Ikatan Pelajar Muhammadiyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Deniirawan82 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(61 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambiginfo|IPM (disambiguasi)}}
{{refimprove}}
{{infobox organization
| name = Ikatan Pelajar Muhammadiyah
| formation = {{start date and age|1961|7|18}}
| organization_type = Organisasi Pelajar
| logo = Logo IPM.png
| logo_size = 130px
| logo_caption = Lambang IPM
| image = Bendera Ikatan Pelajar Muhammadiyah.png
| image_size = 230px
| caption = Bendera IPM
| abbreviation = IPM
| headquarters = Jl. KH Ahmad Dahlan No. 103, [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
----
Jl. Menteng Raya No. 62, [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
| membership = 7 Juta (klaim)
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = Riandy Prawita Putra
| leader_title2 = Sekretaris Jenderal
| leader_name2 = Jowanda Harahap
| leader_title3 = Bendahara Umum
| leader_name3 = Alwan Akbar Jaya
| parent_organization = Muhammadiyah
| awards = 5 Kali OKP Terbaik Nasional
2 Kali ASEAN TAYO Award
1 Kali PPI Sociopreneur
| website = {{url|www.ipm.or.id}}
}}
'''Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)''' adalah salah satu [[Muhammadiyah#Organisasi otonom|organisasi otonom]] [[Muhammadiyah]] yang merupakan gerakan [[Islam]], dakwah [[Amar makruf nahi mungkar|''amar ma'ruf nahi munkar'']] di kalangan pelajar, berakidah Islam dan bersumber pada [[Al-Qur'an dan As-Sunnah]].<ref>{{Cite web|url=https://ipm.or.id/|title=Ikatan Pelajar Muhammadiyah - Organisasi Pelajar Indonesia|website=Ikatan Pelajar Muhammadiyah|language=id-ID|access-date=2020-07-25}}</ref> IPM saat ini terdapat di 34 [[Provinsi di Indonesia|provinsi]] se-Indonesia.


IPM berasaskan Islam namun sesuai dengan nilai-nilai [[Pancasila]], dasar negara Indonesia. IPM memilki maksud dan tujuan:<blockquote>Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlaq mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam, sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.<ref>{{Cite web|url=https://drive.google.com/file/d/0B2_-5wwf1pKLZ3ZfaVdWWDRQWjg/view?usp=embed_facebook|title=Buku Ideologi IPM.pdf|website=Google Docs|access-date=2020-07-25}}</ref></blockquote>
{{DISPLAYTITLE:Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)}}
{{referensi}}
{{Infobox Organization|name=Ikatan Pelajar Muhammadiyah|organization_name=IPM|logo=Logo IPM.png|founded=18 Juli 1961|organization_motto=Nuun walqalami wamaa yasthuruun|organization_type=Organisasi Pelajar|location_country=Indonesia|website=https://ipm.or.id|leader_name=Hafizh Syafaaturrahman|native_name=IPM|leader_title=Ketua Umum|size=115 px|former name=Ikatan Remaja Muhammadiyah|founding_location=Surakarta}}


Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Didirikannya IPM diperlukan Muhammadiyah untuk mendukung misi Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi [[Orde Lama (1959–1965)|politik Indonesia masa Orde Lama]] yang sedemikian berat dan sulit.
'''Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)''' adalah organisasi otonom<ref>{{Cite web|url=https://ipm.or.id/|title=Ikatan Pelajar Muhammadiyah - Organisasi Pelajar Indonesia|website=Ikatan Pelajar Muhammadiyah|language=id-ID|access-date=2020-07-25}}</ref> [[Muhammadiyah]] yang merupakan gerakan [[Islam]], dakwah [[Amar ma'ruf nahi munkar|amar ma'ruf nahi mungkar]] di kalangan pelajar, berakidah Islam dan bersumber pada [[Al-Qur'an dan As-Sunnah|Al-Qur'an dan Al-Sunnah]]. IPM saat ini terdapat di 34 provinsi se-Indonesia.


Rintisan pendirian organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah ada sejak tahun 1919, tetapi pada Konferensi Pemuda Muhammadiyah tahun 1958 di [[Kabupaten Garut|Garut]] ditetapkan bahwa organisasi Pelajar Muhammadiyah berada dalam pengawasan [[Pemuda Muhammadiyah]].
IPM berasaskan Islam namun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dasar negara Indonesia. IPM memilki maksud dan tujuan:<blockquote>Terbentuknya pelajar Muslim yang berilmu, berakhlaq mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.<ref>{{Cite web|url=https://drive.google.com/file/d/0B2_-5wwf1pKLZ3ZfaVdWWDRQWjg/view?usp=embed_facebook|title=Buku Ideologi IPM.pdf|website=Google Docs|access-date=2020-07-25}}</ref></blockquote>IPM memiliki lambang organisasi berupa segi lima berbentuk pena yang berwarna hijau yang berarti keabadian dan keilahian, bergambar matahari berwarna kuning (melambangkan ortom Muhammadiyah dan keagungan) dan buku ditengahnya berwarna putih (melambangkan pengetahuan dan kesucian). Pada bulatan matahari terdapat tulisan ''Nuun Wal Qamali Wamaa Yasthuruun'' (demi pena dan apa yang dituliskannya) yang merupakan semboyan IPM. Sementara tulisan IPM sendiri berwarna merah yang berarti IPM berani secara aktif menyampaikan dakwah Islam, sebab IPM merupakan pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Didirikannya IPM diperlukan Muhammadiyah untuk mendukung misi Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi politik Indonesia masa [[Orde Lama]] yang sedemikian berat dan sulit.

Rintisan pendirian organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah ada sejak tahun 1919, tetapi pada Konferensi Pemuda Muhammadiyah tahun 1958 di [[Kabupaten Garut|Garut]] ditetapkan bahwa organisasi Pelajar Muhammadiyah berada dalam pengawasan Pemuda Muhammadiyah.


== Sejarah ==
== Sejarah ==


=== '''Kelahiran''' ===
=== Kelahiran ===
Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.
Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan [[dakwah]] Islam [[Amar makruf nahi mungkar|''amar ma'ruf nahi munkar'']] sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.


Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya. Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.
Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya [[Orde Lama (1959–1965)|Orde Lama]] dan [[Partai Komunis Indonesia|PKI]], Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya. Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.


Dengan demikian, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis. ''Pertama'', IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar. ''Kedua'', IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang.
Dengan demikian, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis. Pertama, IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah ''amar ma'ruf nahi munkar'' di kalangan pelajar. Kedua, IPM sebagai lembaga [[Kader|kaderisasi]] Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang.


Keinginan dan upaya para pelajar untuk membentuk organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu ada halangan dan rintangan dari berbagai pihak, sehingga baru mendapatkan titik terang ketika Konferensi Pemuda Muhammadiyah (PM) pada tahun 1958 di Garut.
Keinginan dan upaya para pelajar untuk membentuk organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu ada halangan dan rintangan dari berbagai pihak, sehingga baru mendapatkan titik terang ketika Konferensi [[Pemuda Muhammadiyah|Pemuda Muhammadiyah (PM)]] pada tahun 1958 di Garut.


Organisasi pelajar Muhammadiyah akan ditempatkan di bawah pengawasan PM. Keputusan konferensi tersebut diperkuat pada Muktamar PM II yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta, yakni dengan memutuskan untuk membentuk IPM (Keputusan II/ nomor 4).
Organisasi pelajar Muhammadiyah akan ditempatkan di bawah pengawasan PM. Keputusan konferensi tersebut diperkuat pada Muktamar PM II yang berlangsung pada tanggal 24–28 Juli 1960 di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], yakni dengan memutuskan untuk membentuk IPM (Keputusan II/No. 4).


