yunani, jauh sebelum penempatan Patriark Sylvester dalam Patriarkat Melkit di Antiokhia pada abad ke-18 (1724). Valerga berusaha mengalihkan umat ritus Byzantium (Katolik dan Ortodoks) Palestina menjadi umat Katolik Ritus Latin.
Usaha Valerga untuk menghentikan proselitisasi dari Gereja asli setempat merupakan suatu respons terhadap dominasi Kebatrikan Yerusalem oleh Persaudaraan Makam Suci yang beranggotakan orang-orang Yunani, jauh sebelum penempatan Batrik Silvester dalam Kebatrikan Melkit di Antiokhia pada abad ke-18 (1724). Valerga berusaha mengalihkan umat ritus Bizantin (Katolik dan Ortodoks) Palestina menjadi umat Katolik Ritus Latin.


Upaya-upaya untuk menjembatani jarak antara Gereja Katolik Latin dan Gereja Katolik Melkit berlanjut hingga abad ke-19. Patriark Gregorius II Yusuf (1864–1897) adalah seorang penentang infabilitas kepausan dalam [[Konsili Vatikan Pertama]]. Yusuf yakin bahwa menjadikan infabilitas kepausan sebagai doktrin akan makin menjauhkan umat Melkit dari umat Kristiani Timur lainnya.
Upaya-upaya untuk menjembatani jarak antara Gereja Katolik Latin dan Gereja Katolik Melkit berlanjut hingga abad ke-19. Batrik Gregorius II Yusuf (1864–1897) adalah seorang penentang infabilitas kepausan dalam [[Konsili Vatikan Pertama]]. Yusuf yakin bahwa menjadikan infabilitas kepausan sebagai doktrin akan makin menjauhkan umat Melkit dari umat Kristiani Timur lainnya.


== Gereja di Zaman Modern ==
== Gereja di Zaman Modern ==
=== Pertarungan antara Tradisi Latin dan Tradisi Melkit ===
=== Pertarungan antara Tradisi Latin dan Tradisi Melkit ===
Patriark Maximos IV Sayegh ikut serta dalam Konsili Vatikan II. Di sana dia berhasil mengunggulkan tradisi Kekristenan Timur, dan memperoleh respek besar dari para pengamat Ortodoks Timur dalam Konsili itu serta pujian dari Patriark Agung Konstantinopel, Athenagoras I. Meskipun demikian, dukungannya terhadap penggunaan alat kontrasepsi dinilai luar biasa sebagaimana hal-hal lain yang juga didukungnya dalam konsili itu, akan tetapi hal tersebut dengan keras ditolak oleh Patriark Athenagoras yang sama ketika Sri Paus Paulus VI mengeluarkan ensiklik "Humanae Vitae" pada tanggal 25 Juli 1968.
Batrik Maximos IV Sayegh ikut serta dalam Konsili Vatikan II. Di sana dia berhasil mengunggulkan tradisi Kekristenan Timur, dan memperoleh respek besar dari para pengamat Ortodoks Timur dalam Konsili itu serta pujian dari Batrik Agung Konstantinopel, Athenagoras I. Meskipun demikian, dukungannya terhadap penggunaan alat kontrasepsi dinilai luar biasa sebagaimana hal-hal lain yang juga didukungnya dalam konsili itu, akan tetapi hal tersebut dengan keras ditolak oleh Batrik Athenagoras yang sama ketika Sri Paus Paulus VI mengeluarkan ensiklik "Humanae Vitae" pada tanggal 25 Juli 1968.


Menurut beberapa pakar sejarah seusai Konsili Vatikan II, Gereja Melkit meninggalkan ''latinisasi'' dan kembali ke tradisi Melkit. Beberapa pakar sejarah menghubung-hubungkan perubahan trend ini dengan para anggota "The Cairo Circle" - Lingkaran Kairo, suatu perkumpulan imam muda yang berpusat di lingkungan Kolose Patriarkat Kairo di Jalan Ratu Nazli pada tahun 1930-an: Romo (Pastur) Georgius Selim Hakim, Romo Yosef Elias Tawil, Romo Elias Zoughby dan Romo Oreste Kerame. Orang-orang ini, yang berupaya mendorong Gereja Melkit kembali ke akarnya, kelak menjadi uskup-uskup, para Bapa Konsili Vatikan II. Pada masa itu, beberapa perubahan dilakukan untuk merestorasi tradisi-tradisi Melkit awal. Sebagai contoh, beberapa gereja Melkit yang menyelenggarakan ibadah-ibadah dalam ritus Latin termasuk tradisi menunda pemberian ekaristi bagi bayi, menggantinya dengan ibadah-ibadah ritus Byzantium termasuk tradisi pemberian komuni segera setelah seseorang menerima sakramen krisma seusai dibaptis. Lagipula, sebelum didirikannya keuskupan Melkit di Amerika Serikat semua imam Melkit tunduk kepada uskup ritus Latin di tempat mereka melaksanakan pelayanan.
Menurut beberapa pakar sejarah seusai Konsili Vatikan II, Gereja Melkit meninggalkan ''latinisasi'' dan kembali ke tradisi Melkit. Beberapa pakar sejarah menghubung-hubungkan perubahan trend ini dengan para anggota "The Cairo Circle" - Lingkaran Kairo, suatu perkumpulan imam muda yang berpusat di lingkungan Kolose Kebatrikan Kairo di Jalan Ratu Nazli pada tahun 1930-an: Romo (Pastur) Georgius Selim Hakim, Romo Yosef Elias Tawil, Romo Elias Zoughby dan Romo Oreste Kerame. Orang-orang ini, yang berupaya mendorong Gereja Melkit kembali ke akarnya, kelak menjadi uskup-uskup, para Bapa Konsili Vatikan II. Pada masa itu, beberapa perubahan dilakukan untuk merestorasi tradisi-tradisi Melkit awal. Sebagai contoh, beberapa gereja Melkit yang menyelenggarakan ibadah-ibadah dalam ritus Latin termasuk tradisi menunda pemberian ekaristi bagi bayi, menggantinya dengan ibadah-ibadah ritus Bizantin termasuk tradisi pemberian komuni segera setelah seseorang menerima sakramen krisma seusai dibaptis. Lagipula, sebelum didirikannya keuskupan Melkit di Amerika Serikat semua imam Melkit tunduk kepada uskup ritus Latin di tempat mereka melaksanakan pelayanan.


