Heinrich V, Kaisar Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(21 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28: Baris 28:
}}
}}


'''Heinrich V''' (11 Agustus 1086<ref>Kleinhenz, pg.492</ref> – 23 Mei 1125) merupakan [[Daftar Penguasa Jerman|Raja Jerman]] (dari 1099 sampai 1125) dan [[Kekaisaran Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci]] (dari 1111 sampai 1125), yang merupakan penguasa dari [[dinasti]] [[Salian]] yang keempat dan yang terakhir. Pemerintahan Henrich bertepatan dengan fase akhir dari [[Kontroversi Pentahbisan]] besar yang membuat Paus berselisih dengan Kaisar. Dengan Perjanjian [[Pakta Kalikstinum]] ia menyerah pada tuntutan generasi kedua reformis Gregorian.
'''Heinrich V''' (11 Agustus 1086<ref>Kleinhenz, pg.492</ref> – 23 Mei 1125) merupakan [[Daftar Penguasa Jerman|Raja Jerman]] (dari 1099 sampai 1125) dan [[Kekaisaran Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci]] (dari 1111 sampai 1125), yang merupakan penguasa dari Wangsa Salier yang keempat dan yang terakhir. Pemerintahan Henrich bertepatan dengan fase akhir dari [[Kontroversi Penobatan]] besar yang membuat Paus berselisih dengan Kaisar. Dengan [[Pakta Worms]] ia menyerah pada tuntutan generasi kedua reformis Gregorian.


==Mendapatkan kekuasaan==
== Mendapatkan kekuasaan ==
Orangtua Heinrich adalah [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci]], dan [[Bertha dari Savoia]]. Kakek dan nenek kandungnya adalah [[Oddone I dari Savoia|Oddone I]] dan [[Adelaide dari Susa]]. Pada tanggal 6 Januari 1099, ayahandanya memahkotainya sebagai Raja Jerman di [[Aachen]] untuk menggantinya kakandanya, pemberontak [[Corrado II dari Italia|Corrado II]].<ref name="Kleinhenz, pg. 492">Kleinhenz, pg. 492</ref> Heinrich bersumpah untuk tidak mencampuri bisnis Kekaisaran selama ayahandanya masih hidup, namun ia dihasut untuk memberontak oleh musuh ayahandanya pada tahun&nbsp;1104, untuk mengamankan dispensasi dari sumpah tersebut oleh [[Paus Paskalis&nbsp;II]],<ref name="Kleinhenz, pg. 492"/> dan beberapa pangeran bersumpah setia kepadanya di [[Mainz]] di bulan Januari&nbsp;1105. Meskipun kemunduran awal pemberontak, Heinrich&nbsp;IV dipaksa untuk mengabdikan diri dan meninggal tak lama kemudian.<ref name="Canduci, pg. 260">Canduci, pg. 260</ref> Perintah segera dipulihkan di Jerman, warga negara [[Cologne]] dihukum tilang, dan sebuah ekspedisi melawan [[Robert&nbsp;II dari Flandria]], membuat pemberontak itu bertekuk lutut.<ref>Holland, A. W., ''Germany'' (Adam & Charles Black, 1914), pg. 70</ref>
Orangtua Heinrich adalah [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci]], dan [[Bertha dari Savoia]]. Kakek dan nenek kandungnya adalah [[Oddone I dari Savoia|Oddone I]] dan [[Adelaide dari Susa]]. Pada tanggal 6 Januari 1099, ayahandanya memahkotainya sebagai Raja Jerman di [[Aachen]] untuk menggantinya kakandanya, pemberontak [[Corrado II dari Italia|Corrado II]].<ref name="Kleinhenz, pg. 492">Kleinhenz, pg. 492</ref> Heinrich bersumpah untuk tidak mencampuri bisnis Kekaisaran selama ayahandanya masih hidup, tetapi ia dihasut untuk memberontak oleh musuh ayahandanya pada tahun&nbsp;1104, untuk mengamankan dispensasi dari sumpah tersebut oleh [[Paus Paskalis&nbsp;II]],<ref name="Kleinhenz, pg. 492"/> dan beberapa pangeran bersumpah setia kepadanya di [[Mainz]] di bulan Januari&nbsp;1105. Meskipun kemunduran awal pemberontak, Heinrich&nbsp;IV dipaksa untuk mengabdikan diri dan meninggal tak lama kemudian.<ref name="Canduci, pg. 260">Canduci, pg. 260</ref> Perintah segera dipulihkan di Jerman, warga negara [[Cologne]] dihukum tilang, dan sebuah ekspedisi melawan [[Robert&nbsp;II dari Flandria]], membuat pemberontak itu bertekuk lutut.<ref>Holland, A. W., ''Germany'' (Adam & Charles Black, 1914), pg. 70</ref>


