Gol bunuh diri
Gol bunuh diri (bahasa Inggris: own goal) adalah istilah dalam olahraga sepak bola ketika seorang pemain memasukkan bola ke gawangnya sendiri sehingga dianggap sebagai gol bagi tim lawan. Pemain tersebut juga dianggap sebagai pencetak golnya. Apabila gol tersebut diakibatkan oleh pantulan, maka pencetak gol dilihat jika tendangan yang menghasilkan gol tersebut adalah tendangan langsung ke arah gawang atau tidak. Jika ternyata merupakan tendangan langsung ke gawang, maka pemain yang menendang tersebut dinyatakan sebagai pencetak gol.
Gol bunuh diri terkenal terjadi di Piala Dunia 1994 saat pertandingan tuan rumah Amerika Serikat melawan Kolombia yang dicetak oleh Andres Escobar. Hal ini mengakibatkan tim nasional Kolombia kalah 1-2 serta yang tragisnya, memicu sebuah pembunuhan oleh supporter bernama Humberto Castro Muñoz terhadap Andres.
Contoh gol bunuh diri lainnya adalah gol bunuh diri yang terjadi di Piala Dunia 2014 saat pertandingan tuan rumah Brasil melawan Kroasia. Brasil sempat tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri yang dibuat oleh Marcelo Vieira. Hal ini mengakibatkan Kroasia unggul 0-1 pada babak pertama. Namun pada babak kedua, Brasil berhasil unggul atas Kroasia dengan skor 3-1.
Adapun contoh gol bunuh diri terkenal lainnya adalah gol bunuh diri yang terjadi di babak penyisihan grup A Piala Tiger 1998 (sekarang berganti nama jadi Piala Suzuki AFF) saat pertandingan Indonesia melawan Thailand. Kedua tim berusaha untuk menjadi runner up grup A pada penyisihan grup Piala Tiger 1998 untuk menghindari timnas Vietnam pada babak gugur Piala Tiger 1998. Kala itu skor masih imbang 2-2. Pada menit ke 90, Mursyid Effendi sengaja memasukan bola ke gawangnya sendiri sehingga membuat timnas Indonesia kalah dari Thailand 3-2. Atas hal tersebut, Thailand menjadi juara grup A Piala Tiger 1998.
Gol bunuh diri tidak bisa diterima jika dihasilkan dari lemparan ke dalam atau dari tendangan bebas.
Referensi
[sunting | sunting sumber]