Perubahan-perubahan ini sempat menuai protes dari beberapa gereja Melkit yang berpendapat bahwa de-latinisasi tersebut sudah terlampau jauh melangkah. Semasa Maximos IV (Sayegh) menjabat sebagai Patriark, beberapa gereja Melkit di Amerika serikat menolak menggunakan bahasa setempat dalam perayaan Liturgi Ilahi (Misa Kudus), gerakan penggunaan bahasa setempat ini dipelopori oleh Romo Yosef Raya dari Birmingham, Alabama yang kelak menjadi Uskup Agung [[Nazaret]]. Isu ini menarik liputan pers nasional setelah Uskup Fulton Sheen merayakan Liturgi Ilahi Pontifikal dalam bahasa Inggris pada Konvensi Nasional Melkit di Birmingham pada tahun 1958, yang beberapa bagiannya ditayangkan dalam siaran-siaran berita televisi nasional (Sebelum Konsili Vatikan II, Ritus Latin hanya menggunakan Bahasa Latin, sedangkan Ritus-Ritus Timur memperbolehkan penggunaan bahasa setempat).
Perubahan-perubahan ini sempat menuai protes dari beberapa gereja Melkit yang berpendapat bahwa de-latinisasi tersebut sudah terlampau jauh melangkah. Semasa Maximos IV (Sayegh) menjabat sebagai Batrik, beberapa gereja Melkit di Amerika serikat menolak menggunakan bahasa setempat dalam perayaan Liturgi Ilahi (Misa Kudus), gerakan penggunaan bahasa setempat ini dipelopori oleh Romo Yosef Raya dari Birmingham, Alabama yang kelak menjadi Uskup Agung [[Nazaret]]. Isu ini menarik liputan pers nasional setelah Uskup Fulton Sheen merayakan Liturgi Ilahi Pontifikal dalam bahasa Inggris pada Konvensi Nasional Melkit di Birmingham pada tahun 1958, yang beberapa bagiannya ditayangkan dalam siaran-siaran berita televisi nasional (Sebelum Konsili Vatikan II, Ritus Latin hanya menggunakan Bahasa Latin, sedangkan Ritus-Ritus Timur memperbolehkan penggunaan bahasa setempat).


Pada tahun 1960 isu ini diselesaikan oleh Sri Paus Yohanes XXIII atas permintaan Patriark Maximos IV dengan mengizinkan penggunaan bahasa setempat dalam perayaan Liturgi Ilahi (Sebelum Konsili Vatikan II). Paus Yohanes juga menahbiskan seorang biarawan Melkit, Romo Akasius Coussa, sebagai uskup di Kapela Sistina dengan ritus Byzantium dan menggunakan Tiara Paus sebagai mitra (mahkota uskup). Uskup Coussa hampir saja segera diangkat menjadi Kardinal, namun dia meninggal dunia dua tahun setelah pentahbisannya. Ordo biaranya, Basilians di Aleppo, mengajukan alasan kanonisasi baginya.
Pada tahun 1960 isu ini diselesaikan oleh Sri Paus Yohanes XXIII atas permintaan Batrik Maximos IV dengan mengizinkan penggunaan bahasa setempat dalam perayaan Liturgi Ilahi (Sebelum Konsili Vatikan II). Paus Yohanes juga menahbiskan seorang biarawan Melkit, Romo Akasius Coussa, sebagai uskup di Kapela Sistina dengan ritus Bizantin dan menggunakan Tiara Paus sebagai mitra (mahkota uskup). Uskup Coussa hampir saja segera diangkat menjadi Kardinal, namun dia meninggal dunia dua tahun setelah pentahbisannya. Ordo biaranya, Basilians di Aleppo, mengajukan alasan kanonisasi baginya.


Protes-protes lebih lanjut terhadap de-latinisasi Gereja ini timbul semasa Maximos V Hakim menjabat sebagai Patriark ([[1967]]–[[2000]]), tatkala beberapa gereja dan pejabat gereja yang mendukung tradisi Latin memprotes pemberian izin bagi para pria beristri untuk ditahbiskan menjadi klerus.
Protes-protes lebih lanjut terhadap de-latinisasi Gereja ini timbul semasa Maximos V Hakim menjabat sebagai [[batrik]] ([[1967]]–[[2000]]), tatkala beberapa gereja dan pejabat gereja yang mendukung tradisi Latin memprotes pemberian izin bagi para pria beristri untuk ditahbiskan menjadi rohaniwan.


=== Upaya penyatuan umat Melkit Diaspora ===
=== Upaya penyatuan umat Melkit Diaspora ===
Selama masa jabatannya, Patriark Maximos V menyaksikan hadirnya banyak Gereja Melkit di pelbagai belahan bumi, yang disebut pula "Diaspora"<ref>http://phoenicia.org/melkites.html</ref>: eparki-eparki (keuskupan-keuskupan otonom yang tunduk langsung kepada Roma namun memiliki kursi dalam sinode para uskup Partiarkal) didirikan di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Australia, dan Argentina sebagai respons terhadap pengosongan Timur Tengah secara berkesinambungan dari warga aslinya yang beragama Nasrani. Sesudah pecah revolusi di Mesir pada tahun 1952, banyak warga Melkit yang meninggalkan Timur Tengah disebabkan kebijakan-kebijakan pembaharuan Islam, pro-bumiputera, dan sosialis dari rejim Nasser. Pada tahun 1950, komunitas Melkit terkaya di dunia berada di Mesir, dan pada tahun 1945 keuskupan tunggal yang terbanyak warganya adalah keuskupan Akko, Haifa, Nazaret dan seluruh Galilea; sejak tahun 1955 tidak lagi demikian adanya akibat tindakan-tindakan anti-Arab dari Israel terhadap orang-orang Arab baik Nasrani maupun Muslim.
Selama masa jabatannya, Batrik Maximos V menyaksikan hadirnya banyak Gereja Melkit di pelbagai belahan bumi, yang disebut pula "Diaspora":<ref>{{Cite web |url=http://phoenicia.org/melkites.html |title=Salinan arsip |access-date=2006-12-23 |archive-date=2023-03-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230302081804/https://phoenicia.org/melkites.html |dead-url=no }}</ref> eparki-eparki (keuskupan-keuskupan otonom yang tunduk langsung pada Roma namun memiliki kursi dalam sinode para uskup Partiarkal) didirikan di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Australia, dan Argentina sebagai respons terhadap pengosongan Timur Tengah secara berkesinambungan dari warga aslinya yang beragama Nasrani. Sesudah pecah revolusi di Mesir pada tahun 1952, banyak warga Melkit yang meninggalkan Timur Tengah disebabkan kebijakan-kebijakan pembaharuan Islam, pro-bumiputera, dan sosialis dari rejim Nasser. Pada tahun 1950, komunitas Melkit terkaya di dunia berada di Mesir, dan pada tahun 1945 keuskupan tunggal yang terbanyak warganya adalah keuskupan Akko, Haifa, Nazaret dan seluruh Galilea; sejak tahun 1955 tidak lagi demikian adanya akibat tindakan-tindakan anti-Arab dari Israel terhadap orang-orang Arab baik Nasrani maupun Muslim.


