Kegelapan
Kegelapan, adalah kebalikan langsung dari kebercahayaan, didefinisikan sebagai kurangnya penerangan, tidak adanya cahaya tampak, atau permukaan yang menyerap cahaya, seperti hitam atau coklat.
Penglihatan manusia tidak dapat membedakan warna dalam kondisi pencahayaan yang sangat rendah. Sel-sel fotoreseptor sensitif warna pada retina tidak aktif ketika tingkat cahaya tidak mencukupi, dalam kisaran persepsi visual yang disebut sebagai penglihatan skotopik.
Respon emosional terhadap kegelapan telah menghasilkan penggunaan metaforis dari istilah ini dalam berbagai budaya, biasanya digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak bahagia atau firasat.
Mengacu pada waktu dalam satu hari, kegelapan total terjadi ketika Matahari berada lebih dari 18° di bawah ufuk, tanpa pengaruh senja di langit malam.
Dari segi fisika, suatu benda dikatakan gelap bila menyerap foton sehingga tampak redup dibandingkan benda lain. Misalnya, cat hitam matte tidak memantulkan banyak cahaya tampak dan tampak gelap, sedangkan cat putih memantulkan banyak cahaya dan tampak terang.[1] Suatu objek mungkin tampak gelap, tetapi mungkin sebenarnya terang pada frekuensi yang tidak dapat dilihat manusia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Mantese, Lucymarie (March 2000). "Photon-Driven Localization: How Materials Really Absorb Light". American Physical Society.