Kartesianisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Regina Jawa (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Filsafat Jerman menggunakan HotCat
Ayu (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Sedang ditulis}}

'''Kartesianisme''' ('''''Cartesianism''''' atau '''''Cartesian''''') adalah sistem pemikiran filsafat yang diperkenalkan oleh [[René Descartes]]<ref name=":0">{{Cite web|title=Cartesianism {{!}} Definition, Philosophy, Beliefs, Examples, & Facts {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/Cartesianism|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-03-20}}</ref>. Descartes dianggap sebagai tokoh utama dalam menekankan pentingnya penggunaan akal untuk mengembangkan pengetahuan dalam ilmu alam<ref>{{Cite book|last=Grosholz|first=Emily|date=1991|title=Cartesian method and the problem of reduction|location=Oxford : New York|publisher=Clarendon Press ; Oxford University Press|isbn=978-0-19-824250-5}}</ref>. Baginya, filsafat merupakan suatu sistem berpikir yang mencakup seluruh bidang pengetahuan. Kartesian percaya bahwa pikiran sepenuhnya terpisah dari tubuh fisik. Mereka menganggap sensasi dan persepsi tentang realitas sebagai penyebab ketidakbenaran dan ilusi, sehingga satu-satunya kebenaran yang dapat diandalkan adalah keberadaan pikiran metafisik. Meskipun pikiran semacam itu mungkin dapat berinteraksi dengan tubuh fisik, tetapi pikiran tersebut tidak terdapat di dalam tubuh, bahkan tidak berada dalam dimensi fisik yang sama dengan tubuh.
'''Kartesianisme''' ('''''Cartesianism''''' atau '''''Cartesian''''') adalah sistem pemikiran filsafat yang diperkenalkan oleh [[René Descartes]]<ref name=":0">{{Cite web|title=Cartesianism {{!}} Definition, Philosophy, Beliefs, Examples, & Facts {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/Cartesianism|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-03-20}}</ref>. Descartes dianggap sebagai tokoh utama dalam menekankan pentingnya penggunaan akal untuk mengembangkan pengetahuan dalam ilmu alam<ref>{{Cite book|last=Grosholz|first=Emily|date=1991|title=Cartesian method and the problem of reduction|location=Oxford : New York|publisher=Clarendon Press ; Oxford University Press|isbn=978-0-19-824250-5}}</ref>. Baginya, filsafat merupakan suatu sistem berpikir yang mencakup seluruh bidang pengetahuan. Kartesian percaya bahwa pikiran sepenuhnya terpisah dari tubuh fisik. Mereka menganggap sensasi dan persepsi tentang realitas sebagai penyebab ketidakbenaran dan ilusi, sehingga satu-satunya kebenaran yang dapat diandalkan adalah keberadaan pikiran metafisik. Meskipun pikiran semacam itu mungkin dapat berinteraksi dengan tubuh fisik, tetapi pikiran tersebut tidak terdapat di dalam tubuh, bahkan tidak berada dalam dimensi fisik yang sama dengan tubuh.



Revisi per 27 Maret 2024 06.52

Kartesianisme (Cartesianism atau Cartesian) adalah sistem pemikiran filsafat yang diperkenalkan oleh René Descartes[1]. Descartes dianggap sebagai tokoh utama dalam menekankan pentingnya penggunaan akal untuk mengembangkan pengetahuan dalam ilmu alam[2]. Baginya, filsafat merupakan suatu sistem berpikir yang mencakup seluruh bidang pengetahuan. Kartesian percaya bahwa pikiran sepenuhnya terpisah dari tubuh fisik. Mereka menganggap sensasi dan persepsi tentang realitas sebagai penyebab ketidakbenaran dan ilusi, sehingga satu-satunya kebenaran yang dapat diandalkan adalah keberadaan pikiran metafisik. Meskipun pikiran semacam itu mungkin dapat berinteraksi dengan tubuh fisik, tetapi pikiran tersebut tidak terdapat di dalam tubuh, bahkan tidak berada dalam dimensi fisik yang sama dengan tubuh.

Ontologi

Descartes menyatakan bahwa segala bentuk keberadaan terdiri dari tiga substansi yang berbeda, yang masing-masing memiliki karakteristik uniknya:[1]

1. materi (matter), memiliki perluasan dalam tiga dimensi

2. pikiran (mind), memiliki kemampuan berpikir diri yang sadar

3. Tuhan (God), memiliki eksistensi yang diperlukan.

Referensi

  1. ^ a b "Cartesianism | Definition, Philosophy, Beliefs, Examples, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-20. 
  2. ^ Grosholz, Emily (1991). Cartesian method and the problem of reduction. Oxford : New York: Clarendon Press ; Oxford University Press. ISBN 978-0-19-824250-5.