Pada tahun 1967, seorang warga negara Mesir keturunan Syria-Aleppo, Georgius Selim Hakim, uskup agung pertama Keuskupan Akko, Haifa, Nazaret dan seluruh Galilea (1943-1967), yang masyhur di kalangan ekumenis dengan julukan "The Archbishop of the Arabs - Uskup Agung Umat Arab" tatkala menyambut kedatangan [[Paus Paulus VI]] di Tanah Suci pada bulan Januari [[1964]], terpilih sebagai pengganti Maximos IV, dan mengambil nama Maximos V. Ia memegang jabatan sampai pensiun pada usia 92 tahun, bertepatan dengan Peringatan Yubileum Milenium tahun 2000. Ia wafat setahun kemudian yakni pada tanggal 29 Juni 2001, bertepatan dengan [[Perayaan Santo Petrus dan Paulus]].
Pada tahun 1967, seorang warga negara Mesir keturunan Syria-Aleppo, Georgius Selim Hakim, uskup agung pertama Keuskupan Akko, Haifa, Nazaret dan seluruh Galilea (1943-1967), yang masyhur di kalangan ekumenis dengan julukan "The Archbishop of the Arabs - Uskup Agung Umat Arab" tatkala menyambut kedatangan [[Paus Paulus VI]] di Tanah Suci pada bulan Januari [[1964]], terpilih sebagai pengganti Maximos IV, dan mengambil nama Maximos V. Ia memegang jabatan sampai pensiun pada usia 92 tahun, bertepatan dengan Peringatan Yubileum Milenium tahun 2000. Ia wafat setahun kemudian yakni pada tanggal 29 Juni 2001, bertepatan dengan [[Perayaan Santo Petrus dan Paulus]].


=== Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian ===
=== Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian ===
Dua pengganti Patriark Maximos V di Keuskupan Akko, Haifa, Nazareth dan seluruh [[Galilea]] telah dinominasikan untuk menerima penghargaan Nobel Perdamaian: Uskup Agung kedua, Yosef Maria Raya (1968-1974) dan Uskup Agung kelima dan yang sekarang menjabat, Elias Michael Chaccour, warga Palestina pertama yang menduduki jabatan tersebut dan sekaligus pendiri Institut Pendidikan Mar Elias di Ibillin, Galilea. Uskup Agung kelima ini ditahbiskan sebagai uskup di Gerejanya sendiri di Ibillin dan dinobatkan di Katedral [[Haifa]] pada tahun [[2006]].
Dua pengganti Batrik Maximos V di Keuskupan Akko, Haifa, Nazareth dan seluruh [[Galilea]] telah dinominasikan untuk menerima penghargaan Nobel Perdamaian: Uskup Agung kedua, Yosef Maria Raya (1968-1974) dan Uskup Agung kelima dan yang sekarang menjabat, Elias Michael Chaccour, warga Palestina pertama yang menduduki jabatan tersebut dan sekaligus pendiri Institut Pendidikan Mar Elias di Ibillin, Galilea. Uskup Agung kelima ini ditahbiskan sebagai uskup di Gerejanya sendiri di Ibillin dan dinobatkan di Katedral [[Haifa]] pada tahun [[2006]].


== Tradisi Gereja ==
== Tradisi Gereja ==
Gereja Katolik Melkit berada dalam persekutuan sepenuhnya dengan Gereja Katolik Roma akan tetapi menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang jauh berbeda, yakni tradisi Byzantium. Bahasa tradisional yang digunakan dalam ibadah adalah bahasa Yunani dan Aram-Suryani. Kini, ibadah-ibadah diadakan dalam berbagai bahasa menurut negara tempat Gereja berlokasi. Di Kerajaan Inggris, Kanada, Amerika Serikat dan Australia; Bahasa Inggris dan Prancis digunakan selain bahasa Arab yang digunakan oleh para imigran dari Timur Tengah. Bahasa Spanyol dan Portugis digunakan pula di Brasil dan di negara-negara Amerika Selatan yang berbahasa Spanyol.
Gereja Katolik Melkit berada dalam persekutuan sepenuhnya dengan Gereja Katolik Roma akan tetapi menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang jauh berbeda, yakni tradisi Bizantin. Bahasa tradisional yang digunakan dalam ibadah adalah bahasa Yunani dan Aram-Suryani. Kini, ibadah-ibadah diadakan dalam berbagai bahasa menurut negara tempat Gereja berlokasi. Di Kerajaan Inggris, Kanada, Amerika Serikat dan Australia; Bahasa Inggris dan Prancis digunakan selain bahasa Arab yang digunakan oleh para imigran dari Timur Tengah. Bahasa Spanyol dan Portugis digunakan pula di Brasil dan di negara-negara Amerika Selatan yang berbahasa Spanyol.


