How Starbucks Saved My Life
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Pengarang | Michael Gates Gill |
---|---|
Negara | United States |
Bahasa | English |
Genre | Memoir |
Penerbit | Gotham Books |
Tanggal terbit | September 12 |
Halaman | 420 |
ISBN | ISBN 978-1-59240-286-1 |
How Starbucks Saved My Life: A Son of Privilege Learns to Live Like Everyone Else adalah memoar karya Michael Gates Gill yang menceritakan kisah hidupnya sejak menjadi eksekutif periklanan tingkat atas di J. Walter Thompson sampai menjadi barista di Starbucks.[1] Buku ini akan diangkat ke layar lebar oleh Tom Hanks;[2] pembuat film Gus Van Sant juga sudah dimintai Hanks untuk menjadi sutradara.[2] Gill adalah putra dari penulis The New Yorker, Brendan Gill,[2] dan adik dari Charles Gill, pengarang buku fiksi The Boozer Challenge (1987).[3]
Isi
[sunting | sunting sumber]Pada usia lima puluhan, Michael Gates Gill sudah punya segalanya: rumah besar di pinggiran kota, seorang istri dan beberapa anak, gaji enam digit, dan ijazah dari salah satu universitas Ivy League. Namun beberapa tahun selanjutnya, ia kehilangan pekerjaannya, bercerai, dan didiagnosis menderita timor otak. Tanpa uang atau asuransi kesehatan, ia terpaksa bekerja di Starbucks. Dari makan siang mewah sampai menguras toilet, dari dilayani sampai melayani, Michael bagaikan ikan yang baru keluar dari air.
Akan tetapi, nasib mempertemukannya dengan seorang guru yang membuka matanya tentang menjalani hidup sesungguhnya. Mereka berdua seolah memiliki kesamaan: Sang guru adalah seorang Afrika-Amerika, putri dari pecandu obat-obatan; Gill dulu biasa memerintah orang tapi sekarang diperintah oleh guru tersebut. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasakan jadi anggota minoritas yang berusaha bertahan hidup di tempat kerja barunya. Ia mengenal nilai kerja keras dan rendah hati, serta makna menghormati orang lain.
Di balik salah satu bisnis paling menarik perhatian di Amerika Serikat, sebuah persahabatan lahir, sebuah keluarga mencoba pulih, dan berkat gurunya, Michael Gill akhirnya merasakan kebahagiaan yang tak pernah dialami sebelumnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ How Starbucks Saved My Life: A Son of Privilege Learns to Live Like Everyone Else.
- ^ a b c "Fired exec: 'Starbucks saved my life'". CNN. 2009-02-05. Diakses tanggal 2010-05-04.
- ^ "Books section -- Publishing: A War Memoir by William J. Casey". The New York Times. 1987-10-03. Diakses tanggal 2009-08-07.