Lembah Bakkara
Lembah Bakkara | |
Pemandangan Lembah Bakkara dari Dolok Sanggul | |
Informasi | |
---|---|
Lokasi | Baktiraja, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara |
Negara | Indonesia |
Pemilik | |
Jenis objek wisata | Wisata alam Wisata sejarah |
Gaya | Batak Toba |
Luas | 13 km2 |
Fasilitas | Istana, pelabuhan, penginapan, sekolah, pusat kesehatan, tempat ibadah, loket |
Lembah Bakkara (Surat Batak: ᯒᯮᯒ ᯅᯰᯂᯒ, transliterasi: Rura Bangkara) adalah sebuah lembah yang terletak di kawasan Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.[1][2]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Lembah Bakkara memiliki potensi wisata alam dan budaya yang beragam.[3] Berbagai kemudahan diberikan di lembah ini. Tersedia toilet, sekolah, tempat ibadah, lahan parkir, hotel, hingga penginapan (homestay). Fasilitas akomodasi, makan dan minum juga tersedia, seperti restoran, rumah makan dan warung cemilan dalam kondisi yang layak.[4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bakkara adalah pusat pemerintahan kerajaan Batak zaman dulu. Kerajaan ini berada di bawah pemerintahan dinasti Singamangaraja.[5] Lembah Bakkara juga memiliki kemiripan dengan Lembah Stryn yang ada di Norwegia.[6]
Transit
[sunting | sunting sumber]Untuk mengunjungi Bakkara, wisatawan dapat berkendara sekitar 50 menit dari Desa ini bisa ditempuh sekitar 50 menit dari Bandara Internasional Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara. Untuk jalurnya, bisa lewat Dolok Sanggul, Paranginan, atau Muara, Tapanuli Utara.[7]
Geologi
[sunting | sunting sumber]Lembah Bakkara dibelah oleh dua aliran sungai besar yang berair deras. Sungai terbesar yang dominan adalah Sungai Aek Silang yang bersumber dari air terjun yang tercurah dari bentangan perbukitan. Sungai kedua yang lebih kecil bernama Aek Simangira. Keduanya mengaliri beberapa desa dan bermuara di Danau Toba.[8][9]
terdapat bebatuan hasil letusan supervolcano Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu, seperti bebatuan di sebagian lereng bukit Lembah Bakkara. Terdapat juga bebatuan metasedimen yang merupakan bebatuan dasar yang terjadi akibat letuksan supervolcano Toba sekitar 200.000 tahun yang lalu di sekitaran perbukitan desa Siunong-Unong Julu.[10]
Iklim
[sunting | sunting sumber]Lembah Bakkara memiliki musim yang stabil, serta cuaca yang sangat baik. Hal ini berdampak baik bagi kesuburan tanah. Berbagai jenis tanaman tumbuh, seperti bawang merah, bawang putih, padi, kacang tanah, tomat, kelapa, jagung, dan lain sebagainya.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Lembah Bakkara". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Pedoman Wisata - Informasi Lengkap Perjalanan Wisata". www.pedomanwisata.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-06. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Perencanaan paket wisata bersejarah lembah Bakkara,, kecamatan Baktiraja, kabupaten Humbang Hasundutan". researchgate.com. Diakses tanggal 31 Maret 2022.
- ^ Ridwan. "Perencanaan Paket Wisata Sejarah Lembah Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara". neliti.com. Diakses tanggal 31 Maret 2022.
- ^ - (2020-01-13). "[SUMUT] Bakkara, Surga Tersembunyi Danau Toba". Heta News. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ Times, I. D. N.; Iqbal, Reza. "10 Pesona Alam Lembah Bakkara di Sumatera Utara yang Mirip Norwegia". IDN Times. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ Afrillia, Dian. "Lembah Bakkara, Alternatif Wisata Sumatera Utara Selain Danau Toba". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ berkata, Tuan Nagani Paradise-Paket Wisata Danau Toba (2021-04-08). "Bakkara". Paket Wisata Danau Toba. Diakses tanggal 2022-03-31.
- ^ wisata, orang Medan. "visit Sumatera Utara". Sumatera Utara.
- ^ "Visit Humbang Hasundutan - wonderful indonesia". ito.humbanghasundutankab.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-31.
- ^ TobaRia (2021-05-01). "10 Tempat Yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur Ke Lembah Bakkara - Tobaria - Media Terpercaya Wilayah Danau Toba". Tobaria. Diakses tanggal 2022-03-31.