== Keuskupan-Keuskupan Melkit saat ini ==
== Keuskupan-Keuskupan Melkit saat ini ==
Patriark Katolik-Yunani Melkit di Antiokhi dan seluruh dunia Timur, dan Alexandria dan yerusalem saat ini adalah Gregorius III Laham. Patriarkat berlokasi di [[Damaskus]]. Di kawasan [[Timur Tengah]], Gereja ini memiliki [[keuskupan]]-keuskupan di:
Batrik Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia dan seluruh dunia Timur, dan Aleksandria dan Yerusalem saat ini adalah Gregorius III Laham. Kebatrikan berlokasi di [[Damaskus]]. Di kawasan [[Timur Tengah]], Gereja ini memiliki [[keuskupan]]-keuskupan di:
* [[Mesir]] — [[Iskandariyah|Alexandria]], di bawah pengawasan seorang ''protosynkellarios''.
* [[Mesir]] — [[Aleksandria]], di bawah pengawasan seorang ''protosinkelarios''.
** [[Eparki Agung Alexandria]], administered by a [[Patriarchal Vicar]] or ''[[Protosyncellus]]''
** [[Eparki Agung Aleksandria]], dipimpin seorang [[Vikaris Batrik]] atau ''[[protosinkelos]]''
** [[Melkite Catholic Territory Dependent on the Patriarch of Egypt, Sudan and South Sudan]]
** [[Melkite Catholic Territory Dependent on the Patriarch of Egypt, Sudan and South Sudan]]
* [[Israel]] — [[Acre]] dan [[Yerusalem]] (sebuah [[vikariat]] patriarkat).
* [[Israel]] — [[Akko]] dan [[Yerusalem]] (sebuah [[vikariat]] kebatrikan).
** [[Eparki Agung Akka]] (including [[Haifa]], [[Nazareth]] and all [[Galilee]])
** [[Eparki Agung Akka]] (including [[Haifa]], [[Nazareth]] and all [[Galilee]])
** [[Palestinian territories]] : Melkite Catholic Territory Dependent on the Patriarch of Jerusalem
** [[Palestinian territories]] : Melkite Catholic Territory Dependent on the Patriarch of Jerusalem
* [[Yordania]] — [[Amman]].
* [[Yordania]] — [[Amman]].
** [[Eparki Agung Petra and Philadelphia in Amman]] and all [[Transjordan (region)|Transjordan]]
** [[Eparki Agung Petra dan Filadelfia di Amman]] and all [[Transjordan (region)|Transjordan]]
* [[Lebanon]] — [[Beirut]], [[Baalbek]], [[Baniyas]], [[Beirut]], [[Sidon]], [[Tripoli]], [[Tyre, Lebanon|Tirus]] dan [[Zahle]].
* [[Lebanon]] — [[Beirut]], [[Baalbek]], [[Baniyas]], [[Beirut]], [[Sidon]], [[Tripoli]], [[Tyre, Lebanon|Tirus]] dan [[Zahle]].
** [[Eparki Agung Baalbek]]
** [[Eparki Agung Baalbek]]
Baris 99: Baris 186:
** Metropolitan [[Eparki Agung Tyre]] (with three Lebanese archiepiscopal suffragans)
** Metropolitan [[Eparki Agung Tyre]] (with three Lebanese archiepiscopal suffragans)
** [[Eparki Agung Zahle dan Forzol]] and all the [[Bekaa]]
** [[Eparki Agung Zahle dan Forzol]] and all the [[Bekaa]]
* [[Suriah]] — [[Aleppo]], [[Bosra]], [[Damaskus]] (patriarkat), [[Homs]], [[Latakia]].
* [[Suriah]] — [[Aleppo]], [[Bosra]], [[Damaskus]] (kebatrikan), [[Homs]], [[Latakia]].
** [[Eparki Agung Damaskus]], Patriarchal See of [[Antioch]].
** [[Eparki Agung Damaskus]], Patriarchal See of [[Antioch]].
** [[Eparki Agung Aleppo]] (nominally Metropolitan)
** [[Eparki Agung Aleppo]] (nominally Metropolitan)
Baris 106: Baris 193:
** [[Eparki Agung Latakia]] and the Valley of the Christians
** [[Eparki Agung Latakia]] and the Valley of the Christians
* [[Irak]]:
* [[Irak]]:
** [[Eksarkat Patriarkal Iraq]]
** [[Eksarkat Kebatrikan Iraq]]
* [[Jazirah Arab]]:
* [[Jazirah Arab]]:
** [[Eksarkat Patriarkal Kuwait]]
** [[Eksarkat Kebatrikan Kuwait]]


Di belahan bumi lainnya, Gereja ini memiliki keuskupan-keuskupan di:
Di belahan bumi lainnya, Gereja ini memiliki keuskupan-keuskupan di:
Baris 127: Baris 214:
* [[Eropa]] Barat — [[Roma]] (vikariat apostolik).
* [[Eropa]] Barat — [[Roma]] (vikariat apostolik).
* [[Turki]]
* [[Turki]]
** [[Eksarkat Patriarkal Istanbul]]
** [[Eksarkat Kebatrikan Istanbul]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.pgc-lb.org/english/index.shtml Patriarkat Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia, Alexandria dan Yerusalem]
* [http://www.pgc-lb.org/english/index.shtml Kebatrikan Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia, Aleksandria dan Yerusalem] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081008020357/http://www.pgc-lb.org/english/index.shtml |date=2008-10-08 }}
* [http://www.opuslibani.org.lb/melkitmenu.html L'Église Melkite/Gereja Melkit].
* [http://www.opuslibani.org.lb/melkitmenu.html L'Église Melkite/Gereja Melkit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081013064750/http://www.opuslibani.org.lb/melkitmenu.html |date=2008-10-13 }}.
* [http://www.mliles.com/melkitecatholic/index.shtml Melkite Catholic Web Ring].
* [http://www.mliles.com/melkitecatholic/index.shtml Melkite Catholic Web Ring] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080927014042/http://www.mliles.com/melkitecatholic/index.shtml |date=2008-09-27 }}.
* [http://www.melkite.org Situs Resmi Gereja Melkit di Amerika Serikat].
* [http://www.melkite.org Situs Resmi Gereja Melkit di Amerika Serikat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927005449/http://www.melkite.org/Ambassadors/retreat_files/slide0001.htm |date=2007-09-27 }}.
* [http://www.melkite.org/Ambassadors/retreat_files/slide0001.htm Melkite Ambassadors Young Adult Website].
* [http://www.melkite.org/Ambassadors/retreat_files/slide0001.htm Melkite Ambassadors Young Adult Website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927005449/http://www.melkite.org/Ambassadors/retreat_files/slide0001.htm |date=2007-09-27 }}.


== Referensi ==
== Referensi ==
* {{cite book|last=Descy|first=Serge|authorlink=|coauthors=|title=The Melkite Church|publisher=Sophia Press|date=1993|location=Boston|id=}}
* {{cite book|last=Descy|first=Serge|authorlink=|coauthors=|title=The Melkite Church|url=https://archive.org/details/melkitechurch0000serg|publisher=Sophia Press|date=1993|location=Boston|id=}}
* {{cite book|last=Dick|first=Iganatios|authorlink=|coauthors=|title=Melkites: Greek Orthodox and Greek Catholics of the Patriarchates of Antioch, Alexandria and Jerusalem|publisher=Sophia Press|date=2004|location=Boston|id=}}
* {{cite book|last=Dick|first=Iganatios|authorlink=|coauthors=|title=Melkites: Greek Orthodox and Greek Catholics of the Patriarchates of Antioch, Alexandria and Jerusalem|publisher=Sophia Press|date=2004|location=Boston|id=}}
* {{cite book|last=Faulk|first=Edward|authorlink=|coauthors=|title=101 Questions and Answers on Eastern Catholic Churches|publisher=Paulist Press|date=2007|location=New York|id=978-0-8091-4441-9 }}
* {{cite book|last=Faulk|first=Edward|authorlink=|coauthors=|title=101 Questions and Answers on Eastern Catholic Churches|publisher=Paulist Press|date=2007|location=New York|id=978-0-8091-4441-9 }}
* {{cite book|last=Roccasalvo|first=Joan L.|authorlink=|coauthors=|title=The Eastern Catholic Churches: An Introduction To Their Worship and Spirituality|publisher=The Liturgical Press|date=1992|location=Collegeville, MN.|id=0-8146-2047-7 }}
* {{cite book|last=Roccasalvo|first=Joan L.|authorlink=|coauthors=|title=The Eastern Catholic Churches: An Introduction To Their Worship and Spirituality|url=https://archive.org/details/easterncatholicc00rocc|publisher=The Liturgical Press|date=1992|location=Collegeville, MN.|id=0-8146-2047-7 }}
* {{cite book|last=Tawil|first=Joseph|authorlink=|coauthors=|title=The Patriarchate of Antioch Throughout History: An Introduction|publisher=Sophia Press|date=2001|location=Boston|id=}}
* {{cite book|last=Tawil|first=Joseph|authorlink=|coauthors=|title=The Patriarchate of Antioch Throughout History: An Introduction|publisher=Sophia Press|date=2001|location=Boston|id=}}


