Kompetisi sperma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Referensi: clean up
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''Kompetisi sperma''' adalah proses persaingan antara [[spermatozoa]] dua jantan atau lebih dalam membuahi [[sel telur]] yang sama.<ref>{{cite journal | last1 = Parker | first1 = Geoffrey A. | author-link = Geoff Parker | year = 1970 | title = Sperm competition and its evolutionary consequences in the insects | journal = [[Biological Reviews]] | volume = 45 | issue = 4| pages = 525–567 | doi=10.1111/j.1469-185x.1970.tb01176.x| s2cid = 85156929 }}</ref> Persaingan dapat terjadi jika betina memiliki lebih dari satu pasangan potensial. Pilihan yang lebih beragam meningkatkan kesempatan betina dalam menghasilkan keturunan yang lebih bugar.<ref name="stockley">{{cite journal |last1= Stockley |first1= P|year= 1997|title= Sexual conflict resulting from adaptations to sperm competition |volume= 12|pages= 154–159|journal= Trends Ecol. Evol.|doi=10.1016/S0169-5347(97)01000-8 |issue= 4 |pmid= 21238013}}</ref> Namun, dengan banyaknya pasangan potensial, kesempatan masing-masing jantan dalam menghasilkan keturunan juga berkurang, sehingga kompetisi sperma menjadi [[tekanan evolusioner]] bagi jantan. Tekanan inilah yang menghasilkan berbagai adaptasi yang meningkatkan kemungkinan [[keberhasilan reproduktif]] jantan.<ref name="Wedell">{{cite journal|last=Wedell|first=Nina|author2=Gage, Matthew J.G. |author3=Parker, Geoffrey A. |title=Sperm competition, male prudence and sperm-limited females|journal=Trends in Ecology & Evolution|year=2002|volume=17|issue=7|pages=313–320|doi=10.1016/S0169-5347(02)02533-8}}</ref>
'''Kompetisi sperma''' adalah proses persaingan antara [[spermatozoa]] dua jantan atau lebih dalam membuahi [[sel telur]] yang sama.<ref>{{cite journal | last1 = Parker | first1 = Geoffrey A. | author-link = Geoff Parker | year = 1970 | title = Sperm competition and its evolutionary consequences in the insects | journal = [[Biological Reviews]] | volume = 45 | issue = 4| pages = 525–567 | doi=10.1111/j.1469-185x.1970.tb01176.x| s2cid = 85156929 }}</ref> Persaingan dapat terjadi jika betina memiliki lebih dari satu pasangan potensial. Pilihan yang lebih beragam meningkatkan kesempatan betina dalam menghasilkan keturunan yang lebih bugar.<ref name="stockley">{{cite journal |last1= Stockley |first1= P|year= 1997|title= Sexual conflict resulting from adaptations to sperm competition |volume= 12|pages= 154–159|journal= Trends Ecol. Evol.|doi=10.1016/S0169-5347(97)01000-8 |issue= 4 |pmid= 21238013}}</ref> Namun, dengan banyaknya pasangan potensial, kesempatan masing-masing jantan dalam menghasilkan keturunan juga berkurang, sehingga kompetisi sperma menjadi [[tekanan evolusioner]] bagi jantan. Tekanan inilah yang menghasilkan berbagai adaptasi yang meningkatkan kemungkinan [[keberhasilan reproduktif]] jantan.<ref name="Wedell">{{cite journal|last=Wedell|first=Nina|author2=Gage, Matthew J.G. |author3=Parker, Geoffrey A. |title=Sperm competition, male prudence and sperm-limited females|journal=Trends in Ecology & Evolution|year=2002|volume=17|issue=7|pages=313–320|doi=10.1016/S0169-5347(02)02533-8}}</ref>


