Kitab Amos: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kitab Amos.jpg|thumb|right|500px|Kitab Amos]] |
[[Berkas:Kitab Amos.jpg|thumb|right|500px|Kitab Amos]] |
||
'''Kitab Amos''' di dalam [[Alkitab]] ditulis oleh nabi Amos. |
'''Kitab Amos''' di dalam [[Alkitab]] ditulis oleh nabi Amos. [[Amos]] adalah seorang peternak domba dari Tekoa (Am 1:1), suatu [[desa]] di pinggiran [[Yehuda]], kira-kira 15 km di sebelah selatan [[Betlehem]].<ref name="Lasor">{{id}}w. S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta. Gunung Mulia. Hlm. 195.</ref>.<ref name="Bullock"> C. Hasell Bullock. 2002. Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas. Hlm 73-112.</ref> Kitab Amos merupakan salah satu kitab dalam kumpulan [[kitab nabi-nabi]] di [[Perjanjian Lama]]. Kitab ini juga termasuk dalam kumpulan [[kitab nabi-nabi kecil]].<ref name="Bullock"/> Pelayanan Amos dilakukan pada masa pemerintahan [[Uzia]] di Yehuda dan [[Yorebeam]] di Israel.<ref name="Bullock"/> |
||
== Kepengarangan == |
== Kepengarangan == |
||
Data diri mengenai Amos tidak diketahui dengan jelas di luar dari tulisan-tulisannya.<ref name="Douglas"/> Ia merupakan penduduk asli dari [[Tekoa]].<ref name="Douglas"/> Kota ini terletak 16 kilometer dari selatan Yerusalem.<ref name="Douglas"/> Amos merupakan seorang gembala.<ref name="Douglas"/> Amos lahir di bagian selatan kerajaan Yehuda.<ref name="Freedman">{{en}} David Noel Freedman. 1992. The Anchor Bible Dictionary. Doubleday: New York. Hlm 203-201.</ref> Namun demikian, pelayanannya berada di daerah utara Israel.<ref name="Freedman"/> Ia juga dimasukkan dalam golongan nabi penulis.<ref name="Freedman"/> |
Data diri mengenai Amos tidak diketahui dengan jelas di luar dari tulisan-tulisannya.<ref name="Douglas"/> Ia merupakan penduduk asli dari [[Tekoa]].<ref name="Douglas"/> Kota ini terletak 16 kilometer dari selatan Yerusalem.<ref name="Douglas"/> Amos merupakan seorang gembala.<ref name="Douglas"/> Amos lahir di bagian selatan kerajaan Yehuda.<ref name="Freedman">{{en}} David Noel Freedman. 1992. The Anchor Bible Dictionary. Doubleday: New York. Hlm 203-201.</ref> Namun demikian, pelayanannya berada di daerah utara Israel.<ref name="Freedman"/> Ia juga dimasukkan dalam golongan nabi penulis<!-- Nabi penulis, maksudnya apa? -->.<ref name="Freedman"/> |
||
== Latar Belakang == |
== Latar Belakang == |
||
{{Tanakh OT}} |
{{Tanakh OT}} |
||
Latar belakang Kitab Amos perlu dilihat dalam kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan di Israel pada sekitar pertengahan abad ke-7 SM.<ref name="Boyd"> Frank M. Boyd. 2006. Kitab Nabi-Nabi kecil. Malang: Gandum Mas. Hlm 39-56.</ref> Hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui bagaimana konteks pelayanan Amos.<ref name="Boyd"/> |
|||
=== Keadaan Politik === |
=== Keadaan Politik === |
||
Keadaan politik pada saat itu berada di tengah masa perebutan kekuasaan antara [[Asyur]] dan [[Aram]].<ref name="Boyd"/> Peperangan ini membuat Israel bagian utara yang diperintah Yehu pada tahun 842 mengalami kesulitan.<ref name="Boyd"/> Namun demikian, ketika Asyur menghancurkan Damsyik yaitu ibukota [[Aram]] maka terlepaslah Israel bagian utara.<ref name="Boyd"/> Pada masa pemerintahan Yorebeam tahun 783 Sebelum Masehi, ia mengembalikan daerah Israel dari [[Hamat]] sampai [[Laut Araba]].<ref name="Boyd"/> Ia memerintah selama empat puluh satu tahun lamanya.<ref name="Boyd"/> Sementara di Israel |
Keadaan politik pada saat itu berada di tengah masa perebutan kekuasaan antara [[Asyur]] dan [[Aram]].<ref name="Boyd"/> Peperangan ini membuat Israel bagian utara yang diperintah Yehu<!-- siapa Yehu itu? --> pada tahun 842 mengalami kesulitan.<ref name="Boyd"/> Namun demikian, ketika Asyur menghancurkan Damsyik yaitu ibukota [[Aram]] maka terlepaslah Israel bagian utara.<ref name="Boyd"/> Pada masa pemerintahan Yorebeam tahun 783 Sebelum Masehi, ia mengembalikan daerah Israel dari [[Hamat]] sampai [[Laut Araba]].<ref name="Boyd"/> Ia memerintah selama empat puluh satu tahun lamanya.<ref name="Boyd"/> Sementara di Israel bagian selatan yang diperintah Uzia, rakyat mengalami kemakmuran.<ref name="Boyd"/> Ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya.<ref name="Boyd"/> |
