Kabel komunikasi bawah laut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Roscoe x (bicara | kontrib)
Agusgunarso (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data [[telegrafi]]. Generasi berikutnya membawa komunikasi [[telepon]], dan kemudian [[data komunikasi]]. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi [[optik fiber]] untuuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi.
Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data [[telegrafi]]. Generasi berikutnya membawa komunikasi [[telepon]], dan kemudian [[data komunikasi]]. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi [[optik fiber]] untuuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi.
Operator Telekomunikasi di Indonesia pada era tahun 1990 sudah menggunakan Kabel Laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara, penggunaan Kabel Laut (Fiber Optic) memiliki banyak keuntungan dibandingkan menggunakan Digital Micro wave (Radio Terrestrial) yang memiliki keterbatasan pada bandwidth, sehingga trend kedepan penggunaan kabel Serat Optik akan semakin banyak baik di darat maupun dilaut.
Penggelaran kabel laut dilakukan oleh Kapal Kabel (Cableship) yang didesain khusus untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada kedalam air 1 meter.



[[Pada 2005]], kabel bawah laut menghubungkan seluruh [[benua]] dunia kecuali Antarctica.
[[Pada 2005]], kabel bawah laut menghubungkan seluruh [[benua]] dunia kecuali Antarctica.

Revisi per 12 Januari 2007 03.28

Kabel komunikasi bawah laut adalah sebuah kabel yang diletakkan di bawah laut untuk menghubungkan telekomunikasi antar negara-negara.

Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi optik fiber untuuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi. Operator Telekomunikasi di Indonesia pada era tahun 1990 sudah menggunakan Kabel Laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara, penggunaan Kabel Laut (Fiber Optic) memiliki banyak keuntungan dibandingkan menggunakan Digital Micro wave (Radio Terrestrial) yang memiliki keterbatasan pada bandwidth, sehingga trend kedepan penggunaan kabel Serat Optik akan semakin banyak baik di darat maupun dilaut. Penggelaran kabel laut dilakukan oleh Kapal Kabel (Cableship) yang didesain khusus untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada kedalam air 1 meter.


Pada 2005, kabel bawah laut menghubungkan seluruh benua dunia kecuali Antarctica.

Pemilik dan pengoperasi kapal penaruh-kabel

Referensi

Hunt, Bruce J. Lord Cable. Europhysics News (2004), Vol. 35 No 6.

Lihat juga

Pranala luar