Laba: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membatalkan 1 suntingan by 182.1.176.125 (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|hewan berjenis ''arthropoda''|laba-laba}}
{{Untuk|hewan berjenis ''arthropoda''|laba-laba}}
'''Laba''', '''keuntungan''', atau '''profit''' dapat didefinisikan dengan dua cara, yang pertama laba dalam [[ilmu ekonomi]] adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya (biaya implisit maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk [[biaya kesempatan]] yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor produksi tertentu.<ref>{{Cite web|date=2020-09-01|title=Laba Ekonomi: Konsep, Formula, Dan Faktor yang Mempengaruhi|url=https://cerdasco.com/laba-ekonomi/|website=Cerdasco.|language=en-US|access-date=2020-10-27}}</ref> Sementara itu, laba dalam [[akuntansi]] didefinisikan sebagai selisih antara [[harga|harga penjualan]] dengan [[biaya produksi]].
'''Laba''' atau '''keuntungan''' ({{lang-en|profit}}) dapat didefinisikan dengan dua cara, yang pertama laba dalam [[ilmu ekonomi]] adalah selisih antara pendapatan dengan total [[biaya]] (biaya implisit maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk [[biaya kesempatan]] yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor [[produksi]] tertentu.<ref>{{Cite web|date=2020-09-01|title=Laba Ekonomi: Konsep, Formula, Dan Faktor yang Mempengaruhi|url=https://cerdasco.com/laba-ekonomi/|website=Cerdasco.|language=en-US|access-date=2020-10-27}}</ref> Sementara itu, laba dalam [[akuntansi]] didefinisikan sebagai selisih antara [[harga|harga penjualan]] dengan [[biaya produksi]].


Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian karena angka
Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian karena angka
laba diharapkan cukup untuk merepresentasi kinerja perusahaan
laba diharapkan cukup untuk merepresentasi [[kinerja]] perusahaan
secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum
secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum
mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh karena
mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh karena
itu, berbeda dengan elemen air statemen keuangan lainnya, pembahasan laba
itu, berbeda dengan elemen air statemen keuangan lainnya, pembahasan laba
meliputi tiga tataran, yaitu: semantik, sintaktik, dan pragmatik.
meliputi tiga tataran, yaitu: semantik, sintaktik, dan pragmatik.

Falsafah yang berkaitan dengan laba ada tiga, yaitu falsafah maksimalisasi, falsafah optimalisasi dan falsafah seadanya. Hizkia Ratag

== Falsafah ==

=== Falsafah maksimalisasi ===
Falsafah maksimalisasi berarti bahwa pencarian keuntungan harus dalam kondisi sebanyak mungkin dengan cara apapun. Falsafah ini umumnya diterapkan pada [[buruh]] dengan upah yang rendah. Sifat dari falsafah maksimalisasi adalah tidak etis, Risikonya juga besar terkait terbentuknya hubungan yang tidak harmonis antara pemberi kerja dan pekerja. Falsafah ini umumnya digunakan oleh pengusaha yang kikir atau belum berpengalaman dalam kewiraswastaan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Jati, B. M. E., dan Pryambodo, T. K.|date=2015|title=Kewirausahaan: Technopreneurship untuk Mahasiswa Ilmu-ilmu Eksakta|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI Yogyakarta|isbn=978-979-29-5138-7|editor-last=Maya|pages=21|url-status=live}}</ref>

=== Falsafah optimalisasi ===
Falsafah optimalisasi berarti bahwa pencarian keuntungan dalam kisaran keseimbangan antara banyak dan sedikit. Sifat utamanya adalah mengutamakan sikap manusiawi dan pemberian perhatian kepada [[tenaga kerja]]. Falsafah optimalisasi membentuk hubungan yang harmonis antara pemberi kerja dan pekerja sehingga keamanan dalam usaha dapat terjamin. Salah satu contoh penerapannya adalah hubungan antara produser dengan pemeran dalam pembuatan film.<ref name=":0" />