Setelah ada kesepakatan antara Pimpinan Pusat (PP) PM dan Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tanggal 15 Juni 1961, ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi IPM. Pendirian IPM tersebut dimatangkan secara nasional pada Konferensi PM di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961.
Setelah ada kesepakatan antara Pimpinan Pusat (PP) PM dan Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tanggal 15 Juni 1961, ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi IPM. Pendirian IPM tersebut dimatangkan secara nasional pada Konferensi PM di [[Kota Surakarta|Surakarta]] tanggal 18–20 Juli 1961.


Sehingga pada tanggal 5 Shafar 1381 H bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM dengan Ketua Umum Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretaris Umum Muh. Wirsyam Hasan. Akhirnya, IPM menjadi salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi di kalangan pelajar Muhammadiyah.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/|title=Sejarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah|website=Ikatan Pelajar Muhammadiyah|language=id-ID|access-date=2020-07-25}}</ref>
Sehingga pada tanggal 5 Shafar 1381 H bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M<ref>{{Cite news|last=Heizar|first=Eiben|date=2022-07-18|title=Cerita di Balik Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah Hari Ini di Tahun 1961|url=https://nasional.tempo.co/read/1613416/cerita-di-balik-berdirinya-ikatan-pelajar-muhammadiyah-hari-ini-di-tahun-1961|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-08-05|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah|url=https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/|website=Ikatan Pelajar Muhammadiyah|language=id-ID|access-date=2022-08-05}}</ref> ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM dengan Ketua Umum Herman Helmi Farid Ma'ruf dan Sekretaris Umum Muh. Wirsyam Hasan. Akhirnya, IPM menjadi salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi di kalangan pelajar Muhammadiyah.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://ipm.or.id/sejarah-ikatan-pelajar-muhammadiyah/|title=Sejarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah|website=Ikatan Pelajar Muhammadiyah|language=id-ID|access-date=2020-07-25}}</ref>


=== '''Perubahan Menjadi IRM''' ===
=== Perubahan Menjadi IRM ===
Pada Konferensi Pimpinan Pusat (Konpiwil) IPM tahun 1992 di Yogyakarta, Menpora Akbar Tanjung secara implisit menyampaikan kebijakan pemerintah pada IPM untuk melakukan penyesuaian tubuh organisasi. PP IPM diminta Depdagri mengisi formulir direktori organisasi disertai catatan agar pada waktu pengembalian formulir tersebut nama IPM telah berubah.
Pada Konferensi Pimpinan Pusat (Konpiwil) IPM tahun 1992 di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Daftar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pemuda dan Olahraga]] [[Akbar Tanjung]] secara implisit menyampaikan kebijakan [[Pemerintah Indonesia|pemerintah]] pada IPM untuk melakukan penyesuaian tubuh organisasi. PP IPM diminta [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]] mengisi formulir direktori organisasi disertai catatan agar pada waktu pengembalian formulir tersebut nama IPM telah berubah.


Tim eksistensi PP IPM yang bertugas membahas masalah ini, melakukan pembicaraan secara intensif. Akhirnya diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), dengan pertimbangan:
Tim eksistensi PP IPM yang bertugas membahas masalah ini, melakukan pembicaraan secara intensif. Akhirnya diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), dengan pertimbangan:


# keberadaan pelajar sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa selama ini belum mendapat perhatian sepenuhnya dari persyarikatan Muhammadiyah;
# Keberadaan pelajar sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa selama ini belum mendapat perhatian sepenuhnya dari persyarikatan Muhammadiyah;
# perlunya pengembangan jangkauan IPM;
# Perlunya pengembangan jangkauan IPM;
# adanya kebijakan pemerintah RI tentang tidak diperbolehkannya penggunaan kata pelajar untuk organisasi berskala nasional.
# Adanya kebijakan Pemerintah RI tentang tidak diperbolehkannya penggunaan kata pelajar untuk organisasi berskala nasional.

Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PP IPM nomor VI/PP.IPM/1992 yang selanjutnya disahkan oleh PP Muhammadiyah tanggal 22 Jumadil Awwal 1413 H bertepatan dengan 18 November 1992 M tentang pergantian nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah. Dengan demikian secara resmi perubahan IPM menjadi IRM sejak tanggal [[18 November]] [[1992]].<ref name=":0" />


=== Kebangkitan IPM ===
Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PP IPM nomor VI/PP.IPM/1992 yang selanjutnya disahkan oleh PP Muhammadiyah tanggal 22 Jumadil Awwal 1413 H bertepatan dengan 18 November 1992 M tentang pergantian nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah. Dengan demikian secara resmi perubahan IPM menjadi IRM adalah sejak tanggal 18 November 1992.<ref name=":0" />
Seiring perkembangan organisasi IRM, muncul berbagai reaksi dari dalam tubuh gerakan IRM maupun Persyarikatan Muhammadiyah, bahwa IRM dinilai kurang fokus terhadap pembinaan pelajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dalam perkembangan wacana tentang kembali menggunakan identitas "pelajar" menjadi semakin menguat, meskipun ada sebagian yang masih ingin tetap mempertahankan nama "remaja" sebagai basis massa yang lebih luas.


Pembahasan mengenai basis massa dan fokus gerakan sebenarnya sudah mengemuka sejak Muktamar IRM ke-14 di [[Lampung]] pada tahun 2004. Di dalam forum-forum organisasi dan perkaderan di tingkat nasional telah muncul perdebatan di masa kepemimpinan Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Umum PP IRM periode 2004–2006. Apalagi, saat itu wacana gerakan-gerakan sosial baru (''new social movements'') juga turut mempengaruhi kelompok pendukung perubahan dari IRM ke IPM. Menurut kelompok ini, dengan memfokuskan diri pada basis massa pelajar, maka gerakan IRM (atau IPM) akan lebih memiliki pijakan paradigma gerakan yang jelas dari pada menggunakan identitas remaja yang cenderung bersifat psikologis dari pada sosiologis. Kata "pelajar" dianggap lebih mampu menunjukkan identitas ideologis [[intelektual]] dari pada istilah remaja.
=== '''Kebangkitan IPM''' ===
Seiring perkembangan organisasi IRM, muncul berbagai reaksi dari tubuh persyarikatan bahwa IRM dinilai kurang fokus terhadap pembinaan  pelajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Maka, Tanwir Muhammadiyah tahun 2007 merekomendasikan IRM untuk berubah kembali menjadi IPM.


Pembahasan mengenai basis masa dan lokus gerakan sebenarnya sudah mengemuka sejak Muktamar IRM ke-14 di Lampung. Pada Muktamar IRM ke-15 pun, mengamanatkan untuk membentuk tim eksistensi yang bertugas untuk membahas masalah ini. Tim eksistensi PP IPM juga meminta saran pendapat dari PP Muhammadiyah dan ortom-ortom di dalamnya.
Sebagai puncaknya, Muktamar IRM ke-15 tahun 2006 di [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]] akhirnya mengamanatkan PP IRM periode 2006–2008 untuk membentuk tim eksistensi yang bertugas untuk mengkaji persoalan identitas nama dan basis gerakan ini. Akhirnya, PP IRM periode 2006–2008 di bawah kepemimpinan Moh. Mudzakkir membentuk Tim Eksistensi. Dari hasil rapat pleno PP IRM menunjuk Ridho Al Hamdi sebagai koordinator Tim Eksistensi. Tim Eksistensi PP IPM selain mendengarkan aspirasi dari pimpinan IRM dari seluruh Indonesia juga meminta saran pendapat dari PP Muhammadiyah dan ortom-ortom di dalamnya. Sebelum Tim Eksistensi menyelesaikan tugasnya, Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta pada tahun 2007 merekomendasikan IRM untuk berubah kembali menjadi IPM.