||
=== Keadaan Sosial === |
=== Keadaan Sosial === |
||
Keadaan sosial dalam kitab Amos ini sangat makmur.<ref name="Boyd"/> Rakyat tidak mengalami kelaparan atau kekurangan bahan makanan.<ref name="Boyd"/> Rakyat hidup dengan kemewahan, kesenangan, dan kepuasan jasmani.<ref name="Boyd"/> Namun demikiian, kemewahan dan kepuasan jasmani itu adalah hal yang semu.<ref name="Boyd"/> Hal ini dikarenakan banyak ketimpangan seperti adanya ketidakadilan kaum kaya terhadap yang miskin, |
Keadaan sosial dalam kitab Amos ini sangat makmur.<ref name="Boyd"/> Rakyat tidak mengalami kelaparan atau kekurangan bahan makanan.<ref name="Boyd"/> Rakyat hidup dengan kemewahan, kesenangan, dan kepuasan jasmani.<ref name="Boyd"/> Namun demikiian, kemewahan dan kepuasan jasmani itu adalah hal yang semu.<ref name="Boyd"/> Hal ini dikarenakan banyak ketimpangan seperti adanya ketidakadilan kaum kaya terhadap yang miskin, tanah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, hakim-hakim tidak menjalankan fungsinya dengan baik, lintah darat yang tidak berbelas kasihan<!-- penggunaan kata dalam kalimat ini sangat tendensius, beberapa telah saya ganti. Kalau bisa kamu menggunakan bahasa yang dipakai dalam kitab Amos, dengan redaksi, sbb: Berbagai ketimpangan sosial yang terjadi pada periode ini diungkapkan oleh Amos sebagai berikut (kutip aja, kalau ada...).<ref name="Boyd"/> Hal ini yang menjadi keluhan dari Amos.<ref name="Boyd"/> |
||
=== Keadaan Agama === |
=== Keadaan Agama === |
||
Agama pada masa itu sangat banyak.<ref name="Boyd"/> Hal ini ditunjukkan dengan |
Agama pada masa itu sangat banyak.<ref name="Boyd"/> Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kuil-kuil dari para dewa seperti [[Baal]], [[Gilga]], [[Bersyeba]] dan sebagainya.<ref name="Boyd"/> Hal inilah yang menjadi masalah bagi Amos.<ref name="Boyd"/> Imam-imam pada saat itu tidak melawan kesalahan yang telah terjadi di tengah masyarakat Israel, melainkan membiarkan hal itu terjadi bahkan mendukung kesalahan itu.<ref name="Boyd"/> Kebutaan rohani<!-- Maksdunya apa? --> pada masa ini menjadi suatu ciri yang muncul pada masa makmur dan beragama.<ref name="Boyd"/> |
||
== Tanggal Penulisan == |
== Tanggal Penulisan == |
||
Dalam penetapan tanggal penulisan, dugaan kuat bahwa kitab ini ditulis pada masa pemerintahan |
Dalam penetapan tanggal penulisan, dugaan kuat bahwa kitab ini ditulis pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yorebeam II di Yerusalem.<ref name="Bullock"/><ref name="Douglas"> J.D.Douglas. 1962. New Bible Dictionary. England: Inter-varsity. Hlm 32-33.</ref> Salah satu ahli yang bernama [[R. Thiele]] menyebutkan tahun 782-753 sebagai tahun-tahun pemerintahan Yorebeam dan tahun 767-740 sebagai tahun di mana Uzia berkuasa.<ref name="Bullock"/> Jika mengikuti asumsi ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa masa pelayanan Amor<!-- ????????? --> adalah sekitar 16 tahun.<ref name="Bullock"/> Namun demikian, Hal ini masihlah sebuah asumsi karena belum dibuktikan dengan bukti yang cukup kuat.<ref name="Bullock"/> |
||
== Isi == |
== Isi == |
Revisi per 5 April 2011 07.43
Kitab Amos di dalam Alkitab ditulis oleh nabi Amos. Amos adalah seorang peternak domba dari Tekoa (Am 1:1), suatu desa di pinggiran Yehuda, kira-kira 15 km di sebelah selatan Betlehem.[1].[2] Kitab Amos merupakan salah satu kitab dalam kumpulan kitab nabi-nabi di Perjanjian Lama. Kitab ini juga termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil.[2] Pelayanan Amos dilakukan pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yorebeam di Israel.[2]