=== Falsafah seadanya ===
Falsafah seadanya berarti bahwa tidak ada ketetapan maupun pertimbangan dalam pencarian keuntungan. Batas minimal keuntungan hanya sampai tidak menimbulkan kerugian. Sifat dari falsafah seadanya adalah keuntungan tidak meningkat, perolehan keuntungan sangat lama, dan [[Peluang (matematika)|peluang]] merugi yang tinggi.<ref name=":0" />


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 23: Baris 36:
* [[Kecenderungan penurunan tingkat keuntungan]]
* [[Kecenderungan penurunan tingkat keuntungan]]
* [[Nilai (ekonomi)]]
* [[Nilai (ekonomi)]]

== Referensi ==
{{reflist}}


== Bacaan lebih lanjut ==
== Bacaan lebih lanjut ==
Baris 29: Baris 45:
* {{Cite book|title=An introduction to positive economics|url=https://archive.org/details/introductiontopo0000lips|url-access=registration|edition=fourth|pages=[https://archive.org/details/introductiontopo0000lips/page/214 214]–7|first=Richard G.|last=Lipsey|year=1975|publisher=Weidenfeld & Nicolson|isbn=0-297-76899-9}}
* {{Cite book|title=An introduction to positive economics|url=https://archive.org/details/introductiontopo0000lips|url-access=registration|edition=fourth|pages=[https://archive.org/details/introductiontopo0000lips/page/214 214]–7|first=Richard G.|last=Lipsey|year=1975|publisher=Weidenfeld & Nicolson|isbn=0-297-76899-9}}
* {{cite book|first=Bradley R.|last=Chiller|title=Essentials of Economics|location=New York|publisher= McGraw-Hill|year=1991}}
* {{cite book|first=Bradley R.|last=Chiller|title=Essentials of Economics|location=New York|publisher= McGraw-Hill|year=1991}}
* {{Cite book|first=Edwin|last=Mansfield|title=Micro-Economics Theory and Applications|edition=3rd|location=New York and London|publisher=W.W. Norton and Company|year=1979}}
* {{Cite book|first=Edwin|last=Mansfield|title=Micro-Economics Theory and Applications|url=https://archive.org/details/microeconomicsth00mans|edition=3rd|location=New York and London|publisher=W.W. Norton and Company|year=1979}}
* {{Cite book|first=Roger|last=LeRoy Miller|title=Intermediate Microeconomics Theory Issues Applications|edition=3rd|location=New York|publisher=McGraw-Hill|year=1982}}
* {{Cite book|first=Roger|last=LeRoy Miller|title=Intermediate Microeconomics Theory Issues Applications|url=https://archive.org/details/intermediatemicr0000mill|edition=3rd|location=New York|publisher=McGraw-Hill|year=1982}}
* {{Cite book|last=Tirole|first=Jean|title=The Theory of Industrial Organization|url=https://archive.org/details/theoryofindustri00jean|url-access=registration|location=Cambridge, Massachusetts|publisher=MIT Press|year=1988}}
* {{Cite book|last=Tirole|first=Jean|title=The Theory of Industrial Organization|url=https://archive.org/details/theoryofindustri00jean|url-access=registration|location=Cambridge, Massachusetts|publisher=MIT Press|year=1988}}
* {{Cite book|first=John|last=Black|title=Oxford Dictionary of Economics|location=New York|publisher=Oxford University Press|year=2003}}
* {{Cite book|first=John|last=Black|title=Oxford Dictionary of Economics|location=New York|publisher=Oxford University Press|year=2003}}
Baris 39: Baris 55:
* [https://www.mises.org/rothbard/mes/chap8a.asp Entrepreneurial Profit and Loss], [[Murray Rothbard]]'s ''[[Man, Economy, and State]]'', Chapter 8.
* [https://www.mises.org/rothbard/mes/chap8a.asp Entrepreneurial Profit and Loss], [[Murray Rothbard]]'s ''[[Man, Economy, and State]]'', Chapter 8.
* {{cite encyclopedia |last1=Thurow |first1=Lester C. |authorlink1=Lester Thurow |editor=[[David R. Henderson]] |encyclopedia=[[Concise Encyclopedia of Economics]] |title=Profits |url=http://www.econlib.org/library/Enc/Profits.html |year=2008 |edition= 2nd |publisher=[[Library of Economics and Liberty]] |location=Indianapolis |isbn=978-0865976658 |oclc=237794267}}
* {{cite encyclopedia |last1=Thurow |first1=Lester C. |authorlink1=Lester Thurow |editor=[[David R. Henderson]] |encyclopedia=[[Concise Encyclopedia of Economics]] |title=Profits |url=http://www.econlib.org/library/Enc/Profits.html |year=2008 |edition= 2nd |publisher=[[Library of Economics and Liberty]] |location=Indianapolis |isbn=978-0865976658 |oclc=237794267}}

