Gerit, Cluwak, Pati
Gerit | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Pati | ||||
Kecamatan | Cluwak | ||||
Kode pos | 59157 | ||||
Kode Kemendagri | 33.18.18.2012 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Gerit adalah nama salah satu desa di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa Gerit dibagi atas beberapa dukuh yaitu:
- Dukuh Lepasan
- Dukuh Kepoh
Dinaman Dukuh Kepoh karena dahulu banyak tumbuh tanaman Kepuh ( Kepoh ) yang saat ini sudah sangat sulit ditemukan.
- Dukuh Krajan
- Dukuh Dawung/ Kulonan
Dinamakan Dukuh Dawung karena terdapat Pohon Kedaung ( Kedawung ) yang setiap saat mengeluarkan sumber mata air untuk dimanfaatkan oleh penduduk setempat. sumber mata air Dawung dahulu sangat ramai di kunjungi oleh warga guna mencuci pakaian, mandi atau mengambil air minum. namun diakhir era 2009 sumber Dawung semakin kecil sehingga kini masyarakat banyak yang mengalihkan kegiatannya di rumah sendiri-sendiri
- Dukuh Toyong
Hasil Alam
[sunting | sunting sumber]Desa Gerit menyimpan hasil Alam berupa Singkong, Jengkol, Cengkeh, Kapas Randu, Rambutan, Durian, Garut/Korot/Klerut
Tempat Wisata
[sunting | sunting sumber]Wisata Budaya ada di Pasar Senin Pahing. pasar yang ramai dikunjungi setiap selapan sekali (35 hari sekali) pada hari minggu legi dan Senin Pahing.
Dawet Senin Pahing menjadi sarana kuliner yang tak pernah di lewatkan oleh para pengunjung. serta kebanyakan pengunjung berbelanja makanan tradisional dan hasil bumi yang di jual di pasar Desa Gerit tersebut. seperti Garut, Uwi, Kacang Tanah, Talas, Ganyong, Pisang serta makanan olahan seperti Dawet, cucur, cetot dan lain sebagainya. berharap masyarakat berbelanja di pasar Gerit adalah untuk selalu di berkahi rumahtangganya, Karier dan Usahanya oleh Allah SWT. Sebagai rasa syukur sehingga rela belanja dan datang ke pasar Gerit ketika Senin Pahing.
Sejarah Desa
[sunting | sunting sumber]Penamaan Desa Gerit menurut cerita rakyat berasal dari sebuah pohon yang tertiup angin dimasa penghujan. Pohon tersebut ketika bergerak akibat tiupan angin mengeluarkan bunyi "Griit.... Groot..." sehingga muncul nama sebuah Desa Gerit
Demografi
[sunting | sunting sumber]di desa Gerit ini akan ramai jika ada acara seperti:
- Perayaan 17 Agustus
- Sedekah bumi
- Maulid Nabi
- Hari Raya Idul Fitri
- Hari Raya Idul Adha (hari raya kurban)
- Pasar Senin Pahing
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Di Desa Gerit terdapat Yayasan Perguruan Islam Manbau'ul Falah ( YAPIM ) yang di dirikan oleh Bpk. Syukur. Yayasan ini mengelola beberapa sekolahan dalam beberapa tingkatan yaitu:
- RA (Raudhotul alfah) Manba'ul Falah
- MI (Madrasah Ibtidaiyah) Manba'ul Falah
- MTs (Madrasah Tsanawiyah) Manba'ul Falah
Didesa Gerit Juga terdapat dua sekolah dasar Negeri yaitu:
- SD Negeri Gerit 01 beralamat di Dk. Toyong Rt 06 Rw 01, Gerit
- SD Negeri Gerit 02 beralamat di Jalan Ngablak - Puncel Km. 03, Gerit
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Menurut Data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia[1] Tahun 2024
- Jumlah Penduduk Laki - Laki = 1.851 Jiwa
- Jumlah Penduduk Perempuan = 1.714 Jiwa
- Jumlah Penduduk = 3.565 Jiwa
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "JUMLAH PENDUDUK DAN KEPALA KELUARGA". https://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/gjpenduduk_detil/. 2024-06-26. Diakses tanggal 2024-06-26. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan)