Kalisalak, Kebasen, Banyumas
Kalisalak | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Banyumas |
Kecamatan | Kebasen |
Kode pos | 53172 |
Kode Kemendagri | 33.02.05.2007 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Kalisalak adalah desa di kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.Terdiri dari 13 RW,hampir 60 RW.
Di Desa Kalisalak terdapat wisata air terjun Curug Gua Song serta peninggalan sejarah berupa benda-benda pusaka yang diyakini peninggalan Sunan Hamangkurat I. Wilayah Desa Kalisalak terdiri atas dataran rendah di sebelah selatan dan daerah perbukitan di sebelah utara dan timur.
Di desa kali salak ini terdapat tradisi ritual adat tahunan yang disebut dengan nama PENJAMASAN JIMAT/JIMATAN/BADA JIMAT sebagai tradisi budaya ritual rutin setiap tahun untuk membersihkan benda benda pusaka. Setiap acara PENJAMASAN JIMAT/JIMATAN/BADA JIMAT selalu didatangi pemilik pusaka dari berbagai penjuru Nusantara.dan khususnya dari berbagai daerah di tanah jawa. Disana ada Makam Keramat yaitu Makam Karang banar, terletak di grumbul Karangbanar,yang wilayahnya di daerah perbukitan. Di Makam Karangbanar sering dijadikan tempat Ziarah, karena di sana banyak Makam keramat,dan merupakan pemakaman umum warga di sekitar grumbul Karangbanar. Selain itu disana juga terdapat habitat monyet ekor panjang. Sehingga banyak orang pergi kesana untuk melihat atau memberi makan monyet.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Di Desa Kalisalak terdapat peninggalan sejarah yang diyakini peninggalan Sunan Hamangkurat Agung dalam perjalanan spiritualnya dan wafat di Jurangmangu Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen dimandikan di Desa Pasiraman Kecamatan Pekuncen dan dimakamkan di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Tegal. Peninggalannya berupa benda-benda pusaka yang setiap tahun sekali pada bulan Mulud/Rabiul Awwal selalu dijamas dalam upacara tradisi penjamasan jimat yang kental dengan tradisi jawa dipimpin oleh Juru kunci yang masih keturunan Hamangkurat Agung. Sesepuhnya disini diyakini adalah Raden Suryaningrat (Eyang Suryani) pengikut Pangeran Diponegoro yang kuburannya di Kaliontong (Kuburan Jebeng). Di sini pada zaman Belanda pernah dibuat bendungan/dawuhan kecil untuk mengairi daerah ini, namun sayang pada sekitar tahun 1980-an (pada waktu pengerukan sungai karena setiap musim hujan sungai ini meluap yang mengakibatkan perjalanan kereta api dari Purwokerto arah Yogyakarta terhenti di sini (grumbul Kemlaka) bendungan/dawuhan tersebut ikut dihancurkan dan sayangnya setelah pengerukan sungai selesai bendungan ini tidak dibangun lagi, padahal bendungan tersebut sangat bermamfaat bagi warga yang dilalui pengairanya terutama di musim kemarau.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Desa Kebasen |
Timur | Kecamatan Banyumas |
Selatan | Desa Sawangan dan Kecamatan Banyumas |
Barat | Desa Kebasen dan Desa Cindaga |
Geografi
[sunting | sunting sumber]Wilayah Desa Kalisalak terdiri atas dataran dan daerah perbukitan. Separuh dataran adalah pemukiman penduduk sedangkan separuh lagi lahan persawahan. Di daerah perbukitan terdapat beberapa wilayah grumbul yaitu wilayah setingkat dusun yaitu Grumbul Karangbanar di daerah gunung sebelah utara, Grumbul Sumingkir di perbukitan selatan dan Grumbul Kaliontong di sebelah timur. Serta Grumbul Tawon Baluh, Celiling, Pandak di sebalah utara dan sebelah barat ada Grumbul Kemlaka.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- TK PGRI Karangbanar
- SD Negeri 1 Kalisalak
- SD Negeri 2 Kalisalak
- SD Negeri 3 Kalisalak
- SD Negeri 4 Kalisalak
- MI Ma'arif Nu Kalisalak
- SD Negeri Karang banar
- SD Negeri Semingkir
- SMP Terbuka Kebasen
- SMP Negeri 1 Kebasen
- SMP PGRI Kebasen
- MTs Maarif Kebasen
- SMK Negeri 1 Kebasen