{{Mikroekonomi}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}
{{ekonomi-stub}}


{{DEFAULTSORT:Laba}}
== Referensi ==
[[Kategori:Laba]]
[[Kategori:Laba]]
[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi]]


{{ekonomi-stub}}

Revisi terkini sejak 10 November 2023 03.32

Laba atau keuntungan (Inggris: profit) dapat didefinisikan dengan dua cara, yang pertama laba dalam ilmu ekonomi adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya (biaya implisit maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk biaya kesempatan yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor produksi tertentu.[1] Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.

Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian karena angka laba diharapkan cukup untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan elemen air statemen keuangan lainnya, pembahasan laba meliputi tiga tataran, yaitu: semantik, sintaktik, dan pragmatik.

Falsafah yang berkaitan dengan laba ada tiga, yaitu falsafah maksimalisasi, falsafah optimalisasi dan falsafah seadanya. Hizkia Ratag

Falsafah[sunting | sunting sumber]

Falsafah maksimalisasi[sunting | sunting sumber]

Falsafah maksimalisasi berarti bahwa pencarian keuntungan harus dalam kondisi sebanyak mungkin dengan cara apapun. Falsafah ini umumnya diterapkan pada buruh dengan upah yang rendah. Sifat dari falsafah maksimalisasi adalah tidak etis, Risikonya juga besar terkait terbentuknya hubungan yang tidak harmonis antara pemberi kerja dan pekerja. Falsafah ini umumnya digunakan oleh pengusaha yang kikir atau belum berpengalaman dalam kewiraswastaan.[2]

Falsafah optimalisasi[sunting | sunting sumber]

Falsafah optimalisasi berarti bahwa pencarian keuntungan dalam kisaran keseimbangan antara banyak dan sedikit. Sifat utamanya adalah mengutamakan sikap manusiawi dan pemberian perhatian kepada tenaga kerja. Falsafah optimalisasi membentuk hubungan yang harmonis antara pemberi kerja dan pekerja sehingga keamanan dalam usaha dapat terjamin. Salah satu contoh penerapannya adalah hubungan antara produser dengan pemeran dalam pembuatan film.[2]

Falsafah seadanya[sunting | sunting sumber]

Falsafah seadanya berarti bahwa tidak ada ketetapan maupun pertimbangan dalam pencarian keuntungan. Batas minimal keuntungan hanya sampai tidak menimbulkan kerugian. Sifat dari falsafah seadanya adalah keuntungan tidak meningkat, perolehan keuntungan sangat lama, dan peluang merugi yang tinggi.[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Laba Ekonomi: Konsep, Formula, Dan Faktor yang Mempengaruhi". Cerdasco. (dalam bahasa Inggris). 2020-09-01. Diakses tanggal 2020-10-27. 
  2. ^ a b c Jati, B. M. E., dan Pryambodo, T. K. (2015). Maya, ed. Kewirausahaan: Technopreneurship untuk Mahasiswa Ilmu-ilmu Eksakta. Yogyakarta: Penerbit ANDI Yogyakarta. hlm. 21. ISBN 978-979-29-5138-7. 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]