Kawah Sikidang
Kawah Sikidang merupakan lapangan perkawahan di Dataran Tinggi Dieng yang berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng, mudah diakses dan dinikmati karena terletak di tanah datar, sehingga juga menjadi kawah yang paling dikunjungi wisatawan. Kawah ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Posisinya berada di sebelah timur dari Bukit Pangonan, berdekatan dengan Kawah Sibanteng dan Kawah Upas-Luwuk.
Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981.
Disana dapat melihat fenomena air kawah yang menyembur.[1]
Fenomena
[sunting | sunting sumber]Kawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu dan berada di tanah yang datar, sehingga pengunjung leluasa melihat lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih pekat mengepul di udara.[2] Sampai saat kawah ini masih aktif. Kawah ini rata-rata berpindah tempat setiap empat tahun sekali membuat wisatawan berbondong-bondong menyaksikan aktivitas vulkanik secara langsung melihat semburan lumpur dan asap dari dasar kawah. Dari semburan itu bau asap cukup menyengat dan sarankan untuk menggunakan masker.
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Jam operasional Kawah Sikidang ialah pukul 07.00 sampai 16.30 WIB[3]. Selain mencoba sensasi merebus telur di Kawah Sikidang, di kawasan ini terdapat penyewaan alat bermain seperti sepeda, motorcross, ATV dan Kuda. Para wisatawan dapat berkeliling menikmati pemandangan Kawah Sikidang dengan menaiki salah satunya.[4]
Pengunjung bisa berjalan di atas jembatan kayu yang memanjang dan berkelok yang biasa disebut Jembatan Kahyangan. Sambil berjalan di atas jembatan kayu sepanjang 1.150 meter, pengunjung juga bisa sekaligus berfoto dengan latar Kawah Sikidang. Jika lupa tidak membawa kamera di kawah Sikidang terdapat jasa foto langsung.[5]
Selain penyewaan alat bermain, di area Kawah Sikidang juga banyak yang menjual pernik pernik khas Dieng. Seperti bunga edelweis, baju, penutup kepala, dan lain-lain. Di area Kawah Sikidang juga terdapat banyak warung yang menjajakan makanan khas Dieng, seperti tempe kemul, carica, minuman purwaceng dan masih banyak lagi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Liputan6.com (2022-08-05). "12 Wisata Banjarnegara Terbaik dan Harga Tiket Masuknya". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-10-01.
- ^ "KAWAH KAWAH DI DIENG PLATEAU ‐ Wisata Dieng". dieng backpacker. 2013-10-22. Diakses tanggal 2021-03-07.
- ^ Nindasari (16 Juli 2024). "Kawah Sikidang Dieng: Lokasi, Jam Buka, Harga, Daya Tarik, Rute". detikjateng. Diakses tanggal 2024-10-07.
- ^ "Mengenal Kawah Sikidang, Wisata Unggulan Dieng". detikcom. Diakses tanggal 2021-03-07.
- ^ Khairunnisa, Syifa Nuri (2020-12-29). Cahya, Kahfi Dirga, ed. "Kawah Sikidang Dieng Akan Buka Wisata Malam". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-03-07.