Pada tahun 1107, Heinrich berkampanye untuk memulihkan [[Borivoi&nbsp;II]] in [[Bohemia]] yang berhasil hanya sebagian. Heinrich memanggil [[Svatopluk dari Bohemia|Svatopluk si Singa]], yang menawan Adipati Borivoi.<ref>Vickers, Robert, ''History of Bohemia'', 1894, pg. 137</ref> Borivoi dibebaskan atas perintah kaisar dan menjadikannya ayah angkat untuk bayi laki-laki Svatopluk yang baru lahir. Namun demikian, sekembalinya Svatopluk ke Bohemia, ia naik takhta. Pada tahun 1108, Heinrich pergi berperang dengan [[Koloman dari Hongaria]] mewakilkan [[Álmos dari Hongaria]]. Suatu serangan [[Bolesław III Krzywousty]] dan Borivoi pada pasukan Svatopluk memaksa Heinrich untuk menyerah didalam kampanyenya. Sebaliknya ia menyerang [[Polandia]] untuk memaksa mereka untuk memperbaharui upeti biasa mereka namun dikalahkan di dalam [[Pertempuran Głogów]] dan [[Pertempuran Hundsfeld|Hundsfeld]].<ref>Halecki, ''A History of Poland'' (Routledge, 1978), pg. 23</ref> Pada tahun 1110, ia berhasil mengamankan wilayah adipati Bohemia untuk [[Vladislav I dari Bohemia|Vladislav&nbsp;I]].
Pada tahun 1107, Heinrich berkampanye untuk memulihkan [[Borivoi&nbsp;II]] in [[Bohemia]] yang berhasil hanya sebagian. Heinrich memanggil [[Svatopluk dari Bohemia|Svatopluk si Singa]], yang menawan Adipati Borivoi.<ref>Vickers, Robert, ''History of Bohemia'', 1894, pg. 137</ref> Borivoi dibebaskan atas perintah kaisar dan menjadikannya ayah angkat untuk bayi laki-laki Svatopluk yang baru lahir. Namun demikian, sekembalinya Svatopluk ke Bohemia, ia naik takhta. Pada tahun 1108, Heinrich pergi berperang dengan [[Koloman dari Hungaria]] mewakilkan [[Álmos dari Hungaria]]. Suatu serangan [[Bolesław III Krzywousty]] dan Borivoi pada pasukan Svatopluk memaksa Heinrich untuk menyerah di dalam kampanyenya. Sebaliknya ia menyerang [[Polandia]] untuk memaksa mereka untuk memperbaharui upeti biasa mereka namun dikalahkan di dalam [[Pertempuran Głogów]] dan [[Pertempuran Hundsfeld|Hundsfeld]].<ref>Halecki, ''A History of Poland'' (Routledge, 1978), pg. 23</ref> Pada tahun 1110, ia berhasil mengamankan wilayah adipati Bohemia untuk [[Vladislav I dari Bohemia|Vladislav&nbsp;I]].


== Ekspedisi Pertama Italia ==
== Ekspedisi Pertama Italia ==
Perhatian utama Heinrich di masa pemerintahannya adalah menyelesaikan [[Kontroversi Pentahbisan]], yang menyebabkan perseteruan serius di masa pemerintahan sebelumnya. Pihak kepausan yang mendukung Heinrich didalam perlawanannya dengan ayahandanya berharap ia akan menyetujui keputusan Paus, yang telah diperbaharui oleh [[Paus Paskalis&nbsp;II]] di sinode [[Guastalla]] pada tahun&nbsp;1106. Namun raja terus menginvestasikan para uskup, namun berharap agar Paus mengadakan konsili di Jerman untuk menyelesaikan problem tersebut. Setelah mempertimbangkan, Paskalis memilih [[Perancis]] dari Jerman, dan setelah mengadakan konsili di [[Troyes]],<ref>Comyn, pg. 176</ref> memperbaharui larangannya atas kontroversi penobatan. Masalah itu terkubur sampai dengan tahun&nbsp;1110, ketika negosiasi diantara raja dan paus gagal, Paskalis memperbaharui dekritnya dan Heinrich menyerang Italia dengan sebuah pasukan besar.
Perhatian utama Heinrich pada masa pemerintahannya adalah menyelesaikan [[Kontroversi Penobatan]], yang menyebabkan perseteruan serius pada masa pemerintahan sebelumnya. Pihak kepausan yang mendukung Heinrich di dalam perlawanannya dengan ayahandanya berharap ia akan menyetujui keputusan Paus, yang telah diperbaharui oleh [[Paus Paskalis&nbsp;II]] di sinode [[Guastalla]] pada tahun&nbsp;1106. Namun raja terus menginvestasikan para uskup, tetapi berharap agar Paus mengadakan konsili di Jerman untuk menyelesaikan problem tersebut. Setelah mempertimbangkan, Paskalis memilih [[Prancis]] dari Jerman, dan setelah mengadakan konsili di [[Troyes]],<ref>Comyn, pg. 176</ref> memperbaharui larangannya atas kontroversi penobatan. Masalah itu terkubur sampai dengan tahun&nbsp;1110, ketika negosiasi di antara raja dan paus gagal, Paskalis memperbaharui dekritnya dan Heinrich menyerang Italia dengan sebuah pasukan besar.


Kekuatan pasukannya membantunya untuk mengamankan pengakuan umum di [[Lombardia]], dimana Uskup Agung [[Grossolano]] berniat untuk memahkotainya dengan [[Mahkota Besi Lombardia]].<ref>I.Montanelli;Storia d'Italia Vol 476–1250 pag 440, Rizzoli</ref><ref name="Comyn, pg. 177">Comyn, pg. 177</ref> Di [[Sutri]] ia menyimpulkan sebuah perjanjian dengan Paskalis dimana ia akan meninggalkan ritual penobatan sebagai imbalan atas janji penobatan dan restorasi kekaisaran umat Kristen, yang selama itu berada di tangan negara dan gereja Jerman sejak jaman [[Charlemagne]].<ref name="Comyn, pg. 177"/> Perjanjian tersebut merupakan sebuah perjanjian mustahil untuk mengeksekusi, dan Heinrich yang menyetujui dikatakan telah bergantung oleh penerimaan para pangeran dan uskup Jerman, yang mungkin meramalkan akan kesempatan pelanggaran diantara ulama Jerman dan paus.
Kekuatan pasukannya membantunya untuk mengamankan pengakuan umum di [[Lombardia]], di mana Uskup Agung [[Grossolano]] berniat untuk memahkotainya dengan [[Mahkota Besi Lombardia]].<ref>I.Montanelli;Storia d'Italia Vol 476–1250 pag 440, Rizzoli</ref><ref name="Comyn, pg. 177">Comyn, pg. 177</ref> Di [[Sutri]] ia menyimpulkan sebuah perjanjian dengan Paskalis di mana ia akan meninggalkan ritual penobatan sebagai imbalan atas janji penobatan dan restorasi kekaisaran umat Kristen, yang selama itu berada di tangan negara dan gereja Jerman sejak zaman [[Charlemagne]].<ref name="Comyn, pg. 177"/> Perjanjian tersebut merupakan sebuah perjanjian mustahil untuk mengeksekusi, dan Heinrich yang menyetujui dikatakan telah bergantung oleh penerimaan para pangeran dan uskup Jerman, yang mungkin meramalkan akan kesempatan pelanggaran di antara ulama Jerman dan paus.


