Kanal
Kanal atau terusan adalah saluran atau terusan air buatan manusia yang dibuat dengan berbagai tujuan untuk membantu kehidupan umat manusia.[1] Dalam bahasa lokal, keduanya disebut "terusan". Perbedaan utama dari keduanya adalah bahwa navigasi paralel dengan sungai dan berbagi tempat drainase, sementara kanal memotong melintasi tempat pembagian drainase.
Kanal sudah dibuat oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Kanal tertua ditemukan di Mesopotamia, sekitar tahun 4000 SM. Walaupun bentuk kanal hampir tidak berubah, teknologi pembangunan kanal makin berkembang.[1]
Fungsi dari kanal
[sunting | sunting sumber]Kanal ada di seluruh dunia. Kanal digunakan oleh manusia berfungsi antara lain:[1]
1. Transportasi. Kanal dapat dilalui oleh kapal dan perahu untuk membawa orang dan barang.
2. Irigasi. Kanal dibuat untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan.
3. Pengendali banjir. Kanal dapat menjadi saluran tempat membuang kelebihan air, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
4. Tujuan wisata. Beberapa kanal di dunia menjadi daerah tujuan wisata dan ikon kota seperti di Venisia menjadi tujuan wisata dunia.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Burton, Anthony (1995) [1989], The Great Days of the Canals, Twickenham: Tiger Books, ISBN 978-1-85501-695-8
- Calvert, Roger (1963), Inland Waterways of Europe, George Allen and Unwin
- Edwards-May, David (2008), European Waterways - map and concise directory, 3rd edition, Euromapping
- Hadfield, Charles (1986), World Canals: Inland Navigation Past and Present, David and Charles, ISBN 978-0-7153-8555-5
- Needham, J. (1971), Science and Civilisation in China, C.U.P. Cambridge
- Rodda, J.C. (2004), The Basis of Civilization - Water Science?, International Association of Hydrological Sciences
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Daftar Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Mengenal Kanal, Saluran Air Buatan Manusia - Bobo". bobo.grid.id. Diakses tanggal 2020-12-30.