Tak lama kemudian, PP Muhammadiyah mengeluarkan SK nomor 60/KEP/I.0/B/2007 tertanggal 7 Jumadil Awwal 1428 H bertepatan dengan 24 Mei 2007 M tentang perubahan nomenklatur IRM menjadi IPM. Sehubungan dengan munculnya berbagai reaksi terkait SK tersebut, PP IPM segera mengadakan pleno diperluas dengan mengundang PP Muhammadiyah dan seluruh Pimpinan Wilayah (PW) IPM se-Indonesia. Setelah berdialog secara intensif, PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat berkenaan dengan SK PP Muhammadiyah nomor 60/KEP/I.0/B/2007 bahwasanya perubahan IRM menjadi IPM membutuhkan proses. Maklumat ini berlaku efektif setelah Muktamar IRM XVI pada tanggal 23-28 Oktober 2008 di Surakarta.<ref name=":0" />
Tak lama kemudian, PP Muhammadiyah mengeluarkan SK No. 60/KEP/I.0/B/2007 tertanggal 7 Jumadil Awwal 1428 H bertepatan dengan 24 Mei 2007 M tentang perubahan nomenklatur IRM menjadi IPM. Sehubungan dengan munculnya berbagai reaksi terkait SK tersebut, PP IPM segera mengadakan pleno diperluas dengan mengundang PP Muhammadiyah dan seluruh Pimpinan Wilayah IPM se-Indonesia. Setelah berdialog secara intensif, PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat berkenaan dengan SK PP Muhammadiyah No. 60/KEP/I.0/B/2007 bahwasanya perubahan IRM menjadi IPM membutuhkan proses. Maklumat ini berlaku efektif setelah Muktamar IRM XVI pada tanggal 23–28 Oktober 2008 di Surakarta.<ref name=":0" />


== Lambang ==
== Organisasi Pelajar Terbesar se-Indonesia ==
IPM memiliki lambang organisasi berupa segi lima berbentuk pena yang berwarna hijau yang berarti keabadian dan [[Ilahi|keilahian]], bergambar matahari berwarna kuning (melambangkan ortom [[Muhammadiyah]] dan keagungan) dan buku ditengahnya berwarna putih (melambangkan pengetahuan dan kesucian). Pada bulatan matahari terdapat tulisan ''Nuun Wal Qalami Wamaa Yasthuruun'' (demi pena dan apa yang dituliskannya) yang merupakan semboyan IPM. Sementara tulisan IPM sendiri berwarna merah yang berarti IPM berani secara aktif menyampaikan dakwah Islam, sebab IPM merupakan pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.
IPM merupakan organisasi dengan basis massa yang sangat jelas, yaitu pelajar dan terutama siswa sekolah Muhammadiyah. Dengan demikian, IPM tersebar di seluruh Indonesia pada 34 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Karenanya, IPM menjadi organisasi pelajar terbesar se-Indonesia. Diperkirakan IPM memiliki basis massa sebanyak 7 juta pelajar<ref>{{Cite web|url=https://metro.sindonews.com/berita/1546507/170/ikatan-pelajar-muhammadiyah-kerahkan-7-juta-anggota-cegah-corona|title=Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kerahkan 7 Juta Anggota Cegah Corona|website=SINDOnews.com|language=id|access-date=2020-07-25}}</ref> meskipun klaim ini perlu dibuktikan lebih jauh lagi.

== Organisasi ==
Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan organisasi dengan basis massa yang sangat jelas, yaitu pelajar dan terutama siswa sekolah Muhammadiyah. Dengan demikian, IPM tersebar di seluruh 34 [[provinsi di Indonesia]] dan lebih dari 300 [[Daftar kabupaten dan kota di Indonesia|kabupaten/kota]]. Karenanya, IPM menjadi organisasi pelajar terbesar se-Indonesia. Diperkirakan IPM memiliki basis massa sebanyak 7 juta pelajar<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/berita/1546507/170/ikatan-pelajar-muhammadiyah-kerahkan-7-juta-anggota-cegah-corona|title=Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kerahkan 7 Juta Anggota Cegah Corona|work=[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2020-07-25}}</ref> meskipun klaim ini perlu dibuktikan lebih jauh lagi.


Dengan sepak terjang IPM, beberapa penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional berhasil didapatkan oleh IPM<ref>{{Cite web|url=https://twitter.com/ppipm|title=https://twitter.com/ppipm|website=Twitter|language=id|access-date=2020-07-25}}</ref> dan mempertegas posisi IPM sebagai organisasi pelajar terbesar di Indonesia. Penghargaan tersebut antara lain:
Dengan sepak terjang IPM, beberapa penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional berhasil didapatkan oleh IPM<ref>{{Cite web|url=https://twitter.com/ppipm|title=https://twitter.com/ppipm|website=Twitter|language=id|access-date=2020-07-25}}</ref> dan mempertegas posisi IPM sebagai organisasi pelajar terbesar di Indonesia. Penghargaan tersebut antara lain:
Baris 54: Baris 83:
# Penghargaan Pemuda Indonesia Sociopreneur (2015)
# Penghargaan Pemuda Indonesia Sociopreneur (2015)
# Organisasi Kepemudaan Terbaik Nasional (2006, 2011, 2013, 2015, 2016)
# Organisasi Kepemudaan Terbaik Nasional (2006, 2011, 2013, 2015, 2016)
# ASEAN Ten Accomplished Youth Organisation (2011, 2014)
# [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]] Ten Accomplished Youth Organisation (2011, 2014)


== Struktur dan Permusyawaratan ==
== Struktur dan permusyawaratan ==
=== Struktur ===
# Pimpinan Pusat, berkedudukan di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], periode kepemimpinan 2 tahun.
# Pimpinan Wiayah, berkedudukan di provinsi, periode kepemimpinan 2 tahun, saat ini terdapat 34 Pimpinan Wilayah se-Indonesia.
# Pimpinan Daerah, berkedudukan di kabupaten/kota, periode kepemimpinan 2 tahun, saat ini terdapat kurang lebih 474 Pimpinan Daerah se-Indonesia.
# Pimpinan Cabang, berkedudukan di kecamatan, periode kepemimpinan 2 tahun, saat ini terdapat kurang lebih 1.119 Pimpinan Cabang se-Indonesia.
# Pimpinan Ranting, berkedudukan di sekolah, desa, atau kelurahan, periode kepemimpinan 1 tahun, saat ini terdapat kurang lebih 2.238 Pimpinan Ranting se-Indonesia.


=== '''Struktur''' ===
=== Permusyawaratan ===
[[Musyawarah|Permusyawaratan]] tertinggi diselenggarakan untuk membahas agenda strategis dan memilih tim formatur. Tim formatur kemudian akan menentukan ketua umum di setiap struktur. Sementara itu, permusyawaratan tertinggi kedua biasanya merupakan evaluasi tengah periode dan merancang regulasi untuk permusyawaratan tertinggi.


# Muktamar (permusyawaratan tertinggi di tingkat pusat)
# Pimpinan Pusat. Berkedudukan di Yogyakarta dan Jakarta, periode kepemimpinan 2 tahun
# Tanwir (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat pusat)
# Pimpinan Wiayah. Berkedudukan di provinsi, periode kepemimpinan 2 tahun
# Musyawarah Wilayah (permusyawaratan tertinggi di tingkat wilayah)
# Pimpinan Daerah. Berkedudukan di kota/kabupaten, periode kepemimpinan 2 tahun
# Konferensi Pimpinan Wilayah (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat wilayah)
# Pimpinan Cabang. Berkedudukan di kecamatan, periode kepemimpinan 2 tahun
# Musyawarah Daerah (permusyawaratan tertinggi di tingkat daerah)
# Pimpinan Ranting. Berkedudukan di sekolah, desa, atau kelurahan, periode kepemimpinan 1 tahun
# Konferensi Pimpinan Daerah (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat daerah)
# Musyawarah Cabang (permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang)
# Konferensi Pimpinan Cabang (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat cabang)
# Musyawarah Ranting (permusyawaratan tertinggi di tingkat ranting)
# Muktamar Luar Biasa (permusyawaratan yang terjadi di Pimpinan Pusat karena hal yang mendesak)


== Gerakan, bidang, dan lembaga ==
=== '''Permusyawaratan''' ===
=== Gerakan ===
Permusyawaratan tertinggi diselenggarakan untuk membahas agenda strategis dan memilih tim formatur. Tim formatur kemudian akan menentukan ketua umum di setiap struktur. Sementara itu, permusyawaratan tertinggi kedua biasanya merupakan evaluasi tengah periode dan merancang regulasi untuk permusyawaratan tertinggi.
# 3T (tertib ibadah, tertib belajar, dan tertib berorganisasi)

# Muktamar (Permusyawaratan tertinggi di tingkat pusat)
# Tanwir (Permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat pusat)
# Musyawarah Wilayah (Permusyawaratan tertinggi di tingkat wilayah)
# Konferensi Pimpinan Wilayah (Permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat wilayah)
# Musyawarah Daerah (Permusyawaratan tertinggi di tingkat daerah)
# Konferensi Pimpinan Daerah (Permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat daerah)
# Musyawarah Cabang (Permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang)
# Konferensi Pimpinan Cabang (Permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat cabang)
# Musyawarah Ranting (Permusyawaratan tertinggi di tingkat ranting)

== Gerakan, Bidang, dan Lembaga ==

=== '''Gerakan''' ===

# 3T (Tertib Ibadah, Tertib Belajar, Tertib Berorganisasi)
# Gerakan Kritis-Transformatif
# Gerakan Kritis-Transformatif
# Gerakan Pelajar Kreatif (2010-2014)
# Gerakan Pelajar Kreatif (2010–2014)
# Gerakan Pelajar Berkemajuan (2014-sekarang)
# Gerakan Pelajar Berkemajuan (2014–sekarang)


=== '''Bidang''' ===
=== Bidang ===
Terdapat 3 bidang wajib dan 9 bidang pilihan di dalam struktur organisasi PP IPM. Bidang dibentuk melalui permusyawaratan tertinggi di tiap struktur IPM. Setiap bidang terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota. Bidang-bidang tersebut adalah:
Terdapat 3 bidang wajib dan 9 bidang pilihan di dalam struktur organisasi PP IPM. Bidang dibentuk melalui permusyawaratan tertinggi di tiap struktur IPM. Setiap bidang terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota. Bidang-bidang tersebut adalah:


==== '''Bidang Wajib''' ====
==== Bidang wajib ====

# Bidang Perkaderan
# Bidang Perkaderan
# Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI)
# Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI)
# Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP)
# Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP)


==== '''Bidang Pilihan''' ====
==== Bidang pilihan ====
# Bidang [[Advokasi]] dan [[Kebijakan publik|Kebijakan Publik]]

# Bidang Advokasi
# Bidang Seni Budaya
# Bidang Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga (ASBO)
# Bidang Ipmawati
# Bidang Ipmawati
# Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan (PKK)
# Bidang Pengembangan Kreativitas dan [[Kewiraswastaan|Kewirausahaan]] (PKK)
# Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional (hanya untuk PP IPM)
# Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional (HKI; ''hanya untuk PP IPM'')
# Bidang Organisasi
# Bidang Organisasi
# Bidang [[Lingkungan hidup|Lingkungan Hidup]]
#Bidang [[Teknologi informasi|Teknologi dan Informasi]]
#Bidang [[Kesehatan]]
#Bidang Pengembangan Prestasi Keolahragaan (PPK)


=== '''Lembaga''' ===
=== Lembaga ===
Terdapat beberapa lembaga yang saat ini eksis di PP IPM. Lembaga dibentuk oleh pimpinan di tiap struktur. Lembaga-lembaga yang ada di bawah PP IPM antara lain:
Terdapat beberapa lembaga yang saat ini eksis di PP IPM. Lembaga dibentuk oleh pimpinan di tiap struktur. Lembaga-lembaga yang ada di bawah PP IPM antara lain:


# Lembaga Media
# Lembaga Media dan Komunikasi
# Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani (LaPSI)
# Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Insani (LAPSI)
# Lembaga Pustaka
# Lembaga Pustaka Pelajar
# Lembaga Lingkungan Hidup
# Lembaga Fasilitator dan Pendamping
#Lembaga Bantuan Hukum Pelajar
#Lembaga Pengembangan Komunitas


== Ketua Umum IPM Dari Masa ke Masa ==
=== Kolaborasi dan apresiasi dari pihak eksternal ===
IPM dikenal menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Pada tahun 2017, IPM bekerja sama dengan ''Indonesia Institute for Social Development'' melakukan riset terkait perokok pemula di kalangan remaja.<ref>{{Cite web|date=2022-07-24|title=Selamatkan Anak Indonesia dari Kepungan Asap Rokok|url=https://republika.co.id/share/rfhh4k327|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-08-05}}</ref> Pada tahun 2022, IPM bekerja sama dengan ''start-up'' [https://evermos.com/home/ Evermos] untuk mencetak developer muda.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|date=2022-02-24|title=Evermos dan IPM Siapkan Beasiswa Pelatihan dan Kesempatan Kerja|url=https://www.beritasatu.com/news/895119/evermos-dan-ipm-siapkan-beasiswa-pelatihan-dan-kesempatan-kerja|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2022-08-05}}</ref><ref>{{Cite news|last=Harususilo|first=Yohanes Enggar|date=2022-03-10|title=Dukung Pemulihan Ekonomi, Evermos Gelar Beasiswa hingga Pemberdayaan Perempuan|url=https://www.kompas.com/edu/read/2022/03/10/212745571/dukung-pemulihan-ekonomi-evermos-gelar-beasiswa-hingga-pemberdayaan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-05|editor-last=Harususilo|editor-first=Yohanes Enggar}}</ref> Sementara itu, IPM pada Juni 2022 diketahui mendapatkan apresiasi dari [[Daftar Wakil Gubernur Bali|Wakil Gubernur Bali]] [[Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati]] karena nilai-nilai [[demokrasi]] dalam IPM yang masih terjaga.<ref>{{Cite news|last=Yakub|first=Edy M|title=Wagub Bali ajak Pelajar Muhammadiyah sukseskan pembangunan|url=https://bali.antaranews.com/berita/282181/wagub-bali-ajak-pelajar-muhammadiyah-sukseskan-pembangunan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-08-05|date=2022-06-04}}</ref> Pada Juli 2022, saat Milad ke-61, IPM diapresiasi oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]] [[Nadiem Makarim]] karena peran IPM dalam [[literasi]] masyarakat, [[kewirausahaan]], serta [[lingkungan hidup]].<ref>{{Cite web|date=2022-06-03|title=Mendikbud Ristek Apresiasi Usaha IPM Menguatkan Literasi Masyarakat|url=https://muhammadiyah.or.id/mendikbud-ristek-apresiasi-usaha-ipm-menguatkan-literasi-masyarakat/|website=Muhammadiyah|language=en-US|access-date=2022-08-05}}</ref>

