Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat, tetapi tidak ada alasan yang diberikan untuk memenuhinya.Pastikan bahwa alasan Anda telah memenuhi salah satu syarat KPC. Ganti tag dengan {{db|1=alasan Anda}}. NA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
{{subst:db-reason-notice|Ketapang (kota)|header=1|tidak ada alasan yang diberikan}} ~~~~
pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Catatan untuk pembuat halaman: Anda belum membuat atau menyunting article halaman pembicaraan. Jika Anda mengajukan keberatan atas penghapusan, mengeklik tombol di atas akan membawa Anda untuk meninggalkan pesan untuk menjelaskan mengapa Anda tidak setuju artikel ini dihapus. Jika Anda sudah ke halaman pembicaraannya, tetapi pesan ini masih muncul, coba hapus singgahan (cache).
Terdapat tiga rumah sakit di kota ini yakni RSUD dokter Agoesdjam, RS Fatima (swasta), dan RS Ibu dan Anak Permata Bunda (swasta).
Demografis
Jumlah penduduk Kota Ketapang Berdasarkan Data Agregat Kependudukan (DAK) Kota Ketapang, berjumlah 525.954. Dari 3 kecamatan, Delta Pawan menjadi kecamatan terpadat penduduknya.
Kota Ketapang adalah kota yang multi suku dan etnis. Mayoritas Melayu dan Suku Dayak serta Tionghua yang merupakan tiga suku terbesar di kota ini. Selain itu juga ada suku Jawa dan Madura. Orang Melayu menggunakan dialek Melayu seperti yang terdapat di Negara Malaysia, sedangkan Dayak berbagai macam jenis Bahasa Dayak, seperti Ahe, Iban dll, sedangkan Orang Tionghua di kota ini menggunakan dialek Tiochiu (dalam ejaan Mandarin: Chaozhou) sebagai bahasa pengantar sesama Tionghua. Juga terdapat sebagian kecil orang Tionghua yang menggunakan bahasa Khek (Hakka).
Transportasi
Kota Ketapang dapat dijangkau dari kota lain melalui Bandar Udara Rahadi Oesman dan Pelabuhan Sukabangun Ketapang. Terdapat penerbangan dan ke Pontianak dan Semarang via Pangkalan Bun, juga dari Surabaya - Pangkalan Bun - Ketapang . Sejak April 2011, telah ada penerbangan langsung ke Jakarta oleh armada Aviastar dengan waktu tempuh hanya 1 jam.
Transportasi antar desa di Ketapang menggunakan bus, kapal cepat (speedboat) ke beberapa Kecamatan, Seperti Kecamatan Sandai, dan Kecamatan Tayap.
Terdapat bus dari Ketapang ke Sukadana (ibu kota Kabupaten Kayong Utara dengan jarak tempuh 80 km, sekitar 2 jam perjalanan.
Transportasi di tengah kota dapat menggunakan angkot, yang dalam bahasa setempat disebut oplet (mobil jenis minibus atau van); juga terdapat ojek.
Tempat
Tugu Ale-ale, terletak di perempatan Jl.R.Suprato dan jalan menuju jembatan Pawan 1, yang melintasi Sungai Pawan sampai ke Kecamatan Sandai. Ale-ale adalah sejenis kerang berkulit halus yang menjadi makanan khas Ketapang.
Tugu Tolak Bala, terletak di tengah Kota Ketapang, yakni di pertigaan Jl.Merdeka dan Jl.A.Yani.
Museum Keraton Gusti Muhammad Saunan, dahulu merupakan kerajaan Melayu, terdapat di Ketapang, dan menghadap ke Sungai Pawan.
Kelenteng Tua Pek Kong, tempat ibadah umat Tridharma yang terletak di Jl.Merdeka, Ketapang.
Hotel
Di Kota Ketapang terdapat beberapa hotel yang dapat dijadikan tempat beristirahat, yakni:
Aston City Hotel Jl. R. Suprapto
Hotel Perdana Jl. Merdeka Utara
Hotel Murni Jl. P. Diponegoro
Hotel Putra Tanjung Jl. Pak Nibung I
Hotel Aorta Jl. Sisingamangaraja
Wisma Patra Jl. P. Diponegoro
Wisma Patra II Jl. H. Agus Salim
Hotel Agusta Jl. Kol. Sugiono
Hotel Patria Jl. P. Diponegoro
Pusdiklat
Kota Ketapang memiliki rencana dibagun pusdiklat, yaitu: