Referendum digelar meski ada suspensi; ratusan terluka dalam tindakan keras polisi pada hari pemungutan suara.
Tindakan hukum diambil terhadap anggota pemerintah dan Parlemen Catalunya oleh pengadilan Spanyol; intervensi keuangan dan kepolisian terhadap Catalunya oleh pemerintah Spanyol.
Krisis konstitusional Spanyol 2017[8] adalah konflik politik yang sedang berlangsung antara Pemerintah Spanyol dan Generalitat de Catalunya mengenai isu Referendum kemerdekaan Catalunya 2017, yang mulai setelah undang-undang yang bertujuan untuk mengizinkan referendum tersebut dikecam oleh pemerintah Spanyol di bawah Perdana MenteriMariano Rajoy dan kemudian ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi sampai memutuskan masalah ini.[9][10] Pemerintah Catalunya di bawah Presiden CatalunyaCarles Puigdemont mengumumkan bahwa baik pihak berwenang pusat maupun mahkamah Spanyol tidak dapat menghentikan rencana mereka dan bahwa dimaksudkan untuk terus mengelar pemungutan suara bagaimanapun juga, memicu reaksi hukum yang cepat menyebar dari pemerintah Spanyol dan Catalunya ke Munisipalitas Catalunya—karena wali kota setempat didesak oleh Generalitat untuk memberikan dukungan logistik dan bantuan agar proses pemilihan dapat dilaksanakan—serta ke Mahkamah Konstitusi, Pengadilan Tinggi Catalunya, dan jaksa negara bagian.[9][11][12]