Hemiparesis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Februari 2024 07.36 oleh Rang Djambak (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Hemiparesis
Hemiparesis (tengah)
Informasi umum
SpesialisasiNeurologi
PenyebabStrok
Aspek klinis
Gejala dan tandaHilangnya kemampuan motorik pada salah satu sisi tubuh

Hemiparesis atau paresis unilateral adalah kelemahan pada salah satu sisi tubuh (kiri atau kanan), hemi- berarti setengah. Hemiplegia adalah bentuk hemiparesis yang lebih berat, yaitu paralisis komplet setengah bagian tubuh.[1] Kelemahan setengah tubuh ini meliputi kelemahan pada tungkai atas, wajah, tungkai bawah yang dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan, kesulitan berjalan, gangguan untuk memegang benda, penurunan presisi gerakan, kelemahan otot, dan kurangnya koordinasi.[1][2]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada salah satu bagian otak, kiri atau kanan. Jika kelainannya terdapat di bagian otak sebelah kiri, sisi tubuh yang akan mengalami kelainan adalah sisi sebelah kanan, dan sebaliknya. Kondisi ini disebut ipsilateral. Penyebab hemiparesis yang paling banyak adalah strok. Selain itu, hemiparesis juga dapat disebabkan karena cedera kepala, tumor otak, dan infeksi otak.[3][4]

Penyebab umum[sunting | sunting sumber]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Gejala hemiparesis yang umum adalah kesulitan mempertahankan keseimbangan, posisi berdiri, atau berjalan. Beberapa orang akan merasakan sensasi pegal dan keram di sisi yang sakit, kesulitan memegang benda, kelelahan otot, kurangnya koordinasi otot, kesulitan mengontrol buang air kecil, serta kesulitan berbicara dan menelan.[1][2]

Penatalaksanaan[sunting | sunting sumber]

Selain memberikan pengobatan sesuai dengan penyakit yang mendasarinya, penanganan hemiparesis juga melibatkan beberapa hal yaitu terapi fisik (fisioterapi), terapi okupasi, terapi rehabilitasi, dan terapi kesehatan mental.[2][6] Terapi rehabilitasi yang dapat dilakukan meliputi stimulasi listrik, modified constraint-induced therapy (mCIT), stimulasi kortikal, imajinasi mental, dan terapi alat bantu seperti tongkat, walker, dan kursi roda.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Hemiparesis". www.stroke.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-08. 
  2. ^ a b c "Hemiparesis: Treatment, Outlook, and More". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2017-06-05. Diakses tanggal 2022-04-08. 
  3. ^ Putri, Adelya. "Hemiparesis: Kelemahan Otot pada Salah Satu Sisi Tubuh". ners.unair.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-08. 
  4. ^ Weishaupt, Jeffrey. "What Is Hemiparesis?". WebMD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-08. 
  5. ^ Martin L (2009). "I was awake -- and could not move!". Lakesidepress.com. Diakses tanggal 2013-03-08. Sleep paralysis, parasomnia, sleep apnea, sleep eat, parasomnias, paresthesias, dysesthesias, obstructive sleep apnea, REM, Stage 1, Sinemet narcolepsy, insomnia, cataplexy, benzodiazepines, opioids, sleepiness, sleep walking, daytime sleepiness, upper airway, CPAP, hypoxemia, UVVP, uvula, Somnoplasty, obesity, airway obstruction, EEG, electroencephalogram, Klonopine, night terrors, bruxism, parasomnias, EMG, Epworth Sleepiness Scale, BiPAP, sleep efficiency 
  6. ^ a b "Hemiparesis: Muscle Weakness on One Side of the Body and What Causes It". Verywell Health (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-08.