Kompetisi sperma memicu [[konflik seksual]] antara jantan dengan betina.<ref name="stockley"/> Berbagai taktik defensif telah berevolusi pada jantan, seperti penjagaan pasangan, [[sumbat kelamin]], dan pengeluaran substansi beracun untuk mengurangi kemungkinan betina kawin dengan jantan lain.<ref name="Simmons">{{cite book|last1= Simmons|first1= L.W| year= 2001 |title= Competition and its Evolutionary Consequences in the Insects |publisher= Princeton University Press|isbn=978-0691059884}}</ref> Sementara itu, taktik-taktik ofensif yang telah berevolusi meliputi interferensi langsung terhadap kesempatan reproduktif jantan lain, seperti dengan mengeluarkan sperma jantan lain sebelum berkawin dengan betina.<ref name="birkhead">{{cite journal |last1= Birkhead |first1= T.R|author-link1=Tim Birkhead|year= 2002|title= Postcopulatory sexual selection |journal= Nat. Rev. Genet.|volume= 3|pages= 262–273 |doi= 10.1038/nrg774 |pmid= 11967551|last2= Pizzari |first2= Tommaso |issue= 4|s2cid= 10841073}}</ref><ref name=baker>{{cite book|last=Baker|first=Robin|author-link=Robin Baker (biologist)|year=1996|title=[[Sperm Wars|Sperm Wars: The Science of Sex]]|ISBN=0-7881-6004-4|oclc=37369431}}</ref>
Kompetisi sperma memicu [[konflik seksual]] antara jantan dengan betina.<ref name="stockley"/> Berbagai taktik defensif telah berevolusi pada jantan, seperti penjagaan pasangan, [[sumbat kelamin]], dan pengeluaran substansi beracun untuk mengurangi kemungkinan betina kawin dengan jantan lain.<ref name="Simmons">{{cite book|last1= Simmons|first1= L.W| year= 2001 |title= Competition and its Evolutionary Consequences in the Insects |url= https://archive.org/details/spermcompetition0000simm|publisher= Princeton University Press|isbn=978-0691059884}}</ref> Sementara itu, taktik-taktik ofensif yang telah berevolusi meliputi interferensi langsung terhadap kesempatan reproduktif jantan lain, seperti dengan mengeluarkan sperma jantan lain sebelum berkawin dengan betina.<ref name="birkhead">{{cite journal |last1= Birkhead |first1= T.R|author-link1=Tim Birkhead|year= 2002|title= Postcopulatory sexual selection |journal= Nat. Rev. Genet.|volume= 3|pages= 262–273 |doi= 10.1038/nrg774 |pmid= 11967551|last2= Pizzari |first2= Tommaso |issue= 4|s2cid= 10841073}}</ref><ref name=baker>{{cite book|last=Baker|first=Robin|author-link=Robin Baker (biologist)|year=1996|title=[[Sperm Wars|Sperm Wars: The Science of Sex]]|ISBN=0-7881-6004-4|oclc=37369431}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{biologi-stub}}
[[Kategori:Biologi evolusioner]]
[[Kategori:Biologi evolusioner]]
[[Kategori:Seleksi seksual]]
[[Kategori:Seleksi seksual]]


{{biologi-stub}}

Revisi terkini sejak 26 Desember 2022 08.11

Sperma manusia

Kompetisi sperma adalah proses persaingan antara spermatozoa dua jantan atau lebih dalam membuahi sel telur yang sama.[1] Persaingan dapat terjadi jika betina memiliki lebih dari satu pasangan potensial. Pilihan yang lebih beragam meningkatkan kesempatan betina dalam menghasilkan keturunan yang lebih bugar.[2] Namun, dengan banyaknya pasangan potensial, kesempatan masing-masing jantan dalam menghasilkan keturunan juga berkurang, sehingga kompetisi sperma menjadi tekanan evolusioner bagi jantan. Tekanan inilah yang menghasilkan berbagai adaptasi yang meningkatkan kemungkinan keberhasilan reproduktif jantan.[3]

Kompetisi sperma memicu konflik seksual antara jantan dengan betina.[2] Berbagai taktik defensif telah berevolusi pada jantan, seperti penjagaan pasangan, sumbat kelamin, dan pengeluaran substansi beracun untuk mengurangi kemungkinan betina kawin dengan jantan lain.[4] Sementara itu, taktik-taktik ofensif yang telah berevolusi meliputi interferensi langsung terhadap kesempatan reproduktif jantan lain, seperti dengan mengeluarkan sperma jantan lain sebelum berkawin dengan betina.[5][6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Parker, Geoffrey A. (1970). "Sperm competition and its evolutionary consequences in the insects". Biological Reviews. 45 (4): 525–567. doi:10.1111/j.1469-185x.1970.tb01176.x. 
  2. ^ a b Stockley, P (1997). "Sexual conflict resulting from adaptations to sperm competition". Trends Ecol. Evol. 12 (4): 154–159. doi:10.1016/S0169-5347(97)01000-8. PMID 21238013. 
  3. ^ Wedell, Nina; Gage, Matthew J.G.; Parker, Geoffrey A. (2002). "Sperm competition, male prudence and sperm-limited females". Trends in Ecology & Evolution. 17 (7): 313–320. doi:10.1016/S0169-5347(02)02533-8. 
  4. ^ Simmons, L.W (2001). Competition and its Evolutionary Consequences in the Insects. Princeton University Press. ISBN 978-0691059884. 
  5. ^ Birkhead, T.R; Pizzari, Tommaso (2002). "Postcopulatory sexual selection". Nat. Rev. Genet. 3 (4): 262–273. doi:10.1038/nrg774. PMID 11967551. 
  6. ^ Baker, Robin (1996). Sperm Wars: The Science of Sex. ISBN 0-7881-6004-4. OCLC 37369431.