Baris 147: Baris 234:
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Gereja Katolik Ritus Timur]]
[[Kategori:Gereja Katolik Yunani Melkit| ]]
[[Kategori:Gereja Katolik Yunani Melkit]]

Revisi terkini sejak 10 Februari 2024 18.55

Gereja Katolik Yunani Melkit
كنيسة الروم الملكيين الكاثوليك (dalam bahasa Arab)
Μελχιτική Ελληνική Καθολική Εκκλησία
JenisAntiokhia
PenggolonganKatolik Timur
OrientasiMelkit
TeologiTeologi Katolik
Bentuk
pemerintahan
Keuskupan
Sri PausFransiskus
PrimatBatrik Yosef Absi
Batrik Swakepala
yang pertama
Sirilus VI Tanas
WilayahMesir, Palestina, Israel, Yordania, Libanon, Sudan, Suriah, Turki, Irak, Argentina, Australia, Selandia Baru, Brasil, Kanada, Prancis, Meksiko, Amerika Serikat, Venezuela, dan Swedia
BahasaArab, Yunani
Diaspora: Prancis, Inggris, Portugis, Spanyol
LiturgiRitus Bizantin
Kantor pusatGereja Katedral Sayidatun Niyah, Damsyik, Suriah
PendiriRasul Petrus dan Rasul Paulus (menurut tradisi Gereja Melkit)
Didirikan1724 (menurut tradisi, berasal dari Gereja Antiokhia yang terbentuk pada abad pertama)[1]
Terpecah dariGereja Antiokhia[1]
Umat1.568.239 jiwa[2]
Nama lainGereja Melkit
Gereja Yunani Melkit
Gereja Katolik Melkit
Katolik Rum
Situs web resmiwww.melkitepat.org

Gereja Katolik Yunani Melkit (Arab: كنيسة الروم الملكيين الكاثوليك, Kanisatur Rumul Malakiyinul Katulik; Yunani: Μελχιτική Ελληνική Καθολική Εκκλησία, Melkitike Elenike Katolike Eklesia; bahasa Latin: Ecclesiae Graecae Melkitae Catholicae) adalah salah satu Gereja Katolik Timur yang bersatu dengan Tahta Suci, dan oleh karena itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Gereja Katolik sejagat. Umat Melkit merunut asal usulnya sampai kepada umat Kristen purba di Antiokhia, kota tempat Santo Petrus berkarya.[3][4]

Gereja Melkit memiliki derajat homogenitas etnis yang tinggi dan Gereja ini berasal dari Timur Dekat,[5] tetapi umat Katolik Yunani Melkit ada di seluruh dunia karena migrasi. Di luar Timur Dekat, Gereja Melkit juga telah bertumbuh melalui kawin-campur dengan, dan konversi agama, orang-orang dari berbagai suku-bangsa. Sekarang ini warga Gereja Melkit sedunia kira-kira berjumlah 1,6 juta jiwa.[6][7] Ciri dan tata liturgi Bizantin Gereja Katolik Melkit berakar pada tata liturgi Ortodoksi Timur, meskipun Gereja ini menjalin persekutuan dengan Gereja Katolik di Roma sejak terpisah dari Gereja Ortodoks Yunani Antiokhia pada 1729.[8]

Nama Gereja[sunting | sunting sumber]

Melkit, dari kata malkā yang dalam bahasa Suryani berarti "Raja", awalnya adalah julukan peyoratif bagi umat Kristiani Timur Tengah yang tunduk pada kewenangan Konsili Kalsedon (451) dan Kaisar Bizantin. Julukan ini diberikan oleh golongan non Kalsedonian.[9] Dari Gereja-Gereja Kalsedonian, umat Katolik Yunani mempertahankan julukan tersebut, tidak demikian halnya dengan umat Ortodoks Timur.

Yunani, mengacu pada warisan Ritus Bizantin Gereja ini, yakni liturgi yang digunakan oleh semua Gereja Ortodoks Timur.[10]

Katolik, menunjukkan pengakuan Gereja ini akan kewenangan Sri Paus dan yang bermakna keikutsertaan dalam Gereja sedunia. Menurut tradisi Gereja ini, Gereja Melkit Antiokhia adalah "komunitas Kristen tertua di dunia yang masih bertahan sampai sekarang".[11]

Dalam bahasa Arab, yang menjadi bahasa resminya,[5] Gereja ini disebut Arrumul Katulik (Arab: الروم الكاثوليك). Kata "Rūm" dalam bahasa Arab bermakna Konstantinopel (sebelumnya Bizantium, sekarang Istanbul), yang nama resminya adalah Roma Baru (bahasa Latin: Nova Roma, bahasa Yunani: Νέα Ρώμη). Meskipun nama ini sering keliru diterjemahkan menjadi "Katolik Roma", terjemahan yang lebih akurat adalah Melkit atau Katolik Yunani, mengacu pada warisan Bizantin yang berkaitan dengan kota "Roma Baru", yakni Konstantinopel.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Gereja Katolik Melkit berawal dari pendirian Kekristenan di Timur Tengah. Ketika Kekristenan mulai menyebar, para murid Kristus mewartakan Injil ke seluruh kawasan itu dan untukertama kalinya disebut "Kristen" di Kota Antiokhia (Kis. 11:26), tahta historis dari Kebatrikan Katolik Melkit. Beberapa puak Melkit percaya bahwa leluhur mereka menerima warta Injil dari salah seorang Rasul Kristus, dan bahkan ada yang menerimanya dari Kristus sendiri.

Akibat emigrasi besar-besaran dari Timur tengah, yang diawali dengan pembantaian Damaskus pada tahun 1860, yang merenggut korban dari sebagian besar komunitas-komunitas Kristiani, kini Gereja Katolik Melkit didirikan di seluruh dunia dan keanggotaannya tidak lagi eksklusif warga keturunan Timur Tengah. Perkembangan ini disebut "Diaspora". Banyak orang di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan Australia kini dapat beribadah di Gereja yang sangat dekat hubungannya dengan negeri-negeri tempat Yesus dan para rasul-Nya pernah berjalan, berdakwah dan mewartakan Khabar Baik bagi seluruh Dunia.