== Daftar ketua umum ==
Ikatan Pelajar Muhammadiyah dipimpin oleh seorang ketua umum. Berdasarkan data dari PP IPM, berikut daftar ketua umum PP IPM:
Ikatan Pelajar Muhammadiyah dipimpin oleh seorang ketua umum. Berdasarkan data dari PP IPM, berikut daftar ketua umum PP IPM:
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
Baris 177: Baris 210:
|14
|14
|2002-2004
|2002-2004
|Munawwar Khalil
|Munawwar Khalil
|-
|-
|15
|15
|2004-2006
|2004-2006
|Ahmad Imam Mujaddid Rais
|Ahmad Imam Mujaddid Rais
|-
|-
|16
|16
|2006-2008
|2006-2008
|Mohammad Mudzakkir
|Moh. Mudzakkir
|-
|-
|17
|17
|2008-2010
|2008-2010
|Deni Wahyudi Kurniawan
|Deni Wahyudi Kurniawan
|-
|-
|18
|18
Baris 196: Baris 229:
|-
|-
|19
|19
|2010-2012
|2012
|Danik Eka Rahmaningtyas ''(menggantikan Slamet Nur Ahmad Effendy)''
|[[Danik Eka Rahmaningtyas|Danik Eka Rahmaningtiyas]] ''(menggantikan Slamet Nur Ahmad Effendy)''
|-
|-
|20
|20
Baris 213: Baris 246:
|23
|23
|2018-2020
|2018-2020
|Hafizh Syafaaturrahman
|Hafizh Syafaaturrahman ''(diperpanjang hingga 2021)''
|-
|24
|2021
|Multazam Ahmad Tawalla
|Ketua Umum Muktamar XXII
|-
|25
|2021-2023
|Nashir Efendi
|Ketua Umum Muktamar Luar Biasa Tahun 2021
|-
|26
|2023-2025
|Riandy Prawita Putra<ref>{{Cite web|date=2023-08-20|title=Sah! Riandy Prawita Ketua Umum, Jowanda Harahap Sekretaris Jendral PP IPM Periode 2023-2025 - Suara Muhammadiyah|url=https://web.suaramuhammadiyah.id/2023/08/20/sah-riandy-prawita-ketua-umum-jowanda-harahap-sekretaris-jendral-pp-ipm-periode-2023-2025/|website=web.suaramuhammadiyah.id|language=id|access-date=2023-09-26}}</ref>
|Ketua Umum Muktamar XXIII
|}
|}


== Alumni IPM ==
== Alumni ==
IPM merupakan organisasi yang telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Beberapa alumni-alumni IPM antara lain:
IPM merupakan organisasi yang telah melahirkan berbagai tokoh bangsa dan kemanusiaan. Beberapa alumni IPM antara lain:


# [[Haedar Nashir]] (Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]])
# [[Haedar Nashir]] ([[Daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah|Ketua Umum PP Muhammadiyah]])
# [[Siti Noordjannah Djohantini]] (Mantan Ketua Umum PP [[Aisyiyah|'Aisyiyah]])
# [[M. Busyro Muqoddas|Busyro Muqoddas]] (Mantan Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK RI]])
# [[M. Busyro Muqoddas|Busyro Muqoddas]] (Mantan Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK RI]])
# Dahlan Rais (Ketua PP Muhammadiyah)
# Dahlan Rais (Ketua PP [[Muhammadiyah]])
# [[Budiman Sudjatmiko]] (Politisi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]])
# [[Budiman Sudjatmiko]] (politisi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-Perjuangan]])
# [[Raja Juli Antoni]] ([[Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia|Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN]] dan politisi [[Partai Solidaritas Indonesia]])<ref>{{Cite web|title=Raja Juli, Timses Kampanye Jokowi-Ma'ruf yang jadi Wamen ATR|url=https://asumsi.co/post/raja-juli-timses-kampanye-jokowi-maruf-yang-jadi-wamen-atr|website=Asumsi|language=id-ID|access-date=2022-08-05}}</ref>
# Raja Juli Antoni (Politisi [[Partai Solidaritas Indonesia]])
# [[Eross Candra]] (Musisi)
# [[Eross Candra]] (musisi)
# [[Fahd Pahdepie]] (Penulis)
# [[Fahd Pahdepie]] (penulis)
# Azaki Khoirudin (CEO IBTimes.ID<ref>{{Cite web|url=https://ibtimes.id/|title=IBTimes.ID - Kanal Moderasi Islam|date=2019-08-05|website=IBTimes.ID|language=id-ID|access-date=2020-07-25}}</ref>)
# [[Azaki Khoirudin]] (CEO IBTimes.ID)<ref>{{Cite web|url=https://ibtimes.id/|title=IBTimes.ID - Kanal Moderasi Islam|date=2019-08-05|website=IBTimes.ID|language=id-ID|access-date=2020-07-25}}</ref>
# Muhammad Khoirul Huda (Anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah<ref>{{Cite web|url=https://dikdasmenppmuhammadiyah.org/susunan-pengurus/|title=Susunan Pengurus|website=Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah|language=en-GB|access-date=2020-07-25}}</ref>)
# Muhammad Khoirul Huda (Anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah<ref>{{Cite web|url=https://dikdasmenppmuhammadiyah.org/susunan-pengurus/|title=Susunan Pengurus|website=Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah|language=en-GB|access-date=2020-07-25}}</ref>)
# Nasrullah (Advokat<ref>{{Cite journal|date=2020-08-02|title=Nasrullah, SH|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Nasrullah,_SH&oldid=17256398|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>)
# Nasrullah (advokat)<ref>{{Cite journal|date=2020-08-02|title=Nasrullah, SH|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Nasrullah,_SH&oldid=17256398|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
# [[Muhammad Afnan Hadikusumo]] (Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|DPD RI]], Ketua Umum PP [[Tapak Suci Putera Muhammadiyah]])
# Muhammad Afnan Hadikusumo (Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|DPD RI]], Ketua Umum PP [[Tapak Suci Putera Muhammadiyah]])
#Ridho Al Hamdi (ilmuwan politik, Direktur ''International Program of Government Affairs and Administration'' ''(IGOV)'' [[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta|UMY]])
#Slamet Nur Achmad Effendy (politisi [[Partai Amanat Nasional]])
#David Efendi (penggerak Ekoliterasi, Ketua Serikat Taman Pustaka Muhammadiyah)
#Fathul Wahid (Rektor [[Universitas Islam Indonesia]])
#Anjar Nugroho (Mantan Rektor [[Universitas Muhammadiyah Purwokerto]])
#Hidayatullah (Rektor [[Universitas Muhammadiyah Sidoarjo]])
#Ulfah Mawardi (aktivis DPP Baitul Muslimin dan politisi PDI-Perjuangan)
#Diyah Puspitarini (Komisioner [[Komisi Perlindungan Anak Indonesia|KPAI]] dan Mantan Ketua Umum PP [[Nasyiatul Aisyiyah]])
# [[Adi Hidayat]] (ulama)
# [[Anis Matta]] (politisi [[Partai Gelombang Rakyat Indonesia|Partai Gelora]])
#Iwan Setiawan (Dirut Gramasurya)
#Irfan Amalee (''founder'' ''Peace Generation'')
#[[Danik Eka Rahmaningtiyas]] (politikus Partai Solidaritas Indonesia, [[konselor kesehatan mental]])<ref>{{Cite web|date=1970-01-01|title=Danik Eka R: Internalized Misogyny, Penyebabnya Watak Insecure|url=https://indonesiachannels.com/milenial/danik-eka-r-internalized-misogyny-penyebabnya-watak-insecure/|website=Indonesia Channels|language=id-ID|access-date=2021-10-28|archive-date=2021-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028165309/https://indonesiachannels.com/milenial/danik-eka-r-internalized-misogyny-penyebabnya-watak-insecure/|dead-url=yes}}</ref>
# [[Hilman Latief]] ([[Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah]] [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama RI]])
#[[Emha Ainun Nadjib]] (budayawan)
#[[Hajriyanto Y. Thohari]] ([[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Lebanon|Duta Besar Indonesia untuk Lebanon]])
#Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah)
#[[:en:Muhammad_Muchlas_Rowi|Muhammad Muchlas Rowi]] (Komisaris Independen PT Jaminan Kredit Indonesia)
#Dan masih banyak lagi alumni-alumni yang berdiaspora di berbagai sektor.
#


