Lompat ke isi

Kepadatan nutrisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kepadatan nutrisi adalah rasio seberapa banyak nutrisi non-energi yang terkandung di dalam suatu makanan terhadap total nutrisi penghasil energi. Nutrisi penghasil energi yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Sehingga makanan padat energi (seperti serealia dan produk olahannya serta makanan yang mengandung kadar gula tinggi) disebut sebagai makanan miskin nutrisi. Contoh makanan padat nutrisi yaitu sayuran dan buah-buahan.[1][2][3]

Kepadatan nutrisi tidak hanya merupakan istilah yang digunakan dalam kesehatan manusia, tetapi juga dalam ilmu peternakan dan perikanan. Pakan hewan ternak dan hewan laut juga membutuhkan nutrisi vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatannya. Serat di dalam tubuh ruminansia akan diolah menjadi energi sehingga serat menjadi satu kelompok bersama dengan nutrisi penghasil energi.

Kepadatan nutrisi berkaitan dengan kualitas makanan, seperti menghindari makanan cepat saji dan memperbanyak makan sayuran. Kualitas makanan dimana takar nutrisi pada tiap makanan yang masuk ke tubuh harus sesuai angka kebutuhan gizi. Dan juga porsi makanan yang masuk harus selalu cukup dan tidak kurang atau pu lebih.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]