Grasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor-alih pranala ke halaman disambiguasi
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
'''Grasi''' di [[Indonesia]], menurut ''UU No. 22/2002''<ref>{{Cite web |url=http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/321.pdf |title=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI |access-date=2020-01-06 |archive-date=2022-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220814190547/https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/321.pdf |dead-url=yes }}</ref> dan ''UU No. 5/2010'',<ref>{{Cite web |url=http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2010_5.pdf |title=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI |access-date=2020-01-06 |archive-date=2022-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220814175353/https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2010_5.pdf |dead-url=yes }}</ref> adalah pengampunan berupa '''''perubahan''''', '''''peringanan''''', '''''pengurangan''''', atau '''''penghapusan''''' pelaksanaan pidana kepada terpidana yang diberikan oleh [[Presiden Indonesia]]. Namun Grasi tidak berlaku untuk terpidana [[Korupsi]], terpidana pengguna dan pengedar [[narkoba]]<ref>{{Cite web |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/218296/permenkes-no-9-tahun-2022 |title=Salinan arsip |access-date=2023-07-05 |archive-date=2023-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230705144527/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/218296/permenkes-no-9-tahun-2022 |dead-url=no }}</ref> serta terpidana [[teror]]isme<ref>{{Cite web |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43015/uu-no-15-tahun-2003 |title=Salinan arsip |access-date=2023-07-05 |archive-date=2023-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230705144528/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43015/uu-no-15-tahun-2003 |dead-url=no }}</ref>. Grasi adalah salah satu dari empat hak istimewa yang dimiliki Presiden Indonesia, selain [[amnesti]], [[abolisi]], dan [[rehabilitasi]]. Grasi biasanya mulai dipertimbangkan ketika terpidana atau keluarga terpidana mengajukan permohonan grasi. Grasi bersama dengan rehabilitasi, dapat diberikan atau ditolak dengan oleh presiden pertimbangan dari [[Mahkamah Agung]].<ref>{{cite web |url=https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4bd6dab5117a4/amnesti-rehabilitasi-abolisi-dan-grasi/ |title=Amnesti, Rehabilitasi, Abolisi, dan Grasi |last=Hutomo |first=Dimas |date={{date|2018-11-26}} |website=Hukumonline.com |publisher= |access-date={{date|2020-01-06}} |quote= |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107072816/https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4bd6dab5117a4/amnesti-rehabilitasi-abolisi-dan-grasi |dead-url=no }}</ref>
'''Grasi''' di [[Indonesia]], menurut ''UU No. 22/2002''<ref>{{Cite web |url=http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/321.pdf |title=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI |access-date=2020-01-06 |archive-date=2022-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220814190547/https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/321.pdf |dead-url=yes }}</ref> dan ''UU No. 5/2010'',<ref>{{Cite web |url=http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2010_5.pdf |title=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI |access-date=2020-01-06 |archive-date=2022-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220814175353/https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2010_5.pdf |dead-url=yes }}</ref> adalah pengampunan berupa '''''perubahan''''', '''''peringanan''''', '''''pengurangan''''', atau '''''penghapusan''''' pelaksanaan pidana kepada terpidana yang diberikan oleh [[Presiden Indonesia]]. Namun Grasi tidak berlaku untuk terpidana [[Korupsi]], terpidana pengguna dan pengedar [[narkoba]]<ref>{{Cite web |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/218296/permenkes-no-9-tahun-2022 |title=Salinan arsip |access-date=2023-07-05 |archive-date=2023-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230705144527/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/218296/permenkes-no-9-tahun-2022 |dead-url=no }}</ref> serta terpidana [[terorisme]]<ref>{{Cite web |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43015/uu-no-15-tahun-2003 |title=Salinan arsip |access-date=2023-07-05 |archive-date=2023-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230705144528/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43015/uu-no-15-tahun-2003 |dead-url=no }}</ref>. Grasi adalah salah satu dari empat hak istimewa yang dimiliki Presiden Indonesia, selain [[amnesti]], [[abolisi]], dan [[rehabilitasi]]. Grasi biasanya mulai dipertimbangkan ketika terpidana atau keluarga terpidana mengajukan permohonan grasi. Grasi bersama dengan rehabilitasi, dapat diberikan atau ditolak dengan oleh presiden pertimbangan dari [[Mahkamah Agung]].<ref>{{cite web |url=https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4bd6dab5117a4/amnesti-rehabilitasi-abolisi-dan-grasi/ |title=Amnesti, Rehabilitasi, Abolisi, dan Grasi |last=Hutomo |first=Dimas |date={{date|2018-11-26}} |website=Hukumonline.com |publisher= |access-date={{date|2020-01-06}} |quote= |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107072816/https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4bd6dab5117a4/amnesti-rehabilitasi-abolisi-dan-grasi |dead-url=no }}</ref>


Sebagai contoh, mereka yang pernah mendapat hukuman 10 tahun kurungan dikurangi dengan grasi 2 tahun menjadi hanya harus menjalani 8 tahun sisa pidana kurungan.
Sebagai contoh, mereka yang pernah mendapat hukuman 10 tahun kurungan dikurangi dengan grasi 2 tahun menjadi hanya harus menjalani 8 tahun sisa pidana kurungan.

Revisi terkini sejak 28 Maret 2024 10.10

Grasi di Indonesia, menurut UU No. 22/2002[1] dan UU No. 5/2010,[2] adalah pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana yang diberikan oleh Presiden Indonesia. Namun Grasi tidak berlaku untuk terpidana Korupsi, terpidana pengguna dan pengedar narkoba[3] serta terpidana terorisme[4]. Grasi adalah salah satu dari empat hak istimewa yang dimiliki Presiden Indonesia, selain amnesti, abolisi, dan rehabilitasi. Grasi biasanya mulai dipertimbangkan ketika terpidana atau keluarga terpidana mengajukan permohonan grasi. Grasi bersama dengan rehabilitasi, dapat diberikan atau ditolak dengan oleh presiden pertimbangan dari Mahkamah Agung.[5]

Sebagai contoh, mereka yang pernah mendapat hukuman 10 tahun kurungan dikurangi dengan grasi 2 tahun menjadi hanya harus menjalani 8 tahun sisa pidana kurungan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-08-14. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  2. ^ "UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-08-14. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-05. Diakses tanggal 2023-07-05. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-05. Diakses tanggal 2023-07-05. 
  5. ^ Hutomo, Dimas (26 November 2018). "Amnesti, Rehabilitasi, Abolisi, dan Grasi". Hukumonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-07. Diakses tanggal 6 Januari 2020.