Setelah memasuki Roma dan bersumpah seperti biasanya, raja memperkenalkan dirinya di [[Basilika Santo Petrus]] pada tanggal 12&nbsp;Februari 1111 untuk penobatannya dan ratifikasi perjanjian. Perintah ulama untuk mengembalikan vasal dari mahkota ke Heinrich dibacakan ditengah kekacauan kemarahan, dimana Paus menolak mahkota raja yang dibalas menolak penyerahan hak kontroversinya.<ref name="Canduci, pg. 260"/> Paskalis dan enam [[Kardinal]] ditangkap oleh pasukan Heinrich.<ref>Bryce, pg. 306</ref> Didalam gangguan umum yang diikuti dengan upaya untuk membebaskan Paus yang gagal didalam suatu perjuangan dimana raja terluka. Pasukan Normandia yang dikirim oleh [[Daftar Pangeran Capua]] [[Robert&nbsp;I dari Capua]] untuk menyelamatkan paus dibalikkan oleh [[Daftar Comte Tusculum|Comte Tusculum]], [[Ptolemaeus&nbsp;I dari Tusculum]].
Setelah memasuki Roma dan bersumpah seperti biasanya, raja memperkenalkan dirinya di [[Basilika Santo Petrus]] pada tanggal 12&nbsp;Februari 1111 untuk penobatannya dan ratifikasi perjanjian. Perintah ulama untuk mengembalikan vasal dari mahkota ke Heinrich dibacakan ditengah kekacauan kemarahan, di mana Paus menolak mahkota raja yang dibalas menolak penyerahan hak kontroversinya.<ref name="Canduci, pg. 260"/> Paskalis dan enam [[Kardinal]] ditangkap oleh pasukan Heinrich.<ref>Bryce, pg. 306</ref> Di dalam gangguan umum yang diikuti dengan upaya untuk membebaskan Paus yang gagal di dalam suatu perjuangan di mana raja terluka. Pasukan Normandia yang dikirim oleh [[Daftar Pangeran Capua]] [[Robert&nbsp;I dari Capua]] untuk menyelamatkan paus dibalikkan oleh [[Daftar Comte Tusculum|Comte Tusculum]], [[Ptolemaeus&nbsp;I dari Tusculum]].

== Kembali ke Jerman ==
Heinrich meninggalkan Roma dengan paus bersamanya. Kegagalan Paskalis untuk memperoleh bantuan menarik darinya konfirmasi hak raja atas kontroversi dan sebuah janji untuk menjadikannya seorang raja.<ref name="Canduci, pg. 260"/> Upacara pemahkotaan dilangsungkan pada tanggal 13 April, setelah kaisar kembali ke Jerman, di mana ia berupaya untuk memperkuat kekuasaannya dengan menjamin hak-hak istimewa kepada warga wilayah Rhine hulu.<ref>Comyn, pg. 180</ref>

Pada tahun 1112, [[Lothar III, Kaisar Romawi Suci|Lothar dari Supplinburg]], [[Daftar Penguasa Sachsen|Adipati Sachsen]], mengangkat senjata melawan Heinrich, tapi tidak berhasil. Namun pada tahun 1113, sebuah pertikaian atas suksesi wilayah kabupaten [[Weimar]] dan [[Orlamünde]] memberikan peluang jedah di pihak Lothar, yang pasukannya ditaklukkan di [[Pertempuran Warnstadt]],<ref name="Comyn, pg. 181">Comyn, pg. 181</ref> meskipun adipati kemudian diampuni.

Pada tanggal 7 Januari 1114 di Mainz, Heinrich menikahi [[Matilda dari Inggris|Matilda]], putri [[Henry I dari Inggris]].

=== Perang dengan Cologne ===
Kaisar dihadapkan dengan pemberontakan lebih lanjut pada tahun 1114, yang diprakarsai oleh warga Cologne yang segera bergabung dengan warga Sachsen dan lain-lain.<ref>Henderson, Ernest, ''A History of Germany in the Middle Ages'', (Haskell House, 1894), pg. 222</ref> Awalnya, Heinrich mengambil kota benteng Deutz, yang terletak di seberang sungai Rhine di Cologne. Kekuasaannya di Deutz memungkinkannya untuk memotong Cologne dari semua perdagangan dan transportasi di sungai. Pada titik ini, warga Cologne mengumpulkan kekuatan besar, termasuk pemanah dan menyeberangi sungai untuk membentuk barisan mereka, dan bersiap-siap untuk bertemu dengan pasukan Heinrich.<ref>James Harvey Robinson, ''Readings in European History,'' (Boston, 1904). Found [http://www.deremilitari.org/RESOURCES/SOURCES/cologne.htm here] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304054947/http://www.deremilitari.org/RESOURCES/SOURCES/cologne.htm |date=2016-03-04 }}.</ref> Pemanah Cologne mampu memecahkan armor pasukan Heinrich; saat itu sedang berlangsung musim panas dan para pasukan menanggalkan baju besi mereka karena kepanasan. Heinrich kemudian mundur dan berbelok ke selatan kemudian menjarah Bonn dan Jülich. Sekembalinya ke Deutz, ia bertemu dengan [[Friedrich I dari Cologne|Uskup Agung Friedrich]], Adipati Gottfried di Lorraine, Heinrich dari Zutphen, dan Comte Theodoric dari Aar, [[Daftar Penguasa Jülich#Daftar Comte Jülich|Comte Gerhard dari Julich]] (Wilhelm I), Lambert dari Mulenarke, dan Eberhard dari Gandernol, yang melawan dengan gagah di mana tokoh yang terakhir tewas terbunuh. Theodoric, Gerhard, dan Lambert ditawan.<ref name="google">{{cite book|title=Readings in European History: From the breaking up of the Roman empire to the Protestant revolt|author=Robinson, J.H.|date=1904|publisher=Ginn & company|url=http://books.google.co.uk/books?id=ZDZLAAAAMAAJ|page=297|accessdate=2014-10-14|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817174404/https://books.google.co.uk/books?id=ZDZLAAAAMAAJ&hl=en|dead-url=no}}</ref>

