Lompat ke isi

Kecerdasan ikan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gnathonemus petersii memiliki rasio konsumsi otak terhadap oksigen tertinggi pada vetebrata
Acanthonus armatus memiliki rasio massa otak terhadap massa tubuh terkecil

Kecerdasan ikan adalah "...hasil dari proses memperoleh, menyimpan dalam memori, mengambil, memadukan, membandingkan, dan menggunakan dalam konteks informasi dan keterampilan konseptual yang baru",[1] yang berlaku untuk ikan.

Menurut Culum Brown dari Macquarie University, "ikan-Ikan lebih cerdas daripada kelihatannya. Di banyak bidang, seperti memori, kemampuan kognitif mereka setara atau melebihi vertebrata yang lebih 'tinggi', termasuk primata bukan manusia."[2]

Ikan memegang berbagai rekor dalam hal rasio massa otak terhadap massa tubuh pada vertebrata. Sebagian besar spesies vertebrata memiliki rasio yang sama. Acanthonus armatus yang hidup di zona batial[3] memiliki rasio terkecil dari semua vertebrata.[4] Di sisi lain, ikan belalai-gajah, ikan air tawar Afrika, memiliki salah satu rasio terbesar dari semua vertebrata (sedikit lebih tinggi daripada manusia) dan rasio konsumsi otak terhadap oksigen yang tertinggi dari semua vertebrata (tiga kali lebih besar daripada manusia).[5]

Penampang lintang otak hiu porbeagle
Otak ikan kod

Ikan yang biasanya memiliki otak yang relatif kecil terhadap ukuran tubuh dibandingkan dengan vertebrata lainnya, biasanya seperlima massa otak burung atau mamalia yang berukuran sama.[6] Namun, beberapa ikan memiliki otak yang relatif besar, terutama ikan gajah dan hiu, yang memiliki rasio otak terhadap berat tubuh seperti burung dan marsupial.[7]

Ikan karper yang ditangkap oleh pemancing terbukti lebih sulit ditangkap setelahnya.[8][9] Hal Ini menunjukkan bahwa ikan menggunakan memori mereka dari pengalaman negatif untuk mengasosiasikan penangkapan dengan stres dan karena itu mereka lebih susah ditangkap.[10] Jenis pembelajaran asosiatif ini juga telah ditunjukkan dalam Macropodus opercularis yang menghindari tempat-tempat di mana mereka telah mengalami satu serangan predator dan terus menghindarinya selama berbulan-bulan.[11]

Ikat badut laut merah dapat mengenali pasangan mereka setelah 30 hari terpisah.

Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa ikan dapat mempertahankan informasi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Lucunya, Ictalurus punctatus dapat mengingat suara manusia mengumumkan makanan lima tahun setelahnya.[12] Ikan mas ingat warna tabung makanan satu tahun setelah terakhir ditunjukkan.[12] Ikan Oncorhynchus masih bereaksi terhadap sinyal cahaya sebelum kedatangan makanan hingga delapan bulan sejak terakhir melihat hal seperti itu.[13] Beberapa Scardinius erythrophthalmus dan Squalius cephalus bisa mengingat orang yang melatih mereka dan memberikan makan dari tangan, bahkan setelah 6 bulan.[14] Melanotaenia duboulayi dapat belajar bagaimana untuk melarikan diri dari pukat dengan berenang melalui lubang kecil di tengah dan mereka ingat teknik ini 11 bulan kemudian.[15] Oncorhynchus mykiss dapat dilatih untuk menekan sebuah batang untuk mendapatkan makanan, dan mereka masih ingat bagaimana melakukan hal ini tiga bulan setelahnya.[16] Ikan badut laut merah dapat mengenali pasangan mereka 30 hari setelah mereka terpisah.[17]