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />
__PAKSADAFTARISI__
__PAKSADAFTARISI__
__INDEKS__

[[Kategori:Muhammadiyah]]
[[Kategori:Muhammadiyah]]
[[Kategori:Organisasi pelajar]]
[[Kategori:Organisasi pelajar]]
__INDEKS__

Revisi terkini sejak 25 Maret 2024 22.23

Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Lambang IPM
Bendera IPM
SingkatanIPM
Tanggal pendirian18 Juli 1961; 62 tahun lalu (1961-07-18)
TipeOrganisasi Pelajar
Kantor pusatJl. KH Ahmad Dahlan No. 103, Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62, Jakarta Pusat
Jumlah anggota
7 Juta (klaim)
Ketua Umum
Riandy Prawita Putra
Sekretaris Jenderal
Jowanda Harahap
Bendahara Umum
Alwan Akbar Jaya
Organisasi induk
Muhammadiyah
Penghargaan5 Kali OKP Terbaik Nasional

2 Kali ASEAN TAYO Award

1 Kali PPI Sociopreneur
Situs webwww.ipm.or.id

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang merupakan gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf nahi munkar di kalangan pelajar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah.[1] IPM saat ini terdapat di 34 provinsi se-Indonesia.

IPM berasaskan Islam namun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dasar negara Indonesia. IPM memilki maksud dan tujuan:

Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlaq mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam, sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.[2]

Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Didirikannya IPM diperlukan Muhammadiyah untuk mendukung misi Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi politik Indonesia masa Orde Lama yang sedemikian berat dan sulit.

Rintisan pendirian organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah ada sejak tahun 1919, tetapi pada Konferensi Pemuda Muhammadiyah tahun 1958 di Garut ditetapkan bahwa organisasi Pelajar Muhammadiyah berada dalam pengawasan Pemuda Muhammadiyah.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kelahiran[sunting | sunting sumber]

Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.

Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya Orde Lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya. Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Dengan demikian, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis. Pertama, IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar di kalangan pelajar. Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang.

Keinginan dan upaya para pelajar untuk membentuk organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu ada halangan dan rintangan dari berbagai pihak, sehingga baru mendapatkan titik terang ketika Konferensi Pemuda Muhammadiyah (PM) pada tahun 1958 di Garut.

Organisasi pelajar Muhammadiyah akan ditempatkan di bawah pengawasan PM. Keputusan konferensi tersebut diperkuat pada Muktamar PM II yang berlangsung pada tanggal 24–28 Juli 1960 di Yogyakarta, yakni dengan memutuskan untuk membentuk IPM (Keputusan II/No. 4).

Setelah ada kesepakatan antara Pimpinan Pusat (PP) PM dan Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tanggal 15 Juni 1961, ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi IPM. Pendirian IPM tersebut dimatangkan secara nasional pada Konferensi PM di Surakarta tanggal 18–20 Juli 1961.

Sehingga pada tanggal 5 Shafar 1381 H bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M[3][4] ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM dengan Ketua Umum Herman Helmi Farid Ma'ruf dan Sekretaris Umum Muh. Wirsyam Hasan. Akhirnya, IPM menjadi salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi di kalangan pelajar Muhammadiyah.[5]

Perubahan Menjadi IRM[sunting | sunting sumber]

Pada Konferensi Pimpinan Pusat (Konpiwil) IPM tahun 1992 di Yogyakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga Akbar Tanjung secara implisit menyampaikan kebijakan pemerintah pada IPM untuk melakukan penyesuaian tubuh organisasi. PP IPM diminta Departemen Dalam Negeri mengisi formulir direktori organisasi disertai catatan agar pada waktu pengembalian formulir tersebut nama IPM telah berubah.

Tim eksistensi PP IPM yang bertugas membahas masalah ini, melakukan pembicaraan secara intensif. Akhirnya diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), dengan pertimbangan:

  1. Keberadaan pelajar sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa selama ini belum mendapat perhatian sepenuhnya dari persyarikatan Muhammadiyah;
  2. Perlunya pengembangan jangkauan IPM;
  3. Adanya kebijakan Pemerintah RI tentang tidak diperbolehkannya penggunaan kata pelajar untuk organisasi berskala nasional.

Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PP IPM nomor VI/PP.IPM/1992 yang selanjutnya disahkan oleh PP Muhammadiyah tanggal 22 Jumadil Awwal 1413 H bertepatan dengan 18 November 1992 M tentang pergantian nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah. Dengan demikian secara resmi perubahan IPM menjadi IRM sejak tanggal 18 November 1992.[5]

Kebangkitan IPM[sunting | sunting sumber]

Seiring perkembangan organisasi IRM, muncul berbagai reaksi dari dalam tubuh gerakan IRM maupun Persyarikatan Muhammadiyah, bahwa IRM dinilai kurang fokus terhadap pembinaan pelajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dalam perkembangan wacana tentang kembali menggunakan identitas "pelajar" menjadi semakin menguat, meskipun ada sebagian yang masih ingin tetap mempertahankan nama "remaja" sebagai basis massa yang lebih luas.

Pembahasan mengenai basis massa dan fokus gerakan sebenarnya sudah mengemuka sejak Muktamar IRM ke-14 di Lampung pada tahun 2004. Di dalam forum-forum organisasi dan perkaderan di tingkat nasional telah muncul perdebatan di masa kepemimpinan Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Umum PP IRM periode 2004–2006. Apalagi, saat itu wacana gerakan-gerakan sosial baru (new social movements) juga turut mempengaruhi kelompok pendukung perubahan dari IRM ke IPM. Menurut kelompok ini, dengan memfokuskan diri pada basis massa pelajar, maka gerakan IRM (atau IPM) akan lebih memiliki pijakan paradigma gerakan yang jelas dari pada menggunakan identitas remaja yang cenderung bersifat psikologis dari pada sosiologis. Kata "pelajar" dianggap lebih mampu menunjukkan identitas ideologis intelektual dari pada istilah remaja.