Ketika Friedrich, Comte Westphalia, tiba dengan saudaranya, yang juga bernama Heinrich, dan kekuatan besar mereka, kaisar mundur dan hampir tidak dapat melarikan diri.<ref name="ReferenceA">James Harvey Robinson, ''Readings in European History,''</ref> Akhirnya pada bulan Oktober 1114, kedua pasukan bertemu di dataran di [[Andernach]]. Setelah pertempuran awal di mana Adipati Heinrich dari Lorraine terpaksa mundur, pasukan warga dan pasukan kaisar dari Swabia, Bavaria, dan Frankonia bentrok. Para pemuda Cologne, termasuk banyak pelancong dan magang, menebas semua yang datang mendekati mereka. Theodric melepaskan pasukannya ke dalam medan perang dan pasukan kaisar terpaksa kembali.<ref name="ReferenceA"/>

Heinrich gagal mengambil Cologne, dan Lothar dari Supplinburg mengalahkan pasukannya di [[Pertempuran Welfesholz]] (11 Februari 1115).<ref>Bisson, Thomas M., ''The Crisis of the Twelfth Century'' (Princeton University Press, 2009), pg. 215</ref> Akhirnya, komplikasi di Italia memaksanya untuk meninggalkan Jerman untuk merawat [[Friedrich II dari Swabia|Friedrich II dari Hohenstaufen]], [[Daftar Adipati Swabia|Adipati Swabia]], dan saudaranya Konrad, setelah itu raja Jerman [[Konrad III dari Jerman|Konrad III]].

== Ekspedisi Kedua Italia ==
Setelah Heinrich meninggalkan Roma pada tahun 1111 konsili mengumumkan hak istimewa kontroversi penobatan, yang dirampas dari Paskalis tidak berlaku. [[Paus Kallistus II]] mengucilkan kaisar,<ref>Comyn, pg. 179</ref> meminta paus untuk meratifikasikan perintah tersebut. Namun Paskalis menolak untuk mengambil langkah yang lebih jauh. Perselisihan itu memasuki tahap baru pada tahun 1115 ketika [[Matilde dari Canossa]] meninggal dan meninggalkan wilayah besarnya ke kepausan.<ref name="Comyn, pg. 181"/> Melintasi Alpen pada tahun 1116, Heinrich memenangkan dukungan dari kota dan para nobel dengan menjamin hak istimewa kepada yang satu dan memberikan hadiah kepada yang lainnya. Namun [[Giordano da Clivio]], mengucilkannya di San Tecla. Ia mengambil wilayah-wilayah Matilde, dan dengan gembira diterima di Roma. Saat ini Paskalis telah menarik persetujuannya untuk kontroversi penobatan,<ref name="Kleinhenz, pg. 492"/> dan ekskomunikasi telah diumumkan di Roma; namun Paus terpaksa melarikan diri keluar kota. Beberapa kardinal menahan kaisar, tetapi dengan menyuap yang mogok oposisi dan dimahkotai untuk yang kedua kalinya<ref name="Comyn, pg. 181"/> oleh Maurice Bourdin, [[Archidioecesis Bracarensis]], yang menjadi [[Antipaus Gregorius VIII]].

Sementara kekalahan di Welfesholz telah memberikan hatinya kepada musuh-musuhnya. Banyak pendukungnya, terutama dikalangan para uskup, jatuh, ekskomunikasi diumumkan di Cologne, dan paus dengan bantuan warga Norman, mulai berperang.<ref>Milman, pg. 307</ref> Pada bulan Januari 1118, Paskalis meninggal dan digantikan oleh [[Paus Gelasius II]]. Kaisar segera kembali dari utara Italia ke Roma. Namun paus yang baru melarikan diri dari kota, Heinrich yang putus asa membuat perjanjian, yang menjamin pemilihan [[Antipaus Gregorius VIII]],<ref name="Comyn, pg. 181"/> yang tinggal di dalam wilayah Roma ketika kaisar kembali melintasi Alpen pada tahun yang sama.

== Pakta Worms ==
Setelah ekspedisi kedua Italia, oposisi di Jerman secara bertahap musnah, dan perdamaian umum dinyatakan di [[Tribur]],<ref>Milman, pg. 318</ref> sementara keinginan untuk menyelesaikan sengketa penobatan tumbuh. Negosiasi dimulai di [[Würzburg]], dilanjutkan di [[Worms]], di mana paus yang baru, [[Paus Kallistus II]],<ref name="Comyn, pg. 181"/> diwakili oleh [[Paus Honorius II]].

Di dalam [[Pakta Worms]], yang ditandatangani pada bulan September 1122, Heinrich meninggalkan hak penobatan dengan cincin dan tongkat uskup, mengakui kebebasan pemilihan ulama, dan berjanji untuk mengembalikan semua properti gereja.<ref>Bryce, pg. 164</ref> Paus setuju untuk mengizinkan pemilihan berlangsung dihadapan utusan kekaisaran, dan penobatan dengan tongkat yang akan diberikan oleh kaisar sebagai simbol bahwa wilayah-wilayah gereja dikendalikan dibawah mahkota. Heinrich yang telah benar-benar dikucilkan di [[Reims]] oleh Kallistus pada bulan Oktober 1119,<ref>Comyn, pg. 182</ref> diterima kembali kedalam persekutuan gereja, setelah ia mengabaikan calonnya, Gregorius, untuk dikalahkan dan dibuang kepengasingan.

== Kematian ==
[[Berkas:Grab Heinrich V. im Dom zu Speyer.JPG|jmpl|Makam Heinrich V di dalam Katedral Speyer.]]
Di akhir hayatnya Kaisar disibukkan dengan kampanye di [[Holandia]] dan dengan pertengkaran yang menyangkut suksesi wilayah markgraf di [[Meissen]], dua perselisihan di mana musuh-musuhnya dibantu oleh Lothar dari Sachsen. Pada tahun 1124, ia memimpin sebuah ekspedisi melawan [[Louis VI dari Prancis]]<ref name="Comyn, pg. 183">Comyn, pg. 183</ref> dan membuat pasukannya menyerang masyarakat Worms. Pada tanggal 23 Mei 1125, Heinrich meninggal karena kanker di [[Utrecht, Utrecht|Utrecht]]<ref name="Comyn, pg. 183"/> dan dimakamkan di [[Speyer]]; jantung beserta isi perutnya dimakamkan di [[Domkerk, Utrecht]]. Tidak memiliki keturunan yang sah, ia meninggalkan hartanya kepada keponakannya, [[Friedrich II dari Swabia]],<ref>Comyn, pg. 184</ref> dan setelah kematiannya garis keturunan kaisar-kaisar Franconian atau Salier menjadi punah. Penulis kronik [[Hériman dari Tournai]] menyebutkan terdapat seorang anak Heinrich dan Matilda yang mati lahir. Anak haram Heinrich, Bertha menikah dengan [[Ptolemæus II dari Tusculum]], putra Ptolemæus I, pada tahun 1117.