Kepengarangan
Data diri mengenai Amos tidak diketahui dengan jelas di luar dari tulisan-tulisannya.[3] Ia merupakan penduduk asli dari Tekoa.[3] Kota ini terletak 16 kilometer dari selatan Yerusalem.[3] Amos merupakan seorang gembala.[3] Amos lahir di bagian selatan kerajaan Yehuda.[4] Namun demikian, pelayanannya berada di daerah utara Israel.[4] Ia juga dimasukkan dalam golongan nabi penulis.[4]
Latar Belakang
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Latar belakang Kitab Amos perlu dilihat dalam kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan di Israel pada sekitar pertengahan abad ke-7 SM.[5] Hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui bagaimana konteks pelayanan Amos.[5]
Keadaan Politik
Keadaan politik pada saat itu berada di tengah masa perebutan kekuasaan antara Asyur dan Aram.[5] Peperangan ini membuat Israel bagian utara yang diperintah Yehu pada tahun 842 mengalami kesulitan.[5] Namun demikian, ketika Asyur menghancurkan Damsyik yaitu ibukota Aram maka terlepaslah Israel bagian utara.[5] Pada masa pemerintahan Yorebeam tahun 783 Sebelum Masehi, ia mengembalikan daerah Israel dari Hamat sampai Laut Araba.[5] Ia memerintah selama empat puluh satu tahun lamanya.[5] Sementara di Israel bagian selatan yang diperintah Uzia, rakyat mengalami kemakmuran.[5] Ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya.[5]
Keadaan Sosial
Keadaan sosial dalam kitab Amos ini sangat makmur.[5] Rakyat tidak mengalami kelaparan atau kekurangan bahan makanan.[5] Rakyat hidup dengan kemewahan, kesenangan, dan kepuasan jasmani.[5] Namun demikiian, kemewahan dan kepuasan jasmani itu adalah hal yang semu.[5] Hal ini dikarenakan banyak ketimpangan seperti adanya ketidakadilan kaum kaya terhadap yang miskin, tanah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, hakim-hakim tidak menjalankan fungsinya dengan baik, lintah darat yang tidak berbelas kasihan pada masa ini menjadi suatu ciri yang muncul pada masa makmur dan beragama.[5]
Tanggal Penulisan
Dalam penetapan tanggal penulisan, dugaan kuat bahwa kitab ini ditulis pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yorebeam II di Yerusalem.[2][3] Salah satu ahli yang bernama R. Thiele menyebutkan tahun 782-753 sebagai tahun-tahun pemerintahan Yorebeam dan tahun 767-740 sebagai tahun di mana Uzia berkuasa.[2] Jika mengikuti asumsi ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa masa pelayanan Amor adalah sekitar 16 tahun.[2] Namun demikian, Hal ini masihlah sebuah asumsi karena belum dibuktikan dengan bukti yang cukup kuat.[2]
Isi
Kitab Amos ini terdiri dari beberapa bagian yaitu Pendahuluan dalam Amos 1:1, sabda melawan bangsa-bangsa dalam Amos 1:1 sampai Amos 2:16, sabda-sabda tambahan dalam Amos 3:1 sampai Amos 6:14, dan berbagai penglihatan dalam Amos 7:1 sampai Amos 9:15.[2] Pembagian isi tersebut adalah sebagai berikut:[2]
Pendahuluan
Sabda Melawan Bangsa-Bangsa
- Sabda melawan Damsyik dalam Amos 1:3
- Sabda melawan Gaza dalam Amos 1:6
- Sabda melawan Tirus dalam Amos 1:9
- Sabda melawan Edom dalam Amos 1:11
- Sabda melawan Bani Amon dalam Amos 1:13
- Sabda melawan Moab dalam Amos 2:1
- Sabda melawan Yehuda dalam Amos 2:4
- Sabda melawan Israeldalam Amos 2:6
Sabda-sabda Tambahan
- Dengarlah Firman ini, Hai orang Israel dalam Amos 3:1
- Dengarlah Firman ini, Hai lembu-lembu Basan dalam Amos 4:1
- Dengarlah Firman ini, Hai kaum Israel dalam Amos 5:1
- Celakalah Hai Israel yang tidak bertobat..- Pembuangan jauh ke Seberang Damsyik dalam Amos 5:18
- Celakalah Hai Israel yang tidak bertobat..- Kehancuran penyerbuan dari Utara dalam Amos 6:1
Berbagai Penglihatan dan Lampiran-lampiran
- Penglihatan 1 yaitu Belalang dalam Amos 7:1
- Penglihatan 2 yaitu Api yang Dicurahkan dalam Amos 7:4