Gereja Katolik-Yunani Melkit berasal dari berbagai komunitas Kristiani di kawasan Levant dan Mesir. Kepemimpinan Gereja ini memegang jabatan tiga dari kebatrikan apostolik purba: Aleksandria, Antiokhia, dan Yerusalem. Sejarah Gereja ini dan hubungannya dengan Gereja-Gereja lain kerap diringkas dalam empat momentum penentu sebagai berikut:

Akibat konsili ekumenis keempat[sunting | sunting sumber]

Momentum penentu pertama adalah akibat sosio-politik dari Konsili Ekumenis keempat, Konsili Khalsedon, yang berlangsung pada tahun 451 Masehi. Masyarakat Kristiani Timur Tengah abad kelima Masehi secara tajam terbagi menjadi golongan yang menerima dan golongan yang tidak menerima hasil Konsili tersebut. Golongan yang menerima hasil konsili, yakni kaum Khalsedonia, umumnya adalah penduduk perkotaan penutur Bahasa Yunani, dan disebut kaum Melkit (kaum kerajaan) oleh kaum anti-Khalsedonia. Kaum anti-Khalsedonia merupakan warga provinsi yang umumnya merupakan para penutur Bahasa Syria, Bahasa Arab, atau Bahasa Koptik.

Fusi dengan bahasa dan budaya Arab[sunting | sunting sumber]

Momentum penentu kedua lebih merupakan suatu periode ketimbang suatu pergerakan mendadak. Perang Yarmuk (636) menceraikan tanah air umat Melkit dari kendali Bizantium dan menempatkannya dalam genggaman bangsa Arab Muslim.[12] Meskipun bahasa dan budaya Yunani tetap penting artinya, khususnya bagi umat Melkit di Yerusalem, tradisi Melkit mengalami fusi dengan bahasa dan budaya Arab. Sesungguhnya ada puisi Kristiani Arab dari masa sebelum Islam, namun fusi dengan budaya dan bahasa Arab ini makin memperlebar jarak dengan Batrik Konstantinopel, pertama-tama dari para batrik Ortodoks, dan berikutnya dari para batrik Melkit beserta umatnya.

Meskipun dikuasai bangsa Arab, umat Melkit terus memainkan peranan penting dalam Gereja universal. Umat Melkit berada di barisan depan dalam pengutukan terhadap bidaah ikonoklastik ketika muncul kembali di awal abad ke-9, dan merupakan yang pertama dari Gereja-Gereja Timur yang merespon introduksi klausa filioque di Barat.[13]

Persatuan dengan Tahta Suci Roma[sunting | sunting sumber]

Momentum penentu ketiga adalah Konsili-Konsili Persatuan Kembali di mana para hierark Ortodoks menerima persatuan dengan Tahta Suci Roma setelah melewatu periode panjang skisma. Pada tahun 1054, Batrik Mikhael Kerularios dan Kardinal Humbert dari Silva Candida saling mengekskomunikasi, sehingga menjadikan skisma tersebut bersifat formal. Batrik Petrus III dari Antiokhia menentang perselisihan antara Kardinal latin dan Batrik Konstantinopel itu. Pada tahun 1965, Paus Paulus VI dan Batrik Athenagoras I "menyatakan eskomunikasi-ekskomunikasi tersebut dilupakan."

Akan tetapi para Pejuang Perang Salib mendudukkan prelatus-prelatus Latin pada tahta-tahta apostolik di Timur, dan pada Perang Salib IV terjadi penjarahan kota agung Konstantinopel dan pendudukan atasnya oleh para "Pejuang Perang Salib" selama lima puluh tujuh tahun. Perkembangan ini mengakibatkan perselisihan Kardinal-Batrik tersebut menjadi bahan perenungan semua orang namun tidak ada deklarasi skisma secara formal. Karena tidak pernah ada perpisahan secara formal dari Skisma Timur-Barat, maka para 'muallaf' dari misionaris-misionaris latin tadi menjadi golongan pro-Barat, yakni golongan pro-Katolik dalam Ortodoksi Timur. Sepanjang abad ke-17 para rohaniwan Yesuit, Kapusin dan Karmelit mendirikan misi-misi dengan persetujuan para uskup Ortodoks lokal di Kerajaan Ottoman. Para rohaniwan Dominikan telah ada di Irak sejak era 1300-an sampai sekarang.

Konsili Lyons II (1274) dan Konsili Florence (1439) di mana Batrik Konstantinopel, Yosef II dan Kaisar Yohanes VIII Palaelogos menerima persatuan dengan pihak Barat dengan harapan mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan Konstantinopel. Tak satupun persatuan-persatuan itu yang bertahan, meskipun dua kaisar Konstantinopel terakhir melakukan pernyataan iman Katolik; di lain pihak tidak ada bantuan signifikan apapun dari kerajaan-kerajaan Eropa yang saling berperang pada masa itu.

Sejak tahun 1342, para biarawan Katolik Roma membuka misi-misi di Timur Tengah, khususnya di Damaskus. Ajaran mereka berpengaruh besar terhadap rohaniwan dan umat Melkit, namun dalam tradisi Melkit para rohaniwan Yesuitlah, yang baru didirikan pada tahun 1534, yang sungguh-sungguh menjadi penentu dalam formasi golongan Katolik dalam Kebatrikan Ortodoks Antiokhia. Kaum Yesuit bukanlah biarawan namun lebih patut disebut imam-imam terpelajar yang duduk dalam dewan penasehat kebatrikan. Hal ini menjadikan mereka lebih dapat diterima daripada para biarawan.

Terpilihnya Kyril VI[sunting | sunting sumber]

Momentum penentu keempat adalah dipilihnya Kyril VI, pada tahun 1724, oleh para uskup Melkit Syria sebagai Batrik Antiokhia yang baru. Karena Kyril adalah seorang tokoh yang terang-terangan pro-Barat, Batrik Konstantinopel, Jeremias III, merasa kewibawaannya dipertanyakan. Jeremias menyatakan pemilihan Kyril invalid, mengucilkannya, dan menunjuk Sylvester, seorang rahib Yunani, untuk menduduki tahta Kebatrikan Antiokhia. Sylvester memperburuk keretakan Gereja karena memimpin Gereja dengan tangan besi, sehingga banyak umat melkit justru mengakui Kyril sebagai batrik mereka. Dominasi Yunani, Hellene atau Phanariot atas Kebatrikan Ortodoks Bizantin di Antiokhia ini berlangsung hingga tahun 1899.