== Keturunan ==
== Keturunan ==
Baris 84: Baris 112:
{{Ahnentafel bottom}}
{{Ahnentafel bottom}}


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
{{Commons}}
{{Commons}}
*[[Silsilah keluarga penguasa monarki Jerman|Silsilah keluarga Raja Jerman]]. Ia memiliki hubungan dengan seluruh raja Jerman lainnya.
* [[Silsilah keluarga penguasa monarki Jerman|Silsilah keluarga Raja Jerman]]. Ia memiliki hubungan dengan seluruh raja Jerman lainnya.
*[[Konsili Lateran Pertama]]
* [[Konsili Lateran Pertama]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist |colwidth=25em}}
{{Reflist |colwidth=25em}}


==Sumber==
== Sumber ==
*Kleinhenz, Christopher. ''Medieval Italy: an encyclopedia, Volume 1''. Routledge, 2004.
* Kleinhenz, Christopher. ''Medieval Italy: an encyclopedia, Volume 1''. Routledge, 2004.
*{{citation | last = Canduci | first = Alexander | title =Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors | publisher = Pier 9 | year = 2010 | isbn = 978-1-74196-598-8}}
* {{citation | last = Canduci | first = Alexander | title =Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors | publisher = Pier 9 | year = 2010 | isbn = 978-1-74196-598-8}}
*Bryce, James. ''The Holy Roman Empire''. MacMillan, 1913
* Bryce, James. ''The Holy Roman Empire''. MacMillan, 1913
*Comyn, Robert. ''History of the Western Empire, from its Restoration by Charlemagne to the Accession of Charles V, Vol. I''. 1851
* Comyn, Robert. ''History of the Western Empire, from its Restoration by Charlemagne to the Accession of Charles V, Vol. I''. 1851
*[[H. M. Gwatkin|Gwatkin, H.M.]], [[J. P. Whitney|Whitney, J.P.]] (ed) et al. ''The Cambridge Medieval History: Volume III''. [[Cambridge University Press]], 1926.
* [[H. M. Gwatkin|Gwatkin, H.M.]], [[J. P. Whitney|Whitney, J.P.]] (ed) et al. ''The Cambridge Medieval History: Volume III''. [[Cambridge University Press]], 1926.
*[[John Julius Norwich|Norwich, John Julius]]. ''The Normans in the South 1016–1130''. Longmans: London, 1967.
* [[John Julius Norwich|Norwich, John Julius]]. ''The Normans in the South 1016–1130''. Longmans: London, 1967.
*Milman, Henry. ''History of Latin Christianity, including that of the Popes, to the Pontificate of Nicholas V, Vol. III''. 1854
* Milman, Henry. ''History of Latin Christianity, including that of the Popes, to the Pontificate of Nicholas V, Vol. III''. 1854
*{{Catholic}}
* {{Catholic}}
*{{1911}}
* {{1911}}


{{s-start}}
{{s-start}}
{{s-hou|[[Dinasti Salian]] ||1086||1125}}
{{s-hou|[[Wangsa Salier]] ||1086||1125}}
{{s-reg|}}
{{s-reg|}}
{{s-bef|rows=2|before=[[Conrad II dari Italia|Conrad II]]}}
{{s-bef|rows=2|before=[[Corrado II dari Italia|Corrado II]]}}
{{s-ttl|title=[[Raja Italia]]|years=1098–1125}}
{{s-ttl|title=[[Raja Italia]]|years=1098–1125}}
{{s-aft|rows=1|after=[[Conrad III dari Jerman|Conrad III]]}}
{{s-aft|rows=1|after=[[Konrad III dari Jerman|Konrad III]]}}
{{s-break}}
{{s-break}}
{{s-ttl|title=[[Daftar penguasa Jerman|Raja Jerman]]<br />(awalnya [[Raja Romawi]])|years=1099–1125}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Penguasa Jerman|Raja Jerman]]<br />(awalnya [[Raja Romawi]])|years=1099–1125}}
{{s-aft|rows=3|after=[[Lothair III, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Lothair III]]}}
{{s-aft|rows=3|after=[[Lothar II, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Lothar II]]}}
{{s-break}}
{{s-break}}
{{s-bef|rows=2|before=[[Henry IV, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Henry IV]]}}
{{s-bef|rows=2|before=[[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Heinrich IV]]}}
{{s-ttl|title=[[Raja Arles]]|years=1105–1125}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Raja Bourgogne|Raja Arles]]|years=1105–1125}}
{{s-break}}
{{s-break}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Romawi Suci]]|years=1111–1125}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Romawi Suci]]|years=1111–1125}}
{{s-end}}
{{s-end}}


[[Kategori:Kaisar Romawi Suci|Heinrich 5]]
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]] -->
[[Kategori:Raja Jerman|Heinrich 5]]
|NAME = Henry V
[[Kategori:Wangsa Salier|Heinrich 5]]
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Kaisar Romawi Suci
[[Kategori:Kelahiran 1086|Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]
[[Kategori:Kematian 1125|Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]
|DATE OF BIRTH = 11 August 1086
|PLACE OF BIRTH = Kekaisaran Romawi Suci
|DATE OF DEATH = 23 May 1125
|PLACE OF DEATH = Kekaisaran Romawi Suci
}}
{{DEFAULTSORT:Henry 05, Kaisar Romawi Suci}}
[[Kategori:Kaisar Romawi Suci|Henry 5]]
[[Kategori:Raja Jerman|Henry 5]]
[[Kategori:Dinasti Salian|Henry 5]]
[[Kategori:Kelahiran 1086|Henry V, Holy Roman Emperor]]
[[Kategori:Kematian 1125|Henry V, Holy Roman Emperor]]

Revisi terkini sejak 17 Agustus 2023 17.44

Heinrich V
Uskup Agung Ruthard dari Mainz dan Heinrich V
Kaisar Romawi Suci
Berkuasa1111–1125
PendahuluHeinrich IV
PenerusLothar III
Raja Jerman
(Awalnya Raja Romawi)
Berkuasa1099–1125
PendahuluHeinrich IV
PenerusLothar III
Raja Italia
Berkuasa1098–1125
PendahuluCorrado II
PenerusKonrad III
Informasi pribadi
Kelahiran(1086-08-11)11 Agustus 1086
Goslar, Sachsen
Kematian23 Mei 1125(1125-05-23) (umur 38)
Utrecht, Friesland
Pemakaman
WangsaWangsa Salier
AyahHeinrich IV, Kaisar Romawi Suci
IbuBertha dari Savoia
PasanganPermaisuri Matilda
menikah 1114; cerai des. 1125
AgamaKatolik

Heinrich V (11 Agustus 1086[1] – 23 Mei 1125) merupakan Raja Jerman (dari 1099 sampai 1125) dan Kaisar Romawi Suci (dari 1111 sampai 1125), yang merupakan penguasa dari Wangsa Salier yang keempat dan yang terakhir. Pemerintahan Henrich bertepatan dengan fase akhir dari Kontroversi Penobatan besar yang membuat Paus berselisih dengan Kaisar. Dengan Pakta Worms ia menyerah pada tuntutan generasi kedua reformis Gregorian.

Mendapatkan kekuasaan[sunting | sunting sumber]

Orangtua Heinrich adalah Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci, dan Bertha dari Savoia. Kakek dan nenek kandungnya adalah Oddone I dan Adelaide dari Susa. Pada tanggal 6 Januari 1099, ayahandanya memahkotainya sebagai Raja Jerman di Aachen untuk menggantinya kakandanya, pemberontak Corrado II.[2] Heinrich bersumpah untuk tidak mencampuri bisnis Kekaisaran selama ayahandanya masih hidup, tetapi ia dihasut untuk memberontak oleh musuh ayahandanya pada tahun 1104, untuk mengamankan dispensasi dari sumpah tersebut oleh Paus Paskalis II,[2] dan beberapa pangeran bersumpah setia kepadanya di Mainz di bulan Januari 1105. Meskipun kemunduran awal pemberontak, Heinrich IV dipaksa untuk mengabdikan diri dan meninggal tak lama kemudian.[3] Perintah segera dipulihkan di Jerman, warga negara Cologne dihukum tilang, dan sebuah ekspedisi melawan Robert II dari Flandria, membuat pemberontak itu bertekuk lutut.[4]

Pada tahun 1107, Heinrich berkampanye untuk memulihkan Borivoi II in Bohemia yang berhasil hanya sebagian. Heinrich memanggil Svatopluk si Singa, yang menawan Adipati Borivoi.[5] Borivoi dibebaskan atas perintah kaisar dan menjadikannya ayah angkat untuk bayi laki-laki Svatopluk yang baru lahir. Namun demikian, sekembalinya Svatopluk ke Bohemia, ia naik takhta. Pada tahun 1108, Heinrich pergi berperang dengan Koloman dari Hungaria mewakilkan Álmos dari Hungaria. Suatu serangan Bolesław III Krzywousty dan Borivoi pada pasukan Svatopluk memaksa Heinrich untuk menyerah di dalam kampanyenya. Sebaliknya ia menyerang Polandia untuk memaksa mereka untuk memperbaharui upeti biasa mereka namun dikalahkan di dalam Pertempuran Głogów dan Hundsfeld.[6] Pada tahun 1110, ia berhasil mengamankan wilayah adipati Bohemia untuk Vladislav I.

Ekspedisi Pertama Italia[sunting | sunting sumber]

Perhatian utama Heinrich pada masa pemerintahannya adalah menyelesaikan Kontroversi Penobatan, yang menyebabkan perseteruan serius pada masa pemerintahan sebelumnya. Pihak kepausan yang mendukung Heinrich di dalam perlawanannya dengan ayahandanya berharap ia akan menyetujui keputusan Paus, yang telah diperbaharui oleh Paus Paskalis II di sinode Guastalla pada tahun 1106. Namun raja terus menginvestasikan para uskup, tetapi berharap agar Paus mengadakan konsili di Jerman untuk menyelesaikan problem tersebut. Setelah mempertimbangkan, Paskalis memilih Prancis dari Jerman, dan setelah mengadakan konsili di Troyes,[7] memperbaharui larangannya atas kontroversi penobatan. Masalah itu terkubur sampai dengan tahun 1110, ketika negosiasi di antara raja dan paus gagal, Paskalis memperbaharui dekritnya dan Heinrich menyerang Italia dengan sebuah pasukan besar.

Kekuatan pasukannya membantunya untuk mengamankan pengakuan umum di Lombardia, di mana Uskup Agung Grossolano berniat untuk memahkotainya dengan Mahkota Besi Lombardia.[8][9] Di Sutri ia menyimpulkan sebuah perjanjian dengan Paskalis di mana ia akan meninggalkan ritual penobatan sebagai imbalan atas janji penobatan dan restorasi kekaisaran umat Kristen, yang selama itu berada di tangan negara dan gereja Jerman sejak zaman Charlemagne.[9] Perjanjian tersebut merupakan sebuah perjanjian mustahil untuk mengeksekusi, dan Heinrich yang menyetujui dikatakan telah bergantung oleh penerimaan para pangeran dan uskup Jerman, yang mungkin meramalkan akan kesempatan pelanggaran di antara ulama Jerman dan paus.

Setelah memasuki Roma dan bersumpah seperti biasanya, raja memperkenalkan dirinya di Basilika Santo Petrus pada tanggal 12 Februari 1111 untuk penobatannya dan ratifikasi perjanjian. Perintah ulama untuk mengembalikan vasal dari mahkota ke Heinrich dibacakan ditengah kekacauan kemarahan, di mana Paus menolak mahkota raja yang dibalas menolak penyerahan hak kontroversinya.[3] Paskalis dan enam Kardinal ditangkap oleh pasukan Heinrich.[10] Di dalam gangguan umum yang diikuti dengan upaya untuk membebaskan Paus yang gagal di dalam suatu perjuangan di mana raja terluka. Pasukan Normandia yang dikirim oleh Daftar Pangeran Capua Robert I dari Capua untuk menyelamatkan paus dibalikkan oleh Comte Tusculum, Ptolemaeus I dari Tusculum.

Kembali ke Jerman[sunting | sunting sumber]

Heinrich meninggalkan Roma dengan paus bersamanya. Kegagalan Paskalis untuk memperoleh bantuan menarik darinya konfirmasi hak raja atas kontroversi dan sebuah janji untuk menjadikannya seorang raja.[3] Upacara pemahkotaan dilangsungkan pada tanggal 13 April, setelah kaisar kembali ke Jerman, di mana ia berupaya untuk memperkuat kekuasaannya dengan menjamin hak-hak istimewa kepada warga wilayah Rhine hulu.[11]

Pada tahun 1112, Lothar dari Supplinburg, Adipati Sachsen, mengangkat senjata melawan Heinrich, tapi tidak berhasil. Namun pada tahun 1113, sebuah pertikaian atas suksesi wilayah kabupaten Weimar dan Orlamünde memberikan peluang jedah di pihak Lothar, yang pasukannya ditaklukkan di Pertempuran Warnstadt,[12] meskipun adipati kemudian diampuni.

Pada tanggal 7 Januari 1114 di Mainz, Heinrich menikahi Matilda, putri Henry I dari Inggris.

Perang dengan Cologne[sunting | sunting sumber]

Kaisar dihadapkan dengan pemberontakan lebih lanjut pada tahun 1114, yang diprakarsai oleh warga Cologne yang segera bergabung dengan warga Sachsen dan lain-lain.[13] Awalnya, Heinrich mengambil kota benteng Deutz, yang terletak di seberang sungai Rhine di Cologne. Kekuasaannya di Deutz memungkinkannya untuk memotong Cologne dari semua perdagangan dan transportasi di sungai. Pada titik ini, warga Cologne mengumpulkan kekuatan besar, termasuk pemanah dan menyeberangi sungai untuk membentuk barisan mereka, dan bersiap-siap untuk bertemu dengan pasukan Heinrich.[14] Pemanah Cologne mampu memecahkan armor pasukan Heinrich; saat itu sedang berlangsung musim panas dan para pasukan menanggalkan baju besi mereka karena kepanasan. Heinrich kemudian mundur dan berbelok ke selatan kemudian menjarah Bonn dan Jülich. Sekembalinya ke Deutz, ia bertemu dengan Uskup Agung Friedrich, Adipati Gottfried di Lorraine, Heinrich dari Zutphen, dan Comte Theodoric dari Aar, Comte Gerhard dari Julich (Wilhelm I), Lambert dari Mulenarke, dan Eberhard dari Gandernol, yang melawan dengan gagah di mana tokoh yang terakhir tewas terbunuh. Theodoric, Gerhard, dan Lambert ditawan.[15]

Ketika Friedrich, Comte Westphalia, tiba dengan saudaranya, yang juga bernama Heinrich, dan kekuatan besar mereka, kaisar mundur dan hampir tidak dapat melarikan diri.[16] Akhirnya pada bulan Oktober 1114, kedua pasukan bertemu di dataran di Andernach. Setelah pertempuran awal di mana Adipati Heinrich dari Lorraine terpaksa mundur, pasukan warga dan pasukan kaisar dari Swabia, Bavaria, dan Frankonia bentrok. Para pemuda Cologne, termasuk banyak pelancong dan magang, menebas semua yang datang mendekati mereka. Theodric melepaskan pasukannya ke dalam medan perang dan pasukan kaisar terpaksa kembali.[16]

Heinrich gagal mengambil Cologne, dan Lothar dari Supplinburg mengalahkan pasukannya di Pertempuran Welfesholz (11 Februari 1115).[17] Akhirnya, komplikasi di Italia memaksanya untuk meninggalkan Jerman untuk merawat Friedrich II dari Hohenstaufen, Adipati Swabia, dan saudaranya Konrad, setelah itu raja Jerman Konrad III.

Ekspedisi Kedua Italia[sunting | sunting sumber]

Setelah Heinrich meninggalkan Roma pada tahun 1111 konsili mengumumkan hak istimewa kontroversi penobatan, yang dirampas dari Paskalis tidak berlaku. Paus Kallistus II mengucilkan kaisar,[18] meminta paus untuk meratifikasikan perintah tersebut. Namun Paskalis menolak untuk mengambil langkah yang lebih jauh. Perselisihan itu memasuki tahap baru pada tahun 1115 ketika Matilde dari Canossa meninggal dan meninggalkan wilayah besarnya ke kepausan.[12] Melintasi Alpen pada tahun 1116, Heinrich memenangkan dukungan dari kota dan para nobel dengan menjamin hak istimewa kepada yang satu dan memberikan hadiah kepada yang lainnya. Namun Giordano da Clivio, mengucilkannya di San Tecla. Ia mengambil wilayah-wilayah Matilde, dan dengan gembira diterima di Roma. Saat ini Paskalis telah menarik persetujuannya untuk kontroversi penobatan,[2] dan ekskomunikasi telah diumumkan di Roma; namun Paus terpaksa melarikan diri keluar kota. Beberapa kardinal menahan kaisar, tetapi dengan menyuap yang mogok oposisi dan dimahkotai untuk yang kedua kalinya[12] oleh Maurice Bourdin, Archidioecesis Bracarensis, yang menjadi Antipaus Gregorius VIII.