- Penglihatan 3 yaitu Tali Sipat Tuhan dalam Amos 7:7
- Lampiran yang pertama yaitu Amos berhadapan dengan Amazia dalam Amos 7:10
- Penglihatan 4 yaitu Bakul dengan Buah-buahan Musim Kemarau dalam Amos 8:1
- Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin dalam Amos 8:4
- Matahari terbenam di siang hari dalam Amos 8:9
- Kelaparan yang tidak diduga-duga dalam Amos 8:11
- Kekeringan yang menghancurkan dalam Amos 8:13
- Penglihatan 5 yaitu Tuhan Dekat Mezbah dalam Amos 9:1
- Tuhan, pencipta, dan pemelihara semesta alam dalam Amos 9:5
- Tuhan, Israel, dan bangsa-bangsa dalam Amos 9:7
- Hukuman atas Israel yang kurang percaya dalam Amos 9:8
- Pemilihan dinasti dan kerajaan Daud dalam Amos 9:11
- Pembaharuan bumi, umat Israel, dan Tanah Air dalam Amos 9:13
Muatan Teologis
Dalam kitab Amos, terdapat banyak tema teologis yang dapat diangkat.[2] Tema ini tentu saja tidak lepas dari apa yang dirasakan serta dikatakan Amos.[2]
Allah lebih Besar daripada Agama
Hal ini merupakan salah satu hal yang ditekankan oleh Amos.[2] Amos mengatakan hal ini di tempat di mana agama dan politik memegang kuasa penuh atas masyarakat.[2] Amos menekankan bahwa Allah jauh lebih berkuasa dibanding dengan agama maupun politik.[2] Hal ini dikarenakan Allah berdiri di atas mereka.[2] Berkaitan dengan hal ini, Amos juga ingin mengingatkan kesalahan Israel yang pada saat itu berpaling dari YHWH.[2] Amos melihat ini sebagai suatu kesalahan yang akan mendatangkan penghukuman Allah kepada Israel.[2] Penghukuman ini juga tidak lepas dari ketidaktaatan Israel atas perjanjian yang telah mengikat Allah dengan Israel.[2]
Agama dan Masyarakat
Dalam hal agama, Amos melihat adanya penyelewengan yang dilakukan oleh para pemimpin ibadah, salah satunya adalah Amazia.[2] Keagamaan di Kerajaan Utara pada saat itu memang sama sekali tidak mengalami kekurangan karena persembahan dan persepuluhan terus berjalan.[2] Namun demikian, motivasinya tidak lagi untuk menunjukkan ketaatan tetapi untuk memenangkan Allah agar mendapat pemuasan terhadap diri sendiri.[2] Hal ini yang menyebabkan terjadi perdebatan antara Amazia dengan Amos.[2] Selain itu, dalam bidang kemasyarakatan terdapat suatu ketimpangan.[2] Adanya ketidakadilan dalam pengadilan dalam Amos 5:10 dan kekacauan di pasar dalam Amos 8:4.[2] Orang-orang yang miskin pada masa itu menjadi korban dari orang-orang kaya.[2] Hal ini menyebabkan akan datangnya kehancuran atau kutuk atas Israel.[2]
Harapan dan Masa Depan
Harapan dan masa depan ini merupakan salah satu tema teologis dalam kitab Amos.[2] Harapan dan masa depan ini bersifat eskatologis.[2] Hal ini digambarkan dengan konsep Hari Tuhan dalam kitab Amos.[2] Hari Tuhan dalam kitab Amos dianggap sebagai hari pemulihan, suatu hari di mana bangsa Israel akan dikeluarkan dari pembuangan, keturunan Daud akan dipulihkan, kerajaan Allah yang akan diperluas, dan sebagainya.[2] Namun demikian, dugaan kuat bahwa pembicaraan mengenai Hari Tuhan dalam kitab Amos ini bukanlah tulisan asli dari Amos sendiri.[2] Namun demikian, kitab Amos tidak menyebutkan dengan spesifik dan detail mengenai kapan Hari Tuhan itu datang.[2]
Referensi
- ^ (Indonesia)w. S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta. Gunung Mulia. Hlm. 195.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af C. Hasell Bullock. 2002. Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas. Hlm 73-112.
- ^ a b c d e J.D.Douglas. 1962. New Bible Dictionary. England: Inter-varsity. Hlm 32-33.
- ^ a b c (Inggris) David Noel Freedman. 1992. The Anchor Bible Dictionary. Doubleday: New York. Hlm 203-201.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Frank M. Boyd. 2006. Kitab Nabi-Nabi kecil. Malang: Gandum Mas. Hlm 39-56.
Sumber
- Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002
Bagian dari Alkitab Kristen | |||||
Perjanjian Lama | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||