Beberapa jenis ikan mampu belajar hubungan spasial kompleks dan membentuk peta kognitif.[18] Mereka dapat mencari arah dengan menggunakan beberapa tanda atau simbol-simbol[19][20] dan mereka juga mampu menggabungkan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan tanggapan penghindaran yang sesuai.[21][22]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Humphreys, L.G. (1979). "The construct of general intelligence". Intelligence. 3 (2): 105–120. doi:10.1016/0160-2896(79)90009-6. 
  2. ^ Brown, Culum (2004) Animal minds: Not just a pretty face New scientist, 2451: 42-43.
  3. ^ "Acanthonus armatus". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. January 2014 version. N.p.: FishBase, 2014.
  4. ^ Fine ML, Horn MH and Cox B (1987) "Acanthonus armatus, a Deep-Sea Teleost Fish with a Minute Brain and Large Ears" Proceedings of the Royal Society B, 230(1259)257-265.
  5. ^ Nilsson, Göran E. (1996). "Brain And Body Oxygen Requirements Of Gnathonemus Petersii, A Fish With An Exceptionally Large Brain" (PDF). The Journal of Experimental Biology. 199 (3): 603–607. 
  6. ^ Helfman, Collette & Facey 1997, hlm. 48–49
  7. ^ Helfman, Collette & Facey 1997, hlm. 191
  8. ^ Beukema, J.J. (1970). Angling experiments with carp: decreased catchability through one trial learning. Netherlands Journal of Zoology, 20: 81–92.
  9. ^ Beukema, J.J. & Vos, G.J. (1974). Experimental tests of a basic assumption of the capture-recapture method in pond populations of carp Cyprinus carpio L.. Journal of Fish Biology, 6(3): 317.
  10. ^ Raat, A.J.P. (1985). Analysis of angling vulnerability of common carp, Cyprinus carp /0 L., in catch-and-release angling in ponds. Aquaculture Research, 16(2): 171-187.
  11. ^ Czanyi, V. & Doka, A. (1993). Learning interactions between prey and predator fish. Marine Behavior and Physiology, 23: 63–78.
  12. ^ a b Reebs, S.G. (2008) Long-term memory in fishes
  13. ^ Tarrant, R.M. (1964) Rate of extinction of a conditional response in juvenile sockeye salmon. Transactions of the American Fisheries Society 93: 399-401.
  14. ^ Klausewitz, W. (1960) Ein bemerkenswerter Zähmungsversuch an freilebenden Fischen, Natur und Volk 90: 91-96; cited in: Bshary, R., Wickler, W., and Fricke, H. (2002) Fish cognition: a primate’s eye view, Animal Cognition 5, 1-13.
  15. ^ Brown, C. (2001) Familiarity with the test environment improves escape responses in the crimson spotted rainbowfish, Melanotaenia duboulayi, Animal Cognition 4: 109-113.
  16. ^ Adron, J.W., Grant, P.T., and Cowey, C.B. (1973) A system for the quantitative study of the learning capacity of rainbow trout and its application to the study of food preferences and behaviour. Journal of Fish Biology 5: 625-636.
  17. ^ Fricke, H. (1974) Öko-Ethologie des monogamen Anemonenfisches Amphiprion bicinctus, Zeitschrift für Tierpsychologie 36: 429-512; cited in: Bshary, R., Wickler, W., and Fricke, H. (2002) Fish cognition: a primate’s eye view. Animal Cognition 5: 1-13.
  18. ^ Odling-Smee, L. & Braithwaite, V. A. (2003). The role of learning in fish orientation. Fish and Fisheries, 4: 235–246.
  19. ^ Reebs, S.G. (2007) Orientation in fishes Diakses 29 Agustus 2014.
  20. ^ Journal of Undergraduate Life Sciences. "Appropriate maze methodology to study learning in fish" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 June 2009. Diakses tanggal 28 May 2009. 
  21. ^ Portavella, M. Torres, B. & Salas, C. (2004). Avoidance response in goldfish: emotional and temporal involvement of medial and lateral telencephatic pallium. The Journal of Neuroscience, 24: 2342–2335.
  22. ^ Yue, S. Moccia, R.D. & Duncan, I.J.H. (2004). Investigating fear in domestic rainbow trout, Oncorhynchus mykiss, using an avoidance learning task. Applied Animal Behaviour Science, 87: 343–354.