Lima tahun setelah terpilihnya Kyril Tanas, yakni pada tahun 1729, Paus Benediktus XIII mengakui Kyril sebagai Batrik Antiokhia yang sah serta menyambut masuknya dia bersama para pengikutnya ke dalam komuni penuh dengan Gereja Katolik Roma. Sejak saat itu Gereja Katolik-Yunani Melkit berdiri terpisah sekaligus paralel dengan Gereja Ortodosk Timur Antiokhia di Timur Tengah. Gereja Ortodoks Antiokhia pada masa sekarang sudah tidak umum lagi disebut Melkit.

Gereja Katolik-Yunani Melkit telah berperan penting dalam kepemimpinan umat Kristiani Arab. Gereja ini senantiasa dipimpin oleh orang-orang Kristen berbahasa Arab, sebaliknya saudara-saudara Ortodoks mereka dipimpin para batrik Yunani sampai tahun 1899. Sesungguhnya sejak awal keterpisahannya, sekitar tahun 1725, salah satu dari para pimpinan awam Gereja ini, sarjana dan teolog, Abdallah Zakher dari Aleppo (1684-1748) mendirikan media massa cetak pertama di Timur Tengah. Pada tahun 1835, Maximos III Mazlum, Batrik Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia, diakui Kekaisaran Ottoman sebagai seorang pemimpin millet, yakni komunitas umat beragama tertentu dalam kekaisaran itu. Paus Gregorius XVI menganugerahi Maximos tri-kebatrikan Antiokhia, Aleksandria dan Yerusalem, gelar yang hingga kini masih dipegang oleh kepala Gereja Katolik-Yunani Melkit.

Penggantinya yakni Paus Pius IX (1846-1878), pada tanggal 23 Juli 1847, melembagakan kembali Kebatrikan Latin di Yerusalem dalam diri seorang yang masih muda (berusia 34 tahun) dan ulet, Giuseppe Valerga (1813-1847-1872), yang dijuluki "Si Jagal" karena menentang keras Gereja-Gereja asli di Tanah Suci. Ketika dia tiba di Yerusalem pada tahun 1847 terdapat 4.200 jiwa umat Katolik Latin di Tanah Suci, ketika dia wafat pada tahun 1872 jumlahnya sudah 8.400 jiwa.

Usaha Valerga untuk menghentikan proselitisasi dari Gereja asli setempat merupakan suatu respons terhadap dominasi Kebatrikan Yerusalem oleh Persaudaraan Makam Suci yang beranggotakan orang-orang Yunani, jauh sebelum penempatan Batrik Silvester dalam Kebatrikan Melkit di Antiokhia pada abad ke-18 (1724). Valerga berusaha mengalihkan umat ritus Bizantin (Katolik dan Ortodoks) Palestina menjadi umat Katolik Ritus Latin.

Upaya-upaya untuk menjembatani jarak antara Gereja Katolik Latin dan Gereja Katolik Melkit berlanjut hingga abad ke-19. Batrik Gregorius II Yusuf (1864–1897) adalah seorang penentang infabilitas kepausan dalam Konsili Vatikan Pertama. Yusuf yakin bahwa menjadikan infabilitas kepausan sebagai doktrin akan makin menjauhkan umat Melkit dari umat Kristiani Timur lainnya.

Gereja di Zaman Modern[sunting | sunting sumber]

Pertarungan antara Tradisi Latin dan Tradisi Melkit[sunting | sunting sumber]

Batrik Maximos IV Sayegh ikut serta dalam Konsili Vatikan II. Di sana dia berhasil mengunggulkan tradisi Kekristenan Timur, dan memperoleh respek besar dari para pengamat Ortodoks Timur dalam Konsili itu serta pujian dari Batrik Agung Konstantinopel, Athenagoras I. Meskipun demikian, dukungannya terhadap penggunaan alat kontrasepsi dinilai luar biasa sebagaimana hal-hal lain yang juga didukungnya dalam konsili itu, akan tetapi hal tersebut dengan keras ditolak oleh Batrik Athenagoras yang sama ketika Sri Paus Paulus VI mengeluarkan ensiklik "Humanae Vitae" pada tanggal 25 Juli 1968.

Menurut beberapa pakar sejarah seusai Konsili Vatikan II, Gereja Melkit meninggalkan latinisasi dan kembali ke tradisi Melkit. Beberapa pakar sejarah menghubung-hubungkan perubahan trend ini dengan para anggota "The Cairo Circle" - Lingkaran Kairo, suatu perkumpulan imam muda yang berpusat di lingkungan Kolose Kebatrikan Kairo di Jalan Ratu Nazli pada tahun 1930-an: Romo (Pastur) Georgius Selim Hakim, Romo Yosef Elias Tawil, Romo Elias Zoughby dan Romo Oreste Kerame. Orang-orang ini, yang berupaya mendorong Gereja Melkit kembali ke akarnya, kelak menjadi uskup-uskup, para Bapa Konsili Vatikan II. Pada masa itu, beberapa perubahan dilakukan untuk merestorasi tradisi-tradisi Melkit awal. Sebagai contoh, beberapa gereja Melkit yang menyelenggarakan ibadah-ibadah dalam ritus Latin termasuk tradisi menunda pemberian ekaristi bagi bayi, menggantinya dengan ibadah-ibadah ritus Bizantin termasuk tradisi pemberian komuni segera setelah seseorang menerima sakramen krisma seusai dibaptis. Lagipula, sebelum didirikannya keuskupan Melkit di Amerika Serikat semua imam Melkit tunduk kepada uskup ritus Latin di tempat mereka melaksanakan pelayanan.

Perubahan-perubahan ini sempat menuai protes dari beberapa gereja Melkit yang berpendapat bahwa de-latinisasi tersebut sudah terlampau jauh melangkah. Semasa Maximos IV (Sayegh) menjabat sebagai Batrik, beberapa gereja Melkit di Amerika serikat menolak menggunakan bahasa setempat dalam perayaan Liturgi Ilahi (Misa Kudus), gerakan penggunaan bahasa setempat ini dipelopori oleh Romo Yosef Raya dari Birmingham, Alabama yang kelak menjadi Uskup Agung Nazaret. Isu ini menarik liputan pers nasional setelah Uskup Fulton Sheen merayakan Liturgi Ilahi Pontifikal dalam bahasa Inggris pada Konvensi Nasional Melkit di Birmingham pada tahun 1958, yang beberapa bagiannya ditayangkan dalam siaran-siaran berita televisi nasional (Sebelum Konsili Vatikan II, Ritus Latin hanya menggunakan Bahasa Latin, sedangkan Ritus-Ritus Timur memperbolehkan penggunaan bahasa setempat).

