Lompat ke isi

Kardiomiopati hipertrofi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kardiomiopati hipertrofi
Informasi umum
SpesialisasiKardiologi
PenyebabGenetika, penyakit Fabry, ataksia Friedreich, obat tertentu[1][2]
Aspek klinis
Gejala dan tandaMerasa lelah, kaki membengkak, kesulitan bernapas, sakit dada, pingsan[3]
KomplikasiSakit jantung, detak jantung yang tidak biasa, kematian mendadak[4][5]
DiagnosisElektrokardiogram, ekokardiogram, uji stres, uji genetik[6]
Kondisi serupaPenyakit jantung hipertensif, stenosis aortik, jantung atlet[1]
PerawatanObat-obatan, implantable cardiac defibrillator, operasi[6]
PengobatanBeta blockers, diuretik, disopiramida[6]
PrognosisRisiko kematian kurang dari 1% dalam setahun (dengan perawatan)[7]
Prevalensi1 dari 500 orang[8]

Kardiomiopati hipertrofi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika salah satu bagian dari jantung menebal tanpa sebab yang jelas.[8] Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah secara efektif.[4] Gejala-gejala yang dapat muncul adalah rasa lelah, kaki yang membengkak, dan kesulitan bernapas.[3] Kondisi ini juga dapat mengakibatkan rasa sakit di dada atau pingsan.[3] Komplikasi yang dapat terjadi adalah gagal jantung, detak jantung yang tidak biasa, dan kematian mendadak.[4][5]

Penyakit ini biasanya diwarisi dari orang tua.[2] Hal ini sering kali disebabkan oleh mutasi beberapa gen yang terlibat dalam proses pembuatan protein otot jantung.[2] Penyebab lainnya adalah penyakit Fabry, ataksia Friedreich, dan obat-obatan tertentu seperti takrolimus.[1] Penyakit ini merupakan salah satu jenis kardiomiopati, yaitu sekelompok penyakit yang menyerang otot jantung.[4] Diagnosis sering kali memerlukan penggunaan elektrokardiogram, ekokardiogram, dan uji stres.[6] Uji genetik juga dapat dilakukan.[6]

Kardiomiopati hipertrofi dapat ditangani dengan menggunakan beta blockers, diuretik, atau disopiramida.[6] Penggunaan implantable cardiac defibrillator disarankan untuk mereka dengan beberapa jenis detak jantung yang tidak biasa.[6] Operasi dalam bentuk miektomi septal atau transplantasi jantung dapat dilakukan untuk mereka yang tak kunjung pulih dengan cara yang lain.[6] Jika ditangani dengan baik, risiko kematian dari penyakit ini lebih rendah dari satu persen dalam setahun.[7]

Penyakit ini menyerang sekitar 1 dari 500 orang.[8] Kemungkinan kemunculan pada laki-laki dan perempuan kurang lebih sama.[8] Semua kelompok usia dapat terserang penyakit ini.[8]

Kardiomiopati hipertrofi pertama kali dideskripsikan oleh Donald Teare pada tahun 1958.[9][10]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Ferri, Fred F. (2017). Ferri's Clinical Advisor 2018 E-Book: 5 Books in 1 (dalam bahasa Inggris). Elsevier Health Sciences. hlm. 246. ISBN 9780323529570. 
  2. ^ a b c "What Causes Cardiomyopathy?". NHLBI (dalam bahasa Inggris). 22 June 2016. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  3. ^ a b c "What Are the Signs and Symptoms of Cardiomyopathy?". NHLBI (dalam bahasa Inggris). 22 June 2016. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  4. ^ a b c d "What Is Cardiomyopathy?". NHLBI (dalam bahasa Inggris). 22 June 2016. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  5. ^ a b Barsheshet, Alon; Brenyo, Andrew; Moss, Arthur; Goldenberg, Ilan (July 2011). "Genetics of Sudden Cardiac Death". Current Cardiology Reports. 13 (5): 364–376. doi:10.1007/s11886-011-0209-y. PMID 21789574. 
  6. ^ a b c d e f g h Gersh BJ, Maron BJ, Bonow RO, et al. (December 2011). "2011 ACCF/AHA guideline for the diagnosis and treatment of hypertrophic cardiomyopathy: executive summary". J. Thorac. Cardiovasc. Surg. 142 (6): 1303–38. doi:10.1016/j.jtcvs.2011.10.019. PMID 22093712. 
  7. ^ a b Maron, BJ; Ommen, SR; Semsarian, C; Spirito, P; Olivotto, I; Maron, MS (8 July 2014). "Hypertrophic cardiomyopathy: present and future, with translation into contemporary cardiovascular medicine". Journal of the American College of Cardiology. 64 (1): 83–99. doi:10.1016/j.jacc.2014.05.003. PMID 24998133. 
  8. ^ a b c d e "Types of Cardiomyopathy". NHLBI (dalam bahasa Inggris). 22 June 2016. Diakses tanggal 10 November 2017. 
  9. ^ Teare D (1958). "Asymmetrical hypertrophy of the heart in young adults". British Heart Journal. 20: 1–8. doi:10.1136/hrt.20.1.1. PMC 492780alt=Dapat diakses gratis. 
  10. ^ McKenna WJ, Sen-Chowdhry S (2008). "From Teare to the Present Day: A Fifty Year Odyssey in Hypertrophic Cardiomyopathy, a Paradigm for the Logic of the Discovery Process". Revista Española de Cardiología. 61 (12): 1239–1244. doi:10.1016/S1885-5857(09)60050-5.