Jejak ekologi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Underlinked|date=Maret 2023}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | '''Jejak ekologi''' mengukur seberapa banyak manusia mengambil dari alam. Jejak ekologi lalu dibandingkan dengan sumber daya alam yang tersedia. Jejak ekologi mempertimbangkan berapa banyak wilayah pertanian, kawasan perhutanan, wilayah untuk merumput, dan [[laut |
||
⚫ | |||
⚫ | Jika yang dianalisis adalah dunia secara keseluruhan, cara manusia menggunakan sumber daya alam saat ini seperti sedang menggunakan 1,7 Bumi.<ref name="rakus"> |
||
⚫ | '''Jejak ekologi''' mengukur seberapa banyak manusia mengambil dari alam. Jejak ekologi lalu dibandingkan dengan [[sumber daya alam]] yang tersedia. Jejak ekologi mempertimbangkan berapa banyak wilayah pertanian, kawasan perhutanan, wilayah untuk merumput, dan [[laut]]an yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan manusia atau suatu ekonomi. Dengan kata lain, perhitungan jejak ekologi menjawab pertanyaan: "berapa banyak bagian dari alam yang tersedia untuk manusia? Dan berapa banyak yang sudah dipakai oleh manusia?" |
||
⚫ | Jika yang dianalisis adalah dunia secara keseluruhan, cara manusia menggunakan sumber daya alam saat ini seperti sedang menggunakan 1,7 Bumi.<ref name="rakus">[http://www.footprintnetwork.org/en/index.php/GFN/page/world_footprint/ "Data Sources". Global Footprint Network. 2010]</ref> Dalam kata lain, Bumi kini membutuhkan satu setengah bulan untuk memulihkan sumber daya yang telah digunakan oleh manusia dalam setahun.<ref name="rakus"/> |
||
⚫ | Menurut perkiraan lain, rata-rata penduduk dunia memiliki jejak ekologi sekitar 2,7 [[hektare global]], sementara hanya ada 2,1 hektare global tanah dan air yang bioproduktif di Bumi. Artinya manusia sudah melebihi biokapasitas global sebesar 30% dan kini hidup secara tidak berkelanjutan dengan menghabiskan persediaan |
||
⚫ | Menurut perkiraan lain, rata-rata [[penduduk dunia]] memiliki jejak ekologi sekitar 2,7 [[hektare global]], sementara hanya ada 2,1 [[hektare]] global tanah dan air yang bioproduktif di Bumi. Artinya manusia sudah melebihi biokapasitas global sebesar 30% dan kini hidup secara tidak berkelanjutan dengan menghabiskan persediaan sumber daya alam.<ref>http://www.postcarbon.org/publications/human-nature-of-unsustainability/</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 10: | Baris 12: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*[http://www.sustainablescale.org/conceptualframework/understandingscale/measuringscale/ecologicalfootprint.aspx The Sustainable Scale Project's introduction to the Ecological Footprint] |
* [http://www.sustainablescale.org/conceptualframework/understandingscale/measuringscale/ecologicalfootprint.aspx The Sustainable Scale Project's introduction to the Ecological Footprint] |
||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Lingkungan]] |
[[Kategori:Lingkungan]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 13 Desember 2023 00.48
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Jejak ekologi mengukur seberapa banyak manusia mengambil dari alam. Jejak ekologi lalu dibandingkan dengan sumber daya alam yang tersedia. Jejak ekologi mempertimbangkan berapa banyak wilayah pertanian, kawasan perhutanan, wilayah untuk merumput, dan lautan yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan manusia atau suatu ekonomi. Dengan kata lain, perhitungan jejak ekologi menjawab pertanyaan: "berapa banyak bagian dari alam yang tersedia untuk manusia? Dan berapa banyak yang sudah dipakai oleh manusia?"
Jika yang dianalisis adalah dunia secara keseluruhan, cara manusia menggunakan sumber daya alam saat ini seperti sedang menggunakan 1,7 Bumi.[1] Dalam kata lain, Bumi kini membutuhkan satu setengah bulan untuk memulihkan sumber daya yang telah digunakan oleh manusia dalam setahun.[1]
Menurut perkiraan lain, rata-rata penduduk dunia memiliki jejak ekologi sekitar 2,7 hektare global, sementara hanya ada 2,1 hektare global tanah dan air yang bioproduktif di Bumi. Artinya manusia sudah melebihi biokapasitas global sebesar 30% dan kini hidup secara tidak berkelanjutan dengan menghabiskan persediaan sumber daya alam.[2]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- The Sustainable Scale Project's introduction to the Ecological Footprint
- Global Footprint Network - international think-tank advancing the Ecological Footprint