Gunung Everest

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Mei 2005 10.43 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (intro & sebagian saduran dr Melayu)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Everest beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Everest (disambiguasi).


Everest

Everest dilihat dari Kala Patthar
Ketinggian: 8.850 m
(Urutan ke-1)
Koordinat: 27°59′16″LU,86°56′40″BT
Letak: Perbatasan NepalTibet
Barisan pegunungan: Himalaya
Pencapai puncak pertama: 29 Mei 1953 oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay
Rute pendakian termudah: South Col (Nepal)

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia (jika diukur dari paras laut). Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet; puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha (सगरमाथा, bahasa Sansekerta untuk "Dahi Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma ("Bunda Semesta"), dilafalkan dalam bahasa Tionghoa 珠穆朗瑪峰 (pinyin: Zhūmùlǎngmǎ Fēng).

Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Britania, penerus Everest. Everest merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Utama di dunia.

Ukuran

Radhanath Sikdar, juru ukur dan pakar matematika dari Bengal, merupakan orang pertama yang menyatakan Everest sebagai puncak tertinggi melalui perhitungan trigonometrik pada 1852. Perhitungan ini dilakukan menggunakan teodolit dari jarak 150 mil jauhnya di India. Sebagian rakyat India percaya bahwa puncak tersebut semestinya dinamakan menurut Sikdar, bukan Everest.

Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m; walaupun terdapat variasi dari segi ukuran (baik pemerintah Nepal maupun RRC belum mengesahkan ukuran ini secara resmi, ketinggian Everest masih dianggap 8.848 m oleh mereka). Everest pertama kali diukur pada tahun 1856 sebagai mempunyai ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki). Tambahan 0,6 m (2 kaki) menunjukkan perasaan masa itu bahwa ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan. Perkiraan umum yang digunakan pada saat ini adalah 8.850 m yang diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global (GPS). Everest masih terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.

Everest adalah gunung yang puncaknya mencapai jarak paling jauh dari paras laut. Dua gunung lain yang kadangkala juga disebut sebagai "gunung tertinggi di dunia" adalah Mauna Loa di Hawaii, yang tertinggi jika diukur dari dasarnya pada dasar tengah laut, tetapi hanya mencapai ketinggian 4.170 m atas paras laut dan Gunung Chimborazo di Ekuador, yang puncaknya 2.150 m lebih tinggi dari pusat bumi dibandingkan Everest, karena Bumi mengembung di kawasan katulistiwa. Bagaimanapun juga, Chimborazo hanya mencapai ketinggian 6.272 m di atas paras laut, sehingga bahkan bukan merupakan puncak tertinggi di Andes.

Dasar terdalam di lautan lebih dalam dibandingkan ketinggian Everest: Challenger Deep, terletak di Palung Mariana, begitu dalam hingga seandainya gunung Everest diletakkan di dalamnya, masih terdapat hampir 1,6 km air menutupinya.

Lihat pula

Pranala luar