Sebagai puncaknya, Muktamar IRM ke-15 tahun 2006 di Medan, Sumatera Utara akhirnya mengamanatkan PP IRM periode 2006–2008 untuk membentuk tim eksistensi yang bertugas untuk mengkaji persoalan identitas nama dan basis gerakan ini. Akhirnya, PP IRM periode 2006–2008 di bawah kepemimpinan Moh. Mudzakkir membentuk Tim Eksistensi. Dari hasil rapat pleno PP IRM menunjuk Ridho Al Hamdi sebagai koordinator Tim Eksistensi. Tim Eksistensi PP IPM selain mendengarkan aspirasi dari pimpinan IRM dari seluruh Indonesia juga meminta saran pendapat dari PP Muhammadiyah dan ortom-ortom di dalamnya. Sebelum Tim Eksistensi menyelesaikan tugasnya, Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta pada tahun 2007 merekomendasikan IRM untuk berubah kembali menjadi IPM.

Tak lama kemudian, PP Muhammadiyah mengeluarkan SK No. 60/KEP/I.0/B/2007 tertanggal 7 Jumadil Awwal 1428 H bertepatan dengan 24 Mei 2007 M tentang perubahan nomenklatur IRM menjadi IPM. Sehubungan dengan munculnya berbagai reaksi terkait SK tersebut, PP IPM segera mengadakan pleno diperluas dengan mengundang PP Muhammadiyah dan seluruh Pimpinan Wilayah IPM se-Indonesia. Setelah berdialog secara intensif, PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat berkenaan dengan SK PP Muhammadiyah No. 60/KEP/I.0/B/2007 bahwasanya perubahan IRM menjadi IPM membutuhkan proses. Maklumat ini berlaku efektif setelah Muktamar IRM XVI pada tanggal 23–28 Oktober 2008 di Surakarta.[5]

Lambang[sunting | sunting sumber]

IPM memiliki lambang organisasi berupa segi lima berbentuk pena yang berwarna hijau yang berarti keabadian dan keilahian, bergambar matahari berwarna kuning (melambangkan ortom Muhammadiyah dan keagungan) dan buku ditengahnya berwarna putih (melambangkan pengetahuan dan kesucian). Pada bulatan matahari terdapat tulisan Nuun Wal Qalami Wamaa Yasthuruun (demi pena dan apa yang dituliskannya) yang merupakan semboyan IPM. Sementara tulisan IPM sendiri berwarna merah yang berarti IPM berani secara aktif menyampaikan dakwah Islam, sebab IPM merupakan pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

Organisasi[sunting | sunting sumber]

Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan organisasi dengan basis massa yang sangat jelas, yaitu pelajar dan terutama siswa sekolah Muhammadiyah. Dengan demikian, IPM tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Karenanya, IPM menjadi organisasi pelajar terbesar se-Indonesia. Diperkirakan IPM memiliki basis massa sebanyak 7 juta pelajar[6] meskipun klaim ini perlu dibuktikan lebih jauh lagi.

Dengan sepak terjang IPM, beberapa penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional berhasil didapatkan oleh IPM[7] dan mempertegas posisi IPM sebagai organisasi pelajar terbesar di Indonesia. Penghargaan tersebut antara lain:

  1. Penghargaan Pemuda Indonesia Sociopreneur (2015)
  2. Organisasi Kepemudaan Terbaik Nasional (2006, 2011, 2013, 2015, 2016)
  3. ASEAN Ten Accomplished Youth Organisation (2011, 2014)

Struktur dan permusyawaratan[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

  1. Pimpinan Pusat, berkedudukan di Yogyakarta dan Jakarta, periode kepemimpinan 2 tahun.
  2. Pimpinan Wiayah, berkedudukan di provinsi, periode kepemimpinan 2 tahun, saat ini terdapat 34 Pimpinan Wilayah se-Indonesia.
  3. Pimpinan Daerah, berkedudukan di kabupaten/kota, periode kepemimpinan 2 tahun, saat ini terdapat kurang lebih 474 Pimpinan Daerah se-Indonesia.
  4. Pimpinan Cabang, berkedudukan di kecamatan, periode kepemimpinan 2 tahun, saat ini terdapat kurang lebih 1.119 Pimpinan Cabang se-Indonesia.
  5. Pimpinan Ranting, berkedudukan di sekolah, desa, atau kelurahan, periode kepemimpinan 1 tahun, saat ini terdapat kurang lebih 2.238 Pimpinan Ranting se-Indonesia.

Permusyawaratan[sunting | sunting sumber]

Permusyawaratan tertinggi diselenggarakan untuk membahas agenda strategis dan memilih tim formatur. Tim formatur kemudian akan menentukan ketua umum di setiap struktur. Sementara itu, permusyawaratan tertinggi kedua biasanya merupakan evaluasi tengah periode dan merancang regulasi untuk permusyawaratan tertinggi.

  1. Muktamar (permusyawaratan tertinggi di tingkat pusat)
  2. Tanwir (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat pusat)
  3. Musyawarah Wilayah (permusyawaratan tertinggi di tingkat wilayah)
  4. Konferensi Pimpinan Wilayah (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat wilayah)
  5. Musyawarah Daerah (permusyawaratan tertinggi di tingkat daerah)
  6. Konferensi Pimpinan Daerah (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat daerah)
  7. Musyawarah Cabang (permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang)
  8. Konferensi Pimpinan Cabang (permusyawaratan tertinggi kedua di tingkat cabang)
  9. Musyawarah Ranting (permusyawaratan tertinggi di tingkat ranting)
  10. Muktamar Luar Biasa (permusyawaratan yang terjadi di Pimpinan Pusat karena hal yang mendesak)

Gerakan, bidang, dan lembaga[sunting | sunting sumber]

Gerakan[sunting | sunting sumber]

  1. 3T (tertib ibadah, tertib belajar, dan tertib berorganisasi)
  2. Gerakan Kritis-Transformatif
  3. Gerakan Pelajar Kreatif (2010–2014)
  4. Gerakan Pelajar Berkemajuan (2014–sekarang)

Bidang[sunting | sunting sumber]

Terdapat 3 bidang wajib dan 9 bidang pilihan di dalam struktur organisasi PP IPM. Bidang dibentuk melalui permusyawaratan tertinggi di tiap struktur IPM. Setiap bidang terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota. Bidang-bidang tersebut adalah:

Bidang wajib[sunting | sunting sumber]

  1. Bidang Perkaderan
  2. Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI)
  3. Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP)

Bidang pilihan[sunting | sunting sumber]

  1. Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik
  2. Bidang Seni Budaya
  3. Bidang Ipmawati
  4. Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan (PKK)
  5. Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional (HKI; hanya untuk PP IPM)
  6. Bidang Organisasi
  7. Bidang Lingkungan Hidup
  8. Bidang Teknologi dan Informasi
  9. Bidang Kesehatan
  10. Bidang Pengembangan Prestasi Keolahragaan (PPK)

Lembaga[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa lembaga yang saat ini eksis di PP IPM. Lembaga dibentuk oleh pimpinan di tiap struktur. Lembaga-lembaga yang ada di bawah PP IPM antara lain:

  1. Lembaga Media dan Komunikasi
  2. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Insani (LAPSI)
  3. Lembaga Pustaka Pelajar
  4. Lembaga Fasilitator dan Pendamping
  5. Lembaga Bantuan Hukum Pelajar
  6. Lembaga Pengembangan Komunitas

Kolaborasi dan apresiasi dari pihak eksternal[sunting | sunting sumber]

