Jabalah bin Al-Ayham

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Januari 2023 06.56 oleh Dinno806 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Jabalah bin Al-Ayham adalah raja terakhir dari Dinasti Ghassaniyah yang berkuasa di wilayah Syam. Ia menjadi muslim pada masa Kekhalifahan Rasyidin dalam kepemimpinan Umar bin Khattab dan menyatakan ketundukannya kepada khalifah. Dinasti Ghassaniyah yang dipimpinnya berakhir sebagai negara boneka Kerajaan Romawi. Setelah berakhirnya Pertempuran Yarmuk pada tahun 13 H, wilayah Syam di Hauran yang merupakan pusat pemerintahan Jabalah bin Al-Ayham menjadi bagian dari Kekhalifahan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Al-Mubarakfuri, Safiyyurrahamn (2008). Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad: Dari Kelahiran hingga Detik-Detik Terakhir (PDF). Diterjemahkan oleh Yahya, Hanif. Riyadh: Maktaba Darussalam. hlm. 19. ISBN 978-9960-59-030-1.