Jambesari, Giri, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
Ariq haidar (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14: Baris 14:


{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Jambesari}}
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Jambesari}}
'''Jambesari''' adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan [[Giri, Banyuwangi]]. Desa ini menjadi persimpangan jalan menuju [[Kemiren, Glagah, Banyuwangi|Kemiren,]] [[Boyolangu, Giri, Banyuwangi|Boyolangu]], dan [[Grogol, Giri, Banyuwangi|Grogol]].
'''Jambesari''' a


== Pembagian Wilayah ==
== Pembagian Wilayah ==

Revisi per 26 Februari 2023 05.00

Jambesari

Kantor Desa Jambesari
Peta lokasi Desa Jambesari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
KecamatanGiri
Kode pos
68425
Kode Kemendagri35.10.17.2001
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Jambesari adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Giri, Banyuwangi. Desa ini menjadi persimpangan jalan menuju Kemiren, Boyolangu, dan Grogol.

Pembagian Wilayah

Desa Jambesari terdiri dari 5 dusun, 11 Rukun Warga dan 39 Rukun Tetangga

  • Dusun Delik I
  • Dusun Delik II
  • Dusun Jambean
  • Dusun Langring
  • Dusun Mangli

Bentang Alam dan Budaya

Desa Jambesari adalah salah satu dari dua desa yang ada di Kecamatan Giri. Wilayah desa ini terdiri dari area pemukiman warga dan lahan pertanian. Pemukiman warga dapat ditemui di Dusun Jambean, Mangli dan beberapa dusun lainnya. Sedangkan lahan pertanian disini banyak ditanami padi, palawija dan buah-buahan seperti pepaya, pisang dan lain-lain. Karena banyaknya lahan padi (sawah) dan seperti desa-desa di Kecamatan Giri, Glagah dan Kalipuro, maka berdiri tempat penggilingan dan penjemuran gabah. Desa ini terdiri dari beberapa dusun/kampung yang terpisah-pisah, dipisahkan dengan lahan pertanian warga. Setiap dusun atau kampung ini memiliki minimal satu masjid atau surau.

Sosial Budaya

Mayoritas penghuni desa ini adalah orang Osing, selain itu juga ada yang merupakan Suku Jawa. Mereka kebanyakan memang asli lahir di desa ini. Karena berdekatan dengan Desa Kemiren yang merupakan desa adat, logat Usingan warga desa ini cenderung seperti Desa Kemiren, meskipun ada yang menggunakan logat Usingan Penataban yang cenderung ceplas-ceplos dan lazim digunakan di Kecamatan Giri. Mayoritas penduduk beragama Islam. Maka di desa ini bisa banyak ditemui masjid-masjid di setiap kampung.

Akses

Desa ini dapat diakses dari beberapa desa lainnya, seperti dari Desa Kemiren di Kecamatan Glagah, Boyolangu dan Grogol. Akses dari Kemiren adalah dari Jalur Banyuwangi-Kalibendo lalu membelok pada Simpang Tiga Wisata Osing (belok kiri jika dari arah Kalibendo, belok kanan dari arah Banyuwangi). Kemudian melewati Desa Wisata Osing dan sampai di batas desa Kemiren-Jambesari. Akses kedua atau akses dari Boyolangu adalah melewati Simpang Tiga Boyolangu (utara SMA Negeri 1 Glagah) belok ke arah barat (belok kiri dari arah SMAN Glagah, belok kanan dari arah Penataban) lalu ikuti jalan, melewati Kantor Lurah Boyolangu, melewati Dusun Porong hingga masuk ke Desa Jambesari. Sedangkan akses dari Grogol bisa ditempuh dengan menuju ke Desa Grogol, ikuti jalan lalu ada sebuah simpang tiga di Dusun Pelinggihan, belok kiri dan masuk ke Desa Jambesari.

Pendidikan

Lembaga pendidikan yang ada di Desa Jambesari adalah:

  • SD Negeri 1 Jambesari
  • SD Negeri 2 Jambesari

Pranala luar