IPM dikenal menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Pada tahun 2017, IPM bekerja sama dengan Indonesia Institute for Social Development melakukan riset terkait perokok pemula di kalangan remaja.[8] Pada tahun 2022, IPM bekerja sama dengan start-up Evermos untuk mencetak developer muda.[9][10] Sementara itu, IPM pada Juni 2022 diketahui mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati karena nilai-nilai demokrasi dalam IPM yang masih terjaga.[11] Pada Juli 2022, saat Milad ke-61, IPM diapresiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim karena peran IPM dalam literasi masyarakat, kewirausahaan, serta lingkungan hidup.[12]

Daftar ketua umum[sunting | sunting sumber]

Ikatan Pelajar Muhammadiyah dipimpin oleh seorang ketua umum. Berdasarkan data dari PP IPM, berikut daftar ketua umum PP IPM:

Daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah[13]
No Periode Ketua Umum
1 1961-1966 Herman Helmi Farid Ma'ruf
2 1966-1969 Moh. Wirsyam Hasan
3 1969-1972 Muhsin Sulaiman
4 1972-1975 Abdul Shomad Karim
5 1975-1978 Gafaruddin
6 1979-1983 Asnawi Syarbini (dan M. Busyro Muqoddas)
7 1983-1986 Masyhari Makhasi
8 1986-1990 Khoiruddin Bashori
9 1990-1993 M. Jamaluddin Ahmad
10 1993-1996 Athaillah A. Latief
11 1996-1998 M. Izzul Muslimin
12 1998-2000 Taufiqur Rahman
13 2000-2002 Raja Juli Antoni
14 2002-2004 Munawwar Khalil
15 2004-2006 Ahmad Imam Mujaddid Rais
16 2006-2008 Moh. Mudzakkir
17 2008-2010 Deni Wahyudi Kurniawan
18 2010-2012 Slamet Nur Ahmad Effendy
19 2012 Danik Eka Rahmaningtiyas (menggantikan Slamet Nur Ahmad Effendy)
20 2012-2014 Fida Afif
21 2014-2016 Muhammad Khoirul Huda
22 2016-2018 Velandani Prakoso
23 2018-2020 Hafizh Syafaaturrahman (diperpanjang hingga 2021)
24 2021 Multazam Ahmad Tawalla Ketua Umum Muktamar XXII
25 2021-2023 Nashir Efendi Ketua Umum Muktamar Luar Biasa Tahun 2021
26 2023-2025 Riandy Prawita Putra[14] Ketua Umum Muktamar XXIII

Alumni[sunting | sunting sumber]

IPM merupakan organisasi yang telah melahirkan berbagai tokoh bangsa dan kemanusiaan. Beberapa alumni IPM antara lain:

  1. Haedar Nashir (Ketua Umum PP Muhammadiyah)
  2. Siti Noordjannah Djohantini (Mantan Ketua Umum PP 'Aisyiyah)
  3. Busyro Muqoddas (Mantan Ketua KPK RI)
  4. Dahlan Rais (Ketua PP Muhammadiyah)
  5. Budiman Sudjatmiko (politisi PDI-Perjuangan)
  6. Raja Juli Antoni (Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN dan politisi Partai Solidaritas Indonesia)[15]
  7. Eross Candra (musisi)
  8. Fahd Pahdepie (penulis)
  9. Azaki Khoirudin (CEO IBTimes.ID)[16]
  10. Muhammad Khoirul Huda (Anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah[17])
  11. Nasrullah (advokat)[18]
  12. Muhammad Afnan Hadikusumo (Anggota DPD RI, Ketua Umum PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah)
  13. Ridho Al Hamdi (ilmuwan politik, Direktur International Program of Government Affairs and Administration (IGOV) UMY)
  14. Slamet Nur Achmad Effendy (politisi Partai Amanat Nasional)
  15. David Efendi (penggerak Ekoliterasi, Ketua Serikat Taman Pustaka Muhammadiyah)
  16. Fathul Wahid (Rektor Universitas Islam Indonesia)
  17. Anjar Nugroho (Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
  18. Hidayatullah (Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
  19. Ulfah Mawardi (aktivis DPP Baitul Muslimin dan politisi PDI-Perjuangan)
  20. Diyah Puspitarini (Komisioner KPAI dan Mantan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah)
  21. Adi Hidayat (ulama)
  22. Anis Matta (politisi Partai Gelora)
  23. Iwan Setiawan (Dirut Gramasurya)
  24. Irfan Amalee (founder Peace Generation)
  25. Danik Eka Rahmaningtiyas (politikus Partai Solidaritas Indonesia, konselor kesehatan mental)[19]
  26. Hilman Latief (Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI)
  27. Emha Ainun Nadjib (budayawan)
  28. Hajriyanto Y. Thohari (Duta Besar Indonesia untuk Lebanon)
  29. Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah)
  30. Muhammad Muchlas Rowi (Komisaris Independen PT Jaminan Kredit Indonesia)
  31. Dan masih banyak lagi alumni-alumni yang berdiaspora di berbagai sektor.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ikatan Pelajar Muhammadiyah - Organisasi Pelajar Indonesia". Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  2. ^ "Buku Ideologi IPM.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  3. ^ Heizar, Eiben (2022-07-18). Arjanto, Dwi, ed. "Cerita di Balik Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah Hari Ini di Tahun 1961". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  4. ^ "Sejarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah". Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  5. ^ a b c "Sejarah Ikatan Pelajar Muhammadiyah". Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  6. ^ "Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kerahkan 7 Juta Anggota Cegah Corona". Sindonews.com. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  7. ^ "https://twitter.com/ppipm". Twitter. Diakses tanggal 2020-07-25.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  8. ^ "Selamatkan Anak Indonesia dari Kepungan Asap Rokok". Republika Online. 2022-07-24. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  9. ^ BeritaSatu.com (2022-02-24). "Evermos dan IPM Siapkan Beasiswa Pelatihan dan Kesempatan Kerja". beritasatu.com. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  10. ^ Harususilo, Yohanes Enggar (2022-03-10). Harususilo, Yohanes Enggar, ed. "Dukung Pemulihan Ekonomi, Evermos Gelar Beasiswa hingga Pemberdayaan Perempuan". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  11. ^ Yakub, Edy M (2022-06-04). "Wagub Bali ajak Pelajar Muhammadiyah sukseskan pembangunan". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  12. ^ "Mendikbud Ristek Apresiasi Usaha IPM Menguatkan Literasi Masyarakat". Muhammadiyah (dalam bahasa Inggris). 2022-06-03. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  13. ^ "[LIVE] Malam Puncak Milad ke - 59 Tahun Ikatan Pelajar Muhammadiyah - YouTube". www.youtube.com. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  14. ^ "Sah! Riandy Prawita Ketua Umum, Jowanda Harahap Sekretaris Jendral PP IPM Periode 2023-2025 - Suara Muhammadiyah". web.suaramuhammadiyah.id. 2023-08-20. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  15. ^ "Raja Juli, Timses Kampanye Jokowi-Ma'ruf yang jadi Wamen ATR". Asumsi. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  16. ^ "IBTimes.ID - Kanal Moderasi Islam". IBTimes.ID. 2019-08-05. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  17. ^ "Susunan Pengurus". Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-25. 
  18. ^ "Nasrullah, SH". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2020-08-02. 
  19. ^ "Danik Eka R: Internalized Misogyny, Penyebabnya Watak Insecure". Indonesia Channels. 1970-01-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-28. Diakses tanggal 2021-10-28.