Kebun Binatang Surabaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k rapikan, replaced: didalam → di dalam (2)
Baris 25: Baris 25:
[[Berkas:Surabaya Zoo.JPG|thumb|Kebun Binatang Surabaya]]
[[Berkas:Surabaya Zoo.JPG|thumb|Kebun Binatang Surabaya]]


'''Kebun Binatang Surabaya''' (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di [[Indonesia]] dan terletak di [[Surabaya]]. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-[[Asia Tenggara]], didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari [[Mamalia]], [[Aves]], [[Reptilia]], dan [[Pisces]].<ref name="zoo_main"/>
'''Kebun Binatang Surabaya''' (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di [[Indonesia]] dan terletak di [[Surabaya]]. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-[[Asia Tenggara]], di dalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari [[Mamalia]], [[Aves]], [[Reptilia]], dan [[Pisces]].<ref name="zoo_main"/>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 41: Baris 41:
# M.C. Valk
# M.C. Valk


Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916. Kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di Jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa ''Oost-Java Stoomtram Maatschapij'' atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.
Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916. Kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di Jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa ''Oost-Java Stoomtram Maatschapij'' atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.


Untuk pertama kalinya pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani/KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula, dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya [[Surabaya]] pada waktu itu.
Untuk pertama kalinya pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani/KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula, dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya [[Surabaya]] pada waktu itu.
Baris 103: Baris 103:


{{Kebun binatang di Indonesia}}
{{Kebun binatang di Indonesia}}

[[Kategori:Kebun binatang di Indonesia|Surabaya]]
[[Kategori:Kebun binatang di Indonesia|Surabaya]]
[[Kategori:Tempat wisata di Surabaya]]
[[Kategori:Tempat wisata di Surabaya]]

Revisi per 2 Januari 2016 14.19

Kebun Binatang Surabaya
Berkas:Logo Kebun Binatang Surabaya - Adityas.png
Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya di Indonesia
Kebun Binatang Surabaya
Lokasi di Indonesia
Informasi
Lokasi Surabaya, Jawa Timur
Negara  Indonesia
Koordinat 7°17′45″S 112°44′10″E / 7.295833°S 112.736111°E / -7.295833; 112.736111Koordinat: 7°17′45″S 112°44′10″E / 7.295833°S 112.736111°E / -7.295833; 112.736111
Pengelola
Dibuat oleh 31 Agustus 1916 (1920 di tempat yang sekarang)
Jenis objek wisata Kebun binatang
Luas 15 hektare
Situs web www.surabaya.go.id/eng/tourism.php?page=zoo
Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia dan terletak di Surabaya. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, di dalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.[1]

Sejarah

Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasarkan SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama Soerabaiasche Planten-en Dierentuin (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.

Susunan pengurus pertama Kebun Binatang Surabaya:

  • Ketua: J.P Mooyman
  • Sekretaris: A.H. de Wildt
  • Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu:
  1. F.C. Frumau
  2. A. Lenshoek
  3. H.C. Liem
  4. J. Th. Lohmann
  5. Edw. H. Soesman
  6. M.C. Valk

Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916. Kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di Jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa Oost-Java Stoomtram Maatschapij atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.

Untuk pertama kalinya pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani/KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula, dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.

Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk menggantikan J.P. Mooyman, salah seorang pendiri KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektare dan pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.

Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat penampungan satwa eksotis koleksi pribadi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri.

Kematian hewan

Kebun Binatang Surabaya telah menerima keluhan tentang perlakuan terhadap hewan dari kelompok aktivis seperti Jakarta Animal Aid Network (JAAN), serta dari administrator interim kebun binatang[2]. Situasi mencapai titik pada tahun 2010 di mana The Jakarta Post menyebut KBS sebagai 'Kebun Binatang Maut'.[3] Pada bulan Agustus 2010, Kementerian Kehutanan mencabut izin Kebun Binatang Surabaya menyusul kematian beberapa hewan, termasuk seekor Harimau Sumatera yang langka, Singa Afrika, Walabi, Komodo, Anak Babirusa, Rusa Bawean dan Buaya.[4][5] Manajemen Interim meminta polisi setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BKSDA) untuk melakukan investigasi, yang menemukan bahwa penjaga lalai yang harus disalahkan atas sebagian besar kematian hewan.[6]

Beruang Hitam Amerika di Kebun Binatang Surabaya menderita penyakit kulit yang umum di kalangan beruang captive tidak dirawat dengan benar. Perhatikan lesi pada kakinya

Referensi

  1. ^ "Surabaya Zoo". surabaya.go.id. City of Surabaya. Diakses tanggal 31 December 2010. 
  2. ^ "Zoo official issues dire warning about the treatment of animals at Indonesia's Surabaya Zoo". Los Angeles Times. 18 August 2010. 
  3. ^ "More Animals in Critical Condition at Surabaya's Alleged Zoo of Death". Jakarta Post. 19 August 2010. 
  4. ^ "Gibbon Latest Victim as Surabaya Zoo Death Toll Continues to Climb". Bataviase. 25 September 2010. 
  5. ^ "Govt sets up team to temporarily manage Surabaya zoo". Waspada Online. 21 August 2010. 
  6. ^ "Zoo Suspects Missing Komodo Dragons Either Eaten or Stolen". Jakarta Post. 23 March 2011. 

Pranala luar