Konstitusi Solon

Konstitusi Solon dibuat pada abad ke-6 SM oleh negarawan Athena, Solon. Pada masa itu, negeri Athena hampir bubar akibat perpecahan. Solon ingin mengubah atau menghapuskan undang-undang lama yang dikeluarkan oleh Drakon.

Dengan ditetapkannya undang-undang Solon, semua utang dihapuskan dan mereka yang menjadi budak akibat utang dibebaskan. Status hectemoroi ("seperenam buruh", semacam hamba tani) juga dihapuskan. Reformasi ini dikenal dengan sebutan Seisachtheia. Konstitusi Solon juga mengurangi kekuasaan para aristokrat lama dengan menjadikan kekayaan sebagai kriteria untuk menjadi pejabat (dan bukan darah biru seperti sebelumnya); sistem ini disebut timokratia (timokrasi). Selain itu, warga Athena dibagi berdasarkan pendapatan mereka: Pentacosiomedimnoi, Hippeis, Zeugitae, dan Thetes. Majelis rendah diberi hak untuk mempertimbangkan banding, dan Solon juga membentuk majelis tinggi. Keduanya dimaksudkan untuk mengurangi kekuasaan Areopagos atau dewan aristokrat. Satu-satunya peninggalan Drakon yang tidak ia hapuskan adalah hukum mengenai pembunuhan.

Konstitusi ini ditulis dalam bentuk puisi. Tak lama setelah Konstitusi Solon diberlakukan, Solon mengasingkan diri selama sepuluh tahun agar ia tidak tergoda merampas kekuasaan seperti tiran.

Bacaan lanjut

• A Handbook of Greek Constitutional History, "Epochs Of Constitutional Reform At Athens" By Abel Hendy Jones Greenidge.
• Solon the Athenian, Volume 6. By Ivan Mortimer Linforth.
• Greece By George Grote. Page 122 - 133.
• Fine, John V.A. The Ancient Greeks: A critical history (Harvard University Press, 1983) ISBN 0-674-03314-0
• Kagan, Donald. The Peloponnesian War (Penguin Books, 2003). ISBN 0-670-03211-5
• Renshaw, James, "In Search of the Greeks". ISBN 978-1-85399-699-3
• Smith, William (1889). A Smaller History of Greece: From the Earliest Times to the Roman Conquest. New York, New York: Harper Books. hlm. 32. ISBN 1-4326-6588-X. 
• Whitehead, David, "The Ancient Athenian ΖΕΥΓΙΤΑΙ", The Classical Quarterly New Series, Vol. 31, No. 2 (1981), pp. 282–286