Sementara kekalahan di Welfesholz telah memberikan hatinya kepada musuh-musuhnya. Banyak pendukungnya, terutama dikalangan para uskup, jatuh, ekskomunikasi diumumkan di Cologne, dan paus dengan bantuan warga Norman, mulai berperang.[19] Pada bulan Januari 1118, Paskalis meninggal dan digantikan oleh Paus Gelasius II. Kaisar segera kembali dari utara Italia ke Roma. Namun paus yang baru melarikan diri dari kota, Heinrich yang putus asa membuat perjanjian, yang menjamin pemilihan Antipaus Gregorius VIII,[12] yang tinggal di dalam wilayah Roma ketika kaisar kembali melintasi Alpen pada tahun yang sama.

Pakta Worms[sunting | sunting sumber]

Setelah ekspedisi kedua Italia, oposisi di Jerman secara bertahap musnah, dan perdamaian umum dinyatakan di Tribur,[20] sementara keinginan untuk menyelesaikan sengketa penobatan tumbuh. Negosiasi dimulai di Würzburg, dilanjutkan di Worms, di mana paus yang baru, Paus Kallistus II,[12] diwakili oleh Paus Honorius II.

Di dalam Pakta Worms, yang ditandatangani pada bulan September 1122, Heinrich meninggalkan hak penobatan dengan cincin dan tongkat uskup, mengakui kebebasan pemilihan ulama, dan berjanji untuk mengembalikan semua properti gereja.[21] Paus setuju untuk mengizinkan pemilihan berlangsung dihadapan utusan kekaisaran, dan penobatan dengan tongkat yang akan diberikan oleh kaisar sebagai simbol bahwa wilayah-wilayah gereja dikendalikan dibawah mahkota. Heinrich yang telah benar-benar dikucilkan di Reims oleh Kallistus pada bulan Oktober 1119,[22] diterima kembali kedalam persekutuan gereja, setelah ia mengabaikan calonnya, Gregorius, untuk dikalahkan dan dibuang kepengasingan.

Kematian[sunting | sunting sumber]

Makam Heinrich V di dalam Katedral Speyer.

Di akhir hayatnya Kaisar disibukkan dengan kampanye di Holandia dan dengan pertengkaran yang menyangkut suksesi wilayah markgraf di Meissen, dua perselisihan di mana musuh-musuhnya dibantu oleh Lothar dari Sachsen. Pada tahun 1124, ia memimpin sebuah ekspedisi melawan Louis VI dari Prancis[23] dan membuat pasukannya menyerang masyarakat Worms. Pada tanggal 23 Mei 1125, Heinrich meninggal karena kanker di Utrecht[23] dan dimakamkan di Speyer; jantung beserta isi perutnya dimakamkan di Domkerk, Utrecht. Tidak memiliki keturunan yang sah, ia meninggalkan hartanya kepada keponakannya, Friedrich II dari Swabia,[24] dan setelah kematiannya garis keturunan kaisar-kaisar Franconian atau Salier menjadi punah. Penulis kronik Hériman dari Tournai menyebutkan terdapat seorang anak Heinrich dan Matilda yang mati lahir. Anak haram Heinrich, Bertha menikah dengan Ptolemæus II dari Tusculum, putra Ptolemæus I, pada tahun 1117.

Keturunan[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kleinhenz, pg.492
  2. ^ a b c Kleinhenz, pg. 492
  3. ^ a b c Canduci, pg. 260
  4. ^ Holland, A. W., Germany (Adam & Charles Black, 1914), pg. 70
  5. ^ Vickers, Robert, History of Bohemia, 1894, pg. 137
  6. ^ Halecki, A History of Poland (Routledge, 1978), pg. 23
  7. ^ Comyn, pg. 176
  8. ^ I.Montanelli;Storia d'Italia Vol 476–1250 pag 440, Rizzoli
  9. ^ a b Comyn, pg. 177
  10. ^ Bryce, pg. 306
  11. ^ Comyn, pg. 180
  12. ^ a b c d e Comyn, pg. 181
  13. ^ Henderson, Ernest, A History of Germany in the Middle Ages, (Haskell House, 1894), pg. 222
  14. ^ James Harvey Robinson, Readings in European History, (Boston, 1904). Found here Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine..
  15. ^ Robinson, J.H. (1904). Readings in European History: From the breaking up of the Roman empire to the Protestant revolt. Ginn & company. hlm. 297. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2014-10-14. 
  16. ^ a b James Harvey Robinson, Readings in European History,
  17. ^ Bisson, Thomas M., The Crisis of the Twelfth Century (Princeton University Press, 2009), pg. 215
  18. ^ Comyn, pg. 179
  19. ^ Milman, pg. 307
  20. ^ Milman, pg. 318
  21. ^ Bryce, pg. 164
  22. ^ Comyn, pg. 182
  23. ^ a b Comyn, pg. 183
  24. ^ Comyn, pg. 184

Sumber[sunting | sunting sumber]

  • Kleinhenz, Christopher. Medieval Italy: an encyclopedia, Volume 1. Routledge, 2004.
  • Canduci, Alexander (2010), Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors, Pier 9, ISBN 978-1-74196-598-8 
  • Bryce, James. The Holy Roman Empire. MacMillan, 1913
  • Comyn, Robert. History of the Western Empire, from its Restoration by Charlemagne to the Accession of Charles V, Vol. I. 1851
  • Gwatkin, H.M., Whitney, J.P. (ed) et al. The Cambridge Medieval History: Volume III. Cambridge University Press, 1926.
  • Norwich, John Julius. The Normans in the South 1016–1130. Longmans: London, 1967.
  • Milman, Henry. History of Latin Christianity, including that of the Popes, to the Pontificate of Nicholas V, Vol. III. 1854
  •  Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publikHerbermann, Charles, ed. (1913). "nama artikel dibutuhkan". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton. 
  • Public Domain Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publikChisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. 
Heinrich V, Kaisar Romawi Suci
Lahir: 1086 Meninggal: 1125
Gelar
Didahului oleh:
Corrado II
Raja Italia
1098–1125
Diteruskan oleh:
Konrad III
Raja Jerman
(awalnya Raja Romawi)

1099–1125
Diteruskan oleh:
Kaisar Lothar II
Didahului oleh:
Kaisar Heinrich IV
Raja Arles
1105–1125
Kaisar Romawi Suci
1111–1125