Jacques Cartier

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 September 2009 14.38 oleh D'ohBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: be:Жак Карцье)
Foto Jacques Cartier oleh Théophile Hamel, ca. 1844. Tidak ada foto-foto terbaru Cartier yang diketahui.

Jacques Cartier (Saint-Malo, Perancis, 31 Desember 1491 - 1 September 1557) adalah penjelajah berkebangsaan Perancis yang menurut pendapat umum adalah salah satu penemu utama Kanada, atau lebih tepatnya, wilayah-dalam yang yang akan menjadi bagian wilayah awal yang akan menjadi negeri tersebut.

Raja Perancis François I memilihnya untuk menemukan certaines îles et pays où l'on dit qu'il se doit trouver grande quantité d'or et autres riches choses ("pulau dan tanah yang konon memiliki sejumlah besar emas dan kekayaan lain"). Pada 1534 ia bertolak untuk mencari jalur barat ke Asia. Ia menjelajahi beberapa daerah yang sekarang adalah Newfoundland (mulai tanggal 10 Mei tahun itu) dan Canadian Maritimes dan di suatu tempat ia mendapat tahu tentang adanya sebuah sungai di sebelah barat lagi Sungai St. Lawrence) yang ia yakini adalah jalur barat laut yang dicari banyak orang. Ia berlabuh pertama kalinya di tempat yang sekarang adalah Gaspé, Quebec dan menegakkan salib di situ, mengklaim wilayah tersebut untuk Perancis. Lalu ia berlayar ke Québec City, yang waktu itu bernama Stadacona. Pada perjalanan ini, ia menculik dua putra Kepala Suku Donnacona, Domagaya dan Taignoagny dan membawa mereka pulang ke Eropa.

Cartier memulai pelayaran kedua pada tanggal 19 Mei tahun berikutnya dengan tiga kapal, 110 awak, dan dua anak yang diculik (yang dikembalikan kepada sang kepala suku). Ia berlayar ke hulu, ke desa Stadacona milik suku Huron dan desa Hochelaga milik suku Iroquois (Montreal) dan tiba pada tanggal 2 Oktober 1535. Ia mendapat kabar tentang negeri di sebelah utara bernama Saguenay, yang katanya penuh dengan emas dan kekayaan lain.

Pada 23 Mei 1541 ia berangkat dari St-Malo untuk ketiga kalinya. Kali ini ia mencari Saguenay; namun, perjalanannya terhenti di Hochelaga. Setelah melewati musim dingin yang parah di Kanada, ia kembali ke Perancis tahun berikutnya. Sebagian besar pelaut meninggal akibat scurvy ketika kapalnya terperangkap dalam es tanpa makanan cukup. Cartier harus meminta penduduk pribumi untuk obat tradisional setempat, yang diberikan. Cartier melewatkan sisa hidupnya di Saint-Malo dan rumahnya di dekat situ, dan wafat pada 1557. Ia meninggal sebelum terbentuk pemukiman permanen di wilayah temuannya; itu harus menunggu sampai Samuel de Champlain pada 1608

Pranala luar