Kapal penjelajah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Veracious memindahkan halaman Penjajap ke Kapal penjelajah
Nimitz0vikrant (bicara | kontrib)
Ticonderoga yang berasal dari kapal kecil diubah menjadi kapal yang lebih besar
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Russian cruiser Marshal Ustinov MOD 45164874.jpg|jmpl|300x300px|[[Kapal penjelajah kelas Slava]]]]
'''Penjajap''' adalah sejenis [[perahu]] yang digunakan untuk pertempuran di laut. Perahu jenis ini dulu banyak digunakan baik oleh [[angkatan laut]] maupun [[bajak laut]] di [[Nusantara]]. Penjajap berbentuk panjang dengan haluan dan buritan yang sangat lancip dan dibuat ringan agar dapat bergerak cepat. Ukurannya beragam, namun semakin kecil perahu penjajap makin baik, karena kecepatannya menjadi bertambah besar. Serangan biasanya dilakukan menggunakan penjajap kecil yang dapat bergerak cepat, sedangkan penjajap besar berfungsi sebagai pelindung.
Kapal penjelajah ({{lang-en|cruiser}}) adalah jenis kapal perang. Istilah ini telah digunakan selama beberapa ratus tahun, dan memiliki arti yang berbeda sepanjang periode ini. Selama zaman pelayaran, istilah "jelajah"(''cruising'') mengacu pada jenis misi tertentu - patroli independen, perlindungan perdagangan, atau penyerbuan - bersama dengan [[fregat]] dan ''sloop''. Kapal penjelajah modern umumnya adalah kapal terbesar dalam armada setelah kapal induk, dan biasanya dapat melakukan beberapa peran.


Di pertengahan abad ke-19, kapal penjelajah menjadi klasifikasi kapal-kapal yang dimaksudkan untuk berlayar di perairan yang jauh, melakukan serangan, dan mencari armada perang lawan. Kapal penjelajah datang dalam berbagai ukuran, mulai dari kapal penjelajah berukuran menengah hingga kapal penjelajah lapis baja besar yang hampir sama besar (meskipun tidak sekuat) dengan kapal perang pra-''dreadnought''.<ref>Keegan, John (1989). The Price of Admiralty. New York: Viking. p. 277.</ref> Dengan munculnya kapal perang ''dreadnought'' sebelum Perang Dunia I, kapal penjelajah lapis baja berevolusi menjadi kapal dengan skala yang sama yang dikenal sebagai ''battlecruiser''. Para ''battlecruiser'' yang sangat besar dari era [[Perang Dunia I]] sekarang diklasifikasikan, bersama dengan kapal perang ''dreadnought'', sebagai kapal tempur utama (''capital ships'').
Penjajap lazimnya memiliki dua tiang layar. [[Layar]] berbentuk [[segi empat]] dan terbuat dari kajang. Sebagian besar perahu terbuka, kecuali di buritan yang diberi beratap sebagai tempat kedudukan [[nakhoda]]. Di tempat ini juga amunisi dan senjata disimpan.


Indonesia pada tahun 1960-an memiliki kapal penjelajah kelas Sverdlov yang bernama [[KRI Irian (201)|KRI Irian]].
Untuk keperluan bertempur penjajap dilengkapi baik dengan [[meriam]] berkaliber besar maupun [[lela]] (meriam kecil). Dua meriam diletakkan di bagian depan, menembus sisi perahu, dengan moncong sejajar dengan arah perahu. Lela diletakkan melintang pada lambung kanan dan kiri. Pada penjajap kecil hanya ada satu atau dua lela.

Selain layar penjajap juga dapat dibantu oleh dayung. Penjajap berukuran sedang memiliki 20-30 pendayung, dan dengan dayung pandak penjajap dapat bergerak dengan cepat baik ke depan maupun belakang.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Lanong]]
* [[Kapal perusak]]
* [[Kakap (perahu)]]
* [[Fregat]]
* [[Meriam kecil]]


== Rujukan ==
== Rujukan ==
<references />{{Jenis kapal perang modern}}{{kapal-stub}}
* {{cite book|title=Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut:Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX|author=[[Adrian B. Lapian]]|year=2009|location=Jakarta|publisher=Komunitas Bambu}}

{{kapal-stub}}
{{militer-stub}}
{{militer-stub}}


[[Kategori:Perahu]]
[[Kategori:Angkatan laut]]
[[Kategori:Angkatan laut]]
[[Kategori:Kapal perang]]
[[Kategori:Kapal Indonesia]]
[[Kategori:Jenis kapal perang]]

Revisi terkini sejak 4 Februari 2023 07.22

Kapal penjelajah kelas Slava

Kapal penjelajah (bahasa Inggris: cruiser) adalah jenis kapal perang. Istilah ini telah digunakan selama beberapa ratus tahun, dan memiliki arti yang berbeda sepanjang periode ini. Selama zaman pelayaran, istilah "jelajah"(cruising) mengacu pada jenis misi tertentu - patroli independen, perlindungan perdagangan, atau penyerbuan - bersama dengan fregat dan sloop. Kapal penjelajah modern umumnya adalah kapal terbesar dalam armada setelah kapal induk, dan biasanya dapat melakukan beberapa peran.

Di pertengahan abad ke-19, kapal penjelajah menjadi klasifikasi kapal-kapal yang dimaksudkan untuk berlayar di perairan yang jauh, melakukan serangan, dan mencari armada perang lawan. Kapal penjelajah datang dalam berbagai ukuran, mulai dari kapal penjelajah berukuran menengah hingga kapal penjelajah lapis baja besar yang hampir sama besar (meskipun tidak sekuat) dengan kapal perang pra-dreadnought.[1] Dengan munculnya kapal perang dreadnought sebelum Perang Dunia I, kapal penjelajah lapis baja berevolusi menjadi kapal dengan skala yang sama yang dikenal sebagai battlecruiser. Para battlecruiser yang sangat besar dari era Perang Dunia I sekarang diklasifikasikan, bersama dengan kapal perang dreadnought, sebagai kapal tempur utama (capital ships).

Indonesia pada tahun 1960-an memiliki kapal penjelajah kelas Sverdlov yang bernama KRI Irian.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Keegan, John (1989). The Price of Admiralty. New York: Viking. p. 277.