Pada tahun 1960 isu ini diselesaikan oleh Sri Paus Yohanes XXIII atas permintaan Batrik Maximos IV dengan mengizinkan penggunaan bahasa setempat dalam perayaan Liturgi Ilahi (Sebelum Konsili Vatikan II). Paus Yohanes juga menahbiskan seorang biarawan Melkit, Romo Akasius Coussa, sebagai uskup di Kapela Sistina dengan ritus Bizantin dan menggunakan Tiara Paus sebagai mitra (mahkota uskup). Uskup Coussa hampir saja segera diangkat menjadi Kardinal, namun dia meninggal dunia dua tahun setelah pentahbisannya. Ordo biaranya, Basilians di Aleppo, mengajukan alasan kanonisasi baginya.

Protes-protes lebih lanjut terhadap de-latinisasi Gereja ini timbul semasa Maximos V Hakim menjabat sebagai batrik (19672000), tatkala beberapa gereja dan pejabat gereja yang mendukung tradisi Latin memprotes pemberian izin bagi para pria beristri untuk ditahbiskan menjadi rohaniwan.

Upaya penyatuan umat Melkit Diaspora[sunting | sunting sumber]

Selama masa jabatannya, Batrik Maximos V menyaksikan hadirnya banyak Gereja Melkit di pelbagai belahan bumi, yang disebut pula "Diaspora":[14] eparki-eparki (keuskupan-keuskupan otonom yang tunduk langsung pada Roma namun memiliki kursi dalam sinode para uskup Partiarkal) didirikan di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Australia, dan Argentina sebagai respons terhadap pengosongan Timur Tengah secara berkesinambungan dari warga aslinya yang beragama Nasrani. Sesudah pecah revolusi di Mesir pada tahun 1952, banyak warga Melkit yang meninggalkan Timur Tengah disebabkan kebijakan-kebijakan pembaharuan Islam, pro-bumiputera, dan sosialis dari rejim Nasser. Pada tahun 1950, komunitas Melkit terkaya di dunia berada di Mesir, dan pada tahun 1945 keuskupan tunggal yang terbanyak warganya adalah keuskupan Akko, Haifa, Nazaret dan seluruh Galilea; sejak tahun 1955 tidak lagi demikian adanya akibat tindakan-tindakan anti-Arab dari Israel terhadap orang-orang Arab baik Nasrani maupun Muslim.

Pada tahun 1967, seorang warga negara Mesir keturunan Syria-Aleppo, Georgius Selim Hakim, uskup agung pertama Keuskupan Akko, Haifa, Nazaret dan seluruh Galilea (1943-1967), yang masyhur di kalangan ekumenis dengan julukan "The Archbishop of the Arabs - Uskup Agung Umat Arab" tatkala menyambut kedatangan Paus Paulus VI di Tanah Suci pada bulan Januari 1964, terpilih sebagai pengganti Maximos IV, dan mengambil nama Maximos V. Ia memegang jabatan sampai pensiun pada usia 92 tahun, bertepatan dengan Peringatan Yubileum Milenium tahun 2000. Ia wafat setahun kemudian yakni pada tanggal 29 Juni 2001, bertepatan dengan Perayaan Santo Petrus dan Paulus.

Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian[sunting | sunting sumber]

Dua pengganti Batrik Maximos V di Keuskupan Akko, Haifa, Nazareth dan seluruh Galilea telah dinominasikan untuk menerima penghargaan Nobel Perdamaian: Uskup Agung kedua, Yosef Maria Raya (1968-1974) dan Uskup Agung kelima dan yang sekarang menjabat, Elias Michael Chaccour, warga Palestina pertama yang menduduki jabatan tersebut dan sekaligus pendiri Institut Pendidikan Mar Elias di Ibillin, Galilea. Uskup Agung kelima ini ditahbiskan sebagai uskup di Gerejanya sendiri di Ibillin dan dinobatkan di Katedral Haifa pada tahun 2006.

Tradisi Gereja[sunting | sunting sumber]

Gereja Katolik Melkit berada dalam persekutuan sepenuhnya dengan Gereja Katolik Roma akan tetapi menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang jauh berbeda, yakni tradisi Bizantin. Bahasa tradisional yang digunakan dalam ibadah adalah bahasa Yunani dan Aram-Suryani. Kini, ibadah-ibadah diadakan dalam berbagai bahasa menurut negara tempat Gereja berlokasi. Di Kerajaan Inggris, Kanada, Amerika Serikat dan Australia; Bahasa Inggris dan Prancis digunakan selain bahasa Arab yang digunakan oleh para imigran dari Timur Tengah. Bahasa Spanyol dan Portugis digunakan pula di Brasil dan di negara-negara Amerika Selatan yang berbahasa Spanyol.

Keuskupan-Keuskupan Melkit saat ini[sunting | sunting sumber]

Batrik Katolik-Yunani Melkit di Antiokhia dan seluruh dunia Timur, dan Aleksandria dan Yerusalem saat ini adalah Gregorius III Laham. Kebatrikan berlokasi di Damaskus. Di kawasan Timur Tengah, Gereja ini memiliki keuskupan-keuskupan di:

Di belahan bumi lainnya, Gereja ini memiliki keuskupan-keuskupan di:

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Descy, Serge (1993). The Melkite Church. Boston: Sophia Press. 
  • Dick, Iganatios (2004). Melkites: Greek Orthodox and Greek Catholics of the Patriarchates of Antioch, Alexandria and Jerusalem. Boston: Sophia Press. 
  • Faulk, Edward (2007). 101 Questions and Answers on Eastern Catholic Churches. New York: Paulist Press. 978-0-8091-4441-9. 
  • Roccasalvo, Joan L. (1992). The Eastern Catholic Churches: An Introduction To Their Worship and Spirituality. Collegeville, MN.: The Liturgical Press. 0-8146-2047-7. 
  • Tawil, Joseph (2001). The Patriarchate of Antioch Throughout History: An Introduction. Boston: Sophia Press. 

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b  Francis James Schaefer (1913). "Church of Antioch". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  2. ^ Roberson, Ronald G. "The Eastern Catholic Churches 2017" (PDF). CNEWA. Catholic Near East Welfare Association. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-10-24. Diakses tanggal 2019-05-19.  Informasi bersumber dari Annuario Pontificio edisi 2017
  3. ^ "History of the Melkites". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-04. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  4. ^ "Melkite Greek Catholic Church". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-03. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  5. ^ a b "Church History". Melkite Greek Catholic Patriarchate. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-05. Diakses tanggal 2007-07-29. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Faulk 2007, pp. 9-10
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CNEWA website
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama parry312
  9. ^ Dick (2004), p. 9
  10. ^ Faulk (2007), p. 5.
  11. ^ Martha Liles. "Unofficial History of the Melkite Greek Catholic Church". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-10. Diakses tanggal 2007-07-29. 
  12. ^ Dick (2004), hal. 21
  13. ^ Dick (2004, hal. 21
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-02. Diakses tanggal 2006-12-23.